Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA


UNIT 1
DIODA 1

Universitas Dian Nusantara

NAMA : Zulfikar Muhammad


NIM / KELAS : 53119032 / Sabtu Pagi
HARI/TANGGAL : Sabtu, 21 Maret 2020
NAMA KELOMPOK : Kelompok 6
- Efi Adi Rifai
- Irawan Wibisono
- M Berdi Al Fathir
- Resdiansyah
- Zulfikar Muhammad

NAMA DOSEN/ASISTEN : Erfiana Wahyuningsih ST.MT


LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
JAKARTA
2020

UNIT 1

 Tujuan Praktikum

 Mengetahui komponen elektronika diode semikonduktor


 Mengetahui karakteristik diode semikonduktor.
 Menganalisis rangkaian forward bias dan reverse bias pada diode
Semikonduktor.

 Peralatan yang digunakan

 Logic circuit trainer


 Kabel
 Multimeter
 Dioda semikonduktor dan resistor

 Pendahuluan Teori

 Penjelasan Dioda Karakteristik Semikonduktor


 Jenis Dioda dan Fungsinya
 Tegangan Breakdawn
 Tegangan knee
 Forward Bias
 Reserve bias
 Teori

Pengertian Dioda Semikonduktor

Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Dioda
memiliki fungsi hanya mengalirkan arus satu arah saja. Struktur diode adalah
sambungan semikonduktor tipe P dan tipe N. Dengan strukur demikian arus hanya
mengalir dari sisi semikonduktor tipe P menuju sisi semikonduktor tipe N. Di bawah ini
gambar symbol dan struktur diode serta bentuk karakteristik diode. Untuk diode yang
terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi lebih besar dari 0.7 Volt.
Fungsi Dioda
Fungsi dioda yaitu menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Fungsi dioda paling umum adalah untuk memperbolehkan
arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk
menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur)
Fungsi dioda yang lainnya adalah sebagai penyearah sinyal tegangan AC menjadi
sinyal DC. Untuk dapat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang Anda bisa
menggunakan sebuah dioda. Namun jika ingin menjadi penyearah gelombang penuh,
Anda harus menggunakan 4 buah dioda yang dirangkai seperti jembatan atau dengan
menggunakan 2 buah dioda dengan trafo yang memiliki center tap (CT).

Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus searah saja, yaitu pada saat dioda
diberikan catu maju (forward bias) dari anoda (sisi P) ke katoda (sisi N). Pada kondisi
tersebut dioda dikatakan dalam keadaan menghantar (memiliki tahanan dalam sangat
kecil). Sedangkan bila dioda diberi catu terbalik (reverse bias) maka maka pada kondisi
ini dioda tidak menghantar (memiliki tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit
mengalir).

Tapi Untuk dioda silikon arus mulai dilewatkan setelah tegangan ≥ 0.7 Volt DC,
sedangkan untuk dioda Germanium mulai dilewatkan setelah tegangan mencapai ≥ 0.3
Volt DC. Penerapan dioda semi konduktor yang umum adalah sebagai penyearah,
selain fungsi lain seperti pembatas tegangan, detektor dan clipper.
Secara umum, jika diuraikan maka fungsi-fungsi diode adalah sebagai berikut:

 Penyearah, contoh : dioda bridge


 Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
 Pengaman /sekering
 Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal
yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu
 Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada
suatu sinyal AC
 Pengganda tegangan.
 Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
 Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power Amplifier
 Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
 Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu Dioda varactor

 Karakter Dioda Semikonduktor

Karakteristik dioda dapat diketahui dengan cara memasang dioda seri dengan
sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dengan menggunakan rangkaian
tersebut maka akan dapat diketahui tegangan dioda dengan variasi sumber
tegangan yang diberikan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dioda adalah
komponen aktif dari dua elektroda (katoda dan anoda) yang sifatnya
semikonduktor, jadi dengan sifatnya tersebut dioda tidak hanya
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah, tetapi juga menghambat
arus dari arah sebaliknya. Dioda dapat dibuat dari Germanium (Ge) dan Silikon
atau Silsilum (Si). Komponen aktif ini mempunyai fungsi sebagai; pengaman,
penyearah, voltage regulator, modulator, pengendali frekuensi, indikator, dan
switch.
 Jenis Dioda dan Fungsinya

 Dioda Normal (Dioda PN Junction)


Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam rangkaian
elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian
frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga Dioda Normal (Normal Diode) karena
merupakan dioda standar yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah
(Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya.
Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction Diode.

 Dioda Bridge
Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang
umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu
Daya (Power Supply). Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, kita tidak perlu lagi
merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke
tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda
Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan
tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan
Output Negatif (-).
 Dioda Zener
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di
rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik Dioda Zener ini adalah dapat
melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan
mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun pada saat Forward bias (bias maju),
Dioda Zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada
umumnya. Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga
banyak digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya
(Power supply).

