Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

ENERGI TERBARUKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI


ALTERNATIF INDONESIA

Disusun oleh;

DIMAS TEGUH ADI KARYA

NIM : F1B019042

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang mendalam penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Orang tua penulis
yang selalu merestui, mendoakan serta memberi dukungan moral maupun
finansial kepada penulis dan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis merampungkan tulisan ini.

Mahasiswa adalah intelektual terdidik, Cerdas dan Kompetitif


dengan segala potensi yang dimilikinya. Sudah seharusnya mahasiswa
berlomba-lomba untuk menciptakan perubahan bagi Indonesia. Banyak
hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk membuktikan bahwa dirinya
merupakan agen pembawa perubahan, salah satunya ialah dengan
melakukan berbagai penelitian yang akan memberikan perubahan
sekaligus sumbangan bagi dunia pendidikan, baik bagi negara kita
tercinta Indonesia maupun bagi masyarakat dunia. Untuk itulah, penulis
mengawali perubahannya dengan menulis Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa kesempurnaan masih sangat


jauh dari Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan
dikemudian hari.

Mataram, 19 Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3
RINGKASAN .................................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 5
B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 6
D. Manfaat Penulisan ................................................................................................ 6
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................... 7
A. Pengertian Energi Terbarukan ........................................................................... 7
B. Macam Macam Energi Terbarukan ................................................................... 7
C. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia ............................................................ 8
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 11

3
RINGKASAN

Energi terbarukan adalah energi yang bersumber dari alam dan


secara berkesinambungan dapat terus diproduksi tanpa harus menunggu
waktu jutaan tahun layaknya energi berbasis fosil. Sumber alam yang
dimaksud dapat berasal dari matahari, panas bumi (geothermal), angin, air
(hydropower) dan berbagai bentuk dari biomassa. Sumber energi tersebut
tidak dapat habis dan dapat terus diperbarukan.

Energi terbarukan dianggap sebagai energi hijau atau energi bersih


karena menghasilkan sedikit zat buang atau bahkan tidak menghasilkan
zat buang. Energi baru dan terbarukan tersebut memiliki tantangan
tersendiri dalam pengembangannya, yaitu dalam aspek skala dan jangka
waktu. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai Kebijakan
Energi Nasional (KEN) yang menjadi dasar untuk menyusun Rencana
Umum Energi Daerah (RUED). Dalam hal tersebut menjelaskan bahwa
salah satu sasaran dari pembangunan berkelanjutan adalah sektor energi
domestik yang meliputi ketahanan energi, nilai tambah ekonomi,
kelestarian lingkungan hidup, serta kemandirian dalam pengelolaan
energi. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar sehingga
masing-masing daerah pasti memiliki potensi energi terbarukan.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memerlukan energi


terbarukan atau Renawable Energy. Energi terbarukan bisa dalam bentuk
Bio-Energy yang berasal dari Limbah Biologis, Energi dari cahaya
matahari, energi angin, energi Gelombang laut, Energi Air dan
Mikrohidro, Energi panas Bumi dan lain sebagainya. Potensi energi
alternatif dan terbarukan di Indonesia sangat banyak sekali, namun belum
dimanfaatkan secara maksimal.

4
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia masuk dalam daftar 23 negara dengan konsumsi energi


tertinggi di dunia. Daftar tersebut dikeluarkan oleh organisasi nirlaba
Amerika Serikat (AS), American Council for An Energy-Efficient
Economy (ACEEE). Dalam laporan ACEEE, Indonesia berada di urutan
ke -- 18 dalam 23 kelompok negara tersebut terkait tingkat efisiensi
energi (Dunia-Energi.com, 2017).

Sebagai negara berkembang, penggunaan Energi menjadi salah satu


perhatian pemerintah di Indonesia saat ini, salah satunya adalah
penggunaan energi listrik. Listrik merupakan komponen vital yang
menunjang kehidupan sebuah kota, tanpa adanya listrik kehidupan sebuah
kota dapat terhenti. Namun, faktanya energi listrik yang kita gunakan
sekarang berasal dari bahan bakar fosil yang suatu saat nanti akan habis.
Berdasarkan data statistik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),
pembangkit listrik di Indonesia menggunkan bahan bakar fosil mencapai
87,43% dari total bahan bakar untuk listrik Indonesia (Asian
Development Bank, 2015).

