Anda di halaman 1dari 16

OCEAN ENGINES

0
0

RENEWABLE ENERGY
Bagus Setyawan (21050121130053)
Hadi Nurrohim (21050121120031)
OCEAN ENGINES
1. Latar Belakang
2. Difinisi
3. Potensi
4. Energi Gelombang
5. Energi Pasang Surut
6. Energi Salinasi
LATAR BELAKANG
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan yang akan selalu tersedia, contohnya
seperti matahari, angin, air, biomasa, dan panas bumi. Tidak seperti minyak bumi atau batubara
merupakan energi fosil yang bisa habis. Contoh lain dari energi alternatif adalah energi laut. Laut
dan samudra memiliki potensi yang belum banyak diketahui masyarakat umum yakni potensi
energi laut dan samudra untuk menghasilkan listrik. Negara yang melakukan penelitian dan
pengembangan potensi energisamudra untuk menghasilkan listrikadalah Inggris, Prancis dan
Jepang.
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh
kekuatan yang berbeda. Energi-energi ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan
dengan sumber energiterbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut
hanya bisa digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumber energi
potensial untuk masa depan.
ENERGI LAUT
Energi laut adalah energi yang dapat dihasilkan dari energi kinetik
pergerakan mekanik air laut, energi potensial dari perbedaan
ketinggian muka air laut serta perbedaan termperatur air laut. Energi
lautdapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan
teknologi yang telah berkembang pesat. Energi-energi tersebut
merupakan energi terbarukan karena berasal dari proses alam yang
berkelanjutan
POTENSI 0

Indonesia memiliki energi laut yang potensial karena mengingat Indonesia memiliki garis
pantai yang panjang dan wilayah maritim yang luas, sumber daya energi laut memiliki potensi
yang sangat besar untuk dieksploitasi sebagai solusi energi baru terbarukan yang ramah
lingkungan dimasa depan untuk menyelesaikan masalah krisis energi, terutama untuk pulau-
pulau terisolasi yang belum terkoneksi jarigan listrik PLN.
Indonesia adalah negara maritim, karena sebagian besar wilayahnya adalah perairan.
Wilayah Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, memiliki luas daratan 1,9 juta km2 dan garis
pantai 95.181 km, serta wilayah cakupan laut mencapai 3,1 juta km2.
Di Indonesia beberapa daerah yang mempunyai potensi energi pasang-surut adalah Bagan
Siapi-api yang pasang surutnya mencapai 7 meter, Teluk Palu yang struktur geologinya
merupakan patahan (Palu Graben) sehingga memungkinkan gejala pasang surut, Teluk Bima
di Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), Kalimantan Barat, Papua, dan pantai selatan Pulau Jawa
yang pasang surutnya bisa mencapai lebih dari 5 meter.
ENERGI GELOMBANG 0

Gelombang laut merupakan gerakan permukaan air laut


akibat hembusan angin. Angin yang bertiup di atas
permukaan air laut menimbulkan gelombang dan membawa
suatu kecepatan yang mempunyai energi. Energi gelombang
dapat dijadikan sebagai energi pengganti minyak atau
energi terbarukan.

Teknologi Konversi Energi Gelombang merupakan teknologi


untuk merubah energi gelombang menjadi energi lain salah
satunya menjadi energi mekanik. Konversi energi
gelombang dapat diklasifikasikan menjadi Offshore Wave
Energy Converters dan Shoreline Wave Energy Converters.
OFFSHORE WAVE
ENERGY CONVERTERS
0

OffshoreWave Energy Converters biasanya memiliki 4


kategori, antara lain:
1. Heaving buoys (Pelampungnaik-turun)
2. Hingedcontour (Konturberengsel)
3. Overtopping (perangkat)
4. Osillating watercolumn (Kolom airberosilasi).
0
SHORELINE WAVE 0

ENERGY CONVERTERS
Konverter energi gelombang pantai biasanya termasuk dalam
salah satu dari dua kategori, antara lain:
1. Tapered Channel System
2. Oscillating Water Column(OWC)—Wavegen System
ENERGI PASANG-SURUT 0

