Anda di halaman 1dari 47

PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 1
1
DINAMIKA ROTASI - 1 I= MR 2
R 2
SUB TOPIK : MOMEN INERSIA
MOMEN GAYA / TORSI
7. Silinder tipis berongga
A. MOMEN INERSIA
Momen inersia adalah perkalian antara massa dengan I = MR2
kuadrat jarak partikel dari titik pusat perputaran.
Rumus : R
I = mr2 8. Bola pejal

Bila benda tegar tersusun atas banyak partikel terpisah


yang massanya masing–masing m1, m2, m3, ... dan 2
berjarak dari perputaran masing–masing inersianya : I= MR 2
5
R

I = mr2 = m1r12 + m2r22 + m3r32 + ... 9. Bola tipis berongga :

Momen inersia benda tegar yang massanya


terdistribusi kontiniu : 2
1. Batang silinder, poros melalui pusat I= MR 2
R 3

1 B. MOMEN GAYA / TORSI


I= ML2
12 Momen gaya / torsi Adalah ukuran keefektifan sebuah
gaya yang bekerja pada suatu benda untuk memutar
2. Batang silinder, poros melalui ujung benda tersebut terhadap suatu titik poros tertentu.

1 2 r  F
I= ML
L 3

3. Pelat segi empat, poros melalui pusat poros


l = r sin 

b I=
1
2

M a2  b 2  Rumus : =rxF

a
Lengan gaya (r) adalah garis yang ditarik dari titik poros
O sampai memotong tegak lurus garis kerja vektor gaya
4. Pelat segiempat tipis, poros melalui tepi F.
Jika sudut antara r dan F adalah , maka besar momen
gaya adalah :
b
1
I= Ma 2
a 2  = r x F sin 
5. Silinder berongga
Momen gaya total pada suatu benda yang disebabkan
I=
1
2

M R 12  R 22  oleh dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada
terhadap suatu poros, dirumuskan dengan :
R2
R1

 = 1 + 2 + ... + n
6. Silinder pejal

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 63
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA


Lengan momen gaya r adalah : Untuk menjawab soal No. 04 dan No. 05
panjang garis yang ditarik dari titik poros rotasi sampai Empat buah partikel seperti ditunjukkan pada gambar,
memotong tegak lurus garis kerja gaya. dihubungkan oleh rangka melingkar ringan yang massanya
dapat diabaikan.
Arah momen gaya () : 3m A

(+) searah putaran jarum jam 2m O 2m


b

m A
melawan putaran jarum jam
(–)
04. Momen inersia sistem terhadap poros melalui pusat
SOAL PENGANTAR lingkaran dan tegak lurus pada bidang kerja adalah …
01. Empat buah partikel seperti ditunjukkan pada gambar, (A) 2 mb2
dihubungkan oleh sebuah batang kaku ringan yang (B) 4 mb2
bermassa dapat diabaikan. Momen inersia sistem (C) 5 mb2
partikel terhadap poros sumbu AA (D) 6 mb2
(A) 2 mb2 A B (E) 8 mb2
(B) 4 mb2 m 2m m 3m
(C) 27 mb2 05. Momen inersia sistem terhadap poros AA adalah ...
b b b (A) 2 mb2 (D) 6 mb2
(D) 33 mb2
(E) 42 mb2 A B’ (B) 4 mb2 (E) 8 mb2
2
(C) 5 mb
02. Sebuah silinder pejal diputar melalui sumbu silinder.
Massa silinder 2 kg dan jari – jarinya 0, 2 m. Segumpal 06. AC = 4 meter, AP = 2 meter, BC = 0,5 meter. Momen gaya
lumpur dilempar dan menempel pada bidang alas terhadap poros P adalah …
silinder pada jarak 0,1 meter dari pinggir silinder. F3 = 30 N
Apabila massa lumpur 0,5 kg, maka momen inersia A P B C
sistem adalah ...
60
(A) 6,5 x 10–2 kg.m2
F1 o= 20 N F3 = 15 N
(B) 5,2 x 10–2 kg.m2
(C) 4,5 x 10–2 kg.m2
(D) 3,2 x 10–2 kg.m2
(E) 1,8 x 10–2 kg.m2 (A) + 57,5 Nm (D) + 25,5 Nm
(B) – 57,5 Nm (E) –17,2 Nm
03. Sebuah bola pejal mempunyai massa 2 kg dengan jari- (C) – 25,5 Nm
jari 20 cm. Besar momen inersia bola tersebut adalah …
(A) 3,2 . 10–2 kg.m2 07. AB = BC = 5 cm AC = 6 cm, F1 = 3N, F2 = 5N, F3 = 4 N.
(B) 2,8 . 10–2 kg.m2 Jika titik P adalah pusat segitiga, maka besar momen
(C) 2,1 . 10–2 kg.m2 gaya yang bekerja pada sistem dengan pusat
B
perputaran di titik P adalah … F1
(D) 1,8 . 10–2 kg.m2
(E) 1,2 . 10–2 kg.m2 (A) 0,05 Nm (D) 0,02 Nm
(B) 0,04 Nm (E) 0,01 Nm F2 P
(C) 0,03 Nm A C
F3

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 64
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
08. Vektor gaya yang bekerja pada sebuah benda F = 2i – 2j
+ 2k dengan vektor lengan gayanya r = i + j + 2k. Vektor
momen gaya yang bekerja adalah ...
(A) (6i + 2j – 4k)
(B) (3i + 2j + 5k)
(C) (i + j + k)
(D) (4i + 2j – 3k)
(E) (–4i + 2j + 4k)

09. Pada gambar di bawah ini, besar resultan momen gaya


pada titik O adalah …
8N
6N 12 N

O 1,5 m

2m 10 N
4N

(A) 5,5 N.m (D) 7,5 N.m


(B) 6,0 N.m (E) 4,5 N.m
(C) 4,0 N.m

10. Sebuah sistem dua roda seporos bebas berotasi


terhadap sumbu tanpa gesekan melalui pusat bersama
roda dan tegak lurus terhadap bidang kertas. Empat
gaya yang dikerjakan dalam arah tangesial terhadap
tepi-tepi roda pada gambar berikut. Besar momen
resultan pada sistem terhadap sumbu adalah…
(A) nol 3F
3F
(B) –FR
(C) -3FR 2F
2F
(D) 4FR 2F
(E) -6FR
F

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 65
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 2 L=I
I = momen inersia (kg.m2)
DINAMIKA ROTASI - 2
 = kecepatan sudut (rad/s)
SUB TOPIK : GMBB
MOMENTUM SUDUT Arah momentum sudut = Kaidah tangan kanan
HUKUM KEKEKALAN L
MOMENTUM SUDUT

A. GMBB
Putaran empat jari = arah  
t
Ibu jari = arah L

o
Hubungan momentum sudut dengan momentum linier :
ar
atot L=P.R
at L=mvR

Partikel ber-GMBB apabila : P = momentum linier


 Kecepatan sudut () berubah R = lengan torsi / jari – jari (m)
 Percepatan sudut () tetap dan   0
C. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT
Rumus – rumus : Bunyi Hukum Kekekalan Momentum sudut :
t = o + t “Jika tidak ada resultan momen gaya luar yang bekerja pada
= o.t + ½ t2 sistim ( = 0), maka momentum sudut sistem adalah kekal
t2 = o2 + 2 (besarnya tetap ).”
1. Sebelum benda 1 dan 2 bersatu
Percepatan Benda yang ber-GMBB
2
1. Percepatan Sentripetal (ar)
1 I2
v2 I1
ar = = 2R
R
2. Setelah kedua benda bersatu
arah ar ke pusat lintasan
1 = 2 = 
2. Percepatan Tangensial (at)

at =  . R
Lawal = Lakhir
arah at menyinggung lintasan I11 + I2 2 = (I1 + I2)'

3. Percepatan Total (atot) SOAL PENGANTAR


01. Benda berupa cakram berputar terhadap porosnya dari
keadaan diam dan dipercepat 2 rad/s2. Kecepatan sudut
atotal = ar2  a2t
benda pada saat detik ke - 4 adalah …
(A) 4 rad/s
(B) 10 rad/s
B. MOMENTUM SUDUT (C) 6 rad/s
Momentum sudut (L) adalah hasil kali antara momen inersia (D) 16 rad/s
(I) dengan kecepatan sudut (). (E) 8 rad/s
Rumus :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 66
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
02. Partikel berotasi dengan kelajuan sudut mula-mula 40 rad/s. (B) 3
Setelah 2 detik kelajuan sudutnya 60 rad/s. Sudut (C) 6
tempuhnya saat itu adalah ... (D) 12
(A) 50 rad (E) 30
(B) 100 rad
(C) 60 rad 07. Benda tegar mempunyai momen inersia 0,8 kg.m2 berotasi
(D) 120 rad dengan kelajuan sudut 40 rad/s. Setelah 10 detik, benda
(E) 80 rad dalam keadaan diam. Besar momen gaya yang
memperlambat benda adalah …
03. Sebuah benda mempunyai momen inersia 2 kg.m2 berotasi (A) 3,2 N.m (D) 2,5 N.m
dengan kelajuan sudut 10 rad/s. Besar momentum sudut (B) 3,0 N.m (E) 1,5 N.m
benda adalah … (C) 2,8 N.m
(A) 5 kg.m2/s
(B) 20 kg.m2/s 08. Cakram A dengan momen inersia 8 kg.m2 berputar pada
(C) 10 kg.m2/s porosnya dengan kelajuan sudut 4 rad/s. Cakram B yang
(D) 25 kg.m2/s sepusat dengan cakram A mempunyai momen inersia 2
(E) 15 kg.m2/s kg.m2, mula-mula dalam keadaan diam kemudian direkatkan
dengan cakram A sehingga keduanya berputar searah dan
04. Sebuah titik berotasi dengan kelajuan sudut 10 rad/s pada kecepatan sudut yang sama dan besarnya adalah …
jarak 10 cm dari pusat perputaran. Setelah 2 detik kecepatan (A) 1,2 rad/s
sudutnya 20 rad/s, maka hitung percepatan tangensial titik. (B) 2,2 rad/s
(A) 0,1 m/s2 (C) 2,5 rad/s
(B) 0,4 m/s2 (D) 3,2 rad/s A B
(C) 0,2 m/s2 (E) 5,6 rad/s
(D) 0,5 m/s2
(E) 0,3 m/s2 09. Sebuah mistar dengan panjang 1m yang berposor pada titik
pusat massanya terletak pada suatu bidang horizontal licin
05. Seorang penari sepatu es memiliki momen inersia 4 kg.m2 sehingga ia dapat berotasi secara bebas terhadap poros
ketika kedua lengannya terentang dan 1,2 kg.m2 ketika tersebut. Sebuah partikel bermassa 20 gram bergerak
kedua lengannya merapat ke tubuhnya. Penari mulai pada bidang horizontal tersebut menuju kesalah satu ujung
berputar pada kelajuan 1,8 put/s ketika kedua lengannya mistar pada kelajuan 5 m/s dalam arah tegak lurus mistar.
terentang. Kelajuan sudut ketika kedua lengannya merapat Partikel menumbuk dan menempel ke ujung mistar. Partikel
ke tubuhnya adalah … dan mistar sebagai suatu sistem memiliki momen inersia
(A) 2 put/s 0,02 kgm2 terhadap poros rotasi.
(B) 6 put/s Kelajuan sudut awal mistar (dalam rad/s) adalah…
(C) 3 put/s (A) 1,58
(D) 8 put/s (B) 2,24
(E) 4 put/s (C) 2,50
06. Dua benda sedang bergerak seperti ditunjukkan pada (D) 4
gambar ! (E) 5
6 kg 2 m/s

1m 3 m/s

0 2m 3 kg

Besar momentum sudut total terhadap titik asal 0, dalam


satuan kg.m2.s-1 adalah …
(A) 0

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 67
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
10. Sebuah cakram melingkar homogen dengan jari-jari R CATATAN SISWA :
dengan massa m terhadap sumbu melalui puat cakram dan
tegak lurus terhadap bidang cakram dengan momen inersia
I0 = ½ mR2. Suatu lubang dipotong dalam cakram seperti
ditunjukkan dalam diagram berikut. Momen inersia yang
dihasilkan benda terhadap sumbu adalah…

15
(A) mR2
16
15
(B) mR2
32 R R
R
13 2
(C) mR2 R
32
3
(D) mR2 Sumbu putar
8
9
(E) mR2
32

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 68
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 3 benda yang mengalami gerak translasi dengan percepatan


tetap dan sekaligus juga mengalami gerak rotasi dengan
DINAMIKA ROTASI - 3
percepatan sudut tetap.
SUB TOPIK : ENERGI KINETIK ROTASI 1. Lukis gaya-gaya yang bekerja pada setiap benda
MENGGELINDING (disebut diagram bebas), tidak ada gaya yang tidak
DINAMIKA ROTASI digambarkan, tetapi hindarkan juga menggambar
gaya yang tidak bekerja pada benda ini.
A. ENERGI KINETIK ROTASI 2. Kenali benda-benda yang bergerak translasi dan
Energi kinetik rotasi merupakan bagian dari energi mekanik, rotasi.
dimana energi kinetik rotasi ini akan dipengaruhi oleh 3. Untuk benda yang bertranslasi, tentukan gaya yang
momen inersia dan kecepatan sudut benda, atau secara menyebabkan gerakan tersebut dan gunakan :
rumus ditulis sebagai berikut : F = m . a
1 2 4. Untuk benda yang berotasi, tentukan gaya-gaya yang
EKr = I
2 menyebabkan momen gaya (torsi), kemudian
gunakan :
Hubungan momentum sudut dengan energi kinetik rotasi : a
 = I  dengan :  =
1 1 1 L2 R
EKr = I .  = L  =
2 2 2 I
SOAL PENGANTAR
B. MENGGELINDING 01. Sebuah silinder pejal bermassa 2 kg dan jari-jari 20 cm
Menggelinding adalah gerakkan sebuah benda yang berotasi dengan kecepatan sudut 10 rad/s. Besar
sekaligus terdapat gerak translasi (gerak lurus) dan gerak energi kinetik rotasinya adalah ...
rotasi (gerak melingkar). (A) 56 joule (D) 32 joule
Syarat menggelinding adalah : bahwa bidang tempat benda (B) 12 joule (E) 8 joule
menggelinding haruslah bidang yang kesat/kasar. (C) 2 joule
Apabila bidang merupakan bidang licin, benda hanya
melakukan gerak translasi dan peristiwa ini disebut sebagai 02. Bila kecepatan bola pejal di dasar bidang miring 5 m/s.
peristiwa slip/tergelincir. Tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh bola pejal
Proses benda menggelinding, dapat digambarkan sebagai adalah ... v
berikut : (A) 0,50 m (D) 0,65 m
v (B) 0,75 m (E) 0,85 m
(C) 1,75 m

03. Sebuah silinder pejal bermassa M dan berjari - jari R
kesat ditarik oleh gaya F seperti gambar. Percepatan linear
yang terjadi bila bidang adalah kesat ...
Energi kinetik total menggelinding adalah : (A) 2 F/3M (D) 3 M/2F
(B) 3 F/2M (E) 3 F/2 F
EKtot = EKt + EKr (C) 2 F/M
1 1
EKtot = mv2  I2 04. Roda adalah katrol pejal C berputar melepaskan diri dari
2 2
lilitan tali. Bila massa roda adalah 300 gr, maka besar
C. DINAMIKA ROTASI tegangan tali T adalah ...
Benda yang melakukan gerak translasi (gerak lurus) (A) 1 N (D) 3,3 N T
merupakan akibat gaya yang dikerjakan pada benda, akan (B) 1,5 N (E) 4 N
tetapi gerak rotasi penyebabnya adalah momen gaya. (C) 2 N C
Strategi Pemecahan Masalah
Langkah – langkah berikut sebaiknya adik-adik gunakan
untuk memecahkan soal-soal yang berkaitan dengan sistem

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 69
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
05. Sebuah bola sepak (I = 2/3 MR2) menggelinding 09. Suatu sistem mekanik tersusun dari dua katrol
menuruni suatu bidang miring dari ketinggian h. Jika berbentuk silinder pejal yang ditempel sesumbu seperti
percepatan gravitasi bumi adalah g, maka kelajuan bola gambar berikut:
sepak di dasar bidang adalah …
3gh
(A) 2gh (D)
2
10 gh 4 gh
(B) (E)
7 3
6gh
(C)
5

06. Dua balok m1 dan m2 saling terhubung dengan seutas


tali yang bergerak tanpa slip melalui sebuah katrol Jari-jari RA = 10,0 cm dan RB = 5,0 cm. Pada setiap
berbentuk sebuah silinder pejal bermassa M = 2 kg dan katrol dililitkan seutas tali dengan beban di ujungnya.
berjari jari R = 10 cm. Jika m2 = 2 kg , percepatan sudut Jika tegangan tali pada mA = 12,5 N dan pada mB = 15,0
katrol 25 rad/s2 dan percepatan gravitasi 10 m/s2 , rasio N sedangkan percepatan linier beban mB = 2,5 m/s2 dan
tegangan tali pada m1 terhadap tegangan tali pada m2 momen inersia katrol besar 0,005 kgm2, momen inersia
adalah... (UTBK 2021) katrol kecil adalah …. Kgm2 (UTBK 2021)
(A) 4 : 5 (A) 0,003
(B) 5 : 6 (B) 0,004
(C) 6 : 7 (C) 0,005
(D) 7 : 6 (D) 0,06
(E) 6 : 5 (E) 0,07

07. Pada gambar di bawah, massa katrol M = 2 kg dan jari- 10. Sebuah kerekan silinder pejal dengan massa silinder 2
jarinya 20 cm. Massa m1 = 4 kg dan m2 = 1 kg, gaya kg berputar pada porosnya. Seutas tali dengan massa
gesek katrol dengan sumbunya dapat diabaikan, maka dapat diabaikan dililitkan pada kerekan dan diikatkan
besar percepatan sudut katrol adalah .... pada sebuah beban bermassa 3 kg. Percepatan benda
(A) 5 rad/s2 turun ke bawah adalah …
(B) 50 rad/s2 (A) 10 m/s2
(C) 25 rad/s2 (B) 7,5 m/s2
(D) 2,5 rad/s2 (C) 6 m/s2
(E) 0,25 rad/s2 m2 m1 (D) 2,5 m/s2
(E) 2 m/s2

08. Momen inersia sistem katrol adalah I = 1,9 kg.m2,


sedangkan r1 = 50 cm dan r2 = 20 cm.
Percepatan sudut sistem katrol …
(A) 2 rad/s2

(B) 3 rad/s2 r1
(C) 4 rad/s2
r2
(D) 5 rad/s2
(E) 6 rad/s2
T1 T2

4 kg 2,5kg

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 70
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 4 02. Perhatikan gambar di bawah ini. Diketahui berat benda


5 4
KESETIMBANGAN adalah w, g = 10 m/s2 sin 1 = dan sin 2 = . Nilai
13 5
SUB TOPIK : KESETIMBANGAN STATIS T2 – T1 adalah…
SISTEM PARTIKEL
KESETIMBANGAN BENDA 1 2
TEGAR
JENIS-JENIS
KESETIMBANGAN
W
A. KESETIMBANGAN STATIS SISTEM PARTIKEL
Dalam sistem partikel, benda dianggap sebagai suatu w w
(A) (D)
titik materi, sehingga gaya yang bekerja pada partikel 5 2
hanya menyebabkan gerak translasi (tidak w
(B)
menyebabkan gerak rotasi). 4
w 2
B. KESETIMBANGAN BENDA TEGAR (C) (E) w
3 3
Suatu benda tegar disebut setimbang statis jika bneda
tegar itu tidak bergerak translasi.
Syarat : 03. Jika batang homogen yang massanya 5 kg,
1. Resultan gaya harus nol digantungkan beban 10 kg seperti pada gambar. Maka
F = 0 tegangan tali T adalah ...
Fx = 0 (A) 100 N
(B) 150 N T 30
0

