Anda di halaman 1dari 4

Masa Depan Ocean Renewable Energy di Indonesia

Dewasa ini energi merupakan kebutuhan yang sangat fundamental dalam kehidupan
manusia. Setiap orang membutuhkan energi baik untuk beraktivitas, transportasi, hingga
kebutuhan rumah tangga dan lain lainnya. Di samping itu, pertumbuhan penduduk dan
peningkatan taraf ekonomi yang menyebabkan berkembangnya kebutuhan masyarakat dan
tumbuhnya perindustrian yang begitu signifikan juga membutuhkan energi. Dan hal itu
menyebabkan jumlah kebutuhan energi dunia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut
proyeksi Badan Energi Dunia (International Energy Agency-IEA), hingga tahun 2030
permintaan energi dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami peningkatan
sebesar 1,6% per tahun.
Tingginya angka peningkatan kebutuhan energi tersebut dan tuntutan pengurangan emisi
karbon dunia membuat kita harus mengedepankan sumber energi terbarukan sebagai
prioritas dalam produksi dan sumber energi. Saat ini sudah mulai banyak negara mulai
beralih ke berbagai sumber energi terbarukan seperti angin, geothermal, air, surya, dan tak
terkecuali ocean renewable energy.
Ocean renewable energy adalah energi terbarukan yang dihasilkan dari samudera dan laut,
dan tentu saja merupakan sumber energi hijau terbarukan karena metode dan teknologi
yang digunakan untuk menangkap tenaga gelombang, arus, dan pasang surut tidak
menghasilkan emisi CO2. Ocean renewable energy mengacu pada energi yang dibawa oleh
pasang surut (tidal power), gelombang laut (wave energy) dan energi panas laut (ocean
thermal energy). Pergerakan air di lautan dunia menghasilkan energi kinetik, atau energi
yang bergerak dengan jumlah sangat besar. Sebagian dari energi ini dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan listrik untuk menggerakkan rumah, transportasi, dan industri.
Indonesia memiliki 2/3 wilayah berupa lautan sehingga terdapat potensi ocean renewable
energy yang sangat besar. Yang pertama adalah energi pasang surut. Di Indonesia beberapa
daerah yang mempunyai potensi energi pasang surut adalah Bagan Siapi-api yang pasang
surutnya mencapai 7 meter, Teluk Palu yang struktur geologinya merupakan patahan (Palu
Graben) sehingga memungkinkan gejala pasang surut, pantai selatan jawa, dan lain lainnya.
Untuk energi termal, lautan di Indonesia dengan potensi termal 2,5 x 1.023 Joule dan
efisiensi konversi energi panas laut sebesar tiga persen dapat dihasilkan daya sekitar
240.000 MW. Potensi energi panas laut yang baik terletak pada daerah antara 6-9° Lintang
Selatan dan 104-109° Bujur Timur. Sedang kekuatan gelombang bervariasi di setiap lokasi.
Daerah samudera Indonesia sepanjang pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara adalah
lokasi yang memiliki potensi energi gelombang cukup besar berkisar antara 10 - 20 kW per
meter gelombang. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di
beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Pantai barat Pulau
Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi
memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW/m.
Dikutip dari data Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI), beberapa provinsi memiliki potensi
locean renewable energy yang sangat besar. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki
potensi energi laut terbesar dengan potensi teoritis sebesar 138.308 MW, potensi teknis
34.577 MW dan potensi praktis 8.644 MW. Jejak Provinsi NTB diikuti oleh Kepulauan Riau,
Jawa Barat-Lampung, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terakhir Bali. Dari
keenam provinsi tersebut, total potensi teoritis sebanyak 287.822 MW, potensi teknis
71.995 MW, potensi praktis 17.989 MW.
Jika ditinjau secara keseluruhan, didapatkan total potensi energi laut Indonesia sebagai
berikut dengan potensi teknis adalah potensi energi laut dengan kapasitas bruto, yang
ditentukan dari pemodelan di suatu wilayah laut berupa nilai maksimum daya listrik yang
dihasilkan dari satu lokasi. Potensi teknis adalah potensi energi laut dengan kapasitas yang
dibatasi/ditentukan oleh teknologi yang tersedia, efisiensi dari alat yang sudah tersedia.
Sedangkan potensi praktis adalah potensi energi laut teknis dengan kapasitas yang
memperhatikan kondisi dasar laut, jalur lalu lintas kapal dan lain-lain.

