Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN ENERGI ARUS LAUT SEBAGAI ENERGI

TERBARUKAN DI INDONESIA
DEVELOPMENT ENERGY OF OCEAN CURRENT AS RENEWABLE
ENERGY IN INDONESIA
Rizwan Fatturudin
Universitas Jenderal Achmad Yani
Jalan Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, 40285
Email: rizwanfattur@gmail.com
ABSTRAK
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat, terutama di
wilayah kecil Indonesia yang tidak terjangkau jaringan listrik nasional. Untuk menangani
masalah tersebut dilakukan berbagai upaya, seperti pemanfaatan potensi energi arus laut.
Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui perkembangan energi arus laut di
Indonesia sebagai energi tebarukan yang memiliki harapan dapat memenuhi kebutuhan
listrik untuk masyarakat pesisir. Prototipe turbin pertama telah dibangunkan secara
kemitraan bersama kelompok Teknik T-Files ITB dan PT Dirgantara Indonesia, dengan
mengadopsi dan memodifikasi model turbin Gorlov skala kecil (0.8 kW/cel). Prototipe
dalam skala besar (>80 kW) direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2012 – 2014.
Pembangkit listrik tenaga arus laut memiliki cara kerja yang tidak berbeda jauh dengan
pembangkit listrik tenaga angin yang memanfaatkan putaran kincir untuk menggerakkan
generator sehingga menghasilkan listrik. Kecepatan arus laut minimum yaitu kecepatan 2
m/detik, namun idealnya adalah 2.5 m/detik. Kecepatan arus yang terjadi di perairan
Indonesia pada umumnya kurang dari 1.5 m/detik, kecuali di selat – selat diantara pulau
– pulau Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara Timur, kecepatannya bisa mencapai 2.5 – 3.4
m/detik. Indonesia memiliki potensi energi arus laut sebesar 6000 MW dengan kapasitas
pembangkit 10 – 20 MW. Untuk energi arus laut di Indonesia cocok untuk wilayah Bali
– Nusa Tenggara Timur dengan kebutuhan listrik 1 – 20 MW.
Kata kunci: pembangkit listrik, potensi energi arus laut

ABSTRACT
The electrical energy is one of important needs for communities, particuraly in small
islands that has not reached by national electricity network. For handle this problem, we
do variety efforts, such as the utilization of the ocean current. The purpose of this
discussion is to know the development of the currents energy in Indonesia as renewable
energy who has expectation for order to fulfill electricity needs for coastal communities.
The first prototype turbine has been developed in partnership T-Files Engineering ITB
and PT Dirgantara Indonesia, by adopting and modifying Gorlov turbine model in small
scale (0.8 kW/cel). The protoype in large scale (>80 kW) is planned to be implemented in
2012 – 2014. The manner of working of the ocean currents power plants is same with
power plants of wind power that utilization wheel rotation to move generator to produce
electricity. The minimum speed of ocean current is 2 m/sec, but ideally is 2.5 m/sec. Speed
of currents the occur in the waters of Indonesia on the generally less than 1.5 m/sec,
except in the Straits between Bali, Lombok and Nusa Tenggara Timur its speed can be
reach 2.5 – 3.4 m/sec. Indonesia has a potential ocean current is 6000 kW with the power
plants capacity is 10 – 20 MW. For the ocean currents energy in Indonesia is suitable for
Bali – Nusa Tenggara Timur with electricity needs 1 – 20 MW.
Keywords: power platns, potential energy of ocean currents
1. PENDAHULUAN energi terbarukan merupakan energi yang
cukup potensial di wilayah pesisir, terutama
Permintaan energi di Indonesia cenderung
pulau – pulau kecil di kawasan timur
meningkat seiring dengan kebutuhan energi
(Erwandi, 2006). Kawasan Indonesia timur
listrik masyarakat pesisir serta semakin
pada umumnya berupa selat – selat sempit
maraknya issu pemanasan global yang
diantara pulau, serta penduduknya yang
mendorong untuk membatasi penggunaan
mayoritas hidup dari hasil laut.
