Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PEMANFAATAN ENERGI


TERBARUKAN DI LINGKUNGAN SMK TRI DARMA PALEMBANG

Nita Nurdiana1, Emidiana2, M.Saleh Al Amin3,Irine Kartika Febrianti4 ,


Perawati5 , Yudi Irwansi6, Abdul Azis7

1234567Universitas PGRI Palembang

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang


*E-mail: nurdiana78@univpgri-palembang.ac.id1, emidiana@univpgri-palembang.ac.id2 ,
salehamin@univpgri-palembang.ac.id 3, irinekf@univpgri-palembang.ac.id4,
perawati80@univpgri-palembang.ac.id5, irwansiyudi@univpgri-palembang.ac.id6,
azis@univpgri-palembang.ac.id7

Abstract
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Ketersedian
energi listrik yang ada berasal dari energi fosil yang persediannya semakin menipis. Tujuan dari pengabdian
kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan akan energi terbarukan salah satunya
pemanfaatan energi matahari sebagai salah satu energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan
pengabdian kepada siswa dan siswi SMK Tri Darma Palembang berupa sosialisasi pengenalan sumber
sumber energi terbarukan, dilanjutkan dengan pemanfaatan solar sel sebagai sebagai energi alternatif
kemudian dilakukan peragaan pemanfaatan solar sel pada instalasi listrik rumah tangga. Pada saat
mendemonstrasikan PLTS, tidak ada kendala yang dihadapi, kegiatan berjalan dengan lancar dan antusias
siswa/siswi SMK Tri Darma sangat tinggi dalam memperhatikan serta bertanya mengenai proses
pembangkitan tenaga listrik menggunakan energi surya (PLTS). Kegiatan pengabdian masyarakat ini
sangat memberikan manfaat bagi siswa di SMK Tri darma Palembang karena materi yang disampaikan
pada pengabdian masyarakat ini adalah materi yang tidak diberikan pada pelajaran yang di sampaikan di
SMK Tri Darma Palembang Teknologi Energi berupa pemanfaatan energi baru terbarukan dalam kehidupan
sehari-hari.

Keywords: energi listrik, energi fosil, energi terbarukan, energi surya

Abstrak
Electrical energy is one of the basic needs in human life. The available electrical energy comes from
fossil energy whose supplies are running low. The purpose of this community service is to provide renewable
knowledge, one of which is the use of solar energy as a renewable energy in everyday life. Community service
activities for students of SMK Tri Darma Palembang in the form of socialization on the introduction of
renewable energy sources, intelligence with the use of solar cells as an alternative energy, then
demonstrating the use of solar cells in household electrical installations. At the time of demonstrating the
PLTS, there were no running paths, the activities ran smoothly and the enthusiasm of the students of SMK Tri
Darma was very high in paying attention and asking questions about the process of generating electricity
using solar energy (PLTS) This community service activity was very beneficial for students at SMK Tri
Dharma Palembang because the material presented at this community service is material that is not given to
the lessons delivered at the SMK Tri Darma Palembang Energy Technology in the form of the use of new
energy in everyday life.

Kata kunci: electrical energy, fosil energy, rewenable energy, solar cell

1. PENDAHULUAN
Energi listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia dimana
saat ini pengadaannya masih menggunakan bahan baku dari batu bara, minyak bumi, dan gas
bumi yang merupakan sumber energi fosil yangtidak terbarukan (Azhar, 2018).
Penggunaan energi meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan
pertambahan penduduk (Abduh, 2014). Kebutuhan masyarakat akan energi listrik terus
bertumbuh setiap tahunnya (Fadillah, 2015). Peningkatan kebutuhan listrik semakin
berkembang seiring dengan perkembangan penduduk, inverstasi dan teknologi (Wahid, 2014).
35
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