2. Resultan torsi harus nol (C) 200 N B A


 = 0 (D) 250 N
(E) Nol
C. JENIS-JENIS KESETIMBANGAN
Setimbang stabil adalah kesetimbangan yang dialami 04. Jarak sumbu roda muka dan roda belakang sebuah truk
benda dimana sesaat setelah gangguan kecil adalah 2 m. Titik berat truk berada pada jarak 0,5 m di
dihilangkan, benda akan kembali kekedudukan semula. belakang sumbu roda muka. Bila massa truk 4.000 kg,
maka beban yang dialami kedua roda muka adalah …
Kesetimbangan labil adalah kesetimbangan yang (gravitasi = 10 m/s2).
dialami benda dimana sesaat setelah gangguan kecil (A) 30.000 N
dihilangkan, benda tidak akan kembali kekedudukan (B) 40.000 N
semula. (C) 10.000 N
(D) 20.000 N
Kesetimbangan netral (indeferen) adalah kesetimbangan (E) 150.000 N
dimana gangguan kecil yang diberikan tidak akan
memepengaruhi kesetimbangan benda. 05. Perhatikan gambar di bawah ini !
C
SOAL PENGANTAR
01. Perhatikan gambar berikut. Besarnya tegangan tali P
adalah…
B
(A) 15 N 450 A
(B) 210 N P w
(C) 300 N
(D) 400 N
(E) 500 N 30 kg

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 71
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
Batang AB homogen panjangnya 80 cm dan beratnya 09. Sebuah tangga homogen berat 400 N bersandar pada
18N. Jika AC = 60 cm dan berat beban w = 30 N, dinding licin. Kaki tangga terletak pada lantai kasar.
tegangan tali BC sama dengan… Tangga akan tergelincir jika seseorang yang beratnya
(A) 80 N (D) 48 N 600 N menaiki tangga sampai 2 m dari kaki tangga.
(B) 65 N (E) 36 Koefisien gesekan antara tangga dan lantai pada
(C) 50 N keadaan tersebut adalah ... A
(A) 0,3
orang
06. Sebuah lukisan bermassa 0,6 kg digantungkan oleh (B) 0,33 30o

seutas tali ringan yang dihubungkan kedua titik pojok (C) 0,8
atas lukisan, dan membentuk sudut 30o terhadap (D) 0,45 B
horizontal. Besar tegangan tali T adalah … (E) 0,59
(A) 2 N
(B) 3 N 10. Sebuah silinder yang beratnya w tampak seperti pada
(C) 4 N T T gambar. Koefisien gesekan statis umtuk semua
(D) 5 N 30o permukaan adalah 1/3. Bila F = 2w, maka besar d agar
(E) 6 N silinder itu seimbang adalah ...
(A) ¼ R F
(B) 1/3 R
07. Perhatikan gambar ! (C) 2/5 R d
R
(D) ½ R
A B
(E) 3/5 R
3m 1m

Balok kayu seragam di atas sepanjang 8m dan berat


200 N di atas dua buah tiang penyangga A dan B. Besar
beban yang dirasakan oleh titik A adalah…N.
(A) 60 (D) 150
(B) 80 (E) 180
(C) 120

08. Sebuah batang bermassa M dan panjang L


dihubungkan ke dinding oleh sebuah engsel, dimana
batang bebas berotasi (berputar). Seutas tali mendatar
yang dihubungkan ke ujung batang menahan batang
pada sudut  terhadap arah mendatar seperti yang
ditunjukkan ioleh gambar. Besar gaya tegangan dalam
tali adalah ...
(A) ½ Mg tg  tali
(B) ½ Mg ctg 
(C) ½ Mg sin  batang
(D) ½ Mg cos 
(E) ½ Mg sec  

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 72
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 5 Sedangkan, bila tersusun beberapa garis dalam suatu


sistem koordinat, maka letak titik beratnya dapat
TITIK BERAT - 1
dihitung dengan persamaan :
SUB TOPIK : TITIK BERAT PARTIKEL  L x  L 2x 2  L 3x3  .....
TITIK  Pada sumbu–x : x  1 1
L 1  L 2  L 3  ......
TITIK BERAT BENDA
BERDIMENSI SATU  L 1y 1  L 2y 2  L 3y 3  .....
TITIK BERAT BENDA  Pada sumbu–y: x
BERDIMENSI DUA L 1  L 2  L 3  ......
dengan L = panjang garis.
A.TITIK BERAT PARTIKEL TITIK
Bila ada beberapa titik bermassa di tempatkan pada C. TITIK BERAT BENDA BERDIMENSI DUA
sistem koordinat Cartesius dengan posisi m, pada (x 1, Benda yang berdimensi dua, artinya adalah benda
y1), m2 pada posisi (x2, y2), m3 pada (x3, y3), maka letak – benda yang berbentuk bidang.
titik berat gabungannya adalah : Berikut ini daftar letak titik berat untuk benda
Pada sumbu – x berbentuk bidang yang homogen.
m x  m2 x 2  m3 x 3  ...... 1. Segi empat, Jajaran genjang, Belah ketupat, Bujur
x 1 1 sangkar.
m1  m2  m3  ......
z
y0 = ½ .t
Pada sumbu – y
m x  m2 y 2  m3 x 3  ...... t
y 1 1 y0
m1  m2  m3  ......

B. TITIK BERAT BENDA BERDIMENSI SATU


Untuk benda–benda homogen berdimensi satu sudah 2. Segitiga :
tertentu letak titik beratnya, dimana letak titik berat ini
boleh berada dalam benda itu sendiri atau boleh di luar
z
benda itu sendiri, seperti tertulis berikut ini : t y0 = 1/3 .t
1. Garis lurus/batang homogen.
y0
x0
z x0 = ½ L

ℓ = panjang garis
3. Juring lingkaran :

z
2. Busur lingkaran.
y0
R y0 = 2/3 R

z
A B
y0 R
4. Setengah lingkaran :

y0 =R x tali busur AB
busur AB

z
y0 =
3. R y0
z
y0 =
y0

A B

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 73
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
Jika beberapa bidang disusun dalam suatu sistem salib 3. Perhatikan gambar di bawah ini!
sumbu, seperti berikut ini : 4 kN 2 kN 12 kN 4 kN
y

I
x1
2m 3m 2m
y2
y1
A
x
x1 Letak titik tangkap resultan terhadap A sebagai
acuan adalah ...
(A) 12 m di kiri (D) 10 m di kiri
(B) 12 m di kanan (E) 0
Maka letak titik berat susunan bidang adalah : (C) 10 m di kanan
Pada sumbu – x :
4. Suatu bidang segitiga homogen pada sistem
 A 1x 1  A 2 x 2  A 3 x 3  ..... koordinat cartesian seperti gambar. Letak kordinat
x titik berat segitiga itu adalah ...
A 1  A 2  A 3  ...... 10
(A) (4/3, 2/3)
(B) (4/3, 2/3)
Pada sumbu – y:
(C) (3/4, 3/2)
(D) (3/2, ¾) –6 2
 8
A 1y 1  A 2 y 2  A 3 y 3  ..... (E) (–4,3, –2/3) –3
y
A 1  A 2  A 3  ......
–5
A menyatakan luas masing–masing bidang.
5. Letak titik berat batang homogen yang bentuk dan
SOAL PENGANTAR ukurannya seperti gambar di bawah ini terhadap
1. Jika tg 530 = 4/3, maka koordinat titik berat pada titik A adalah …
sumbu – x adalah ... (A) 1,5 m (D) 2,1m
(A) 27/7 cm 2 cm 2 cm (B) 1,75 m (E) 2,5m
(B) 21/7y cm (C) 2,0 m
(C) 19/7 cm
10 cm 3m
(D) 14 cm
(E) 3 cm x 2m
530
A

2. Tiga buah titik partikel bermassa masing–masing


2 m, m , dan 2 m dan ditempatkan pada koordinat
cartesius dengan posisi (1,2), (1,1) dan (2,2). Letak 6. Sebuah bidang homogen tampak seperti gambar!
titik berat ketiga partikel tersebut adalah ... Letak titik berat bidang
(A) (7/5 ; 9/5) (D) (7 ; 9) terhadap sisi PQ adalah
(B) (9/5 ; 7/5) (E) (9 ; 7) ...
(C) (3/5 ; 4/5) (A) 23,33 cm
30
(B) 24,33 cm
(C) 26,20
60 cm cm cm
(D) 125,34 cm
(E) 225,21 cm

P Q
40 cm

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 74
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
10. Koordinat titik berat bidang yang diarsir adalah ...
y
7. Gambar berikut adalah gabungan dua potong papan (A) (1/3 ; 4)
persegi empat dan segitiga sama kaki. Kedua papan ini (B) 4/3 ; 4)
terbuat dari bahan yang sama. Agar titik berat (C) (5/3 ; 4) 8
gabungannya persis pada titik P, maka panjang sisi a (D) (2 ; 4)
adalah … cm. (E) (7/3 ; 4)
(A) 3 4
(B) 4/3
4 cm
(C) 6
4 cm x
(D) 8/3
(E) 10 P 4 cm 3 6

a
12 cm

8. Koordinat titik berat susunan batang berikut adalah ...


(A) 1,5 cm (D) 4,5 cm
(B) 2,5 cm (E) 5,5 cm
(C) 3,5 cm

y 2 cm 2 cm

4 cm
3 cm

3 cm 3 cm
3 cm
x

9. Perhatikan gambar di bawah ini !


20 N

A B

0,4 m 1m

10 N

40 N

Bila massa batang AB diabaikan, maka besar dan titik


tangkap resultannya adalah ...
(A) 30 N dan 0,7 m di kiri A
(B) 30 N dan 0,7 m di kanan A
(C) 30 N dan 1 m di kiri A
(D) 30 N dan 2 m di kanan A
(E) 30 N dan 2 m di kiri A

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 75
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 6 5. Prisma pejal :

TITI BERAT - 2
t
SUB TOPIK : TITIK BERAT PADA
DIMENSI TIGA y0 y0 = ½ . t

TITIK BERAT BENDA BERDIMENSI TIGA


Untuk benda–benda pejal homogen, maka letak titik Apabila benda–benda pejal ini disusun menjadi satu
beratnya sebagai berikut : kesatuan, maka letak titik berat gabungannya adalah :
1. Kerucut pejal:  Pada sumbu–x :

 v 1x 1  v 2 x 2  v 3 x 3  .....
y0 = x
V1  V2  V3  ......
z t
 Pada sumbu –y :
y0
 v y  v 2 y 2  v 3 y 3  .....
y 1 1
v 1  v 2  v 3  ......
dengan v menyatakan volume benda pejal untuk
2. Silinder pejal : menentukan volume benda pejal maka perlu diingat
rumus–rumus berikut :
- Volume silinder :
z
y0 = V = Luas alas x tinggi
y0
t
V = R2.t

