Anda di halaman 1dari 7

Nama : Agung Dwi Cahyo

NIM : 2020-11-159

Kelas :D

Mata Kuliah : Teknologi Efisiensi dan Energi Terbarukan

Dosen : Ir. Agung Hariyanto, MT

TUGAS 2

I. Jawab Singkat dan Jelas


1. Jelaskan cara kerja dari turbin angin, hingga menghasilkan energi listrik?
Jawab : Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi
terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya. Prinsip kerja
PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke dalam area
efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin, kemudian energi putar ini
diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik. Pembangkit Listrik
Tenaga Angin (Wind Power) memanfaatkan hembusan angin sebagai sumber
penghasil listrik. Alat utamanya adalah generator, dengan generator tersebut maka
dapat dihasilkan arus listrik dari gerakan blade/baling-baling yang bergerak karena
hembusan angin. Pembangkit ini (PLTB) lebih effisien dari pada pembangkit listrik
tenaga surya dalam menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik yang telah ada
dipasaran memiliki kapasitas Watt per jam 200, 400, 500, 1000, 2000, dean 3000
Watt. Pembangkit ini tidak bisa dioperasikan pada sembarang tempat
dikarenakan medan yang akan dipasang harus memiliki kecepatan angin yang cukup
tinggi dan juga stabil.
2. Energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin angin dapat dihitung
dengan menggunakan rumus?
Jawab :
Energi kinetik :
Ek = 0,5 x m x V2

Karena energi = tenaga x waktu dan massa udara lebih mudah dinyatakan sebagai
density, maka persamaan energi kinetik diatas menjadi persamaan aliran berikut.
Tenaga pada permukaan kincir adalah :
P = 0,5 x ρ x A x V3

Persamaan ini merupakan tenaga dari aliran udara secara bebas. Tidak semua tenaga
ini dapat diambil karena ada aliran udara yang lewat melalui kincir (hanya dinding
tegak lurus arah angin yang dapat mengambil 100% energi aliran angin). Sehingga
harus menurunkan persamaan baru yang lebih praktis untuk kincir angin.
Tenaga Kincir Angin :
P = 0,5 x ρ x A x Cp x V3 x Ng x Nb

Dimana :
P = tenaga dalam watts (746 watts = 1 hp) (1,000 watts = 1 kilowatt)
ρ = density udara (1.225 kg/m³ at permukaan laut)A = permukaan kincir (m²)
Cp = Koefisien kinerja (maksimum teoritis = 0,59 [Betz limit], Desain = 0,35)
V = kecepatan angin dalam m/detik (20 mph = 9 m/detik)
Ng = efisiensi generator (50% altenator mobil, 80% atau lebih utk permanent
magnet generator)
Nb = efisiensi gearbox/bearing (jika bagus dapat mencapai 95%)
3. Bahan apa yang digunakan untuk membuat Solar Cell dan bagaimana prinsip kerja
Solar Cell tersebut ?
Jawab :
1) Silicon (monokristalin atau polikristalin)
2) Kadmium Telluride (CdTe)
3) Copper Indium Gallium Selenide (CIGS)
4) Perovskite

Prinsip kerja Solar Cell :


Prinsip kerja sel surya dimulai dari partikel yang disebut “Foton” yang
merupakan partikel sinar matahari yang sangat kecil. Ketika foton tersebut
menghantam atom semikonduktor sel surya sehingga dapat menimbulkan energi
yang besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah
dan bermuatan negatif akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material
semi konduktor, sehingga atom yang kehilangan elektron kekosongan pad
strukturnya dan disebut “hole” dengan muatan positif. Daerah semi konduktor
dengan elektron bebas bersifat negatif dan bertindak sebagai donor elektron yang
disebut dengan semi konduktor tipe N. Sedangkan daerah semi konduktor “hole”
sebagai penerima elektron dinamakan semi konduktor tipe Pdi. Persimpangan daerah
positif dan negatif akan menimbulkan energi yang mendorong elektron dan hole
begerak ke arah berlawanan. elektron bergerak menjauhi darah negatif, dan hole
menjauhi daerah positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu atau
perangkat listrik lainnya, maka akan menimbulkan arus listrik.

