Disusun oleh :
1. Mercy Simbolon
2. Tutur Simbolon
3. Dinda Manik
4. Irma Sidabariba
Daftar isi
POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA UNTUK
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI, ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN
sosial ekonomi masyarakat di Indonesia. Semakin makmur seseorang
mengindikasikan semakin besar pula konsumsi energi listrik yang digunakan oleh yang
bersangkutan. Namun, ketika indikator kemakmuran tersebut bertumpu pada pertumbuhan
perekonomian Energi listrik sudah merupakan kebutuhan primer masyarakat modern
Indonesia saat ini. Keadaan ini ditandai dengan ketergantungan masyarakat pada energi listrik
dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kantor, di hotel dan pada
proses industri yang kesemuanya sangat kehidupan yang kian bertambah pesat sedangkan
dalam waktu yang bersamaan kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penyediaan pasokan
energi secara optimal, maka Indonesia harus siap dihadapkan pada kondisi krisis energi
listrik.
1. Energi Surya
Energi surya setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan
organiknya tinggi. Tanah yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah adalah energi yang
berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan
serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur
surya, dan fotosintesis buatan.
2. Lahan Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang
setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi[1]. Tanah yang
terutama terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; dan
lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama
seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diserap dari
bahasa daerah Banjar.
Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Volume
gambut di seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4 trilyun m³, yang menutupi wilayah sebesar
kurang-lebih 3 juta km² atau sekitar 2% luas daratan di dunia, dan mengandung potensi
energi kira-kira 8 miliar terajoule
7. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang
berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan
bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM
Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
8. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi
thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini
cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya
masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng
tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain:
PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan
PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).
9. Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber
energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki
air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera
Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam
Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).
10.GasU
Sama halnya dengan minyak mentah gas juga terdapat di bawah kerak bumi dan
untuk mendapatkannya harus dibor dan dipompa keluar. Metana dan etana merupakan jenis
gas paling umum yang seringkali diperoleh dari proses ini.