Cara kerja dari energi pasang surut adalah ketika air laut sama tingginya dengan
muka air dalam waduk maka saluran air ke turbin ditutup. Sementara itu ketika
tinggi muka air laut mencapai kira-kira setengah tinggi air pasang maksimum, katup
saluran air dibuka dan air laut masuk ke dalam waduk melalui saluran lubang air.
Ketika perbedaan tinggi air waduk dengan air laut sudah cukupbesar, maka lubang
air yang menghubungkan waduk dengan laut dibuka dan turbin dijalankan. Pada
keadaan ini air akan keluar ke laut dan permukaan air dalam waduk perlahan
menurun. Setelah air dalam waduk sama tingginya dengan air laut,lubang air
ditutup kembali.
0

Kelebihan Pasang-Surut Kekurangan Pasang-Surut

Mudah Diprediksi Biaya Pembangunan yang Mahal


Energi Bersih
Output Tenaga yang Besar
PEMANFAATAN
POTENSI SUHU 0

AIR LAUT
Energi Panas Laut Thermal Energy Conversion
(OTEC) adalah pembangkit listrik dengan
memanfaatkan perbedaan temperatur suhu air laut
di permukaan dan suhu air laut dalam dimana
lautan yang meliputi dua pertiga luas permukaan
bumi, menerima panas yang berasal dari
penyinaran matahari.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PEMANFAATAN 0

POTENSI TERMAL AIR LAUT

Kelebihan Kekurangan
1. Tidak ada dampak terhadap lingkungan, bahkan dari sisi BIAYA INVESTASI AWAL OCEAN THERMAL
ekologi berdampak positif karena akan memperkaya nutrisi ENERGY CONVERSION (OTEC) MASIH
TERLALU
pada permukaan air laut. MAHAL
2. Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
3. Tidak membutuhkan bahan bakar yang besar, biaya
operasional relatif rendah
4. Produksi listrik stabil
ENERGI 0

ARUS BAWAH LAUT


Daya yang dihasilkan oleh turbin arus laut jauh lebih besar dari pada daya yang dihasilkan oleh turbin angin,
karena rapat massa air laut hampir 800 kali rapat massa udara. Kapasitas daya yang dihasilkan dihitung
dengan pendekatan matematis yang memformulasikan daya yang dihasilkan dari suatu aliran fluida yang
menembus suatu permukaan A dalam arah yang tegak lurus permukaan. ).
Referensi 0

Da Rosa, Aldo Vieira, and Juan Carlos Ordóñez. Fundamentals of renewable energy
processes. Academic Press, 2021.
Energi Pasang Surut sebagai Energi Terbarukan di Indonesia | kumparan.com
Loupatty, Grace. "Karakteristik energi gelombang dan arus perairan di Provinsi
Maluku." BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan 7.1 (2013): 19-22.
Luhur, E. S., Muhartono, R., & Suryawati, S. H. (2013). Analisis finansial
pengembangan energi laut di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan
Perikanan, 8(1), 25-37.Mahardiananta, IM Agus, Rukmi Sari Hartati, and Agus
Dharma. "Analisa Potensi Energi Pasang Surut Air Laut di Selat Pulau Serangan." J.
SPEKTRUM 4.1 (2017): 15. http://elearning.litbang.pu.go.id/teknologi/teknologi-
konversi-energi-gelombang
https://ebtke.esdm.go.id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.menjanjik
an
https://idoc.pub/documents/makalah-energi-terbarukan-eljqk5yr7v41
https://m.kumparan.com/amp/mujadid-aldin/teknologi-pemanfaatan-energi-
gelombang-lautdi-wilayah-perairan-pantai-1uY7jASLLaS
https://mapurna.id/desalinasi-air-laut
https://media.neliti.com/media/publications/257047-kajian-pemanfaatan-potensi-suhu-
air-laut-4b4beabf.pdf
0
0

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai