Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Dioda, Jenis, Karakteristik

Serta Cara Kerja Dioda


Dioda merupakan komponen dari elektronika yang terdapat dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus.

Komponen tersebut terdiri dari penggabugan dua semi konduktor yang masing-
masing diberi doping yang berbeda dan tambahan materil lain supaya mengalirkan
listrik.

Komponen elektronika lainnya adalah tarnsistor, resistor dan kapsitor. Untuk


pembahasan lebih lanjut, yuk simak ulasan kami mengenai dioda dibawah ini.

Pengertian Dioda
Dioda merupakan sebuah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan juga bagian dari semikonduktor yang paling sederhana.

Fungsinya adalah untuk mengantarkan arus listrik ke satu arah namun menghambat
listrik dari arah sebaliknya. Makanya dioda digunakan sebagi penyearah dalam
suatu rangkaian elektronika.

Dioda sendiri memiliki 2 elektroda atau terminal yaitu Anoda (+) dan Katoda (-). Ia
memiliki prinsip kerja berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor
yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (katoda)
namun tidak bisa mengarahkan arus ke arah sebaliknya.berikut gambar simbol dari
dioda.

Jenis – Jenis dan Fungsi Dioda


Dioda memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

1). Dioda Zener (zener diode)

Dioda zener merupakan jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi
dirangkaian bias balik (reverse bias). Ketika bias maju, dioda ini dapat mengantar
arus listrik seperti dioda normal pada umumnya.

Dioda ini juga dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai pengatur tegangan (voltage regulator) pada pencatu daya
(power supply). Jadi, fungsi dari dioda ini adalah sebagai pengaman rangkaian dan
penstabil tegangan.

2). Dioda LED (light Emiting Diode)


Dioda LED merupakan dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju.

Dioda ini ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau dan putih tergantung
panjang gelombang dan jenis senyawa semikonduktor yang ia gunakan.

LED ini bisa kita lihat di lampu indikator peralatan elektronik dan listrik serta lampu
dekorasi. Jadi, fungsinya adalah sebagai lampu penerangan atau lampu indikator.

3). Dioda Normal

Jenis dioda normal ini adalah dioda yang paling sering kita temukan di rangkaian
elektronika. Dioda ini sering kita lihat dirangkaian pecatu daya dan rangkaian
frekuensi radio.

Dioda ini termasuk dioda standar yang paling umum digunakan, karena biasanya
digunakan sebagai penyearah pada power suplay.

4). Dioda Bridge

Jenis dioda bridge adalah dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang biasa
digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian power suplay. Ini
adalah bentuk otomatis yang dikemas oleh produsen menjadi 1 kompnen saja.

Jadi kita tidak perlu merangkai 4 dioda normal agar menjadi rangkaian penyearah
tegangan AC ke Tegangan DC. Jadi, fungsinya adalah sebagai penyearah arus AC
ke Dc.

5). Dioda Varactor

Jenis dioda varactor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang cendrung
berubah-ubah sesuai tegangan yang diberikan. Dioda ini biasanya digunakan pada
rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV tuner dan radio
tuner.

6). Dioda Tunnel

Jenis dioda ini adalah dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat
tinggi. Dioda ini akan berfungsi dengan baik pada gelombang mikro. Dioda jenis ini
sering digunakan pada rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.

7). Dioda Laser

Jenis dioda ini adalah jenis dioda yang menghasilkan cahaya koheren. Dioda ini
biasa kita temukan pada perangkat pembaca CD dan DVD serta laser pointer.

8). Dioda Photo


Jenis dioda ini adalah dioda yang bisa menghasilkan energi listrik jika daerah PN
junction disinari.

Biasanya dioda ini dioperasikan dalam bias balik, sehingga arus kecil akibat cahaya
bisa langsung terdeteksi. Ini biasanya berfungsi sebagai pendeteksi cahaya.

9). Dioda Gunn

Jenis dioda ini adalah dioda yang tidak memiliki PN, melainkan hanya terdiri atas 2
elektroda. Dioda ini dbisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sinyal gelombang
mikro.

10). Dioda BARRIT (barrier injctin transit time)

Jenis dioda ini adalh dioda yang bekerja dengan prinsip emisi termionik. Dioda ini
dimanfaatkan untuk memproduksi sinyal gelombang mikro dengan level derau yang
rendah.

11). Dioda Backward

Jenis dioda ini memiliki karakteristik yang serupa dengan dioda tunnel yang
membedakannya adalah  adanya sisi yang diberi doping lebih rendah dibanding sisi
yang berlawanan. Jadi dioda ini mempunyai tegangan arus yang serupa pada
kondisi  reverse dan forward.

12). Dioda PIN

Jenis dioda ini adalah dioada yang terdapat area semi konduktor instrinsic (tanpa
doping) yang diletakkan diantar P dan N.

Dengan adanya penambahan area ini menyebabkan melebarnya area deplesi yang
membatasi pergerakan elektron.

Karakteristik Dioda
Dioda mempunyai dua karakteristik yaikninya bias maju dan bias mundur, berikut
ulasannya:

1). Dioda di Bias Maju

Karkteristik dioda yang pertama adalah dibias secara maju. Dioda ini untuk
memberikan tegangan luar menuju arah terminal dioda.

Jika Anoda terhubung dengan kutub positif pada baterai dan juga katoda terhubung
dengna kutub positif pada baterai maka akan terjadi bias maju.

2). Dioda di Bias Mundur


Karakteristik dioda yang kedua adalah dibias secara mundur. Elektroda Anoda
dihubungkan dengan kutub negatif dan katoda dihubungkan dengan kutub positif
sehingga arus yang mengalir pada rangkaian ini akan menjadi lebih kecil.

Pada dioda ini, arus maju yang dihubungkan dengan baterai yang memiliki tegangan
yang tidak terlalu besar dan signifikan karena arusnya tidak mengalami peningkatan.
Dioda memang dianjurkan untuk tidak mempunyai tegangan dan arus yang melebihi
batas.

Cara Kerja Dioda


Cara kerja dioda adalah dioda hanya bisa melewati satu arus searah, ketika dioda
memperoleh arus dioda akan maju satu arah. Hal ini karena adanya juction pada
dioda yaitu pertemua konduktor antara tipe-P dan tipe N.

Dalam kondisi seperti ini konduksi pengantar masih tergolong kecil. Apabila dioda
diberi satu arah bias mundur maka dioda tersebut tidak akan bekerja dan pada
kondisi ini dioda terdapat tahanan dalam yang tinggi yang mebuat arus sulit
mengalir.

Jika dioda silicon yang dialiri arus listrik AC, maka arus tersebut akan mengalir satu
arah saja sehingga arus keluarnya adalah arus DC.

Dengan begitu dioda hanya dimanfaatkan dalam beberapa pemakaian saja. Seperti
sebagai penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai