tahun. Kondisi alami ini tentunya harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber energi,
seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terus dikembangkan di Indonesia.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi
panas matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. PLTS adalah salah satu solusi untuk
memenuhi kebutuhan listrik yang terus bertambah. Prinsip kerja PLTS bisa dilakukan dengan
dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan
pemusatan energi surya.
Fotovoltaik merupakan mekanisme mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Sedangkan pemusatan energi surya memanfaatkan sistem lensa
atau cermin yang dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari
pada satu titik untuk menggerakan mesin kalor.
Cara Kerja PLTS
Pembangkit listrik tenaga surya memiliki konsep kerja yang sederhana, yaitu mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik melalui sel surya. Sel surya merupakan komponen terpenting
pada PLTS. Obyek berukuran sekitar 10-15 cm persegi ini mampu mengonversikan energi surya
menjadi energi listrik.
Tak hanya terdiri dari sel surya, sistem PLTS juga terdiri dari komponen Balance of
System (BOS), yaitu inverter dan controller. Listrik yang berasal dari PLTS akan disimpan pada
baterai atau penyimpan daya lainnya agar daya listrik tetap bisa digunakan meskipun tidak ada
cahaya atau kondisi gelap.
Ada 3 lapisan solar panel pada PLTS ini, yaitu lapisan bagian atas panel P (positif), lapisan
tengah untuk pembatas, dan lapisan bawah atau panel N (negatif). Pembangkit listrik yang
bekerja dengan tenaga surya ini juga mengadopsi sistem yang didasarkan pada efek fotoelektrik
yang terdapat pada bagian bagian tersebut.
Efek fotoelektrik akan berlangsung pada saat elektron yang disebabkan oleh sinar matahari pada
lapisan panel P terlepas serta membuat aliran proton ke lapisan di panel N yang ada di
bawahnya. Arus listrik inilah yang kemudian dihasilkan dari proses tersebut.
Secara garis besar, ada dua alur cara kerja Pembangkit Listrik Tenag Surya, yaitu efek
fotovoltaik atau cara kerja langsung, dan melalui pemusatan energi surya atau secara tidak
langsung.
1. Fotovoltaik
Fotovoltaik adalah sel pengubah energi cahaya menjadi listrik yang ditemukan pertama kali oleh
Charless Fritts tahun 1880. Kinerja sel ini menggunakan efek fotoelektrik dalam menghasilkan
arus listrik. Cara kerja sistem ini sangat sederhana, yaitu menggunakan perbedaan tegangan yang
dihasilkan dari efek fotoelektrik untuk memproduksi listrik.
2. Pemusatan Energi
Sistem ini menggunakan cermin atau lensa serta sistem pelacak sehingga energi matahari yang
diterima di luas permukaan tertentu akan difokuskan ke satu titik. Selanjutnya, panas yang sudah
terkonsentrasi digunakan sebagai sumber panas pembangkit listrik untuk menggerakkan
generator atau media penyimpan panas lainnya.
Teknologi yang banyak digunakan di masyarakat adalah cermin parabola, lensa reflector Fresnel,
dan menara surya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar yang menggunakan sistem ini
adalah Ivapah Solar Plant yang berlokasi di Gurun Mojave. Pembangkit listrik dengan sistem
kerja ini bisa menghasilkan daya sebesar 377 Mega Watt.
Alat & Komponen
Dengan cara kerja yang begitu kompleks, dapat dijelaskan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga
Surya juga terdiri atas beberapa peralatan dan komponen utama, antara lain:
1. Panel Surya
Panel surya merupakan sel-sel surya yang disatukan dan dihubungkan secara seri atau paralel
sesuai kapasitasnya. Sel surya terdiri dari dioda semi konduktor yang mengubah cahaya matahari
menjadi listrik tanpa batas dan tidak memerlukan bahan bakar. Sistem sel surya ini tidak
menimbulkan polusi dan ramah lingkungan.
Komponen vital pada pembangkit listrik yang bersumber dari tenaga surya ini umumnya terbuat
dari bahan semi konduktor, seperti multicrystalline silicone dan amorphous silicon.
Penggunaan multicrystalline silicone banyak digunakan karena lebih efisien dalam menghasilkan
listrik yang lebih besar daripada amorphous silicon.
2. Controller Regulator
Controller Regulator berguna untuk mengatur listrik dari panel surya ke beban.
3. Baterai / Accu
Baterai atau Accu digunakan untuk menampung listrik yang diproduksi oleh panel surya sebelum
digunakan.
4. Inverter AC
Inverter AC adalah alat pengubah arus DC yang berasal dari Baterai atau Accu yang
berdaya 12 volt menjadi arus AC dengan tegangan 220 volt. Selain aman, arus listrik yang
dikeluarkan oleh inverter sangat stabil, sehingga tidak membutuhkan stabilizer.
Hambatan Perkembangan PLTS di Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Surya diharapkan dapat menjadi salah satu energi alternatif andalan
di Indonesia. Harapan tersebut mencuat sejak tahun 80-an, meski hingga saat ini
perkembangannya tidak begitu signifikan.
Data dari Institute for Essential Service Reform (IESR) menyatakan bahwa saat ini baru
terpasang PLTS sekitar 100 Mega Watt. Hal ini sangat jauh dari potensi yang diharapkan yang
mencapai 500 Giga Watt. Realisasi tersebut juga begitu jauh dari target yang ditetapkan oleh PT
PLN (Persero).
Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar untuk
mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan
turbin uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi energi listrik. Ada 3 jenis bahan bakar fosil,
gas bumi, minyak bumi, batu bara.
Kekurangan
1. Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas) – Pemakaian emisi gas alam atau
nahan bakar fosil dapat meningkatkan polusi udara yang akan menjadi penyebab pemanasan
global dan mencemari air. Udara yang telah terkontiminasi oleh bahan bakar fosil dapaat
menyebabkan penumpukan partikel partikel beracun yang bergabung dengan radikal bebas yang
dihasilkan oleh debu, asap rokok, asap pembakaran sampah dan lain lain. Jika terus menerus
terjadi maka udara tidak akan pernah sehat karena semakin menungkat tingkat radikal bebas
maka akan semakin banyak racun yang terhirup oleh manusia dan hewan serta tumbuhan.
Dengan demikian kandungan oksigen dalam udara semakin menipis.
2. Menyebabkan hujam asam – Penggunaan bahan bakar fosil dapat melepaskan beberapa zat
berbahaya ke udara seperti asam sulfat, karbonik,dan zat nitrit yang jika telah mengumpul
diangkasa dan menjadi gumpalan awaan hitam maka ketika jatuh kebumi maka akan
terjadi Proses terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bahan bahan atau barang seni
yang memounyai nilai sejarah yang tinggi seperti patung patung kenegaraan, monumen nasional,
arca simbol keagamaan dan lain lain, dimana hujan asam tersebut mamapu merusak dan
menghancurkan kalsium karbonat yang ada didalam lapisan dan bagian dalam benda benda
penting tersebut.
3. Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air – Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil
yang digunakan pada industri biokimia cenderung menghasilkan limbah yaitu sisa sisa proses
pembakaran ketika kegiatan industri dilaksanakan. Limbah yang terbuang dapat mencemari dan
meracuni lapisan tanah yang dapat membuat tumbuhan tidak dapat hidup secara normal dan
mengakibatkan air tanah yang tercemar serta mampu mencemari air jika cara pembuangan
limbah tidak benar . Misalnya jika dibuang pada danau atau laut maka akan menyebakan oksigen
pada air menjadi berkurang dan dapat menyebabkan ekosistem penghuni dasar air berupa ikan,
udang, kepiting, atau hewan hewan lain akan mati sehingga perlu memiliki cara pemanfaatan
sampah dan limbah.
4. Persediaan yang semakin menipis – Bahan bakar fosil sudah dipakai selama ratusan tahun
sebagai bahan bakar kendaraan , kereta api, pesawat dan lain lain,. jika terus dipakai sampai
beberapa abad kedepan dipastikan bahan bakar fosil akan habis .
5. Berbahaya bagi kesehatan para pekerja tambang – Penambangan batu bara banyak membutuhkan
banyak pekerja yaang bekerja selama berminggu minggu bahkan berbulan bulan tanpa
menghirauakan akibat efek buruk yang dapat diakibatkan dari radiasi penguapan bau dan zat
yang dalam batu bara. Jika terus menerus terhirup akan mengganggu sistem pernafasan, rongga
hidung dan pembuluh darah menuju otak. Selain itu penambangan batu bara bisa merusak
keseimbangan ekologi ketika tanah mengalami kehancuran dan kerusakan secara luas dan lebar.
6. Harga bahan bakar yang tidak pernah mengalami penurunan – Dari tahun ketahun penggunaan
bahan bakar fosil memang tak bisa terlepas dari kehidupan manusia seharaai hari. tetapi semakin
tinggi permintaan masyarakat akan bahan bakar fosil seiring bertambahnya pemakaian untuk
sumber energi kendaraan mereka, maka harga yang akan dipatok akan semakin memningkat
setiap tahunnya.
7. Meningkatkan efek buruk pada pemanasan global – Penggunaan bahan bakar fosil dapat
menyebabkan radio aktif yang dihasilkan dari zat uranium dan thorium yang dilepaskan ke udara
yang terus melayang layang kearah lapisan atmosfer bumi yang jika terus menerus berkelanjutan,
udara sekitar atmosfer akan rusak dan menipis karena telah dicemari zat racun hasil pelepasan
dari zat uranium dan thorium dan akibatnya terjadi pemanasan global dimana maana, bumi teras
dua kali lebih panas dari beberapa tahun sebelumnya.
8. Mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrem – Dampak daari pelepasan emisi karbon hasil
pembakaran dari bahan bakar fosil dapat menyebabkan kerusakan udara yang akan menimbulkan
perubahan iklim yang ekstrem bahkan terkadang sulit diprediksi dengan akurat oleh badan yang
menangani kondisi cuaca.
9. Bahan bakar tidak dapat terbarukan – Bahan bakar fosil memang sangat bermanfaat bagi hajat
hidup orang banyak, tetapi jika persediaannya telah habis maka tidak dapat didapatkan dengan
mudah karena kemunculan bahan bakar fosil dalam jumlah yang saangat besar akan dapat
ditemukan dalam seratus tahun kedepan. maka bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang tak
terbarukan yang aartinya jika telah dipakai saat ini maka besok tidak akan dapat terpakai lagi.
Kelebihan
1. Dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyat yaitu penggunaan bahan bakar fosil dapat
menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar dan merata pada sebuah lokasi atau
wilayah yaang diinginkan .
2. Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena saat ini ketersediaan bahan
bakar fosil sudah dapat dijumpai diberbagai wilayah dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara
lokasi tempat yang menyediakan bahan bakar fosil misalnya bensin dengan bahan bakar fosil
selanjutnya .
3. Relatif sangat hemat bagi pengguna yang berasal dari masyarakat tak mampu karena harga yang
disediakan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu.
4. Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan
pipa khusus yang biasa digunakan para pekerja dilokasi penambangan.
5. Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaaannya saat ini masih banyak dan stabil
untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar fosil juga termasuk bahan bakar yang stabil yang
tidak mengalami perubahan warna, bau, berat , ukuran serta kadar asamnya dibandingkan zat zat
lain yang ada dibumi.
6. Bahan bakar fosil dapat mensejahterakan seluruh umat manusia terbukti dengan penggunaan
bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh negara yang ada didunia tanpa harus khawatir
akan habis sumber alamnya untuk saat ini.
7. Bahan bakar fosil adalah pendukung utama yang sangat vital bagi kemajuan dan pergerakan
ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun ketahun dan selama persediaan bahan bakar fosil
masih ada maka kemajuan sebuah industri akan selalu berjalan dengan lancar.
8. Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri terutama industri biokimia dan elemen lain dapat
digunakan untuk kemajuan, perkembangan dan pertumbuhan perekonomian kedepannya atau
dimasa yang akan datang.
Kelebihan pembangkit listrik tenaga surya
Di antara semua manfaat panel surya, yang terpenting adalah karena energi matahari merupakan
sumber energi yang benar-benar terbarukan. Itu dapat dimanfaatkan di semua wilayah di dunia
dan tersedia setiap hari. Kita tidak bisa kehabisan energi matahari, tidak seperti beberapa sumber
energi lainnya. Energi matahari akan dapat diakses selama kita memiliki matahari, oleh karena
itu sinar matahari akan tersedia bagi kita setidaknya selama 5 miliar tahun ketika menurut para
ilmuwan matahari akan mati.
Karena Kamu akan memenuhi sebagian kebutuhan energimu dengan listrik yang dihasilkan tata
surya, tagihan listrikmu akan turun. Berapa banyak kamu menghemat tagihan akan tergantung
pada ukuran tata surya dan penggunaan listrik atau panas. Selain itu, kamu tidak hanya akan
menghemat tagihan listrik, tetapi juga kemungkinan untuk menerima pembayaran atas kelebihan
energi yang kamu ekspor kembali ke jaringan. Jika kamu menghasilkan lebih banyak listrik
daripada yang kamu gunakan (mengingat sistem panel surya Kamu terhubung ke jaringan).