Sederhananya, ketika sel surya menyerap cahaya, maka akan ada pergerakan
antara elektron di sisi positif dan negatif. Adanya pergerakan ini menciptakan arus
listrik sehingga dapat digunakan sebagai energi bagi alat-alat elektronik.

4. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk memperbesar tegangan dan meningkatkan
kemampuan arus yang dihasilkan oleh sejumlah Solar Cell ?
Jawab :
Untuk memperbesar tegangan yang dihasilkan maka beberapa solar cell di
hubungankan secara seri, dan untuk menaikkan kemampuan arus maka masing-
masing rangkaian seri tersebut diparalelkan. Susunan dari beberapa solar sel
dinamakan modul dan susunan beberapa modul disebut array atau panel.
II. Diketahui
Petunjuk mengerjakan :
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : XXXX – XX – ABC
NIM : 2020-11-159
A= 1
B=5
C=9

PLTU Banten dengan Heat Rate = 2100+(1+5+9) kCal/kWh = 2.115 kCal/kWh


Kapasitas Pembangkitnya adalah = 600 MW
PLTU Banten dibebani dengan CF = 80 %/tahun
Note :
Energi yang dibangkitkan selama 1 th (MWh) = CF (%) x (Kapasitas Daya Terpasang
(MW) x 8760 (jam).
Tara kalor Batubara (NCV) = 25.8 Tjoule/kTon
Ditanyakan :
1) Berapa NVC Batubara dalam kCal/kg ?
Jawab :
1 Tjoule = 238,902,957.61862 kCal
1 kTon = 1.000.000 kg
25.8 Tjoule = 616.3696.306,560396 kCal
NVC Batubara = 6.163,6963 kCal/kg

2) Berapa SFC (Spesific Fuel Cunsumption) PLTU Banten satuannya adalah kg/kWh ?
Jawab :
𝐻𝑒𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑒 2.115 𝐾𝑐𝑎𝑙/𝑘𝑊ℎ
SFC = = = 0,3431382562 kg/kWh
𝑁𝑉𝐶 6.163,6963 𝐾𝐶𝑎𝑙/𝑘𝑔

3) Berapa Produksi Listriknya (GWh) ?


Jawab :
600 MW = 600.000 kWh
CF 80% = 0,8
Produksi Listriknya = Kapasitas Pembangkit × CF 80% / tahun × 8760 (jam)
= 600 MW × 0,8 × 8760
= 4.204.800 MW
= 4.204,8 GWh

4) Berapa kTon Batubara yang dibakar (Laju Bahan Bakar)?


Jawab :
Laju Bahan Bakar = SFC × Produksi Listrik
= 0,3431382562 kg/kWh × 4.204.800.000 kWh
= 1.442.827.740 Kg
= 1.442.827,740 Ton
= 1.442,827740 kTon

5) Berapa kTon Emisi CO2 dari PLTU Banten tiap tahun


Jawab :
Energi Listriknya = 4.204.800.000 kWh
Laju Bahan Bakar = 1.442,827740 kTon
% Karbon = 66.6 %
44/12 = 3.666666667

Emisi Gas CO nya adalah = laju bahan bakar × % Karbon × 44/12


= 1.442,827740 kTon × 66.6% × 3.666666667
= 3.523,385341 kTon

6) Berapa Faktor Pembangkit kg/kWh gas Emisi CO2 PLTU Banten


Jawab :
𝐸𝑚𝑖𝑠𝑖 𝐺𝑎𝑠 𝐶𝑂2
Faktor pembangkit Gas Emisi CO2 =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
3.523,385341 kTon / Tahun
= 4.204.800.000 kWh/Tahun

= 8,379436219 x 10−7 kTon/kWh


= 0,8379436219 kg/kwh

Anda mungkin juga menyukai