BAB II
Proses Platforming
PEMBAHASAN
Proses Hydroforming
Proses Powerforming
Proses Ultraforming
b.
Proses Hyperforming
c.
d.
CH
2.2 Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku dan Produk
HC
CH
H3C (CH2)4 CH3
4 H2
HC
CH
1. Naftena
Gambar 1. Siklo-Heksana atau naftena - C6H12
Naftena adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang
membentuk struktur cincin dengan rumus molekul
CH
CnH2n.
Senyawa-senyawa
banyak
ditemukan
adalah
kelompok
senyawa
naftena
yang
yang
struktur
n-parafin.
Naftena memiliki sifat antara lain memiliki warna
merah kecoklatan, kestabilan yang cukup tinggi, tidak
cocok dengan agen dengan oksidasi tinggi , sangat
2.
berbahaya
a.
apabila
dihirup
atau
dihisap
karena
Titik didih
4098 K
sebagai :
(3825 C, 6917 F)
Kalor peleburan
22.17 kJ/mol
Kalor penguapan
469 kJ/mol
Kapasitas kalor
Platina
platina, Pt, 78
Deret kimia
transition metals
10, 6, d
Penampilan
grayish white
karbonat,
dan
karenanya
digunakan
untuk
195.084(9) g/mol
Konfigurasi elektron
Ciri-ciri fisik
Fase
solid
21.45 g/cm
19.77 g/cm
Titik lebur
2041.4 K
(1768.3 C, 3214.9 F)
Anoda
platinum
digunakan
secara
formaldehida.
Fenomena ini
adanya platinum
b.
Molybdenum
yang dijadikan umpan catalytic reforming harus ditreating terlebih dahulu di unit naphtha hydrotreater untuk
menghilangkan
A. Proses Polyforming
Proses
ini
merupakan
impurities
seperti
sulfur,
nitrogen,
termis
yang
reforming juga
content) :
2.
3.
bergerak
A.
Proses Hyperforming
Proses ini dikembangkan oleh Union Oil Co of
California pada awal tahun 1950an, tetapi tidak
lama ditawarkan untuk dilisensi dan sudah tidak
dipakai lagi. Unit komersil pertama dibangun pada
kulang Calstate Refining Co di Signal Hill-
1.
Proses
jarak
didih
150-4500F
dapat
adalah
nafta
ringan
(virgin
naptha)
yang
Proses Thermofor
Proses ini dikembangkan dan dilesensu oleh Socony
1.
reformat
memisahkan
tersebut
direrun
untuk
1952.
diinstalasi
untuk
memastikan
adanyan
2.
Proses Houdriforming
Proses ini dilisensi oleh Houdry Process and
Chemical Co. Katalisa dapat diregenarasi, jika perlu
dalam suatu basis block-out. Suatu unit pengolahan
pendahuluan guard case untuk hidrogenasi katalis
dengan menggunakan katalis Houdri yang sama
digunakan
untuk
mengolah
umpan
yang
3.
Proses Sinclair-Baker
Proses ini disusun untuk menggunakan katalis
menggunakan
aktifitas
hydrocracking,
dan
b.
c.
umpan nafta
Yield hydrogen yang lebih baik sebab lebih
mempunyai
Proses Platinum
Proses ini dikembangkan dan dipakai oleh Socony
Mobil Oil Co yang aslinya diidentifikasi sebagai
saveforming. Proses ini menggunakan reactor
unggun tetap dengan katalis platina beroperasi pada
tekanan tinggi sekitar 500psig yang secara umum
tidak terlalu sering diregenerasi. Instalasi komersil
pertama telah dipasang pada kilang Mobil Oil Co di
Ferndale-Washington pada tahun 1954.
1.
satu
reactor
dari
system
reaktor
menyenangkan
meperbaiki
angka
atau
oktan
untuk
keperluan
menengah
maka
Jika
diperlukan
dapat
dilakukan
pengolahan
2.
1955.
2.
Proses Ultraforming
Proses ini dilisensi oleh Standard Oil Co of Indiana,
diubah menjadi
aromatic.
Reaksi
ini sangat
3.
Dehydrocyclization Paraffin
paraffin
merupakan
reaksi
sebagai berikut :
1.
Dehidrogenasi Naphthene
Naphthene merupakan komponen umpan yang
sangat diinginkan karena reaksi dehidrogenasi-nya
sangat mudah untuk memproduksi aromatic dan byproduct hydrogen. Reaksi ini sangat endotermis
(memerlukan
panas).