bahan bakar hidrokarbon. Beberapa negara
telah berhasil memanfaatkan energi arus laut Pada dasarnya, arus laut merupakan gerakan
sebagai pembangkit listrik mulai dari horizontal massa air laut, sehingga aur laut
prototype hingga turbin skala komersil dengan memiliki energi kinetik yang dapat digunakan
kapasitas 1.2 MW/turbin, seperti di sebagai penggerak rotor atau turbin
Skotlandia, Swedia, Perancis, Norwegia, pembangkit listrik. Secara global, laut
Inggris, Irlandia Utara, Italia, Korea Selatan mempunyai sumber energi yang sangat besar
dan Amerika Serikat. yaitu mencapai 2.8 x 1014 (280 triliun)
watt/jam. Selain itu, arus laut juga menarik
Sampai tahun 2011, sebagian besar kebutuhan
untuk dikembangkan sebagai pembangkit
tenaga listrik di Indonesia masih dipasok dari
listrik karena sifatnya yang relatif stabil dan
pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
dapat diprediksi karakteristiknya.
Minyak bumi masih menduduki peringkat
tertinggi, yaitu 51.66%. Kemudian diikuti gas
2. METODOLOGI
alam sebesar 28.57%. Sisanya dipasok dari
energi minyak sebesar 15.34% dan energi Berdasarkan penelitian karakteristik arus laut
terbarukan 4.43% (Mukhtasor, 2011). yang telah dilakukan oleh Puslitbang Geologi
Ketergantungan akan pemakaian energi Kelautan (PPPGL) diawali pada tahun 2005
berbahan bakar fosil, khususnya minyak bumi berkolaborasi dengan Program Studi
yang semakin terbatas dan belum Oceanografi ITB. Pengukuran arus laut
termanfaatkannya sumber energi baru dilakukan menggunakan ADCP (Accoustic
terbarukan merupakan saah satu kelemahan Doppler Current Profiler) di Selat Lombok
dalam menerapkan pemerataan kebijakan dan Selat Alas dalam kaitan dengan rencana
energi. penyiapan lokasi dan instalasi untuk Turbin
Kobold buatan Italia yang berkapasitas 300
Salah satu kebijakan Kementrian Energi dan
kW di bawah Kementrian Riset dan
Sumber Data Mineral (KESDM) dalam
Teknologi. Tahun 2006 – 2010 telah
menjawab isu nasional mengenai energi
dilaksanakan penelitian karakteristik arus laut
dengan diverifikasi energi adalah
di berbagai selat di Nusa Tenggara yaitu Selat
penganekaragaman penyediaan dan
Lombok, Selat Alas, Selat Nusa Penida, Selat
pemanfaatan berbagai sumber energi baru,
Flores dan Selat Pantar.
salah satunya adalah sumber energi kelautan
(DESDM, 2005). Prototipe turbin pertama telah dibangunkan
secara kemitraan bersama kelompok Teknik
Indonesia berusaha meningkatkan kekayaan
T-Files ITB dan PT Dirgantara Indonesia,
sumberdaya non hayati dimana salah satunya
dengan mengadopsi dan memodifikasi model
berupa potensi energi arus laut. Indonesia
turbin Gorlov skala kecil (0.8 kW/cel).
memerlukan pengkajian lebih lanjut dalam
Perangkat pembangkit listrik ini selanjutnya
mengkaji kapasitas data kelautannya.
telah diuji coba di kolam uji PPPGL Cirebon
Pemerintah Indonesia beberapa tahun
dan tahun 2008, dilanjutkan dengan uji
kebelakang telah mencanangkan strategi
lapangan tahun 2009 di Selat Nusa Penida
pembangungan yang difokuskan pada
sehingga telah berhasil memperoleh “proven
Indonesia bagian timur. Tujuannya yaitu
design”.