 Dioda Light Emitting Diode ( LED)

Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias).
LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau dan putih tergantung pada
panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa semikonduktor yang
digunakannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi LED di
lampu-lampu penerangan rumah maupun jalan raya, lampu indikator peralatan
elektronik dan listrik, lampu dekorasi dan iklan serta backlight untuk TV LCD.

 Dioda Foto (photodiode)

Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang dapat mengubah energi cahaya
menjadi arus listrik. Dioda Foto ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi
cahaya seperti pada sensor cahaya kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner
barcode dan peralatan medis. Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
Dioda Photovoltaic yang menghasilkan tegangan seperti sel surya dan Dioda
Photoconductive yang tidak menghasilkan tegangan dan harus diberikan sumber
tegangan lain untuk penggerak beban.

 Dioda Laser
Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau
cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri
arus listrik. Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti
Player DVD dan Blueray, Laser pointer, Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer
laser. LASER pada dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation.
 Dioda Varactor
Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga dengan Dioda Varicap adalah jenis
dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang
diberikan. Dioda Varactor ini sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan
dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol Dioda Varactor
atau Dioda Varicap ini dilambangkan dengan sebuah dioda yang ujungnya
ditambahkan sebuah kapasitor.

 Dioda Tunnel

Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi pada
kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro
(Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi
dan konverter. Dioda Tunner disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil
dari nama penemu Dioda jenis ini.

 Dioda Schottky
Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih rendah dari
dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan jatuh bisa berkisar diantara
0,15V hingga 0,4V. tegangan ini lebih rendah dari dioda normal yang terbuat dari
silikon yang memerlukan 0,6V. Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier
(penyearah), clamping dan juga aplikasi RF.

 Penjelasan

 Tegangan Breakdown
Break down voltage atau jatuh tegangan dioda adalah nilai tegangan minimal pada
dioda untuk dapat mengalirkan arus listrik.
Sebuah dioda tidak berfungsi sebagaimana layaknya sebuah resistor, yang dengan
mudah dapat mengalirkan arus listrik yang dibebankan kepadanya. Dioda memiliki
jatuh tegangan, apabila nilai tegangan yang diberikan kurang dari break down voltage,
maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik.

Contoh
Sebuah dioda yang diberi bias maju, memiliki jatuh tegangan sekitar 0,7 V. Dengan
kata lain, jika sebuah dioda diberikan tegangan kurang dari 0, 7 V, maka dioda tidak
akan mengalirkan arus listrik. Dan tegangan 0,7 V tersebut, akan menjadi tegangan
tetap dioda (VD) di dalam rangkaian.

 Tegangan knee
Tegangan knee adalah tegangan pada saat arus mulai naik secara cepat pada saat dioda
berada pada daerah maju, tegangan ini sama dengan tegangan penghalang.
Apabila tegangan dioda lebih besar dari tegangan kaki maka dioda akan menghantar
dengan mudah dan sebaliknya bila tegangan dioda lebih kecil maka dioda tidak
menghantar dengan baik.

 Forward bias

Forward bias adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal dioda. Jika anoda
dihubungkan dengan kutub positif batere, dan katoda dihubungkan dengan kutub
negative batere, maka keadaan diode ini disebut bias maju (forward bias). Aliran arus
dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama dengan rangkaian tertutup. Pada kondisi
bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke
diod
e dan akan selalu positif.

 Reserve bias
Sebaliknya bila anoda diberi tegangan negative dan katoda diberi tegangan positif, arus
yang mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias
mundur (reverse bias) pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang diberikan
dengan tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan yang cukup signifikan.
Sebagai karakteristik dioda, pada saat reverse, nilai tahanan diode tersebut relative
sangat besar dan diode ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Nilai-nilai yang
didapat, baik arus maupun tegangan tidak boleh dilampaui karena akan mengkibatkan
rusaknya dioda

Soal Laporan Pendahuluan


1. Jika diketahui rangkaian seperti diatas, buktikan jika dioda pada rangkaian
tersebut ON. Lakukan hitungan secara manual untuk melihat apakah dioda
pada rangakaian diatas mampu bekerja dengan kondisi tegangan input seperti
tabel berikut :

Vs – Vr – Vd = 0

Vs – Vd = 0

Vs = Vd

0,2 v = Vd

Vd < 0,7.v

(Dioda Off)

“ Vr dianggap 0 karena Dioda dilepas, dan dioda dinyatakan Off karena nilai tegangan dari Vs
dibawah 0,7.v , untuk Dioda berbahan silikon, Jika tegangan tegangan dari Dioda diatas 0,7.v
maka Dioda akan On “

- 0,5 0,7 0,0005

- 0,3 0,7 0,0003

- 0,1 0,7 0,0001


- 0,1 0,7 0,0001

- 0,3 0,7 0,0003

- 1,3 0,7 0,0013

Anda mungkin juga menyukai