3. Aplikasi Beragam
Energi matahari dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Kamu dapat menghasilkan listrik
( fotovoltaik ) atau panas (panas matahari ). Energi matahari dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik di daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan energi, untuk menyuling air
di daerah dengan pasokan air bersih yang terbatas dan untuk menggerakkan satelit di luar
angkasa. Energi matahari juga dapat diintegrasikan ke dalam material yang digunakan untuk
bangunan.
Sistem energi surya umumnya tidak membutuhkan banyak perawatan. Kamu hanya perlu
menjaganya tetap bersih, jadi membersihkannya beberapa kali dalam setahun sudah cukup. Jika
ragu, kamu selalu dapat menghubungi perusahaan pembersih khusus, yang menawarkan layanan
ini. Beberapa produsen panel surya paling menawarkan garansi 20-25 tahun. Juga, karena tidak
ada bagian yang bergerak, tidak ada keausan. Inverter biasanya satu-satunya bagian yang perlu
diganti setelah 5-10 tahun karena terus bekerja mengubah energi matahari menjadi listrik dan
panas. Selain inverter, kabel juga perlu perawatan untuk memastikan sistem tenaga surya bekerja
dengan efisiensi maksimum. Jadi, setelah menutupi biaya awal tata surya, kamu dapat
mengharapkan sedikit pengeluaran untuk pemeliharaan dan perbaikan.
5. Pengembangan Teknologi
Teknologi dalam industri tenaga surya terus berkembang dan peningkatannya akan meningkat di
masa depan. Inovasi dalam fisika kuantum dan nanoteknologi berpotensi dapat meningkatkan
efektivitas panel surya dan menggandakan, atau bahkan tiga kali lipat, input listrik dari sistem
tenaga surya.
1. Biaya
Biaya awal untuk membeli tata surya cukup tinggi. Ini termasuk pembayaran panel surya,
inverter, baterai, kabel, dan untuk pemasangan. Namun demikian, teknologi tenaga surya terus
berkembang, jadi dapat diasumsikan bahwa harga akan turun di masa mendatang.
2. Tergantung Cuaca
Meskipun energi matahari masih dapat dikumpulkan selama hari mendung dan hujan, efisiensi
tata surya menurun. Panel surya bergantung pada sinar matahari untuk mengumpulkan energi
matahari secara efektif. Oleh karena itu, beberapa hari hujan yang mendung dapat memberikan
efek yang nyata pada sistem energi. Kamu juga harus memperhitungkan bahwa energi matahari
tidak dapat dikumpulkan pada malam hari. Di sisi lain, jika kamu juga memerlukan solusi
pemanas air untuk bekerja di malam hari atau selama musim dingin, panel termodinamika adalah
alternatif untuk dipertimbangkan.
Energi matahari harus segera digunakan, atau dapat disimpan dalam baterai besar. Baterai ini,
yang digunakan dalam sistem tata surya off-the-grid, dapat diisi daya pada siang hari sehingga
energinya digunakan pada malam hari. Ini adalah solusi yang bagus untuk menggunakan energi
matahari sepanjang hari, tetapi juga cukup mahal. Dalam kebanyakan kasus, akan lebih cerdas
jika hanya menggunakan energi matahari di siang hari dan mengambil energi dari jaringan pada
malam hari (kamu hanya dapat melakukan ini jika sistemmu terhubung ke jaringan).
Semakin banyak listrik yang ingin kamu hasilkan, semakin banyak panel surya yang kamu
butuhkan, karena ingin mengumpulkan sinar matahari sebanyak mungkin. Panel surya PV
membutuhkan banyak ruang dan beberapa atap tidak cukup besar untuk memuat jumlah panel
surya yang kamu inginkan. Alternatifnya adalah memasang beberapa panel di halamanmu tetapi
mereka harus memiliki akses ke sinar matahari. Jika kamu tidak memiliki ruang untuk semua
panel yang kamu inginkan, kamu dapat memilih untuk memasang lebih sedikit untuk tetap
memenuhi sebagian kebutuhan energimu.
5. Terkait dengan Polusi
Meskipun polusi yang terkait dengan sistem energi matahari jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan sumber energi lain, energi matahari dapat dikaitkan dengan polusi. Transportasi dan
pemasangan tata surya telah dikaitkan dengan emisi gas rumah kaca. Ada juga beberapa bahan
beracun dan produk berbahaya yang digunakan selama proses pembuatan sistem fotovoltaik
surya, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi lingkungan. Namun demikian, polusi
energi matahari jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sumber energi alternatif lainnya.