- Volume bola :
3. Limas pejal beraturan :
R V = 4/3 R3

y0 = ¼ . t
t - Volume kerucut :
z
t
y0 r

V = 1/3 Luas alas x tinggi

V= 1/3 R2.t
4. Setengah bola pejal :
- Volume ½ bola :

y0
R y0 = 3/8 . t
V = 2/3 R3
R

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 76
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
SOAL PENGANTAR
1. Letak titik berat gabungan benda pejal di ukur dari 4. Posisi titik berat pada sumbu x adalah …
bidang alas adalah ... (A) (7/6) R (D) (6/15) R
(B) (15/7) R (E) (1/6) R
(C) (15/6) R

(A) (43/32)R
(B) (32/43)R 5. Dari soal No. 04 letak titik terhadap sumbu – y adalah
(C) (15/17)R ...
(D) (17/15)R (A) 45R/56 (D) 27 R/80
(E) (6/17)R (B) 15 R/70 (E) 29 R/55
(C) 12 R/85
2. Setengah bola pejal berjari–jari R dan kerucut yang
alasnya berjari–jari R disusun seperti pada gambar.
Keduanya terbuat dari bahan yang sama dan ternyata 6. Koordinat titik berat keping homogen di bawah ini
titik berat gabungannya tepat berada di titik O. Tinggi adalah …
kerucut adalah …
4
(A) x = 2 cm ; y = cm y

4
(B) x = cm ; y = 2 cm
 2 cm
8
(C) x =  cm ; y = 2 cm
3
4
(D) x =  cm ; y = 2 cm x

8
(E) x = 2 cm ; y = cm
(A) ½ R 3
(B) 2 R
(C) R 3 7. Bentuk bangun datar di bawah ini adalah setengah
(D) R 2 lingkaran, maka letak titik berat untuk sumbu-y
(E) 1,5 R adalah…

3. Bila bola pejal dilubangi seperti gambar! Koordinat titik


beratnya pada sumbu x adalah …
1 1
(A) (− 14 𝑅) (D) (− 6 𝑅)
1 1
(B) (− 9 𝑅) (E) (− 3 𝑅)
1
(C) (− 7 𝑅)
Y
59  9 R
(A) (D)
6 R 56 
9 
(B)
R R X 56 R
56 R 56 
(C) (E) -
9  9 R

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 77
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
8. Letak titik berat gabungan benda pejal dari alas bidang CATATAN SISWA :
adalah…
44 R
(A) R
81
44 3R
(B) - R
81
81
(C) R
44
81
(D) - R
44
81
(E) R
22

9. Bola pejal dilubangi seperti gambar, tentukan koordinat


titik beratnya…

1 1
(A) (0,- R) (D) (0,- R)
3 6
1 1
(B) (0,- R) (E) (0,- R)
7 14
1
(C) (0, R)
14

10. Pada gambar dibawah ini sebuah benda terdiri dari


tabung pejal dan kerucut. Tentukan titik berat benda
bervolume tersebut dari alasnya!

(A) 5,2 cm (D) 6,6 cm


(B) 7,3 cm (E) 9,6 cm
(C) 10,5 cm

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 78
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 7 Regangan tidak memiliki satuan. Dua benda yang


berukuran sama tetapi terbuat dari bahan yang berbeda
ELASTISITAS - 1
akan mengalami regangan yang berbeda jika dikenai gaya
SUB TOPIK : TEGANGAN & REGANGAN yang sama besar sehingga membuat kedua benda
MODULUS YOUNG mengalami deformasi.
MODULUS BULK (LIMBAK)
Modulus Elastisitas
SIFAT ELASTIS Kekakuan suatu bahan secara mekanik dapat
Sifat elastisitas berhubungan dengan kelakuan bahan. diperkirakan berdasarkan nilai-nilai modulus elastisitasnya.
Bahan yang kaku tidak mudah bengkok, berarti daya Modulus elastis didefinisikan sebagai sebagai rasio antara
lenturnya kecil atau kurang fleksibel. Kelenturan suatu tegangan pada bahan dan regangan yang terjadi.
bahan berhubungan dengan ketahanan terhadap tekanan, Te ga nga n
Modulus elastisitas =
pembengkokan, atau puntiran. R e gangan

A. Tegangan dan Regangan Pada suatu jenis benda, nilai modulus elastisitas
Dalam pembahasan kekuatan bahan, besarnya gaya bersifat tetap dan tidak bergantung kepada bentuk dan
yang bekerja diperhitungkan. Jika arahnya menekan bahan, ukuran. Artinya, jika tegangan diperbesar, regangannya juga
berarti gayanya adalah gaya tekan. Jika arahnya menjauhi akan makin besar, atau dikatakan bahwa regangan
bahan, berarti gayanya merupakan gaya tarikan. sebanding dengan tegangan.
Perhatikan gambar. Grafik antara tegangan (sumbu y) dan regangan (sumbu x)
L
daerah plastis
F F
B
L Batas elastik
A
Batas
F F
Tegangan (N/m2)

kesebandingan

Titik C
A patah

Sebuah batang silinder ditarik gaya F ke kanan dan gaya


F ke kiri. Keduanya sama namun berlawanan arah.
Perhatikan elemen kecil pada batang silinder tersebut yang regangan
panjangnya L. Jika dalam keadaan setimbang, gaya-gaya ini
pada partikel-partikel di samping kanan harus menyamai Ada 2 modulus elastisitas, yaitu modulus Young untuk
gaya-gaya pada samping kiri. Kemudian, jika elemen ini zat padat, modulus bulk (limbak) untuk zat padat maupun
tidak terlalu dekat dengan ujung batang, maka gaya-gaya ini fluida.
tersebar seragam pada luas penampang A.
F B. Modulus Young
Tegangan :  =
A Modulus Young (ɤ) didefinisikan sebagai rasio antara
tegangan  dan regangan  yang terjadi pada suatu
Satuan SI untuk tegangan sama dengan satuan SI untuk bahan.
tekanan, yaitu pascal (Pa) atau N/m2. Batang silinder dengan
panjang L akibat gaya tarikan F akan bertambah panjang  F/A F.
sebesar L. Rasio antara pertambahan panjang (L) dan ɤ= atau ɤ = =
  /  A.
panjang mula-mula (L) disebut tegangan (strain) dan
dirumuskan dengan Satuan modulus Young sama dengan tegangan, yaitu
L N/m2 atau Pa. Dalam pemakaiannya, nilai modulus
Regangan :  =
L
Young menggunakan Mpa (mega Pascal) atau Gpa(giga
Pascal) dengan hubungan 1Mpa = 106 Pa dan 1Gpa =
109 Pa.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 79
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
C. Modulus Bulk (Limbak) SOAL PENGANTAR
Modulus bulk atau limbak () merupakan suatu nilai 1. Diketahui seutas kawat dengan panjang awal L, luas
yang menunjukkan sifat elastisitas benda padat penampang A, tetapan gaya K, dan Modulus Young E.
maupun fluida ketika dikenai gaya seragam di seluruh Persamaan berikut yang tepat menyatakan hubungan
permukaannya (dimampatkan atau dikompresi). Modulus Young E terhadap K, A dan L adalah…
Modulus limbak merupakan pengembangan dari KL A
(A) E = (D) E =
modulus Young untuk tiga dimensi (volume). A KL
KA
Fn (B) E =
L
AL K
(C) E = (E) E =
Fn Fn K AL

2. Perhatikan kurva tegangan-tegangan seutas kawat


pada gambar berikut. Modulus Young (dalam Pa) untuk
Fn kawat tersebut adalah…
Diasumsikan sebuah kubus pejal bervolume V dikenai gaya
seragam Fn di seluruh permukaannya yang arahnya selalu (A) 36 x 1011

Tegangan (x107 N/m2)


tegak lurus permukaan. Tegangan atau tekanan pada kubus (B) 16 x 1011 20
itu (kita simbol sebagai P) didefinisikan sebagai gaya yang (C) 8 x 1011 16
12
tegak lurus permukaan dibagi luas permukaan sisi kubus (D) 2 x 1011 8
(A). (E) 0,5 x 1011 4
Fn
P= 8 16 24 32 40 48
A Regangan (x.10-4)

Jika tekanan diperbesar, kubus akan makin mampat, 3. Suatu beban yang digantung pada ujung bebas seutas
volumenya makin mengecil. Perubahan volume P disebut kawat baja vertikal menghasilkan pertambahan
tegangan volume, sedangkan rasio perubahan volume dan panjang x. Pertambahan panjang ini dapat dijadikan
volume awalnya (V/V) disebut regangan volume. Dengan setengahnya (x/2) dengan menggunakan…
demikian, modulus limbak bahan didefinisikan sebagai : (A) Kawat yang identik, tetapi panjangnya setengah
Tegangan volume
Modulus Limbak = kali.
Re gangan volume
(B) Kawat yang identik, tetapi luas penampangnya
setengah kali.
(C) Beban setengah semula dan luas penampang
P kawat setengah semula.
atau B =
 V / V (D) Bahan berbeda yang modulus elastisnya setengah
kali modulus elastis baja.
Tanda negatif menunjukkan bahwa jika tekanan naik, (E) Kawat dengan bahan sama, tetapi jari–jari
volumenya makin kecil (berkurang). Makin sulit bahan penampang setengah kali.
ditekan, semakin kecil perubahan volume untuk suatu
tekanan sehingga makin besar nilai modulus limbak suatu 4. Sebuah batang logam dengan luas penampang 50 mm2
bahan. Invers modulus limak disebut kompresibilitas (k). digantung dan memberikan regangan 10–3. Jika
Zat padat dan cair tidak mudah dikompresi, artinya modulus elastis bahan logam 150 G Nm–2 (1G = 109),
memiliki komprebilitas yang kecil sehingga nilai maka gaya tariknya adalah …
modulus limbak yang besar. Pada gas berlaku (A) 0,75 N (D) 7,5 x 108 N
sebaliknya, yaitu mempunyai nilai kompresibilitas yang 3
(B) 7,5 x 10 N (E) 3 x 1012 N
besar dan nilai modulus limbak yang kecil. Namun, 5
(C) 7,5 x 10 N
nilainya pada gas bergantung kepada tekanan dan 5. Dua kawat masing-masing terbuat dari logam P dan
suhu. logam Q. Panjang L dan diameter d kedua kawat
memenuhi hubungan LP = 2LQ dan dP = 2dQ. Jika kedua

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 80
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
kawat ditarik dengan gaya yang sama besar, 9. Seutas pita elastis dengan tetapan elatis k memiliki
perbandingan pertambahan panjang kedua kawat panjang l dan lebar b. Pita dipotong memanjang
L P sehingga terbagi menjadi dua bagian yang sama
L Q lebarnya. Kedua bagian itu kemudian disambung pada
adalah = 2. Perbandingan Modulus Young kawat
ujung - ujungnya sehingga diperoleh pita elastis dengan
YQ
panjang 2l dan lebar b/2. Tetapan elastik untuk pita
YP
bernilai =… sambungan ini dalam arah memanjangnya dalah?
(A) 1 (D) 1/2 A. k/4
(B) 4 (E) ¼ B. k/2
(C) 2 C. k
D. 2k
6. Tinjau dua kawat yang tidak sejenis. Kawat pertama E. 4k
diberi beban 75 N dan kawat kedua diberi beban 50 N.
Jika diameter kawat pertama dua kali diameter kawat 10. Sebuah bola pejal mengalami perubahan tekanan ΔP
kedua dan modulus Young kawat pertama dua kali sehingga mengalami perubahan volume ΔV. Jika
modulus Young kawat kedua, maka rasio antara modulus Bulk bola adalah B, volume awal bola adalah...
regangan kawat pertama dan regangan kawat kedua
adalah?
A. 3 : 16
B. 3 : 8
C. 3 : 4
D. 1 : 3
E. 2 : 3

7. Suatu bahan mengalami regangan akibat tegangan


tertentu. Selama masih dalam jangkauan elastis bahan,
dapat disimpulkan bahwa besar tegangan itu…
(A) berbanding terbalik dengan regangan
(B) berbanding terbalik dengan kuadrat regangan
(C) sebanding dengan regangan
(D) sebanding dengan kuadrat regangan
(E) sebanding dengan panjang mula-mula

8. Sebatang logam sepanjang 1,5 m memiliki penampang


berbentuk persegi bersisi 1,25 cm. Batang ini
digunakan untuk menahan beban bermassa 260 kg
yang digantungkan, di ujung bawahnya. Jika modulus
limbak logam itu B = 13 x 1010 Pa dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2, pertambahan panjangnya
sebesar…
(A) 0,002 mm
(B) 0,02 mm
(C) 0,2 mm
(D) 2 mm
(E) 2 cm

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 81
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 8 B. PEGAS
Rangkaian pegas
ELASTISITAS - 2
 Seri
SUB TOPIK : HUKUM HOOKE
PEGAS

A. Hukum Hooke
Hukum Hooke dirumuskan sebagai :
Fres = -kx
dengan Fres adalah gaya pemulih atau gaya resotasi pada
pegas, k adalah konstanta pegas, dan x adalah pertambahan
panjang pegas (sebagian buku teks dan literatur lain
menyimbolkan pertambahan panjang pegas sebagai x).
1 1 1
Tanda negatif pada persamaan di atas menunjukkan bahwa =𝑘 +𝑘
𝑘𝑠𝑒𝑟𝑖 1 2
gaya pemulih Fres berlawanan arah dengan arah
pertambahan panjang.  Paralel

Batas Berlakunya Hukum Hooke


Hukum Hooke berlaku hanya pada batas linier
karakteristik bahan, daerah ketika pertambahan panjang
pegas sebanding dengan besar gaya yang diterima pegas.
Batas linier sebuah pegas biasanya dipahami sebagai
keadaan ketika besar gaya diberikan akan menyebabkan
pegas memanjang hingga dua kali panjangnya. 𝐾𝑃𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙 = 𝐾1 + 𝐾2

daerah plastis  Periode Pegas


m
B
T = 2 k
A Batas elastik
 Frekuensi Pegas
Batas
kesebandingan 1 k
Titik patah C
f = 2 m
Gaya (N)

 Gaya Pemulih

x (meter)

Dalam eksperimen menggunakan pegas, hal itu harus


dihindari. Jadi, jangan sampai memberikan beban pada
pegas yang menyebabkan pegas itu memanjang hingga dua
kali panjangnya. Jika hal itu dilakukan, pegas akan rusak,
daya elastisitasnya berkurang atau bahkan hilang.
Fp = –k x

 Energi Potensial Elastik Pegas


1
Ep = 2k x2 dengan x = x1 + x2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 82
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
SOAL PENGANTAR 5. Sebuah mobil bermassa M secara sederhana dapat
1. Pegas pada gambar ditarik dari panjang 10 cm menjadi dianggap sebagai benda di atas sebuah pegas dengan
panjang 22 cm dengan suatu gaya 4,0 N. Jika pegas tetapan pegas k. Untuk mobil saja pegas mempunyai
mematuhi hukum Hooke, panjang totalnya (dalam cm) frekuensi osilasi alamiah f1. Jika beberapa penumpang
ketika gaya 6,0 N diberikan pada pegas adalah… dengan massa m berada dalam mobil, frekuensi osilasi
(A) 28 menjadi f2. Nilai f1/f2 dengan mengabaikan redaman
(B) 42 yang muncul dalam sistem besarnya…
(C) 50 10 cm
22 cm Mm M
(D) 56 M
(A) (D) M  m
(E) 100 2
4,0 N Mm M m
 
(B) M (E)  m 
2. Pegas–pegas keempat roda sebuah mobil kecil Mm
bergetar naik turun dengan periode 2 sekon ketika (C) M
melalui suatu lubang di jalanan. Massa mobil dan
pengemudi adalah 300 kg. Jika pengemudi sekarang 6. Gambar di bawah adalah grafik hubungan antara gaya
menaikkan beberapa temannya, sehingga massa total F terhadap pertambahan panjang x dari sebuah
mobil dan penumpangnya adalah 600 kg, maka periode pegas. Berapakah kontanta pegasnya? (dalam N/m)
mobil pada pegas–pegasnya ketika melalui lubang (A) 1000 F (N)
adalah… (B) 500
25
(C) 300
(A) 2 2 s (D) 1 s (D) 250
1 (E) 200 0 x (cm)
5
(B) 2 s (E) 2s

(C) 2s
7. Empat pegas identik yang masing-masing mempunyai
konstanta elastisitas sebesar 1600 N/m disusun seri –
3. Sebuah beban (massa m) dan beberapa pegas identik
paralel seperti gambar berikut. Beban w yang
membentuk sistem pegas–beban yang mengikuti
digantung menyebabkan sistem pegas mengalami
skema rancangan (a) dan (b), seperti ditunjukkan
perubahan panjang secara keseluruhan sebesar 5 cm.
gambar. Jika xa adalah pertambahan panjang sistem
Berat beban w adalah…
pegas (a), maka pertambahan panjang sistem pegas
(b) sama dengan …
(A) 9xa
(B) 3xa K K K
k k k k
xa
(C) 3
k m
(D) 3 xa (b)
K
xa (a)
m
(E) 9 W
4. Massa 2 kg digantung pada pegas yang mempunyai
tetapan gaya 1000 N/m, hingga mencapai keadaan (A) 60 N (D) 450 N
diam seimbang. Usaha yang diperlukan untuk (B) 120 N (E) 600 N
mengubah simpangan benda dari posisi seimbangnya (C) 300 N
2 cm menjadi 8 cm adalah …
(A) 10 joule (D) 4 joule
(B) 8 joule (E) 3 joule
(C) 6 joule

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 83
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
8. Dua susunan pegas ditunjukkan seperti pada gambar CATATAN SISWA :
di samping. Perbandingan pertambahan panjang
susunan pegas (I) terhadap susunan pegas (II) adalah…
(A) 1 : 2
(B) 2 : 1
K
(C) 2 : 3
(D) 3 : 4
(E) 3 : 8
K

M 2M
(II)

9. Sebuah pegas yang tergantung dalam keadaan normal


panjangnya 20 cm. Bila pada ujung bebas pegas
digantung sebuah beban yang bermassa 50 gram,
panjang pegas menjadi 25 cm. Maka energi potensial
elastis pegas adalah …
(A) 0,008 joule
(B) 0,4 joule
(C) 0,016 joule
(D) 2 joule
(E) 0,2 joule

10. Sebuah kawat baja dengan panjang 1m dipanaskan


sehingga perubahan panjangnya sama dengan
perubahan panjang kawat baja yang diregangkan oleh
gaya 1000 N. Jika konstanta elastisitas kawat baja
adalah 1,0 x 106 N/m dan koefisien muai linier kawat
baja adalah 1,0 x 10-5K-1, maka perubahan temperatur
yang terjadi pada kawat tersebut adalah…
A. 100 K
B. 96 K
C. 90 K
D. 87 K
E. 80 K

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 84
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 9 C. HUKUM PASCAL


Bila bejana berada dalam keadaan tertutup, maka
FLUIDA STATIS - 1
tekanan di setiap titik mempunyai harga yang sama
SUB TOPIK : MASSA JENIS besar.
TEKANANAN PERMUKAAN
HUKUM PASCAL F1
F2
TEKANAN HIDROSTATIS F1 F2
A2 A1
A1
= A2
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan.
D. TEKANAN HIDROSTATIS
Contoh fluida adalah : zat cair dan gas.
Tekanan hidrosatis terjadi dalam suatu zat cair.
Fluida dapat dibedakan atas 2 jenis :
Tekanan yang dialami di titik A :
- Fluida statik (fluida dalam keadaan diam) P
- Fluida dinamik (fluida yang bergerak) o
PA = C . g . h
Ptotal = Po + c . g . h
A. MASSA JENIS h
Massa jenis merupakan perbandingan nilai massa
A
terhadap volumenya. Secara rumus diberikan sebagai
berikut :
Po = tekanan udara luar
c = massa jenis zat cair
m
h = kedalaman zat cair
= V
dengan, m = massa (kg, gr) Tekanan pada kedalaman h di bawah ermukaan zat cair
V = volume (m3, cm3) selain tekanan hidrostatik juga disebabkan oleh tekanan
 = massa jenis (kg/m3, gr/cm3) udara luar (barometer). Tekanan udara luar (atmosfer) di
satuan  dalam SI adalah kg/m3 atas permukaan laut kira-kira 1,01 x 105 Pa (105 Pa).
1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
 Massa Jenis Relatif Alat-alat Ukur Tekanan Udara
Massa jenis relatif sebuah benda menyatakan a. Manometer Terbuka
massa jenis benda dibagi dengan massa jenis air Manometer terbuka ini digunakan untuk
(a = 1 gr/cm3) menentukan tekanan gas dalam ruang tertutup.
Alat ini digambarkan
 benda sebagai berikut : P
 air
relatif =
Massa jenis relatif tidak mempunyai satuan.
Gas h
B. TEKANAN PERMUKAAN
P A B
F
F
P= A
A
F = gaya
Untuk menentukan tekanan gas P, maka digunakan
A = luas penampang
prinsip :

