Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan dan perkembangan akademik di perguruan tinggi tidak terlepas
dari perkembangan ilmu pengentahuan, dan teknologi (IPTEK) serta tuntutan
masyarakat sejalan dengan meningkatnya kualitas kehidupannya. Untuk
mengantisipasi dan menyelaraskannya, Jurusan Teknik Kimia di dalam menyusun
serta melaksanakan program kegiatannya senantiasa mengacu pada Undang-
Undang Pendidikan Nasional yang mengamanatkan bahwa pendidikan tinggi
harus diarahkan pada penciptaan sumber daya manusia yang memilki kemampuan
akademis, profesional dan kepemimpinan serta tanggap terhadap kebutuhan
IPTEK, dengan demikian Program D4 Teknologi Kimia Industri (Alih Jenjang)
mengarah ke pencapaian hasil optimal dari Tridarma Perguruan Tinggi yang
mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat utamanya
yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan selaras serasi dengan kebutuhan
pembangunan.
Tugas Akhir yang dilakukan oleh mahasiswa Program D4 dituntut untuk
menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat dan lebih
diarahkan kepada pemanfaatan dan penerapan hasil penelitian maupun hasil
pendidikan di Perguruan Tinggi bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
Untuk lebih memanfaatkan hasil penelitian, pendidikan maupun pengabdian
kepada masyarakat selain melalui jalur publikasin dalam karya/artikel ilmiah
maupun pemaparan poster dan gelar produk, jalur perlindungan atas Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) secara operasional juga dapat dijalankan. Artikel
ilmiah perlu dikembangkan karena dua hal : motivasi mahasiswa untuk menulis
dengan memadai pada jurnal ilmiah masih rendah dan wahana komunikasi yang
pantas dikalangan masyarakat ilmiah masih terbatas.
Energi listrik memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai
tujuan sosial,ekonomi dan lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional

1
2

yang berkelanjutan. Penggunaan energi listrik di Indonesia meningkat seiring


pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pertambahan jumlah penduduk. Akses
terhadap energi ini merupakan kebutuhan primer yang merupakan syarat utama
untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. Saat ini sumber utama energi
listrik masyarakat sangat bergantung terhadap pasokan pemerintah yang sebagian
besarnya masih mengandalkan sumber daya alam tak terbarukan. Eksplorasi
terhadap sumber daya tak terbarukan ini terus dilakukan secara besar-besaran
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional. Penggunaan sumber daya alam
ini akan membuat ketersediaannya semakin menipis dan pemakaiannya memiliki
konsekuensi.
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian ESDM RI (2012),
menyebutkan bahwa ketimpangan kebutuhan energi listrik dengan suplai energi
listrik yang dipasok pemerintah masih terjadi. Hal ini dapat dilihat dari rasio
elektrifikasi penggunaan energi listrik indonesia yaitu 72,95%. Hal ini berarti
sebanyak 27,05% rumah tangga di indonesia belum teraliri listrik. Semakin
luasnya isu kenaikan harga, kerusakan lingkungan, dan krisis energi nasional
menuntut penggunaan sumber energi baru yang terbarukan serta berwawasan
lingkungan merupakan salah satu upaya yang dianggap penting dan perlu
dilakukan Hampir seluruh kebutuhan hidup manusia memerlukan energi listrik.
Masyarakat pengguna listrik hanya memikirkan bahwa pemakaian listriknya
hanya akan berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkannya. Kesadaran akan
pentingnya penghematan penggunaan energi listrik akan mengurangi penggunaan
sumber daya alam tak terbarukan masih minim. Munculnya alat-alat elektronik
baru yang memerlukan daya listrik lebih rendah dari pada alat-alat sebelumnya
yang sejenis adalah solusi yang ada saat ini untuk mengurangi jumlah pemakaian
energi listrik. Namun, pemakaian alat-alat baru ini semakin intensif serta
penggunaannya pun semakin banyak sehingga pemakaian energi listrikya semakin
besar. Jika hanya mengandalkan pasokan pemrintah dirasa tidak akan cukup untuk
memenuhi kebutuhan ini ataupun justru membuat biaya untuk memenuhi
kebutuhan listrik malah membengkak.
3

Dengan lautan yang sangat luas, Indonesia mempunyai kesempatan untuk


mengenmbangkan air laut sebagai sumber energi alternatif terbesar. Sebagaimana
di Filiphina sudah ada 600 rumah yang terdiri dari beberapa suku telah memakai
air laut sebagai sumber energi listrik.
Dalam penggunaan air laut sebagai sumber energi listrik dapat dilakukan
dengan metode sel elektrokimia. Sel elektrokimia adalah suatu alat yang dapat
menghasilkan arus listrik dari energi yang dihasilkan oleh reaksi didalam selnya,
yaitu berupa reaksi reduksi oksidasi. Dengan adanya reaksi reduksi dan oksidasi
ini maka akan menghasilkan arus listrik yang biasa disebut dengan energi listrik.
Sel elektrokimia dapat berupa sel volta maupun sel elektrolisis.
Pada sel volta maupun sel elektrolisis selain terdapat larutan elektrolit,
juga terdapat katoda dan anoda. Katoda dan anoda inilah yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi serta sebagai penghantar dari energi
listrik yang dihasilkan dari rekasi kimia yang terjadi antara garam laut dan air.
Berdasarkan masalah diatas maka penulis melakukan Rancang Alat
Generator Garam Laut sebagai sumber arus listrik untuk menghasilkan cahaya
pada lampu LED dengan menggunakan parameter konsentrasi, kuat arus dan daya
tahan lama waktu lampu menyala.

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana
merancang suatu alat Generator Garam Laut yang murah dan dapat di aplikasikan
pada masyarakat serta industri. Alat ini dilakukan uji coba pengujian salinitas
serta variasi konsentrasi garam laut sebagai sumber listrik dengan rasio
pencampuran 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dengan paramater uji konsentrasi,
kuat arus dan lama waktu untuk mengetahui efektivitas alat dari campuran yang
menghasilkan voltase optimum.
4

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Merancang dan membuat alat Generator Garam Laut yang dapat di
terapkan dengan mudah di masyarakat,
2. Menyadarkan bahwa potensi sumber daya air laut dapat digunakan sebagai
solusi krisis energi nasional,
3. Menentukan konsentrasi larutan optimum terhadap daya dan lama waktu
pemakaian.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari tugas akhir ini yaitu:
1. Mendukung pemerintah dalam pengelolaan kebutuhan energi listrik dari
sumber energi lain selain energi fosil, panas bumi dan lainnya untuk dibuat
dalam skala besar,
2. Bagi Masyarakat dapat membantu memberikan alternatif energi listrik
yang bisa dipilih dan mudah dibuat untuk memenuhi kebutuhan listrik di
skala rumah tangga yang ramah lingkungan dan ikut berperan dalam
mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk memproduksi listrik,
3. Bagi Politeknik dapat di jadikan sebagai salah satu alat uji penelitian
selanjutnya maupun praktikum.

Anda mungkin juga menyukai