Hal ini menimbulkan permasalahan ketersediaan energi listrik. Tidak hanya di Indonesia,
permasalahan energi ini juga menjadi permasalahan dunia. Hal ini dikarenakan energi
merupakan urat nadi kehidupan pada semua sektor dan seluruh sistem serta dinamika
kehidupan manusia dan negara. Keterbatasan energi fosil mendorong pemerintah untuk
mencari energi alternatif sebagai energi baru terbarukan. Sumber energi baru terbarukan
adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak
memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global, karena energi yang
didapatkan berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air,
biofuel, dan geothermal (Kementerian ESDM, 2016)
Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan sumber-sumber energi. Namun
kekayaan ini belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat Indonesia masih menggantungkan
sumber energi dari fosil. Energi yang berasal dari fosil ini suatu hari pasti akan habis. Untuk
menghadapi kondisi ini dan mencegah terjadinya krisis energi masa depan, pemanfaatan energi
terbarukan seperti air, matahari, bahkan angin harus dimaksimalkan. Beruntungnya, dalam
beberapa waktu terakhir pemerintah Indonesia berusaha untuk mengubah energi yang
bersumber dari non fosil dengan sumber energi terbarukan (Jaelani, 2017). Pemanfaatan
potensi alami sebagai energi listrik perlu ditingkatkan, guna memenuhi kebutuhan listrik listrik
serta pencegahan krisis pasokan listrik di beberapa daerah, salah satunya dapat memanfaatkan
energi surya sebagai salah satu potensi alami sebagai sumber energi listrik. Sel surya
merupakan teknologi yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik (Hasyim Asy’ari,
Abdul Rozaq, 2014).
Sebagai sumber energi terbesar di permukaan bumi, Indonesia merupakan negara di
jalur khatulistiwa sepanjang tahun cahaya matahari dengan intensitas radiasi rata-rata sekitar
4,8 kwh / m2 per hari di seluruh Indonesia (Rusman, 2017). Sinar matahari yang diterima
permukaan bumi tersedia hampir sepanjang tahun menjadi parameter utama dari aplikasi sel
surya sebagai pembangkit listrik. Energi matahari menghasilkan daya hingga 156 486 MW,
jumlah yang lebih tinggi daripada energi terbarukan lainnya. Energi terbarukan baru memiliki
peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi.
Energi baru dan terbarukan mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan energi. Hal ini disebabkan penggunaan bahan bakar untuk pembangkit-pembangkit
listrik konvensional dalam jangka waktu yang panjang akan menguras sumber minyak bumi, gas
dan batu bara yang semakin menipis dan juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Selain itu, diIndonesia yang merupakan daerah tropis mempunyai potensi energi matahari
sangat besar (Ima Maysha, Bambang Trisno, 2013).
Optimalisasi energi terbarukan dianggap langkah strategis karena setidaknya ada dua
argumen utama. Pertama, dari sisi sumber daya, potensi panas bumi Indonesia cukup besar
yaitu mencapai 29.038 GWe dan yang dikembangkan baru sebesar 1.226 WW, sehingga masih
ada potensi yang cukup besar untuk pengembangan energi panas bumi untuk kelistrikan
nasional. Sedangkan potensi tenaga air diperkirakan sekitar 75.000 MW dengan kapasitas PLTA
terpasang 5.711 MW. Selain itu, masih banyak potensi EBT yang lain, seperti: tenaga angin
(bayu), bioenergi, dan tenaga surya. Kedua, energi terbarukan memiliki karakteristik khusus
yang tidak dimiliki oleh energi fosil, yaitu dapat dihasilkan secara alamiah secara terus menerus
sehingga risiko akan hilangnya sumber energi sangatlah kecil dan time frame untuk
pengembangannya bisa tak terbatas. (Azmi Riza dan Hidayat Amir, 2014)
Beberapa potensi energi terbarukan di Indonesia antara lain:
1. Panas Bumi (Geothermal Energy).
Panas bumi yang merupakan energi alternatif pengganti energi dari fosil dapat
mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan secara efisien dan rasional tanpa mengurangi
penggunaan energi listrik secara nasional. Panas bumi selain berpotensi sebagai energi baru
terbarukan juga sangat berpengaruh terhadap ketahanan energi di Indonesia (Kholiq,I. 2015).

2. Energi Surya
Energi Surya terdiri dari beberapa foto sel yang mengubah sinar matahari menjadi ggl,
yang akan mengisi batere. Dari batere energi dialirkan ke pemakai. Pada siang hari, batere
37
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