memperluas aspek ekonomi, industri dan
sumberdaya alam. Energi arus laut sebagai Prototipe dalam skala besar (>80 kW)
direncanakan akan dilaksanakan pada tahun
2012 – 2014 oleh institusi terkait lainnya yang horizontal (gerak ke samping). Contoh
berkewenangan (Ditjen Energi Baru gerakan itu seperti gaya Coriolis, yaitu gaya
Terbarukan, Puslitbangtek Ketenagalistrikan yang membelok arah arus dari tenaga rotasi
dan Energi Baru Terbarukan, dsb.) untuk bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke
mengembangkan dan meningkatkan status kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke
skala prototipe menjadi skala pilot dan skala kiri di belahan bumi selatan. Gaya ini
komersial. Pada tahun 2025, diharapkan mengakibatkan adanya aliran gyre yang
energi listrik tenaga arus laut yang dihasilkan searah jarum jam pada belahan bumi utara dan
dari berbagai pembangkit (PLTAL) akan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan
mencapai 5% dari sasaran kebijakan energi bumi selatan. Perubahan arus dari pengaruh
25% bauran energi Indonesia, sesuai visi angin ke pengaruh gara coriolis dikenal
bauran energi 25 – 25. Road map lengkap dengan spiral ekman. Menurut letaknya arus
tentang capaian pemanfaatan prospek enrgi dibedakan menjadi dua, yaitu arus bawah dan
energi arus laut di Indonesia yang terdiri dari arus atas. Arus bawah adalah arus yang
fase penelitian dan pengembangan, fase bergerak di bawah permukaan laut, sedangkan
prototipe, sampai fase pembangunan turbin arus atas adalah arus yang bergerak di
pembangkit skala komersial diperlihatkan permukaan laut.
seperti pada roadmap di bawah ini.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga arus laut
tidak berbeda jauh dengan pembangkit listrik
tenaga angin yang memanfaatkan putaran
kincir untuk menggerakkan generator
sehingga menghasilkan listrik. Kecepatan arus
laut minimum yaitu kecepatan 2 m/detik,
namun idealnya adalah 2.5 m/detik.
Kecepatan arus yang terjadi di perairan
Indonesia pada umumnya kurang dari 1.5
m/detik, kecuali di selat – selat diantara pulau
– pulau Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara
Timur, kecepatannya bisa mencapai 2.5 – 3.4
m/detik. Arus terkuat yang tercatat di
Indonesia adalat di Selat antara Pulau Taliabu
Gambar 1. Road Map Penelitian Energi Arus dan Pulau Mangole di Kepulauan Sula,
Laut di Perairan Indonesia Provinsi Maluku Utara, dengan kecepatan 5.0
m/detik. Berbeda dengan energi gelombang
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN laut yang hanya terjadi pada kolom air di
lapisan permukaan saja, arus laut bisa terjadi
Energi kelautan/samudra adalah energi yang pada lapisan yang lebih dalam. Kelebihan
dapat dihasilkan dari konversi gaya mekanik, fisik ini memberikan peluang yang lebih
gaya potensial serta perbedaan temperatur air optimal dalam pemanfaatan konversi energi
laut menjadi energi listrik. Energi samudra listrik.
murni, dapat digolongkan menjadi 4 jenis,
yaitu: energi gelombang (wave power), energi
pasang surut (tidal power), energi arus laut
(current power), dan energi panas laut (ocean
thermal energy conversion, OTEC).
3.1 Energi Arus Laut
Energi arus laut adalah gerakan massa air laut
dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara
c. Generator, di dalam generaot ini energi
mekanik dalam turbin diubah kembali
menjadi energi listrik atau boleh
dikatakan generator ini sebagai
pembangkit tenaga listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut ini
memiliki banyak keunggulan dibandingkan
pembangkit listrik lainnya. Keunggulannya,
antara lain:
a. Sumber energi pembangkit listrik, yaitu
arus laut yang dapat diperoleh secara
gratis sehingga biaya operasinya
cenderung lebih rendah dibandingkan
dengan pembangkit lainnya.
b. Pembangkit ini tidak membutuhkan
Gambar 2. Pembangkit Listrik Tenaga Arus bahan bakar sehingga tidak
Laut menghasilkan limbah yang
BPPT telah melakukan uji coba prototipe membehayakan lingkungan.
