Anda di halaman 1dari 11

PEMBANGKIT

LISTRIK
TENAGA ARUS
LAUT
KELOMPOK 3
Indonesia sebagai negara maritime
tentunya memiliki potensi yang
besar terutama di dalam lautnya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Energi Laut Indonesia
(ASELI) pada tahun 2011, secara
teoritis total sumber daya laut di
Indonesia mencapai 727.000 MW. .
Diantara potensi sedemikian
tersebut, industri energi yang paling
siap adalah industri berbasis
teknologi gelombang dan arus
pasang surut.
PENGERTIAN PLTAL :
Pembangkit Listrik Tenaga Energi Laut yang
selanjutnya disebut PLT Energi Laut adalah
pembangkit listrik yang memanfaatkan arus laut,
gelombang laut, pasang surut laut (tidal) atau
perbedaan suhu lapisan laut (ocean thermal energy
conversion).
(PLTAL) ini juga memanfaatkan energi arus laut
sebagai sumber energi, arus laut yang merupakan
energi kinetik dimanfaatkan untuk menggerakkan
sudu turbin. Pengembangan teknologi konversi energi
arus laut pada dasarnya mengadopsi prinsip kerja
konversi energi angin yang telah berkembang
PRINSIP KERJA PLTAL

Pada dasarnya prinsip kerja pembangkit


listrik tenaga arus tidak beda jauh dengan
pembangkit listrik tenaga angin yaitu
memanfaatkan putaran kincir untuk
menggerakkan generator sehingga
menghasilkan listrik. Pembangkit tenaga arus
memanfaatkan teknologi yang menginversi
energi gelombang laut menjadi energi listrik
It’s the closest planet to the mengakumulasi energi gelombang laut untuk
Sun and the smallest in the memutar turbin generator. Oleh karena itu,
Solar System sangat penting memilih lokasi yang secara
topografi memungkinkan akumulasi energi.
Selain itu, arus laut ini juga menarik
untuk dikembangkan sebagai
pembangkit listrik karena sifatnya yang
relatif stabil dan dapat diprediksi
karakteristiknya.Pengembangan
teknologi ekstraksi energi arus laut ini
dilakukan dengan mengadopsi prinsip
teknologi energi angin yang telah lebih
dulu berkembang, yaitu dengan
mengubah energi kinetik arus laut
menjadi energi rotasi dan energi listrik.
Daya yang dihasilkan oleh turbin arus
laut jauh lebih besar dari pada daya
yang dihasilkan oleh turbin angin,
karena rapat massa air laut hampir 800
kali rapat massa udara.
Tercatat beberapa negara telah berhasil
melakukan instalasi pembangkit energi listrik
dengan memanfaatkan energi arus dan
pasang surut, mulai dari prototype turbin
hingga mencapai turbin skala komersial
dengan kapasitas 1,2 MW/turbin, seperti di
Skotlandia, Swedia, Perancis, Norwegia,
Inggris, Irlandia Utara, Australia, Italia, Korea
Selatan dan Amerika Serikat.
Daerah di Indonesia Yang Memiliki
Potensi Energi Arus Pasang Surut
Bagan Siapi-api
01 Pasang surutnya mencapai 7 04 Kalimantan Barat
meter

Teluk Palu
02 Yang struktur geologinya 05 Papua
merupakan patahan (Palu
Graben)

Pantai selatan Pulau Jawa


Teluk Bima di Sumbawa
03 06 yang pasang surutnya bisa
(NTB)
mencapai lebih 5 meter
Arus pasang-surut terkuat yang tercatat di
Indonesia adalah di Selat antara Pulau
Taliabu dan Pulau Mangole di kepulauan
Sula, Provinsi Maluku Utara, mencapai
kecepatan 5,0 m/detik, namun durasinya
hanya mencapai 2-3 jam per hari.
Berbeda dengan energi gelombang laut
yang hanya terjadi pada kolom air di
lapisan permukaan saja, arus laut bisa
terjadi sampai pada lapisan yang lebih
dalam dan bahkan sampai ke dasar laut.
Kelebihan karakter fisik arus laut ini
memberikan peluang yang lebih optimal
dalam pemanfaatan konversi energi
kinetik menjadi energi listrik.
Daerah samudera Indonesia sepanjang pantai selatan Jawa sampai
Nusa Tenggara juga memiliki potensi energi gelombang cukup
besar berkisar antara 10 - 20 kW per meter gelombang. energi
gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di
beberapa lokasi. Pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan
pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki
energi gelombang laut sekitar 40 kW/m.
“Negara yang tidak bisa mengendalikan
sumber energinya adalah negara yang tidak
bisa mengendalikan masa depannya."
—Someone Famous-
Terimakasih
Affakah ada yang ingin bertanaya?

*saya harap klean paham semua

Anda mungkin juga menyukai