akidiisi oleh foto sel. Sedangkan pada malam hari, energi diambil dari aki tersebut.
Secara teori, potensi energi surya yang melimpah di Indonesia diimbangi dengan lokasi
geografis seluruh wilayah Indonesia yang selalu disinari matahari sepanjang tahun, semakin
murahnya komponen-komponen listrik untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan
adanya program “solar-rooftop” di setiap rumah-rumah dan lampu penerangan jalan umum
bertenaga surya (Kementerian ESDM, 2018)(Panunggul, D. A., Boedoyo, M. S., & Sasongko,
2018).
Teknologi panel sel surya merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan
yang memanfaatkan energi dari radiasi sinar matahari untuk menghasilkan energi listrik,
Sumber energi terbarukan mempunyai sifat terbarukan dan berkesinambungan. Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan.
Perkembangan teknologi yang pesat adalah salah satu akibat dari usaha manusia untuk
meningkatkan kemudahan dan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhannya (Nurrachman,
2013). Energi surya bermanfaat untuk sektor rumah tangga, komersial, pertanian, perikanan,
perkebunan, industri kecil, dan keperluan pengadaan sumber air bersih sehingga diharapkan
setiap masyarakat dapat memanfaatkan potensi energi surya (Kholiq, 2015) dan mendukung
ketahanan energi nasional (Kurniawan, E. R., Supriyadi, I., & Sasongko, 2018)(Panunggul, D. A.,
Boedoyo, M. S., & Sasongko, 2018).

3. Energi Listrik Tenaga Bayu


Pada pembangkit listrik tenaga bayu (angin), baling-baling (turbin angin) memutar
generator arus searah. Jika tegangan generator cukup tinggi, batere aki akan diisi oleh generator,
bila angin berkurang pasokan daya didapat dari batere aki (Tampubolon & Adiatama, 2019).
Pemanfaatan energi angin di Indonesia masih belum mendapatkan perhatian khusus
(Cendrawati, D. G., Soekarno, H., & Nasution, 2015). Meskipun untuk mendirikan pembangkit
listrik tenaga angin tidak sesulit pembangkit listrik lainnya namun banyak hal perlu
dipertimbangkan antara lain lokasi geografis dan besar perubahan suhu panas dan dingin di
lokasi untuk pembangkit listrik dari tenaga angin tersebut (Panunggul, D. A., Boedoyo, M. S., &
Sasongko, 2018) kecepatan rata-rata angin pada ketinggian tertentu, distribusi angin secara
rata-rata pada ketinggian tertentu, arah angin, dan kerapatan daya angin (wind power density)
(Azirudin, 2018); (Cendrawati, D. G., Soekarno, H., & Nasution, 2015); (Panunggul, D. A.,
Boedoyo, M. S., & Sasongko, 2018).

4. Energi Listrik Tenaga gelombang


Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini bekerja dengan cara aliran gelombang laut
yang mempunyai energi kinetik masuk ke mesin konversi energi gelombang. Kemudian dari
mesin konversi aliran gelombang ini dialirkan menuju turbin. Di dalam turbin, energi kinetik
yang dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran rotor
inilah energi mekanik yang kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator, energi
mekanik ini dirubah menjadi energi listrik. Dari generator ini, daya listrik yang dihasilkan
dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban).
Pemanfaatan energi baru terbarukan harapannya dapat dimulai dari masyarakat yang
memanfaatkan energi berskala kecil sehingga dapat menjaga lingkungan, mendukung
pembangunan berkelanjutan, dan mendukung ketahanan energi nasional (Rosyid Ridlo Al
Hakim, 2020).

2. METODE
Mitra yang akan bekerjasama untuk melaksakan pengabdian Kepada Masyarakat ini
adalah SMK Tri Darma yang berlokasi di jalan Jaksa Agung R. Suprapto No.18 Bukit Besar
Palembang, kepala sekolahnya bernama Sofiansyah, ST, MT. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

38
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

Tri Darma Palembang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mempunyai
tujuan menciptakan lulusan yang berwawasan dan berkarakter.
Sebagaimana permohonan dari mitra SMK Tri Darma Palembang dalam rangka
meningkatkan kompetensi siswa tentang Pengetahuan energi terbarukan, untuk itu
diadakannya sebuah transfer pengetahuan tentang energi terbarukan, serta dapat melihat
secara fisik aplikasi yang diterapkan dalam pemanfaatan solar sel sebagai salah satu energi
terbarukan. Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan mitra didapatkan beberapa
permasalahan yang dihadapi yaitu: 1. Mitra belum mengenalkan pengetahuan energi
terbarukan. 2. Mitra belum mengetahui dampak penggunaan energi fosil dan manfaat
penggunaan energi terbarukan. 3. teknologi energi terbarukan

Gambar 4. SMK Tri Darma Palembang

Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada siswa dan siswi SMK Tri
Darma Palembang berupa sosialisasi pengenalan sumber sumber energi terbarukan, dilanjutkan
dengan pemanfaatan solar sel sebagai sebagai energi alternatif kemudian dilakukan peragaan
pemanfaatan solar sel pada instalasi listrik rumah tangga. Diagram alir pelaksanaan PKM dapat
dilihat pada gambar 4.

Gambar 5. Diagram Alur PKM

39
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

Kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan adalah merupakan upaya atau langkah
yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan sekaligus menjaga
kelestarian lingkungan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan Pengabdian Pada Masayarakat tentang Sosialisasi dan Penyuluhan energi baru
terbarukan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2020 di SMK Tri Darma Palembang
berjalan dengan lancar dan diikuti oleh 40 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu
satu hari kerja. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan
pengetahuanakan energi terbarukan salah satunya pemanfaatan energi matahari sebagai salah
satu energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari
Penjelasan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dilakukan dengan
menggunakan presentasi power point. Pada pelaksanaannya peserta diberikan materi berupa
pengetahuan dan penjelasan mengenai pemanfaatan/pengunaan energi terbarukan.
Pemanfaatan solar sel dan standart/prosedur penggunaan peralatan PLTS sederhana, contoh-
contoh penggunaan energi matahari disertai dengan hitungan biaya yang diperlukan untuk
menggunkan energi matahari. Pada akhir kegiatan dilakukan demonstrasi pemasangan instalasi
energi matahari untuk penggunaan energi listrik sekala rumah tangga.
Adapun susunan acara pada kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Timeline Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat


No Waktu Materi Instruktur Pemandu
1. 07.00-08.00 Registrasi - Panitia
2. 08.00-09.00 Pembukaan - Panitia
Potensi energi terbarukan di
3. 09.00-09.30 Emidiana, ST, MT LPPKM
Indonesia
Proses perubahan energi
4. 09.30-10.00 matahari menjadi energi listrik. Ir. M. Saleh Al Amin, MT LPPKM

5. 10.00-10.30 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Nita Nurdiana, ST, MT, LPPKM
6. 10.30-11.00 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Irine Kartika F, ST, MT LPPKM
Pembangkit Listrik Tenaga
7. 11.00-11.30 Perawati, ST, MT LPPKM
Gelombang
Pembangkit Listrik Tenaga
8.` 11.30-12.00 Mikrohidro Yudi Irwansi, ST, MT LPPKM

9. 12.00-13.00 ISHOMA LPPKM


Peragaan dan Perakitan
Tim Prodi Teknik
10. 13.00-15.00 Pemanfaatan Solar sel pada LPPKM
Elektro
instalasi rumah tangga
11 15.00 – 15.30 Penutupan

Melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan energi terbarukan yang dilakukan pada
kegiatan Program Pengabdian Masyarakat ini, memberikan manfaat khususnya bagi civitas
akademika SMK Tri Darma Palembang selaku peserta yaitu memahami gambaran umum dari
perkembangan teknologi energi terbarukan khususnya mengenai pemanfaatan energi Surya
sebagai pembangkit tenaga listrik (PLTS), memberikan pengetahuan mengenai komponen apa
saja yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah solar sel. serta penerapan dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari.

40
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

4. KESIMPULAN
Tidak ada kendala yang dihadapi selama pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhunan
pemanfaatan energy terbarukan dalam hal ini khususnya PLTS, kegiatan berjalan dengan lancar
dan antusias siswa/siswi SMK Tri Darma sangat tinggi dalam memperhatikan serta bertanya
mengenai proses pembangkitan tenaga listrik menggunakan energi surya (PLTS). Kegiatan
pengabdian masyarakat ini sangat memberikan manfaat bagi siswa di SMK Tri darma
Palembang karena materi yang disampaikan pada pengabdian masyarakat ini adalah materi
yang tidak diberikan pada pelajaran yang disampaikan di SMK Tri Darma Palembang Teknologi
Energi berupa pemanfaatan energi baru terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi dukungan
financial terhadap pengabdian ini.
1. SMK Tri Darma Palembang selaku Mitra dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada
Masyarakat Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Palembang.
2. LPPKM Universitas PGRI Palembang.

DAFTAR PUSTAKA
Abduh, S. (2014). Pengelolaan Dana Ketahanan Energi, Mineral & Energi. Badan Penelitian Dan
Pengembangan Energi Dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi Dan Sumber Daya
Mineral, 14(2), 4.

Azhar, M. (2018). The New Renewable Energy Consumption Policy of Rare Earth Metals to Build
Indonesia’s National Energy Security. Conference Guidelines The 1 St Sriwijaya Internasional
Conference on Environmental Issues, 1(1), 86.

Azirudin, T. (2018). Potensi Energi Angin Di Atas Bangunan Bertingkat Di Pangkalan Kerinci,
Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, 18(1), 23–
28.

Azmi Riza dan Hidayat Amir. (2014). Ketahanan Energi: Konsep, Kebijakan dan Tantangan bagi
Indonesia. https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2014/06/26/083338456782406-
ketahanan-energi-konsep-kebijakan-dan-tantangan-bagi-indonesia

Cendrawati, D. G., Soekarno, H., & Nasution, S. (2015). Potensi Energi Angin di Kabupaten
Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera tara. Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, 14(1),
15–28.

Fadillah, M. B. (2015). Analisis Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2015-2024 Wilayah
PLN Kota Pekanbaru Dengan Metode Gabungan. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik,
2(2), 1.

Hasyim Asy’ari, Abdul Rozaq, F. S. P. (2014). PEMANFAATAN SOLAR CELL DENGAN PLN
SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK RUMAH TINGGAL. Jurnal Emitor, 14(01), 33–39.
http://www.thomsoninnovation.com/tip-
innovation/%5Cnhttp://www.thomsoninnovation.com/tip-
innovation/recordView.do?datasource=T3&category=PAT&selRecord=1&totalRecords=1&
databaseIds=PATENT&recordKeys=JP2012164733A_20120830

Ima Maysha, Bambang Trisno, H. (2013). Pemanfaatan Tenaga Surya Menggunakan Rancangan
41
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Baturaja

Panel Surya Berbasis Transistor 2N3055 Dan Thermoelectric Cooler. Electrans, 12(2), 89–
96.

Jaelani, A. (2017). Renewable Energy Policy in Indonesia: The Qur’anic Scientific Signals in
Islamic Economics Perspective. International Journal of Energy Economics and Policy, 7(4),
193.

Kementerian ESDM. (2016). Jurnal Energi.


https://www.esdm.go.id/assets/media/content/FIX2_Jurnal_Energi_Edisi_2_17112016(1).
pdf

Kementerian ESDM. (2018). Handbook Of Energy & Economic Statistics Of Indonesia (Final Edit).
In Ministry of Energy and Mineral Resources.

Kholiq, I. (2015). Editorial Board. Current Opinion in Environmental Sustainability, 19(2), 75–91.
https://doi.org/10.1016/s1877-3435(12)00021-8

Kurniawan, E. R., Supriyadi, I., & Sasongko, N. A. (2018). Analisis Biaya Manfaat Energi Surya
Untuk Mendukung Pasokan Energi Integrated Cold Storage Di SKPT Kota Sabang.
Ketahanan Energi, 4(1), 1–25.

Nurrachman. (2013). Pengembangan Energi Surya untuk PLTS di Indonesia.

Panunggul, D. A., Boedoyo, M. S., & Sasongko, N. A. (2018). Analisa Pemanfaatan Energi
Terbarukan Di Universitas Pertahanan Sebagai Pendukung Keamanan Pasokan Energi
(Studi Kasus: Energi Surya Dan Angin). Ketahanan Energi, 4(2), 75–91.

Rosyid Ridlo Al Hakim. (2020). Model Energi Indonesia, Tinjauan Potensi Energi Terbarukan
untuk Ketahanan Energi di Indonesia: Sebuah Ulasan. ANDASIH Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(1), 1–11.

Rusman, R. (2017). Pengaruh Variasi Beban Terhadap Efisiensi Solar Cell Dengan Kapasitas 50
Wp. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 4(2). https://doi.org/10.24127/trb.v4i2.75

Tampubolon, A. P., & Adiatama, J. C. (2019). Laporan Status Energi Bersih Indonesia. 1–28.

Wahid, A. (2014). Analisis Kapasitas dan Kebutuhan Daya Listrik untuk Menghemat Penggunaan
Energi Listrik di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Jurnal Teknik Elektro Universitas
Tanjungpura, 2(1), 2.

42

Anda mungkin juga menyukai