Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RECTIFIERS
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan Praktikum
Dasar Elektronika ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami
membahas mengenai Dioda.
Laporan ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
laporan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan ini pada laporan penelitian kami selanjutnya.
Penulis
A.JUDUL EKSPERIMEN
DIODA
B.PERUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari dioda?
2. Bagaimana cara kerja penyearah setengah gelombang?
3. Bagaimana cara kerja penyearah setengah gelombang penuh?
C.TUJUAN
1.Mengenal dioda dan pemakaiannya
2.Memahami polaritas dan cara perangkaian yang benar.
D.KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Dioda
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata
dioda berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti
dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda.
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda.
Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N.
Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah
mengalir dari sisi P ke sisi N.
Jenis dari dioda lainnya adalah diode zener Dioda Zener (Zener Diode)
adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan
merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di
rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat dipasangkan pada Rangkaian
Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan
fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini
ditemukan oleh seorang Fisikawan Amerika yang bernama Clarence Melvin
Zener pada tahun 1934 sehingga nama Diodanya juga diambil dari nama
penemunya yaitu Dioda Zener.
Gambar 1.3 simbol dan fisik diode zener
C. Karakteristik Dioda
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam
rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya
sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah
setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh
(Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit
(Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
.
1) Dioda Diberi Tegangan Negatif (Reverse Bias)
Gbr. 5 Dioda Diberi Tegangan Negatif
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada
plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga
elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan
terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada
plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena
emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa
besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan
positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan
semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus
listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan
sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda
banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda
silikon mempunyai tegangan maju 0.6 V sedangkan dioda germanium 0.3 V.
Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan tertentu tergantung spesifikasi.
Batasan batasan itu seperti batasan tegangan reverse, frekuensi, arus, dan
suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025 V setiap kenaikan 1 derajat
dari suhu normal.
2. Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu
dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu
untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka
pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar
diperlukan sebuah buffer arus. Dioda zener dibias mundur (reverse).
Dalam kondisi demikian dioda zener akan berfungsi sama halnya dioda
penyearah dan mulai aktif setelah mencapai tegangan barier yaitu 0,7 V.
Disaat kondisi demikian tahanan dioda (Rz) kecil sekali .
Pada dasarnya, Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir
ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
“Breakdown Voltage” atau Tegangan Tembus Dioda Zenernya. Karakteristik
ini berbeda dengan Dioda biasa yang hanya dapat menyalurkan arus listrik ke
satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) ini disebut juga dengan
Tegangan Zener.
Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai
pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka
D1, D4 pada posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias
sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut akan di leawatkan
melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan
level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan
D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut
dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
output berikut.
Pada setengah siklus pertama (positif), adanya aliran arus AC dalam dioda n
menjadikan dioda dengan bias maju yang diibaratkan dioda seperti saklar
tertutup, sehingga arus mengalir dan melewati hambatan (R).
Pada setengah siklus kedua, dioda telah menjadi dioda dengan bisa mundur yang
memiliki sifat menghambat dan tidak menghantar, artinya dioda seperti saklat
terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir pada beban.
Pada setengah gelombang, dioda akan berperan untuk menghantarkan pada siklus
positif dan tidak berfungsi untuk menghantarkan siklus negatif, sehingga hal ini
disebut sebagai penyearah setengah gelombang.
Keadaan selanjutnya adalah siklus negatif dari supply. Pada dioda D3 dan
D4 dapat menghantarkan atau dilalui arus karena kedua dioda ini pada posisi
forward bias (bias maju). Sementara pada dioda D1 dan D2 akan berada
pada posisi reverse bias (bias mundur) sehingga tidak bisa dilintasi arus.