Dengan melihat data dari Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) diatas, total potensi bersih
yang dimiliki Indonesia sebesar 49 gigawatt. Mengingat besarnya potensi ini, pemerintah
mulai memperhatikan energi laut sebagai salah satu prioritas energi terbarukan nasional
kedepannya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang begitu pesat tentu juga akan diikuti
dengan kebutuhan energi nasional yang terus bertambah pula. Energi sebagai kebutuhan
penting masyarakat dan juga penentu aktivitas ekonomi bangsa, maka dari itu, sangat
penting bagi Indonesia untuk mandiri energi. Pemerintah mengamanatkan untuk
dilakukannya konservasi dan diversifikasi energi. Konservasi energi bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan energi di sisi suplai dan pemanfaatan (demand side),
sedangkan diversifikasi energi bertujuan untuk meningkatkan pangsa energi baru
terbarukan dalam bauran energi nasional (supply side).

Dari grafik energi nasional diatas dapat dilihat bahwa pemerintah mulai memprioritaskan
energi terbarukan sebagai sumber energi nasional. Pengembangan dan porsinya pun secara
bertahap ditambah untuk setiap tahunnya. Pengembangan juga terus dilakukan untuk
mencapai target 25% pada 2025 dan 40% pada tahun 2040 nanti. Dari sisi regulasi,
pemerintah telah menyelesaikan beberapa peraturan sebagai dasar hukum pengembangan
energi nasional antara lain Undang-Undang No. 30/2007 dalam bidang energy, UU No.
17/2007 di bidang Long Term Development Planning, dan (PP No. 5/2006) serta blueprint
manajemen energi nasional. Karena diterbitkannya UU tersebut, sejak 2007 datang iklim
baru untuk ocean renewable energy dan terdapat dukungan yang lebih besar dari berbagai
pihak, termasuk UU No. 20 of 2007 di bidang energi. Akhirnya, NEC mereview kembali
peraturan dan menambahkan ocean renewable energy pada prioritas energi nasional 2010-
2050. Sistem ocean energy ditargetkan menyuplai kebutuhan energi listrik di Indonesia.
Aturan yang sudah ada ini juga relevan dengan potensi yang dimiliki Indonesia sehingga
pengembangan dan penggunaan energi laut kedepannya akan lebih baik lagi.
Lalu, bagaimanakah aplikasi ocean renewable energy di Indonesia? Di Indonesia sendiri,
sudah terdapat beberapa pembangkit baik yang sudah beroperasi maupun yang masih field
test. Di bidang arus laut terdapat pembangkit yang dijalankan oleh BPPT dan Laboratorium
Hidrodinamika Indonesia dengan kapasitas 2 kW yang akan ditingkatkan menjadi 10 kW.
Selain itu terdapat pembangkit di Lombok yang dioperasikan oleh KOBOLD, PdA Italy and PT.
Walinusa Energy dengan kapasitas 175 kW. Pembangkit gelombang terdapat di Madura
dengan tipe pendulum dan masih dalam tahap field test. Dari beberapa pembangkit itu
masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah kapasitas dan efektivitas serta masih
banyak potensi energi yang belum dimanfaatkan sama sekali.
Mengingat besarnya potensi dan manfaat yang ada di Indonesia, ocean renewable energy
merupakan salah satu pilar penting dalam kemandirian energi nasional. Dengan sudah
adanya dasar hukum serta regulasi dari pemerintah, tentu kedepannya akan semakin besar
lagi pengembangan di bidang ini. Energi laut sudah terbukti menjadi solusi yang efektif dan
efisien dalam pengembangan energi terbarukan. Saat ini yang paling dibutuhkan adalah
sinergi baik dari pihak pemerintah, ilmuwan sebagai pengembang di bidang teknologi,
korporasi, serta masyarakat sebagai pengguna dan konsumen. Dengan Kerjasama antara
semua pihak dan keadaan yang terus berkembang kedepannya, tentu saya, dan juga
seharusnya seluruh masyarakat optimis dengan pengembangan dan penggunaan ocean
renewable energy di Indonesia

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/hingga-2030-permintaan-energi-
dunia-meningkat-45-#:~:text=Kebutuhan%20energi%20dunia%20terus
%20mengalami,1%2C6%25%20per%20tahun.
https://en.wikipedia.org/wiki/Marine_energy
http://ebtke.esdm.go.id/post/2011/04/25/138/pengembangan.energi.arus.laut?
lang=en#:~:text=Secara%20umum%2C%20potensi%20energi%20samudra,laut%20(ocean
%20thermal%20energy).
http://ebtke.esdm.go.id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.menjanjikan

Anda mungkin juga menyukai