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut c. Kapasitas energi yang dihasilkan jauh
(PLTAL) sampai tahun 2010. Turbin yang lebih besar daripada pembangkit listrik
dipasang adalah turbin poros vertikal tipe tenaga angin.
Darrieus berbilah turbin lurus. Generator d. Energi yang dihasilkan oleh arus air 12
yang digunakan PLTAL adalah generator tipe mph sebanding dengan energi yang
magnet permanen dengan kapasitas 3.5 kW dihasilkan oleh angin dengan kecepatan
pada putaran 250 rpm. Untuk menstabilkan 110 mph.
daya listrik yang naik turun mengikuti naik e. Produksi listrik juga relatif lebih stabil
turunnya kecepatan arus laut maka output dan dapat diprediksi karena intensitas
listrik AC 3 phasa diubah menjadi DC. Arus dan kondisi arus di laut dapat
DC diubah kembali menjadi AC stabil diperkirakan sejak jauh – jauh hari.
bertegangan 220 V dan frekuensi 50 Hz Disamping memiliki keunggulan, Pembangkit
melalui inverter kapasitas 2 kW. Uji coba Listrik Tenaga Arus Laut juga memiliki
pertama PLTAL sukses berputar dengan beberapa kekurangan, antara lain:
mengahasilkan listrik berfluktuasi antara 900
a. Ketergantungan pada arus, sehingga
– 2000 W.
dapat mensuplai energi selama kurang
Dalam sistem pembangkitan arus laut ada lebih 10 jam setiap harinya ketika ada
beberapa hal penting yang sangat berperan pergerakan arus masuk ataupun keluar,
mulai dari awal proses pembangkitan hingga dan jika arusnya kecil maka energi yang
tenaga listrik dihasilkan yang nantinya akan dihasilkan juga akan kecil.
disalurkan kepada para konsumen. Peralatan b. Sangat sulitnya menemukan lokasi yang
tersebut antara lain: tepat untuk dibangun pembangkit
a. Mesin konversi energi arus laut listrik, karena untuk dibangun instalasi
berfungsi untuk menyalurkan energi pembangkit listrik tenaga arus laut,
kinetik yang dihasilkan oleh arus tempat tersebut harus memiliki arus
kemudian dialirkan ke turbin yang kuat dan muncul secara konsisten.
b. Turbin berfungsi untuk mengubah
energi kinetik arus menjadi energi
mekanik yang dihasilkan oleh
perputaran rotor pada turbin
3.2 Potensi di Indonesia dan Hambatan Untuk pengembangan energi alternatif yang
Pengembangan dan Aplikasi di terbarukan dibutuhkan regulasi oleh
Indonesia pemerintah. Regulasi yang dibutuhkan
berhubungan dengan tata niaga sumber energi
Sebagai negara kepulauan dengan wilayah
dan perangkat hukum sehingga energi
perairan yang luas, sebenarnya memiliki
alternatif merupakan kendala serius. Hal ini
banyak lokasi yang potensial untuk dibangun
berdampak terhadap peningkatan kualitas dan
ssistem pembangkit listrik tenaga arus laut
pemanfaatan sumber energi alternatif belum
karena laut – laut Indonesia memiliki arus
bisa memberikan nilai tambah yang besar.
yang kuat, terutama di tempat – tempat yang
Selain itu, kurangnya dukungan kelembagaan,
menghadap ke Samudera Hindia dan
dukungan fiskal dan moneter serta dukungan
Samudera Pasifik. Laut Indonesia adalah satu
ketentuan peraturan perundang – undangan.