Dalam SI :
Pgas = PA = PB = Po +  . g . h
- 1 N/m2 = 1 Pa
- 1 atm = 105 Pa = 76 cmHg = 1 bar
- 1 (psi) = 1 Ib/m2 = 6,89 x 103 Pa

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 85
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
b. Barometer (D) 960 Pa
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara (E) 1.020 Pa
luar (percobaan Torricelli)
ruang vakum 05. Sebuah pipa U berisi air dan minyak seperti pada
2 cm
Po gambar. Tinggi kolom minyak dan air pada kedua kaki
A B adalah 3 m. Jika massa jenis air 1000 kg/m3, maka
massa jenis minyak adalah …
raksa (A) 600 kg/m3
A minyak
(B) 650 kg/m3 }3 cm B
(C) 700 kg/m3 15 m
Po = PB = PA (D) 750 kg/m3
Po =  . g . h (E) 800 kg/m3 air

SOAL PENGANTAR 06. Bila tekanan udara luar 1 atm (1 atm = 1,03 x 105 Pa),
01. Sebuah balok berukuran 1m x 2m x 4m. Massa jenisnya maka tekanan gas yang terkurung sebesar … (air = 1
3000 kg/m3, maka tekanan maksimum balok pada gr/cm3).
gas
tanah adalah … (A) 1,01 x 105 Pa
20 cm
(A) 1,2 105 Pa (D) 2,0 105 Pa 5
(B) 1,02 x 10 Pa
(B) 1,5 105 Pa (E) 2,4 105 Pa (C) 1,03 x 105 Pa
5
(C) 1,8 10 Pa (D) 1,04 x 105 Pa air
5
(E) 1,05 x 10 Pa
02. Sebuah pompa hidrolik memiliki penghisap kecil yang
diameternya 10 cm dan penghisap besar yang
diameternya 25 cm. Jika penghisap kecil ditekan 07. Tiga jenis cairan didalam pipa U dalam keadaan
dengan gaya F, maka pada penghisap besar dihasilkan setimbang seperti pada gambar berikut. Rapat massa
gaya 1200 N. Besar gaya F adalah … cairan 1 dan 2 berturut-turut adalah 2,5 gr/cm3 dan 4
(A) 192 N (D) 300 N gr/cm3. Jika tekanan udara luar 1 atm = 76 cmHg dan
(B) 216 N (E) 425 N rapat massa Hg(raksa) sebesar 13,5 g/cm3, tekanan
(C) 245 N hidrostatik di titik adalah…
60 cm 1
03. Sebuah wadah berisi dua macam zat cair yaitu minyak (A) 90 cmHg 90 cm 3
dengan massa jenis 0,8 gr/cm3 setinggi 10 cm dan air (B) 70 cmHg
A
dengan massa jenis 1 gr/cm3 setinggi 5 cm. Tekanan (C) 50 cmHg
udara di permukana minyak adalah 1 atm. Besar (D) 40 cmHg
2
tekanan di dasar wadah adalah (E) 20 cmHg
(A) 94,2 Pa (D) 128,5 kPa
(B) 105,8 Pa
(C) 108 kPa (E) 158 kPa 08. Untuk menentukan massa jenis zat cair, dirangkai alat
seperti gambar di bawah. Penghisap P dapat bergerak
04. Sebuah kubus kayu dengan panjang rusuk 10 cm bebas dengan luas penampang 1 cm2. Jika konstanta
mengapung pada perbatasan antara minyak dan air pegas 100 N/m dan pegas tertekan sejauh 0,4 cm, maka
dengan sisi paling bawahnya berada 2 cm di bawah massa jenis zat cair adalah … (dalam kg/m3).
bidang batas minyak-air, seperti pada gambar berikut. (A) 400
Ketinggian kolom minyak dan air masing-masing (B) 500
Zat cair
adalah 10 cm. Massa jenis minyak adalah 0,8 gr/cm3. (C) 750
1m P
Tekanan hidrostatis yang bekerja pada sisi paling (D) 800
bawah balok adalah… (E) 1000
(A) 800 Pa
x = 0,4 m
(B) 840 Pa
(C) 900 Pa

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 86
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
09. Gambar di bawah menunjukkan sebatang pipa kaca CATATAN SISWA :
yang berisi udara. Ujung atas pipa tertutup sedangkan
ujung bawah tertutup oleh air raksa yang tengginya 10
cm. Jika tekanan udara luar 76 cmHg, maka tekanan
udara di dalam pipa kaca adalah …
(A) 0 udara
(B) 10 cmHg
(C) 66 cmHg
Hg
(D) 76 cmHg 10 cm
(E) 86 cmHg

10. Perhatikan gambar. Silinder kiri P memiliki luas


penampang 600 cm2 dan diberi beban M kg. Pengisap
kanan Q memiliki luas penampang 20 cm2, sedangkan
beratnya dapat diabaikan. Sistem diisi cairan dengan
massa jenis 900 kg/m3. Jika sistem seimbang untuk F
sebesar 25 N, maka besar M adalah…
F = 25 N

(A) 270 kg Q
(B) 380 kg 5m
(C) 315 kg
(D) 325 kg 1 2
(E) 345 kg
Cairan

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 87
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 10 Jika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka


kemungkinan yang terjadi adalah :
FLUIDA STATIS - 2
1. Tenggelam
SUB TOPIK : HUKUM ARCHIMEDES Benda tenggelam jika gaya ke atas oleh zat cair
BERAT SEMU & BERAT DI lebih kecil daripada berat benda.
UDARA Fa  w
TEGANGAN PERMUKAAN f  b
KAPILARITAS 2. Melayang
Benda melayang jika gaya ke atas oleh zat cair
A. HUKUM ARCHIMEDES sama dengan berat benda.
Hukum Archimedes berbunyi : Fa = w
“Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam f = b
fluida mengalami gaya ke atas sebesar berat fluida yang 3. Mengapung
dipindahkan oleh benda yang tercelup tersebut”. Benda mengapung jika gaya ke atas oleh zat cair
Gaya ke atas = berat fluida yang dipindahkan volume benda yang tercelup saja sama dengan
Fa = mfluida . g berat benda.
Fa = fluida . Vcelup . g Fa = w
Jika benda seluruhnya tercelup dalam fluida, maka f  b
Vcelup = Vbenda. Jika benda tercelup setengah bagian Untuk benda yang mengapung dalam satu jenis
dalam fluida, maka Vcelup = ½ Vbenda. fluida, maka massa jenisnya dirumuskan:

B. BERAT SEMU DAN BERAT DI UDARA fluida Vcelup


b =
Jika benda ditimbang di udara, berat yang ditimbang Vbenda
adalah berat sesungguhnya.
Untuk benda yang mengapung dalam beberapa
jenis fluida, maka massa jenisnya dirumuskan :

W=mg f 1 Vc1  f 2 Vc2  ...


b =
Vbenda
Jika benda ditimbang dalam fluida, berat yang
ditimbang adalah berat semu (wfluida).
PENERAPAN HUKUM ARCHIMEDES
Fa
1. Kapal laut yang terbuat dari besin dapat
mengapung di air
2. Kapal selam dapat mengapung, melayang,
tenggelam di air
W=mg
3. Galangan kapal untuk memriksa atau memperbaiki
bagian bawah kapal.
berat semu = berat di udara – gaya ke atas
4. Balon udara dapat naik ke atas
5. Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair.
wf = w u - F a atau F a = w u - wf

Hubungan massa jenis benda dan massa jenis fluida


Jika suatu benda dengan massa jenis b dicelupkan
seluruhnya ke dalam zat cair dengan massa jenis f
maka berlaku :
ma s s aje n i sb e n d a b e r a tb e n d a

ma s s aje n i sz a tc a i r g a y ak e a t a s
b w

 f Fa

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 88
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
C. TEGANGAN PERMUKAAN 3. naiknya air dari akar menuju bagian atas (daun-
Tegangan permukaan zat cair adalah : “kecenderungan daun) melalui pembuluh kayu (pembuluh xylem)
permukaan zat cair untuk menegang sehingga dalam batang pohon.
permukaannya seperti lapisan elastis”.
Masalah akibat kapilaritas :
1. merembesnya air hujan yang mengenai dinding
luar melalui pori-pori dinding.
2. naiknya air dari dinding bawah rumah melalui batu
kawat lurus bata menuju ke atas dan membasahi dinding
sehingga dinding rumah menjadi lembab atau
l berarir.

F F SOAL PENGANTAR
= =
d 2l 01. Sebongkah es bervolume 200 cm3 terapung di atas air
 = tegangan permukaan dengan volume es yang terapung 50 cm3, maka massa
F = gaya tegangan permukaan jenis es adalah …
d = panjang permukaan dimana gaya (A) 0,75 gr/cm3 (D) 0,60 gr/cm3
3
bekerja (B) 0,70 gr/cm (E) 0,55 gr/cm3
l = panjang kawat lurus yang dapat (C) 0,65 gr/cm3
meluncur pada kedua kaki kawat.
D. KAPILARITAS 02. Sebuah balon dengan volume 50 cm3 berisi gas helium
Kapilaritas, adalah : ’peristiwa naik atau turunnya (He = 0,18 kg/m3) diikat melalui sepotong tali yang
permukaan zat cair di dalam tabung sempit (pipa massa tali diabaikan dan tertambat ke tanah. Massa
kapiler)”. balon 200 gr dan massa jenis udara 1,29 kg/m3. Besar
 Air di dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara tegangan tali adalah ...
partikel air dan partikel kaca lebih besar daripada (A) 5,55 x 10-4 N (D) 3,25 x 10-4 N
-4
kohesi antar partikel air. (B) 7,54 x 10 N (E) 1,25 x 10-4 N
-4
 Raksa di dalam pipa kapiler turun karena adhesi (C) 6,25 x 10 N
antara partikel air dan partikel kaca lebih kecil
daripada kohesi antar partikel raksa. 03. Massa benda di udara sebesar 200 gram. Jika volume
benda 50 cm3 dan massa jenis air 1 gr/cm3, maka
Naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa massa benda bila ditimbang dalam air adalah ...
kapiler (y) dinyatakan oleh persamaan : (A) 200 gr (D) 115 gr
(B) 150 gr (E) 75 gr
2  cos  (C) 125 gr
y=
gr
 = tegangan permukaan 04. Sebuah benda di udara beratnya 2,5 gr, di dalam air 1,5
 = sudut kontak (sudut antara kelengkungan gr, sedangkan dalam asam belerang beratnya 0,7 gr.
permukaan zat cair/meniskus terhadap garis lurus Massa jenis air asam belerang (dalam kg/m3) adalah …
vertikal. (A) 800 (D) 2000
 = massa jenis zat cair (B) 1000 (E) 2500
r = jari-jari pipa kapiler (C) 1800

