Kehidupan dan perkembangan akademik di perguruan tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengentahuan, dan teknologi (IPTEK) serta tuntutan masyarakat sejalan dengan meningkatnya kualitas kehidupannya. Untuk mengantisipasi dan menyelaraskannya, Jurusan Teknik Kimia di dalam menyusun serta melaksanakan program kegiatannya senantiasa mengacu pada Undang- Undang Pendidikan Nasional yang mengamanatkan bahwa pendidikan tinggi harus diarahkan pada penciptaan sumber daya manusia yang memilki kemampuan akademis, profesional dan kepemimpinan serta tanggap terhadap kebutuhan IPTEK, dengan demikian Program D4 Teknologi Kimia Industri (Alih Jenjang) mengarah ke pencapaian hasil optimal dari Tridarma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat utamanya yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan selaras serasi dengan kebutuhan pembangunan. Tugas Akhir yang dilakukan oleh mahasiswa Program D4 dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat dan lebih diarahkan kepada pemanfaatan dan penerapan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di Perguruan Tinggi bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Untuk lebih memanfaatkan hasil penelitian, pendidikan maupun pengabdian kepada masyarakat selain melalui jalur publikasin dalam karya/artikel ilmiah maupun pemaparan poster dan gelar produk, jalur perlindungan atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) secara operasional juga dapat dijalankan. Artikel ilmiah perlu dikembangkan karena dua hal : motivasi mahasiswa untuk menulis dengan memadai pada jurnal ilmiah masih rendah dan wahana komunikasi yang pantas dikalangan masyarakat ilmiah masih terbatas. Energi listrik memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan sosial,ekonomi dan lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional
1 2
yang berkelanjutan. Penggunaan energi listrik di Indonesia meningkat seiring
pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pertambahan jumlah penduduk. Akses terhadap energi ini merupakan kebutuhan primer yang merupakan syarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. Saat ini sumber utama energi listrik masyarakat sangat bergantung terhadap pasokan pemerintah yang sebagian besarnya masih mengandalkan sumber daya alam tak terbarukan. Eksplorasi terhadap sumber daya tak terbarukan ini terus dilakukan secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional. Penggunaan sumber daya alam ini akan membuat ketersediaannya semakin menipis dan pemakaiannya memiliki konsekuensi. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian ESDM RI (2012), menyebutkan bahwa ketimpangan kebutuhan energi listrik dengan suplai energi listrik yang dipasok pemerintah masih terjadi. Hal ini dapat dilihat dari rasio elektrifikasi penggunaan energi listrik indonesia yaitu 72,95%. Hal ini berarti sebanyak 27,05% rumah tangga di indonesia belum teraliri listrik. Semakin luasnya isu kenaikan harga, kerusakan lingkungan, dan krisis energi nasional menuntut penggunaan sumber energi baru yang terbarukan serta berwawasan lingkungan merupakan salah satu upaya yang dianggap penting dan perlu dilakukan Hampir seluruh kebutuhan hidup manusia memerlukan energi listrik. Masyarakat pengguna listrik hanya memikirkan bahwa pemakaian listriknya hanya akan berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkannya. Kesadaran akan pentingnya penghematan penggunaan energi listrik akan mengurangi penggunaan sumber daya alam tak terbarukan masih minim. Munculnya alat-alat elektronik baru yang memerlukan daya listrik lebih rendah dari pada alat-alat sebelumnya yang sejenis adalah solusi yang ada saat ini untuk mengurangi jumlah pemakaian energi listrik. Namun, pemakaian alat-alat baru ini semakin intensif serta penggunaannya pun semakin banyak sehingga pemakaian energi listrikya semakin besar. Jika hanya mengandalkan pasokan pemrintah dirasa tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan ini ataupun justru membuat biaya untuk memenuhi kebutuhan listrik malah membengkak. 3
Dengan lautan yang sangat luas, Indonesia mempunyai kesempatan untuk
mengenmbangkan air laut sebagai sumber energi alternatif terbesar. Sebagaimana di Filiphina sudah ada 600 rumah yang terdiri dari beberapa suku telah memakai air laut sebagai sumber energi listrik. Dalam penggunaan air laut sebagai sumber energi listrik dapat dilakukan dengan metode sel elektrokimia. Sel elektrokimia adalah suatu alat yang dapat menghasilkan arus listrik dari energi yang dihasilkan oleh reaksi didalam selnya, yaitu berupa reaksi reduksi oksidasi. Dengan adanya reaksi reduksi dan oksidasi ini maka akan menghasilkan arus listrik yang biasa disebut dengan energi listrik. Sel elektrokimia dapat berupa sel volta maupun sel elektrolisis. Pada sel volta maupun sel elektrolisis selain terdapat larutan elektrolit, juga terdapat katoda dan anoda. Katoda dan anoda inilah yang berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi serta sebagai penghantar dari energi listrik yang dihasilkan dari rekasi kimia yang terjadi antara garam laut dan air. Berdasarkan masalah diatas maka penulis melakukan Rancang Alat Generator Garam Laut sebagai sumber arus listrik untuk menghasilkan cahaya pada lampu LED dengan menggunakan parameter konsentrasi, kuat arus dan daya tahan lama waktu lampu menyala.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu alat Generator Garam Laut yang murah dan dapat di aplikasikan pada masyarakat serta industri. Alat ini dilakukan uji coba pengujian salinitas serta variasi konsentrasi garam laut sebagai sumber listrik dengan rasio pencampuran 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dengan paramater uji konsentrasi, kuat arus dan lama waktu untuk mengetahui efektivitas alat dari campuran yang menghasilkan voltase optimum. 4
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Merancang dan membuat alat Generator Garam Laut yang dapat di terapkan dengan mudah di masyarakat, 2. Menyadarkan bahwa potensi sumber daya air laut dapat digunakan sebagai solusi krisis energi nasional, 3. Menentukan konsentrasi larutan optimum terhadap daya dan lama waktu pemakaian.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari tugas akhir ini yaitu: 1. Mendukung pemerintah dalam pengelolaan kebutuhan energi listrik dari sumber energi lain selain energi fosil, panas bumi dan lainnya untuk dibuat dalam skala besar, 2. Bagi Masyarakat dapat membantu memberikan alternatif energi listrik yang bisa dipilih dan mudah dibuat untuk memenuhi kebutuhan listrik di skala rumah tangga yang ramah lingkungan dan ikut berperan dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk memproduksi listrik, 3. Bagi Politeknik dapat di jadikan sebagai salah satu alat uji penelitian selanjutnya maupun praktikum.