Reaksi
dehidrogenasi
4.
Hydrocracking
Kemungkinan
terjadinya
reaksi
hydrocracking
melalui
reaksi
hydrocracking
akan
Function
Naphthene
Metal
Tinggi
Rendah
Acid
Rendah
Acid
Rendah
Metal/Acid
Tinggi
Rendah
Hydrocracking
Acid
Tinggi
Tinggi
Demethylation
Metal
Tinggi
Tinggi
Metal/Acid
Tinggi
Tinggi
dehydrogenation
Naphthene
rendah.
Isomearization
Parraffin
Isomearization
Paraffin
dehydrocyclization
5.
Demetalization
Reaksi demetalisasi biasanya hanya dapat terjadi
pada severity operasi catalytic reforming yang
tinggi. Reaksi ini dapat terjadi selama startup unit
Aromatic
dealkylation
Unit
Catalytic
Reforming),
sebagian
reaksi
Dealkylation Aromatic
yang sesuai antara fungsi metal dan fungsi acid dari katalis,
Dealkylation aromatic serupa dengan aromatic
Reforming
meminimumkan
memaksimumkan
Jenis Reaksi
Catalyst
Temperature
Pressure
reaksi
reaksi
hydrocracking
dehydrogenation
dan
dan
dehydrocyclization.
inert
dengan
menggunakan
nitrogen
udara.
yang juga tidak baik untuk katalis (fungsi metal dalam katalis
apparatus).
Reformer
Catalytic Regeneration
yang
flame-resistant)
karena
sewaktu-waktu
maka
naikkan
supply
nitrogen
saat
Beberapa
hal
yang
perlu
diperhatikan
10
Catalytic Regeneration
Water
menjadi
sehingga
mengganggu
terganggu.
Beberapa
sumber
yang
berikut :
Sulfur
naphtha
Metal
Karena efek reaksi irreversible, maka kontaminasi
metal ke dalam katalis catalytic reforming sama
sekali tidak dibolehkan, sehingga umpan catalytic
reformer tidak boleh mengandung metal sedikit
pun. Beberapa sumber kandungan metal dalam
umpan naphtha adalah : arsenic (ppb) dalam virgin
naphtha, lead mungkin timbul akibiat memproses
Nitrogen
dalam
menggunakan
yang
exchanger
katalis,
dari
adalah
0,5
wt-ppm.
11
2.3.2.9
1.
Catalyst Type
2.
Temperatur Reaksi
Catalytic reformer reactor catalyst bed temperature
merupakan parameter utama yang digunakan untuk
mengendalikan operasi agar produk dapat sesuai
dengan spesifikasi.
Katalis catalytic reformer dapat beroperasi hingga
temperatur
yang
cukup
tinggi,
namun
pada
yaitu
inlet
bed).
12
kemudahan
perhitungan,
walaupun
WABT
katalis.
Menurunkan
meningkatkan
jumlah
tekanan
hydrogen
reaktor
akan
dan
yield
Space Velocity
5.
Hydrogen/Hydrocarbon Ratio
lebih
singkat),
sehingga
akan
menurunkan
7.
Troubleshooting
dapat
dilihat
kompensasi
Tabel
II.
yang
dilakukan
adalah
dengan
dalam
Contoh
table
II
Permasalahan,
berikut
ini
Penyebab,
:
dan
Reactor Pressure
Sebenarnya lebih tepat mengatakan hydrogen
partial
pressure
dibandingkan
sebagai
reactor
variabel
pressure,
namun
proses
untuk
kebutuhan
temperatur
reaktor,
dan
13
berikut ini :
A. Reforming katalis konvensional plus ekstraksi
aromatic dan memisahkan katalis dari rafinat
B.
C.
untuk
houdriformer
reforming
konvensional.
menggunakan
guard
Unit
case
14
Proses Rexforming
Proses
ini
merupakan
menggunakan
proses
proses
platforming
kombinasi
dan
proses
(benzene-toluene-xylene).
proses petrokomia.
lebih tinggi.
Pada proses ini pembentukan gas dan kokas yang
berlebihan dapat dihindari dengan menyerang
keseimbangan antara reaksi hidro-siklisasi dan
reaksi hydrocracking. Pada seksi ekstraksi aromatic,
solven
yang
digunakan
sama
dengan
yang
15
16