Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Energi Laut sebagai Potensi Pembangkit Listrik

Untuk memenuhi salah satu tugas UAS Mata Kuliah Oceanografi

Dosen Pengampu : Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si

Disusun oleh :

1. Aditya Halomoan Daulay (1402619038)


2. Ahmat Rizky (1402619074)
3. Muhammad Rio Prayogo (1402619059)
4. Muhsin Hakiim (1402619030)
5. Zainul Arif (1402619075)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pemanfaatan Energi Laut sebagai Potensi Pembangkit Listrik” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Oceanografi yang diampu oleh Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang manfaat
energi laut bagi para pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dra. Asma Irma Setianingsih, M.Si,
selaku dosen pengampu mata kuliah Oceanografi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 20 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………....i
Daftar Isi……………………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………....2
1.3 Tujuan Makalah…………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi Laut…………………………………………………...3


2.2 Gelombang Laut sebagai Energi Pembangkit Listrik…………………….3
2.3 Pasang Surut sebagai Energi Pembangkit Listrik………………………...4
2.4 Suhu Lapisan Laut sebagai Energi Pembangkit Listrik…………………..4
2.5 Arus Laut sebagai Energi Pembangkit Listrik……………………………5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………….……7
3.2 Kritik dan Saran………………………………………………………..…7

Daftar Pustaka………………………………………………………………………..iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin menurunnya cadangan minyak bumi dan bahan bakar sumber fosil
lain akhirnya menjadi permasalahan serius bagi seluruh dunia. Untuk itulah perlu
adanya solusi alternatif sumber energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan.
Dibeberapa negara negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, Kanada,
Jepang, Belanda, dan Korea telah mulai meneliti kemungkinan pemanfaatan energi
dari laut terutama gelombang, pasang surut, dan panas laut dengan hasil yang
memberikan harapan cukup baik.

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah laut
terbesar. Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Indonesia memiliki pantai
kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Hal tersebut menjadi keuntungan bagi
Indonesia dari segi besarnya potensi energi laut. Energi laut yang dihasilkan dari
gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera) merupakan sumber energi di
perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan
energi perbedaan suhu lapisan laut.

Energi pasang surut di wilayah Indonesia terdapat pada banyak pulau. Cukup
banyak selat sempit yang membatasinya maupun teluk yang dimiliki masing-masing
pulau. Hal ini memungkinkan untuk memanfaatkan energi pasang surut. saat laut
pasang dan saat laut surut aliran airnya dapat menggerakkan turbin untuk
membangkitkan listrik. Sampai saat ini belum ada penelitian untuk pemanfaatan energi
pasang surut yang memberikan hasil yang cukup signifikan di Indonesia.

1
Karakteristik energi gelombang laut Indonesia sangat sesuai untuk memenuhi
kebutuhan energi kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Sayangnya, pengembangan teknologi pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat
ini meskipun cukup menjanjikan namun masih belum optimal. Pemanfaatan
energigelombang yang sudah diaplikasikan di Indonesia baik oleh lembaga litbang
(BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru pada tahap penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan energi laut?

2. Bagaimana gelombang laut sebagai energi pembangkit listrik?

3. Bagaimana pasang surut air laut sebagai energi pembangkit listrik?

4. Bagaimana suhu lapisan laut sebagai energi pembangkit listrik?

5. Bagaimana arus laut sebagai energi pembangkit listrik?

1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan energi laut

2. Untuk mengetahui bagaimana gelombang laut sebagai energi pembangkit


listrik

3. Untuk mengetahui bagaimana pasang surut air laut sebagai energi pembangkit
listrik

4. Untuk mengetahui bagaimana suhu lapisan laut sebagai energi pembangkit


listrik

5. Untuk mengetahui bagaimana arus laut sebagai energi pembangkit listrik

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi Laut

Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Laut


menyimpan banyak potensi yang bisa dikembangkan yang bersifat teperbarukan dan
berkelanjutan. Laut sebagai sumber energi dapat menjadi pembangkit listrik tenaga
gelombang laut, suhu, arus laut dan pasang surut. Keempat sumber tenaga ini bersifat
terperbarukan dan tidak habis atau berkelanjutan. Berbeda dengan sumber energi
tidak terperbarukan seperti minyak bumi dan gas alam.

2.2 Gelombang Laut Sebagai Energi Pembangkit Listrik

Kekuatan gelombang bervariasi di setiap lokasi. Daerah samudera Indonesia


sepanjang pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara adalah lokasi yang memiliki
potensi energi gelombang cukup besar berkisar antara 10 - 20 kW per meter
gelombang. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa
titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Pantai barat Pulau
Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi
memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW/m. Karakteristik energi gelombang
sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi kota-kota pelabuhan dan pulau-
pulau terpencil di Indonesia. Sayangnya, pengembangan teknologi pemanfaatan
energi gelombang di Indonesia saat ini meskipun cukup menjanjikan namun masih
belum optimal. Pemanfaatan energi gelombang yang sudah diaplikasikan di Indonesia
baik oleh lembaga litbang (BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru
pada tahap penelitian.

