Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI

MINYAK BUMI DAN GAS

NAMA-NAMA KELOMPOK 1 :
NAMA : 1. DAFFA RAMDHANY PUTRA
2. MUHAMMAD ANDREANSYAH
PRODY : TEKNIK ELEKTRO-B
MATA KULIAH : DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK
DOSEN PENGAMPU : Denny Haryanto Sinaga
Drs. Ir. A. Hakim Butar-butar MT

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEMESTER GENAP
T.A ( 2020/2021 )
Minyak Bumi
Minyak bumi bukan merupakan senyawa homogen, tapi merupakan campuran dari berbagai jenis
senyawa hidrokarbon dengan perbedaan sifatnya masing-masing, baik sifat fisika maupun sifat
kimia.
 Pemrosesan Minyak Bumi
Proses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses utama, yaitu Proses Primer
dan Proses Sekunder.  Sebagian orang mendefinisikan Proses Primer sebagai proses fisika,
sedangkan Proses Sekunder adalah proses kimia. Hal itu bisa dimengerti karena pada proses
primer biasanya komponen atau fraksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat
fisikanya, yaitu titik didih. Sementara pemisahan dengan cara Proses Sekunder bekerja
berdasarkan sifat kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi, dimana
didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut.

 Rantai Hidrokarbon Minyak Bumi


Seperti kita kitahui dalam Kimia Organik bahwa senyawa hidrokarbon, terutama  yang parafinik
dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon
berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka
trayek didih dan densitasnya semakin besar. Nah, sifat fisika inilah yang kemudian menjadi dasar
dalam Proses Primer.
Fraksi Minyak Bumi (1)
Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai
bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan
sederhana sebagai berikut :
 Gas
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C
Peruntukan : Gas tabung, BBG, umpan proses petrokomia.
 Gasolin (Bensin)
Rentang rantai karbon : C6 sampai C11
Trayek didih : 50 sampai 85°C
Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin piston, umpan
proses petrokomia
 Kerosin (Minyak Tanah)
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C
Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan bakar
rumah tangga, bahan bakar industri, umpan proses petrokimia
Fraksi Minyak Bumi (2)
Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai
bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan
sederhana sebagai berikut :
 Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C
Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar industri
 Minyak Berat
Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40
Trayek didih dari 130 sampai 300°C
Peruntukan : Minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia
 Residu
Rentang rantai karbon diatas C40
Trayek didih diatas 300°C
Peruntukan : Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis anti
bocor.
1. Proses Primer
 Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam kolom fraksinasi (kolom
pemisah) terlebih dahulu dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace(tanur) sampai
dengan suhu ± 350°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk
kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber  (biasanya berada pada sepertiga
bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka
dibantu pemanasan dengansteam (uap air panas dan bertekanan tinggi).
2. Proses Sekunder
Dalam geologi dan kimia minyak bumi, retak adalah proses di mana molekul organik kompleks
seperti kerogen atau hidrokarbon berat dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana seperti
hidrokarbon ringan, dengan memutuskan ikatan karbon-karbon di prekursor. Laju perengkahan
dan produk akhir sangat tergantung pada suhu dan keberadaan katalis. Cracking adalah
pemecahan alkana besar menjadi alkana dan alkena yang lebih kecil dan lebih berguna.
Sederhananya, pemecahan hidrokarbon adalah proses pemecahan hidrokarbon rantai panjang
menjadi hidrokarbon pendek.
Pemanfaatan Minyak Bumi
Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak,
ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi
melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir
sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di
rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
 Ladang Minyak
 Tambang Batubara
 Ladang Gas Bumi

