Prastyoko Pranowo
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Email: prastyokopranowo@yahoo.com
Abstract. Electricity is one of important element in the life of society. In the provision of electricity, Indonesia
still relies on the use of fossil fuels as the main raw material. Electrification program of 97 percent by 2019
that announced by the government will prioritize the use of steam-electric power station (PLTU) as a supplier
of electricity to areas that have not been electricity. Indonesia's dependence on fossil fuels is not a wise thing
if they see the potential of renewable energy which is owned by Indonesia. This paper aims to provide an
overview of the potential of renewable energy in Indonesia as a source of electricity supply for the village
that has not been electricity. Secondary data were obtained through library research used to support the
manufacture of paper. The result is water (micro hydro and tidal), wind and solar energy as part of
renewable energy that has potential as a solution for rural electricity provider. And the adoption of renewable
energy has been proven to stimulate economic activity in Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten
Batul.
Keywords: Electricity, renewable energy
1. PENDAHULUAN
Salah satu kebutuhan yang dimiliki oleh
masyarakat adalah kebutuhan akan listrik.
Listrik menjadi salah satu elemen penting
dalam kehidupan masyarakat terutama
dengan semakin majunya zaman sebagai
akibat dari proses modernisasi dan
globalisasi yang telah terjadi di seluruh
dunia. Indonesia merupakan salah satu
negara dengan jumlah penduduk yang
besar. Berdasarkan hasil sensus penduduk
terakhir yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) pada tahun 2010, jumlah
penduduk
Indonesia
mencapai
237.641.326 jiwa. Penduduk yang tinggal
di perdesaan mempunyai jumlah yang
lebih
besar
dibandingkan
dengan
penduduk yang tinggal di perkotaan, yakni
119.321.070
jiwa
(50,21
persen)
berbanding 118.320.256 jiwa (49,79
persen) (sp2010.bps.go.id).
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke
tahun terus mengalami pertumbuhan.
Besarnya jumlah penduduk Indonesia
berbanding lurus dengan kebutuhan listrik
masyarakatnya. Berdasarkan data dari
2. KAJIAN LITERATUR
Indonesia merupakan negara yang
memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Salah satu hal yang menjadi
bukti melimpahnya sumber daya alam di
Indonesia adalah banyaknya negara yang
melakukan penjajahan terhadap Indonesia
yang dimulai sejak zaman kerajaan atau
pada era kolonialisme. Sumber daya alam
adalah sesuatu yang berada di dalam
maupun diluar bumi yang sifatnya masih
3. METODE
Makalah ini disusun untuk mengetahui
potensi energi terbarukan yang dapat
digunakan sebagai sumber pembangkit
listrik di perdesaan yang belum teraliri
listrik. Pembangunan pembangkit listrik
disesuaikan dengan karakteristik atau
potensi sumber daya energi yang dapat
digunakan. Penulisan makalah ditunjang
dengan data sekunder yang diperoleh
melalui studi kepustakaan.
4. PEMBAHASAN
Ketersedian energi, salah satunya adalah
listrik, merupakan komponen yang
mempunyai peran yang sangat penting
untuk menunjang dan memenuhi berbagai
kebutuhan manusia. Selain itu, listrik juga
berperan dalam mendorong pembangunan
nasional yang berkelanjutan. Kebutuhan
listrik di Indonesia mayoritas masih
bergantung pada energi fosil, yakni
minyak bumi dan batubara, sebagai bahan
baku Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Seperti yang sudah dibahas
sebelumnya, minyak bumi dan batubara
termasuk ke dalam sumber daya alam yang
tidak
dapat
diperbaharui
dan
membutuhkan waktu yang sangat lama
dalam pembentukannya. Penggunaan
sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui sebagai sumber utama energi
secara terus-menerus bukanlah sesuatu
yang bijak untuk dilakukan karena sumber
daya tersebut akan habis jika terus
dieksploitasi secara berlebihan.
Permintaan terhadap energi listrik terus
meningkat dari tahun ke tahun sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan penduduk.
Sementara itu, cadangan minyak bumi dan
batubara
terus
menipis.
Indonesia
mempunyai
cadangan
minyak
per
*dalam ribuan
Sumber: BP Statistical Review of World Energy 2015, indonesia-investments.com
Selain
itu,
pengembangan
energi
terbarukan juga masih menemui beberapa
kendala.
Menurut
Lembaga
Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) kendalakendala tersebut antara lain pertama,
rendahnya harga jual energi fosil, misalnya
minyak bumi, solar dan batubara di
Indonesia. Kedua, rekayasa dan teknologi
pembuatan sebagian besar komponen
utamanya belum dapat dilaksanakan di
Indonesia, jadi masih harus mengimpor.
Ketiga, biaya investasi pembangunan yang
tinggi menimbulkan masalah finansial
pada penyediaan modal awal. Keempat,
belum tersedianya data potensi sumber
daya yang lengkap karena masih
terbatasnya studi dan penelitian yang
dilakukan. Secara ekonomis belum dapat
bersaing dengan pemakaian energi fosil.
Dan yang terakhir adalah kontinuitas
penyediaan energi listrik rendah, karena
sumber daya energinya sangat bergantung
pada kondisi alam yang perubahannya
tidak tentu (Selasar, 2014).
Penggunaan energi terbarukan sebenarnya
dapat
menggaransi
keberlangsungan
penyediaan listrik di Indonesia karena
sifatnya yang tidak pernah habis. Selain
itu, keunggulan lain dari energi terbarukan
adalah energi terbarukan termasuk ke
dalam energi yang ramah lingkungan dan
merupakan
sumber
energi
tidak
memerlukan biaya untuk mendapatkannya
atau gratis. Melihat berbagai hal tersebut,
pemerintahan era Presiden Joko Widodo
dengan
Kementerian
ESDM
yang
dipimpin oleh Sudirman Said berusaha
menggenjot
pertumbuhan
energi
terbarukan di Indonesia. Salah satu produk
yang dihasilkan oleh bidang eksekutif
adalah Peraturan Pemerintah Nomor 79
Tahun 2014 mengenai Kebijakan Energi
Nasional. PP tersebut telah menetapkan
porsi Energi Baru Terbarukan (EBT)
dalam bauran energi nasional pada tahun
2025 yang meningkat menjadi 23 persen
(Detik, 2016). Terobosan lain yang
dilakukan
oleh
pemerintah
untuk
mendorong penggunaan energi terbarukan
5. KESIMPULAN
Pemerintah Indonesia mencanangkan
program elektrifikasi nasional sebesar 97
persen pada tahun 2019. Program
pemerataan listrik tersebut mengutamakan
daerah perdesaan yang belum teraliri
listrik dimana masih terdapat 12.569 desa
yang belum tersentuh listrik yang
disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara
(PLN). Dalam mendukung tercapainya
program elektrifikasi sebesar 97 persen
pada tahun 2019, pemerintah berusaha
menggenjot pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) di daerah yang
mayoritas
belum
teraliri
listrik.
Ketergantungan Indonesia terhadap energi
fosil sebagai bahan baku untuk
menyediakan listrik patut disayangkan.
Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan
negara dengan potensi energi terbaruka
yang sangat besar. Melimpahnya energi
terbarukan di Indonesia masih belum
dimanfaatkan
secara
maksimal.
Ketergantungan akan energi fosil yang
6. REFERENSI
Buku
Peraturan Perundangan
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional
Website
Apriando, Tommy. 2013. Kisah Sukses
Desa Wisata Berbasis Energi Terbarukan
di
Pesisir
Yogyakarta.
http://www.mongabay.co.id/2013/12/06/ki
sah-sukses-desa-wisata-berbasis-energiterbarukan-di-pesisir-yogyakarta/, diakses
pada 25 Maret 2016.
Rahman,
Muhammad
Razi.
2016.
Pemerintah Siapkan PLN Khusus Energi
Terbarukan.
http://www.antaranews.com/berita/538692/
pemerintah-siapkan-pln-khusus-energiterbarukan, diakses pada 23 Maret 2016.
Re-Kompak Desa Poncosari. 2012. Sistem
Informasi Manajemen: Proyek Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
Masyarakat dan
Permukiman Berbasis Komunitas (ReKompak) untuk Wilayah Yogyakarta, Jawa
Tengah,
dan
Jawa
Barat.
http://www.rekompakjrf.org/sim/profildesa
csp.php?
prop=34&kab=3402&kel=3402010001,
diakses pada 25 Maret 2016.
Samantha, Gloria. 2013. Terbaru: Panjang
Garis Pantai Indonesia Capai 99.000
Kilometer.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013
/10/terbaru-panjang-garis-pantaiindonesia-capai-99000-kilometer, diakses
pada 20 Maret 2016.
Sulaeman, Ade. 2015. Cadangan Batubara
Terus Menipis, Indonesia akan jadi
Pengimpor
Batubara
pada
2036.
http://intisari-online.com/read/cadanganbatubara-terus-menipis-indonesia-akanjadi-pengimpor-batubara-pada-2036,
diakses pada 19 Maret 2016.
Suryowati Estu. 2014. Punya Cadangan
Besar, 2 Negara Ini Justru Impor batubara
dari
RI.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/20
14/03/14/1812442/Punya.Cadangan.Besar.
2.Negara.Ini.Justru.Impor.Batubara.dari.RI
, diakses pada 19 Maret 2016.