3
2.3 Pasang Surut Sebagai Energi Pembangkit Listrik

Energi pasang surut di wilayah Indonesia terdapat pada banyak pulau. Cukup
banyak selat sempit yang membatasinya maupun teluk yang dimiliki masing-masing
pulau. Hal ini memungkinkan untuk memanfaatkan energi pasang surut. Saat laut
pasang dan saat laut surut aliran airnya dapat menggerakkan turbin untuk
membangkitkan listrik. Sampai saat ini belum ada penelitian untuk pemanfaatan
energi pasang surut yang memberikan hasil yang cukup signifikan di Indonesia.

Di Indonesia beberapa daerah yang mempunyai potensi energi pasang surut


adalah Bagan Siapi-api yang pasang surutnya mencapai 7 meter, Teluk Palu yang
struktur geologinya merupakan patahan (Palu Graben) sehingga memungkinkan
gejala pasang surut, Teluk Bima di Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), Kalimantan
Barat, Papua, dan pantai selatan Pulau Jawa yang pasang surutnya bisa mencapai
lebih dari 5 meter.

Energi pasang surut disebut juga energi tidal, yaitu energi yang memanfaatkan
pasang surutnya air yang sering disebut energi pasang surut. Jika dibandingkan
dengan energi tidal memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan itu antara lain:
Memiliki aliran energi yang lebih pasti atau mudah diprediksi, lebih hemat ruang dan
tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit Disamping keunggulannya, energi
tidal juga memiliki kelemahan, seperti membutuhkan alat konversi mumpuni yang
mampu bertahan dengan kondisi lingkungan laut yang keras karena tingginya tingkat
korosi dan kuatnya arus.

2.4 Suhu Lapisan Laut Sebagai Energi Pembangkit Listrik

Untuk lautan di wilayah Indonesia, dengan potensi termal 2,5 x 1.023 Joule
dan efisiensi konversi energi panas laut sebesar tiga persen dapat dihasilkan daya
sekitar 240.000 MW.

4
Potensi energi panas laut yang baik terletak pada daerah antara 6-9° Lintang
Selatan dan 104-109° Bujur Timur. Di daerah tersebut pada jarak kurang dari 20 km
dari pantai didapatkan suhu rata-rata permukaan laut di atas 28°C dan didapatkan
perbedaan suhu permukaan dan kedalaman laut (1.000 m) sebesar 22,8°C.

Sedangkan perbedaan suhu rata-rata tahunan permukaan dan kedalaman


lautan (650 m) lebih tinggi dari 20°C. Dengan potensi tersebut, konversi energi panas
laut dapat dijadikan alternatif pemenuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia. Tidak
jauh berbeda dengan energi pasang surut, energi panas laut di Indonesia juga baru
mencapai tahap penelitian

2.5 Arus Laut Sebagai Energi Pembangkit Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) memanfaatkan energi arus


laut sebagai sumber energi, arus laut yang merupakan energi kinetik dimanfaatkan
untuk menggerakkan sudu turbin. Pengembangan teknologi konversi energi arus laut
pada dasarnya mengadopsi prinsip kerja konversi energi angin yang telah
berkembang.

Arus laut didefinisikan sebagai aliran massa air laut dari suatu tempat ke
tempat lain. Potensi sumber yang ada pada arus laut tidak semuanya bisa
dikonversikan menjadi energi listrik , terdapat banyak jenis arus laut ditinjau dari
letak, penyebab, dan suhu. Jika ditinjau dari letaknya, arus laut dibedakan menjadi 3,
yaitu : 1. Arus Permukaan Arus laut jenis ini terletak di permukaan laut, dengan
kedalaman < 20 m. 2. Arus Sedang Arus sedang berada pada kedalaman air laut 20
40m. 3. Arus Dalam Sementara arus ini terletak di kedalamn >40 m.

Secara garis besar teknologi yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik


dari energi arus laut adalah turbin, mooring, sistem transmisi dan generator. Namun
pada penelitian ini teknologi hanya dibatasi untuk turbin & mooring.

5
Turbin diputar oleh arus laut, putaran turbin tersebut digunakan untuk
membangkitkan energi listrik generator. selain penggunaan turbin juga ada
penggunaan mooring. Mooring digunakan untuk menahan turbin dari pengaruh arus
laut sendiri, sehingga turbin tidak bergerak akibat pengaruh arus laut.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan energi semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk


sehingga diperlukan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu
sumber energi yang ramah lingkungan dan murah adalah pemanfaatan air dan laut.

3.2 Saran

Tulisan ini masih memerlukan kajian lebih lanjut agar pemanfaatan energi air
dan laut dapat digunakan secara luas dan menghasilkan energi yang lebih maksimal.
Perlu perbandingan secara kualitatif dan kuantitatif antara setiap bahan yang dapat
menghasilkan energi yang cukup.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ebtke.esdm.go.id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.m
enjanjikan
2. https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/29/150000469/berbagai-
sumber-energi?page=all
3. Fivid Rivantoro, Irfan Syarif Arief Jurusan Teknik Sistem Perkapalan,
Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) “Studi Pemilihan Desain
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP)” . Diakses pada Minggu, 20 November
2020, Pukul 15.02 WIB.

iii

Anda mungkin juga menyukai