Manfaat kapilaritas :
1. naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
2. sifat menghisap cairan beberapa benda (kain dan
kerta isap)

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 89
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

05. Sebuah benda terapung di atas air yang 09. Kawat AB panjangnya 10 cm bebas bergerak ke atas
berlapiskan minyak dengan 50% volume benda atau ke bawah pada kawat berbentuk U. Massa beban
berada di dalam air, 30% di dalam minyak, dan yang digantung pada kawat AB 0,2 gram dan tegangan
permukaan air sabun pada kawat 0,08 N/m.
sisanya berada di atas permukaan minyak. Jika
Maka massa maksimum
massa jenis minyak = 0,8 gr/cm3, maka massa
kawat AB agar sistem
jenis benda tersebut adalah … (dalam gr/cm3) setimbang adalah …
(A) 0,62 (D) 0,78
(A) 1,4 gram
(B) 0,68 (E) 0,82
(B) 1,2 gram
(C) 0,74
(C) 1,0 gram
(D) 0,8 gram A B
06. Pipa kapiler dengan diameter 1 mm dicelupkan secara
(E) 0,6 gram
tegak lurus terhadap permukaan air yang tegangan
permukaannya 0,064 N/m. Apabila sudut kontak air 0,2 gr
10. Diperlukan gaya F = 1,44 x 10-3 N pada kawat yang
terhadap pipa 370 (sin 370 = 0,6) dan massa jenis air 1
bebas bergerak (AB) untuk menahan tarikan dari
gr/cm3, maka tinggi air yang naik dalam pipa kapiler
selaput air sabun. Jika panjang AB adalah 2 cm,
adalah …
tegangan permukaan air sabun besarnya …
(A) 20,48 mm (D) 8,25 mm
selaput air sabun
(B) 15,25 mm (E) 6,75 mm
(A) 0,028 N/m A
(C) 10,75 mm
(B) 0,032 N/m
F
(C) 0,036 N/m
07. Jika pembuluh xylem (tabung sempit yang mengangkut
(D) 0,044 N/m B
bahan makanan dari tanah ke atas) sebuah pohon
(E) 0,052 N/m
memiliki diameter 0,0020 cm, sudut kontak 0o,
tegangan permukaan air 0,0735 N/m, dan g = 9,8 m/s 2,
maka tinggi air dari permukaan tanah akan naik adalah
...
(A) 0,5 m (D) 2,0 m
(B) 1,0 m (E) 2,5 m
(C) 1,5 m

08. Gabus dengan massa jenis 0,8 gr/cm3 bermassa 80


gram diikat ke dasar bejana melalui tali seperti gambar.
Bila massa jenis air 1 gr/cm3, maka besar tegangan tali
adalah ...

air
(A) 1 N (D) 0,4 N
(B) 0,8 N (E) 0,2 N
(C) 0,6 N

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 90
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 11 C. PERSAMAAN BERNOULLI


v2
FLUIDA DINAMIS - 1
Persamaan Bernoulli menyatakan :
SUB TOPIK : CIRI-CIRI FLUIDA IDEAL EK EP
PERSAMAAN P+ + = konstan h2
V V
KONTINUITAS v1
PERSAMAAN BERNOULLI h1 bidang acuan

TEOREMA TORRICELLI
P1 + ½ v12 + gh1 = P2 + ½ v22 + gh2
A. CIRI-CIRI FLUIDA IDEAL
a. Aliran fluida merupakan aliran tunak (steady). Untuk fluida tak bergerak :
b. Aliran fluida kompresibel (tak termampatkan). v1 = v2 = 0, maka :
Artinya : fluida yang mengalir tidak mengalami
perubahan volume atau massa jenis ketika ditekan. P1 – P2 = g (h2 – h1)
c. Aliran fluida merupakan aliran tak kental (non
viscous). Untuk fluida yang mengalir dalam pipa mendatar:
d. Aliran fluida merupakan aliran garis arus
(streamline). P1 – P2 = ½  (v22 – v12)

B. PERSAMAAN KONTINUITAS D. TEOREMA TORRICELLI


1. Debit (Q) Teorema Torricelli menyatakan : kelajuan fluida
Debit adalah besaran yang menyatakan volume menyembur keluar dari lubang yang terletak pada jarak h
fluida yang mengalir melalui suatu penampang dibawah permukaan atas fluida dalam tangki, sama
tertentu dalam satuan waktu tertentu. seperti kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda yang
jatuh bebas dari ketinggian h.
V
Q  A.v
t
h
V = volume fluida bocoran
A = luas penampang d
v = laju aliran fluida
T = waktu x

2. Persamaan Kontinuitas Jika suatu fluida mengalir


dengan aliran tunak, maka massa fluida yang Kecepatan pancaran fluida :
masuk ke salah satu ujung pipa haruslah sama v= 2gh
dengan massa fluida yang keluar.
Jarak pancaran fluida :
v1 v2 x = 2 hd
A1 A2
h = ketinggian fluida
d = ketinggian bocoran dari
Debit fluida di setiap titik selalu konstan.
permukaan tanah
Q1 = Q2
A 1 . v 1 = A 2 . v2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 91
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
SOAL DAN PEMBAHASAN A. 80 m/s
01. Pada gambar di bawah, A1 = 4 cm2, A2 = 1 cm2, A3 = 2 B. 64 m/s
cm2. Jika air masuk dari penampang A1 dengan C. 40 m/s
kecepatan 10 m/s, dan keluar dari penampang D. 32 m/s
A2 dengan kecepatan 15 m/s, maka kecepatan aliran air E. 2,0 m/s
keluar dari penampang A3 adalah …
(A) 10 m/s A2 06. Suatu tangki terbuka diisi dengan air sampai setinggi
(B) 12 m/s A1 6m. Pada kedalaman 3 m di bawah permukaan air,
(C) 12,5 m/s A3 terdapat kebocoran kecil disisi tangki sehingga air
(D) 13,5 m/s menyemprot keluar dari lubang tersebut dan jatuh ke
(E) 14,5 m/s tanah sejauh R dari kaki tangki. Jarak R adalah…

02. Bak air yang volumenya 60.000 liter dapat penuh (A) 2m
selama 2 menit melalui sebuah pipa yang luasnya (B) 4m 3m
penampangnya 1 m2. Maka laju aliran air yang keluar (C) 6m 6m
dari pipa … (D) 8m
(A) 0,2 m/s (E) 10 m
R
(B) 0,3 m/s
(C) 0,4 m/s 07. Sebuah cairan mengalir melewati pipa mendatar yang
(D) 0,5 m/s luas penampangnya makin mengecil. Pada ujung pipa
(E) 0,6 m/s yang besar air memiliki kelajuan 3,0 m/s dan kelajuan
air di ujung pipa kecil adalah 5,0 m/s. Jika beda tekanan
03. Sebuah pipa air memiliki ujung-ujung yang berbeda antara kedua ujung pipa adalah 2,8 kPa, maka
luas penampangnya. Luas penampang ujung b kerapatan cairan yang mengalir dalam pipa adalah…
setengah kali luas penampang ujung a. Air masuk A. 350 kg/m3
melalui ujung a sebanyak 1 L/s dengan kelajuan 10 B. 450 kg/m3
cm/s. Jika di tengah pipa terdapat kebocoran sebanyak C. 550 kg/m3
50 cm3/s, air keluar dari ujung b dengan kelajuan D. 650 kg/m3
sebesar… E. 750 kg/m3
(A) 20 cm/s (D) 17 cm/s
(B) 19 cm/s 08. Fluida ideal mengalir melalui pipa mendatar dengan
(C) 18 cm/s (E) 16 cm/s luas penampang Am2, kemudian fluida mengalir melalui
dua pipa yang luas penampangnya lebih kecil seperti
04. Pipa datar A dengan luas penampang 10 cm2 gambar di atas. Kecepatan fluida pada pipa yang luas
dihubungkan dengan pipa datar B dengan luas penampangnya 0,75 Am2 adalah ....
penampang 30 cm2. Laju air yang mengalir dalam pipa
A adalah 6 m/s, sedangkan tekanannya 200 kPa. Laju
air dalam pipa B adalah…
(A) 0,3 m/s
(B) 1,2 m/s
(C) 3,0 m/s
(D) 4,2 m/s
(E) 6,0 m/s A. 0,5 m/detik
B. 2/3 m/detik
05. Sebuah alat penyiram tanaman terdiri dari sebuah C. 1,5 m/detik
selang yang berdiameter 1 cm dengan salah satu D. 2 m/detik
ujungnya ditutup. Ujung yang tertutup dibuat 25 buah E. 2,5 m/detik
lubang kecil yang berdiameter 0,05 cm. Apabila air
mengalir 2 m/s dari keran, maka laju air yang keluar dari
masing-masing lubang kecil adalah…

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 92
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
09. Pipa air utama memasuki rumah melalui pipa yang CATATAN SISWA :
berada 2m di bawah permukaan tanah. Pipa dengan
diameter kecil membawa air ke kran yang berada 5 m di
atas permukaan tanah didalam kamar mandi yang
terletak di lantai dua rumah. Air mengalir dengan
kelajuan 2 m/s pipa utama dan 7 m/s di lantai dua. Jika
kerapatan air adalah 1.000 kg/m3, dan tekanan di pipa
utama adalah 2 x 105 Pa, maka perbedaan tekanan
antara pipa utama dan pipa lantai dua adalah…
(A) 2,3 x 104 Pa dengan tekanan lebih tinggi di pipa
utama
(B) 4,5 x 104 Pa dengan tekanan lebih tinggi di pipa
utama
(C) 6,9 x 104 Pa dengan tekanan lebih rendah di pipa
utama
(D) 7,2 x 104 Pa dengan tekanan lebih rendah di pipa
utama
(E) 9,1 x 104 Pa dengan tekanan lebih tinggi di pipa
utama

10. Suatu selang air mengalirkan air dengan debit yang


tetap. Air yang keluar dari ujung selang itu mendorong
sebuah balok yang diletakkan pada lantai yang licin.
Tumbukan partikel-partikel air dengan muka balok
dianggap lenting sempurna. Jika debit air diatur
menjadi dua kali debit semula, percepatan balok
menjadi…
(A) seperempat kali semula
(B) setengah kali semula
(C) sama dengan semula
(D) dua kali semula
(E) empat kali semula

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 93
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 12 Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofil.