– satunya jalur yang mempertemukan massa
air Samudera Hindia dengan Samudera Indonesia memiliki potensi energi arus laut
Pasifik, dan tiap detiknya jalur ini dilewati sebesar 6000 MW dengan kapasitas
kurang lebih 15 juta meter kubik air laut. pembangkit 10 – 20 MW. Untuk energi arus
laut di Indonesia cocok untuk wilayah Bali –
Terdapat beberapa faktor yang menjadi
Nusa Tenggara Timur dengan kebutuhan
kendala pengembangan pembangkit listrik
listrik 1 – 20 MW.
tenaga arus laut di Indonesia. Pembangkit
listrik tenaga arus laut ini akan dihubungkan
3.3 Kondisi Energi Arus Laut
dengan jaringan bawah laut ke konsumen
Indonesia Saat ini
sehingga perlu biaya yang mahal untuk
perawatan dan biaya instalasi. Air laut dapat a. Belum banyak dikenal oleh
mempercepat terjadinya korosi pada masyarakat Indonesia
peralatan, dan kekuatan arus yang besar dan b. Percobaan masih skala kecil (<10
ketidakkontinuan arus laut disebabkan kW) memakai energi gelombang dan
terjadinya perputaran atau biasa disebut juga arus laut
arus putar pun cenderung merusak peralatan. c. Masih terpaku pada pemikiran hanya
Outputnya mengikuti grafik sinusoidal sesuai pembangkit listrik, belum
dengan respon pasang surut akibat gerakan memikirkan produk sampingan dari
interaksi Bumi-Bulan-Matahari. Pada saat kegiatan pembangkit listrik
pasang purnama, kecepatan arus akan sangat bersumber dari laut.
deras, sedangkan saat pasang perbani,
kecepatan arus akan berkurang kira – kira 4. KESIMPULAN
setengah dari pasang purnama. Pada pembahasan perkembangan mengenai
Teknologi ini tergolong terbaru dan hanya Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut dapat
dikuasai beberapa negara sehingga diperlukan kita ambil kesimpulan bahwa energi arus laut
pendanaan yang besar dalam sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat
pengembangannya di Indonesia. Hal ini pesisir yang dapat diketahui didaerahnya
terkait kondisi sumber aarus Indonesia yang sangat sulit untuk mendapatkan pasokan
spesifik dan tidak dapat disamakan dengan listrik. Energi arus laut ini memiliki banyak
negara – negara yang telah berhasil keunggulan dan secara tidak langsung dapat
mengembangkan teknologi ini sehingga menghemat biaya jika dibandingkan
diperlukan penelitian yang lebih mendalam pembangkit listrik lainnya. Perkembangan
baik dalam hal perancangan alat ataupun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut ini
penentuan tempat yang efektif untuk masih berlangsung, karena dapat kita lihat
dibangunnya teknologi ini dan pendanaan berdasarkan tabel Road Map, uji coba
untuk para ahli yang bersangkutan. prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Arus
Laut (PLTAL) ini baru mendapatkan hasil
hingga tahun 2010. Tahapan pembangunan
PLTAL ini pada tahun 2011 – 2012 Pembangkit Tenaga Listrik di Kawasan
menciptakan rancangan 1 – 10 MW dan untuk Pesisir Flores Timut, NTT. Jurnal Ilmu
tahun 2013 – 2025 Indonesia memiliki dan Teknologi Kelautan Tropis. 3(1):
harapan membangun pembangkit utama untuk 13-25.
wilayah Bali – Nusa Tenggara Timur.
Lubis, Subaktian. 2016. Road Map Penelitian
dan Pengembangan Energi Arus Laut di
5. DAFTAR PUSTAKA
http://www.mgi.esdm.go.id/content/roa
Erwandi. 2006. Sumber Energi Arus: d-map-penelitian-dan-pengembangan-
“Alternatif Pengganti BBM, Ramah energi-arus-laut (akses 04 Apr 2018).
Lingkungan, dan Terbarukan”.
Rida Mulyana. 2017. Pemanfaatan Energi
Laboratorium Hidrodi-namika
Terbarukan. Makalah. Dalam: PetroGas
Indonesia, BPP Teknologi.
Days UI 2017 di Jakarta, 16 Maret
Ai Yuningsih dan Achmad Masduki. 2011. 2017.
Potensi Energi Arus Laut untuk

Anda mungkin juga menyukai