Penggunaan energi fosil berdampak pula pada persoalan


lingkungan, karena sumber pencemaran lingkungan yang menimbulkan
efek rumah kaca yang pada akhirnya menyumbang pada peningkatan
pemanasan global (global warming), hujan asam, meningkatnya
keasaman tanah dan memicu berbagai penyakit yang mengancam jiwa
manusia. Sebagai ilustrasi, pada dekade 1990-an 85% dari produksi
energi listrik di Indonesia setara dengan sekitar 43.200 GWh dihasilkan
oleh energi fosil, berarti terjadi pembebasan 42 juta ton CO2, 41,5 ribu
ton SO2 serta 30 ribu ton Nox ke atsmonfir.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut:

5
Apakah Energi Terbarukan di Indonesia merupakan teknologi
pengelolaan masa depan yang efisien dan berpotensi sebagai sumber
energi alternatif pembangkit listrik?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam karya tulis ilmiah ini adalah:


Mengetahui dan menjelaskan apakah Energi Terbarukan
merupakan teknologi pengelolaan energi listrik masa depan yang efisien
dan berpotensi sebagai sumber energi alternatif pembangkit listrik di
Indonesia.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dalam karya tulis ilmiah ini adalah:

1. Memberikan pengetahuan terhadap masyarakat Indoensia dan


dunia berupa pemahaman ilmiah tentang pentingnya Energi
Terbarukan di Indonesia
2. Menjelaskan tentang ketergantungan terhadap energi fosil perlu
diakhiri dengan memanfaatkan potensi energi alternative

6
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah energi yang bersumber dari alam dan


secara berkesinambungan dapat terus diproduksi tanpa harus menunggu
waktu jutaan tahun layaknya energi berbasis fosil. Sumber alam yang
dimaksud dapat berasal dari matahari, panas bumi (geothermal), angin, air
(hydropower) dan berbagai bentuk dari biomassa. Sumber energi tersebut
tidak dapat habis dan dapat terus diperbarukan.

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an,


sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan
bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang
dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya
berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil
tidak termasuk di dalamnya.

B. Macam Macam Energi Terbarukan

1. Matahari
Energi matahari atau energi surya adalah sumber energi yang
berasal dari cahaya matahari yang sampai ke permukaan bumi.
Tenaga matahari ini telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai
macam kebutuhan yang salah satunya sebagai pembangkit listrik
tenaga matahari atau yang biasa disebut PLTM.

2. Energi Geothermal (Panas Bumi)


Energi geothermal atau panas bumi adalah salah satu macam
sumber energi terbarukan yang mulai banyak dimanfaatkan,
sumber energi yang berasal dari dalam inti atom bumi ini memang
memiliki tenaga yang sangat kuat dan memiliki jumlah yang
sangat melimpah.

3. Energi Air
Energi air adalah satu diantara banyaknya energi yang telah
banyak dimanfaatkan untuk pemenuhan energi dunia yang
menggantikan energi fosil. 20% dari total energi dunia didapat

7
dari pemanfaatan tenaga air atau yang sering disebut dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

4. Energi Angin
Energi angin adalah sumber energi yang berasal dari gerakan
angin, Sumber energi ini banyak digunakan sebagai penggerak
kincir angin sebagai pembangkit listrik di beberapa negara. yang
paling terkenal dalam penggunaan energi ini adalah di Belanda.

5. Energi Pasang Surut Air laut


Energi pasang surut air laut adalah satu macam bentuk energi
dimana dihasilkan dari gerakan pasang surut aitr laut. Sebagai
negara yang memiliki luas perairan yang cukup melimpah tentu
pemanfaatan energi ini sangat menguntungkan bagi Indonesia.

6. Energi Biomassa
Energi terbarukan ini bersal dari organisme yang ada di bumi
seperti tumbuhan, hewan dan juga manusia. Pemanfaatannya yang
mulai dikembangkan menjadikan sumber energi biomassa dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber energi alternatif biomassa
yang menggantikan energi fosil nantinya.

C. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Listrik merupakan hal yang paling penting dan hal yang harus
dikerjakan terlebih dahulu, karena tanpa listrik badan usaha yang dimiliki
oleh masyarakat akan mengalami kendala pula. Untuk itu, pemerintah
dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan lsitrik masyarakat dengan
menggunakan energi-energi baru dan terbarukan, karena menurut
penilitian sumber-sumber energi terbarukan inilah yang juga mampu
mengatasi masalah perubahan iklim yang terjadi dibelahan bumi
manapun. Energi terbarukan dianggap sebagai energi hijau atau energi
bersih karena menghasilkan sedikit zat buang atau bahkan tidak
menghasilkan zat buang. Energi baru dan terbarukan tersebut memiliki
tantangan tersendiri dalam pengembangannya, yaitu dalam aspek skala
dan jangka waktu.

Pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai Kebijakan


Energi Nasional (KEN) yang menjadi dasar untuk menyusun Rencana
Umum Energi Daerah (RUED). Dalam hal tersebut menjelaskan bahwa
salah satu sasaran dari pembangunan berkelanjutan adalah sektor energi
domestik yang meliputi ketahanan energi, nilai tambah ekonomi,

8
kelestarian lingkungan hidup, serta kemandirian dalam pengelolaan
energi. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar sehingga
masing-masing daerah pasti memiliki potensi energi terbarukan.

Terdapat beberapa potensi energi terbarukan yang dapat memenuhi


pasokan energi sehari-sehari, seperti energi surya, angin, biomassa,
biofuels, hidro, mikrohidro, dan panas bumi. “Jika ditelisik satu persatu,
energi surya memiliki potensi besar di daerah timur Indonesia dan
menghasilkan 207,9 GW perbulan. Panas matahari tersebut dipanen
dengan photovoltaic, solar concentrate, dan collector. Selanjutnya adalah
energi angin yang berkembang di daerah Sulawesi serta telah menunjang
kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah hasil dari
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.

Sedangkan untuk tenaga air memiliki peran yang penting karena


dapat menghasilkan listrik skala besar maupun kecil. Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memiliki skala kecil ternyata dapat
menghasilkan sebanyak 115 MW pada 2018. Potensi yang terakhir adalah
panas bumi. Indonesia diuntungkan karena memiliki potensi panas bumi
sebanyak 40% di seluruh dunia. Namun potensi ini baru dapat
menghasilkan listrik sebanyak 1774,5 MW pada tahun 2018. Hal ini
karena dalam pengelolaan panas bumi perlu teknologi yang canggih serta
biaya investasi yang tinggi.

Setelah mengetahui potensi energi terbarukan, maka yang perlu


dilakukan adalah melakukan optimasi untuk mencapai ketahanan energi.
Salah satu energi terbarukan yang sangat berpotensi di Indonesia dan
relatif murah adalah PLTH / PLTMH. Hal ini karena air dapat memenuhi
kebutuhan energi serta mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Terdapat
beberapa strategi dalam pemberdayaan energi air yaitu menjaga daerah
tangkapan air di hulu, pemanfaatan listrik untuk kerja produktif dan dapat
meningkatkan pendapatan penduduk lokal serta merangsang pertumbuhan
ekonomi. Terdapat pula pengelolaan sistem pembangkit yaitu melakukan
perawatan alat secara berkala supaya bisa sustainable. Masyarakat juga
harus terlibat sebagai pelaku ekonomi. Yang terakhir adalah sistem
pendanaan yang dapat melibatkan pihak swasta dan pihak pemerintah
serta penjaminan payung hukum oleh pemerintah untuk mengatur
kegiatan masyarakat dalam hal pemanfaatan dan pengelolaan energi.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ketergantungan terhadap energi fosil perlu diakhiri dengan


memanfaatkan potensi energi alternatif yang ada di seluruh wilayah
Indonesia seperti tenaga air, angina, panas bumi, biomassa.
2. Potensi energi alternatif yang sangat menjanjikan untuk dimanfaatkan
adalah energi panas bumi Indonesia, karena Negara kita memiliki
cadangan terbesar di dunia yakni 40%
3. Pemanfaatan energi alternatif juga harus sangat diperhatikan oleh
pemerintah Indonesia, agar semua potensi yang ada di Indonesia
dapat digunakan semaksimal mungkin demi kesejahtraan bangsa dan
negara .

B. Saran

Pemerintah perlu mendorong pemanfaatan energi alternatif


terutama energi panas bumi sebagai salah satu alternatif dalam menangani
krisis energi di Indonesia. Pemanfaaatan tersebut tidak hanya untuk
sektor kelistrikan tetapi diperluas untuk sektor-sektor yang lain.

Untuk turut mendorong pengembangan energi alternatif yang


berkelanjutan dan mendukung ketahanan energi Indonesia jangka
panjang, penulis mengajak peran serta para pemangku kepentingan
untuk melakukan pengawasan dan evaluasi proyek secara keseluruhan
dengan melibatkan semua aspek, baik dari pemerintah maupun dari
masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.itb.ac.id/news/read/56825/home/prof-priyono-
soetikno-indonesia-mempunyai-potensi-energi-baru-dan-
terbarukan-yang-melimpah

http://epsilon.ft.ugm.ac.id/2017/01/16/potensi-energi-terbarukan-
indonesia/

https://www.greeners.co/berita/potensi-energi-terbarukan-
melimpah-pemanfaatannya-belum-maksimal/

https://blog.lindungihutan.com/6-potensi-energi-terbarukan-yang-
lebih-ramah-lingkungan-di-indonesia/

https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan

http://informasitips.com/apa-itu-energi-terbarukan

11

Anda mungkin juga menyukai