1. LNG (Liquefied Natural Gas)


2. CNG (Compressed Natural Gas)
3. LPG (Liquefied Petroleum Gas)
 propana, butana
Gas Alam Terkompresi atau CNG disimpan pada kendaraan dalam tangki bertekanan tinggi - 20
hingga 25 MPa (200 hingga 250 bar, atau 3.000 hingga 3.600 psi). Gas alam sebagian besar
terdiri dari metana dan diambil dari sumur gas atau dalam hubungannya dengan produksi minyak
mentah. Seperti yang dikirim melalui sistem perpipaan, itu juga mengandung hidrokarbon seperti
etana dan propana serta gas lain seperti nitrogen, helium, karbon dioksida, senyawa sulfur, dan
uap air. Aroma berbahan belerang biasanya ditambahkan ke CNG untuk memfasilitasi deteksi
kebocoran. Gas alam lebih ringan daripada udara dan dengan demikian biasanya akan
menghilang jika terjadi kebocoran, memberikan keuntungan keamanan yang signifikan
dibandingkan bensin atau LPG. Liquefied Natural Gas atau LNG adalah gas alam yang disimpan
sebagai cairan super-cooled (cryogenic). Suhu yang diperlukan untuk mengembunkan gas alam
bergantung pada komposisi tepatnya, tetapi biasanya antara -120 dan -170 ° C (-184 dan –274 °
F). Keuntungan dari LNG adalah menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan bensin
dan solar, memperluas jangkauan dan mengurangi frekuensi pengisian bahan bakar.
Kerugiannya, bagaimanapun, adalah tingginya biaya penyimpanan kriogenik pada kendaraan dan
kebutuhan infrastruktur utama dari stasiun pengisian LNG, pabrik produksi dan fasilitas
transportasi. LNG mulai mendapatkan tempatnya dalam aplikasi tugas berat di tempat-tempat
seperti AS, Jepang, Inggris, dan beberapa negara di Eropa. Bagi banyak negara berkembang, saat
ini ini bukanlah pilihan yang praktis.
Liquefied Petroleum Gas atau LPG (juga disebut Autogas) sebagian besar terdiri dari propana,
propilena, butana, dan butilena dalam berbagai campuran. Itu diproduksi sebagai produk
sampingan dari pemrosesan gas alam dan pemurnian minyak bumi. Komponen LPG adalah gas
pada suhu dan tekanan normal. Satu tantangan dengan LPG adalah komposisinya dapat sangat
bervariasi, yang mengarah ke kinerja engine variabel dan kinerja start dingin. Pada suhu dan
tekanan normal, LPG akan menguap. Karenanya, LPG disimpan dalam botol baja bertekanan.
Tidak seperti gas alam, LPG lebih berat daripada udara, sehingga akan mengalir di sepanjang
lantai dan cenderung mengendap di tempat yang rendah, seperti ruang bawah tanah. Akumulasi
tersebut dapat menyebabkan bahaya ledakan, dan merupakan alasan mengapa kendaraan
berbahan bakar LPG dilarang parkir dalam ruangan di banyak yurisdiksi.

 Bahan bakar yang mengandung energi kimia akan diubah menjadi energi panas.
Bentuknya dikonversi menjadi uap dengan temperatur dan tekanan yang tinggi.
 Energi panas tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik melalui putaran pada
turbin.
 Selanjutnya putaran energi mekanik tersebut akan diubah menjadi energi listrik.

Pemanfaatan Gas Alam

 Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik
Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar
kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel,
restoran dan sebagainya.
 Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol,
bahan baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density
polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl
chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet
makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
 Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG).

Mengubah Gas Menjadi Listrik


1. Biogas dapat digunakan secara langsung untuk memanaskan air dan menghasilkan uap
bertekanan. Uap air yang bertekanan tinggi ini kemudian digunakan untuk menggerakkan
generator turbin yang kemudian menghasilkan listrik, seperti sistem pembangkit listrik
konvensional yang biasa digunakan.
2. Biogas dapat digunakan secara langsung untuk menggerakkan motor stirling. Kelebihan
dari metode ini adalah biogas yang digunakan tidak harus dimurnikan terlebih dahulu
karena motor stirling menggunakan sistem pembakaran eksternal (yaitu proses
pembakaran dilakukan di luar sistem mesin) namun metode ini memiliki kelemahan pada
efisiensinya yang rendah.
3. Biogas digunakan sebagai bahan bakar pada generator yang menggunakan BBM sebagai
bahan bakarnya, baik diesel maupun bensin. Untuk metode ini, generator dapat
menggunakan biogas murni maupun menggunakan sistem hibrid bersama dengan solar
ataupun bensin.

Anda mungkin juga menyukai