FLUIDA DINAMIS - 2
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM
BERNOULLI
VISKOSITAS

A. PENERAPAN HUKUM BERNOULLI Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat
1. Venturimeter daripada sisi bagian bawah, yang berarti kelajuan
Tabung venturi adalah dasar dari venturi meter, alir udara pada sisi bagian atas pesawat (v2) lebih
yaitu alat yang dipasang di dalam suatu pipa liran besar daripada bagian bawah sayap (v1). Sesuai
untuk mengukur kelajuan cairan. dengan azas Bernoulli, tekanan pada sisi bagian
atas (p2) lebih kecil daripada bagian bawah (p1)
Venturimeter tanpa manometer karena kelajuan udaranya lebih besar. Beda
tekanan p1-p2 menghasilkan gaya angkat sebesar :
h
F1 – F2 = (p1 – p2) A
atau :
F1 – F2 = ½ A (v22 –v12)
A1 p1 A2 p2
A = luas penampang total sayap
 = massa jenis udara
2gh
v= 2
 A1  Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya
   1 angkat lebih besar daripada berat pesawat.
 A2 
Hal yang mempengaruhi sebuah pesawat dapat
terbang adalah :
Venturimeter dengan manometer
a. berat pesawat
b. kelajuan pesawat
v1 v2 c. ukuran sayap pesawat

4. Karburator
Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan
campuran bahan bakar dengan udara, kemudian
campuran ini dimasukkan ke dalam silinder-
2. Tabung Pitot
silinder mesin untuk tujuan pembakaran.
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan
gas. Laju aliran gas dalam tabung pitot dinyatakan
5. Penyemprot parfum
dengan persamaan :
Ketika menekan tombol parfum ke bawah, udara
dipaksa keluar dari bola karet termampatkan
2' gh  = massa jenis zat cair
v= melalui lubang sempit di atas tabung silinder yang
 memanjang ke bawah sehingga memasuki cairan
 = massa jenis gas
parfum. Semburan udara yang bergerak cepat
3. Gaya angkat sayap pesawat terbang menurunkan tekanan udara pada bagian atas
Pesawat terbang memiliki bentuk sayap mirip tabung, dan menyebabkan tekanan atmosfer pada
sayap burung, yaitu melengkung dan lebih tebal di permukaan cairan naik ke atas tabung. Semprotan
bagian depan daripada di bagian belakangnya. udara berkelajuan tinggi meniup cairan parfum
sehingga cairan parfum dikeluarkan sebagai
semburan halus.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 94
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
03. Udara melewati bagian atas dan bagian bawah sayap
B. VISKOSITAS pesawat masing-masing dengan kelajuan 150 ms–1 dan
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang 140 ms–1, tentukan besar gaya angkat pada kedua
menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. sayap, jika sayap memiliki luas 20 m2 (udara = 1,2 kg/m3)
Hukum Stokes : (A) 69400 newton (D) 70200 newton
(B) 69600 newton (E) 70600 newton
Ff = 6rv (C) 69900 newton

 = koefisien viskositas 04. Lubang semprotan dari sebuah selang karet memiliki
Kecepatan terminal (vT) jari-jari 25 mm. Air menyemprot keluar dari lubang
Suatu benda yang dijatuhkan bebas dalam suatu fluida dengan laju 942 liter per menit. Tentukan besar gaya
kental, kecepatannya makin membesar sampai untuk memegang selang tersebut agar ketika air keluar,
mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. selang tidak bergerak mundur. ( = 3,14)
Kecepatan yang tetap ini dinamakan kecepatan (A) 125,3 N (D) 125,6 N
terminal. (B) 125,4 N (E) 125,7 N
(C) 125,5 N
v b g ( b   f )
vT =
6 r 05. Sebuah kelereng dari bahan baja memiliki diameter 8
mm dijatuhkan ke dalam tabung berisi oli. Massa jenis
Untuk benda yang berbentuk bola dengan jari-jari r, baja dan oli berturut-turut 7,8 x 103 kg/m3, dan 800
4 3 kg/m3, dan viskositas oli 9,86 x 10-3 Pa s. Kecepatan
maka volume benda vb = r , sehingga diperoleh terminal kelereng tersebut adalah ...
3
persamaan : (A) 5,2 m/s (D) 2,8 m/s
(B) 4,0 m/s (E) 1,0 m/s
(C) 3,6 m/s
2r 2 g
vT = (b - f)
9
06. Sebuah kelereng yang garis tengahnya 1,2 cm
dijatuhkan bebas dalam sebuah wadah berisi oli.
Berapakah kecepatan terbesar yang dapat dicapai
SOAL PENGANTAR
kelereng jika massa jenis oli 800 kg m–3, koefisien
01. Gambar di bawah ini menunjukkan air yang mengalir
viskositas oli 30 x 10–3 Pa s, massa jenis kelereng 2,6 x
melewati pipa venturimeter. Jika luas penampang A 1
103 kg m–3, dan percepatan gravitasi 10 m s-2?
dan A2 masing-masing 12 cm2 dan 8 cm2, g = 10 ms –2,
(A) 1,2 m/s (D) 4,8 m/s
tentukan kecepatan air (v) yang memasuki pipa
(B) 2,4 m/s (E) 5.0 m/s
ventrurimeter.
(C) 3,6 m/s
(A) 6 m/s
25 cm
(B) 4 m/s
07. Pesawat sedang terbang mendatar. Luas satu sayap
(C) 3 m/s V pesawat terbang 25 m2. Laju udara di atasnya 70 m/s
(D) 2 m/s
dan 50 m/s di bawahnya. Berat pesawat adalah (udara =
(E) 1 m/s
1,2 kg/m3) ...
(A) 72.000 N (D) 45.000 N
02. Sebuah pompa air 100 watt menyedot air dari
(B) 60.000 N (E) 30.000 N
kedalaman 9 meter. Air disalurkan oleh pompa melalui
(C) 50.000 N
sebuah pipa dan ditampung dalam sebuah bak
berukuran 0,5 m3. Bak tersebut penuh setelah dialiri
08. Kecepatan air pada penampang sempit (v2) dua
selama 15 menit. Tentukan efisiensi pompa tersebut?
setengah kali kecepatan air pada penampang besar (v1),
(A) 50% (D) 65%
menyebabkan permukaan raksa pada pipa U berbeda
(B) 55% (E) 70%
sejauh 10 mm. Jika massa jenis air raksa 13,6 g/cm3
(C) 60%
dan massa jenis air 1 gr/cm3, maka besarnya v1 adalah
...

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 95
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

(A) 0,2 2 m/s B. √2000𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐵 )


(B) 0,4 3 m/s v1 v2 C. √20𝑔(ℎ𝐵 − ℎ𝐴 )
(C) 0,6 3 m/s D. √20𝑔(ℎ𝐵 + ℎ𝐴 )
E. √20𝑔(ℎ𝐴 − ℎ𝐵 )
(D) 0,6 3 m/s
(E) 2 m/s

09. Sebuah pipa U diisi dengan dua cairan A dan B. Rapat


massa cairan B dua kali rapat massa cairan A dan rapat
massa cairan A 1000 kali rapat massa udara.

Ketika ujung atas pipa B ditiup mendatar dengan


kelajuan udara v, tinggi kolom cairan pada pipa A sama
dengan hA dan tinggi kolom cairan pada pipa B, sama
dengan hB, dengan hA – 2hB = h cm. Keduanya diukur
dari garis x. Jika percepatan grafitasi g = 10 m/s 2,
besaran v = … m/s
A. 100√2ℎ
B. 100√ℎ
C. 100√−ℎ
D. 120√−ℎ
E. 100√2(−ℎ)

10. Sebuah wadah berbentuk seperti gambar di bawah ini.

Wadah diisi cairan yang massa jenisnya 1000 kali


massa jenis udara. Ujung pipa A ditiup sehingga
kelajuan udara v secara horizontal. Ketinggian cairan
pada pipa A = hA cm dan ketinggian cairan pada pipa B
= hB cm, keduanya diukur dari acuan yang sama.
Percepatan gravitasi di tempat tersebut adalah g,
maka nilai v =...
A. √2000𝑔(ℎ𝐵 − ℎ𝐴 )

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 96
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 13 SOAL PENGANTAR


01. Pada suhu berapakah skala Celcius dan Fahrenheit
SUHU DAN KALOR - 1
akan menunjukkan angka yang sama ?
SUB TOPIK : SUHU DAN TERMOMETER (A) Nol (D) + 40
PEMUAIAN (B) + 32 (E)  40
(C) – 32
A. SUHU DAN TERMOMETER
Suhu : menyatakan derajat panas dinginnya suatu zat. 02. Ketika sebatang logam yang panjangnya 1 m
Alat ukur : Termometer dipanaskan dari 00C menjadi 1000C panjangnya
bertambah 1 mm. Berapa perubahan panjang logam
Skala termometer ketika dipanaskan dari 200C sampai 1400C?
o
C o
R o
F K (A) 0, 51 mm (D) 0,72 mm
(B) 0, 65 mm (E) 1,2 mm
Titik didih air 100o 80oC 120o 373o (C) 0, 71 mm
C C C

03. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan


o
0C o
0C 32 Co
273 o yang koefisien muai panjangnya . Jika suhu kubus
Titik beku air C dinaikkan sebesar T, luasnya akan bertambah
sebesar…
(A) VT (D) 6V2/3T
(B) 6VT (E) 12V2/3T
Rumus: 5x 4x 9x + 32 5x + 273
(C) 12VT

04. Sebuah tong besi (koefisien muai panjang besi adalah


B. PEMUAIAN 12 x 10-6/0C) bervolume 70 L diisi minyak sampai penuh
Pemuaian ada tiga jenis yaitu : (koefisien muai volume 950 x 10-6/0C) dan diletakkan
1. Pemuaian panjang dihalaman rumah pada saat pagi hari dengan suhu
200C. Pada siang hari, suhu naik menjadi 40 0C,
Rumus : Lt  Lo (1  .T) akibatnya terjadi pemuaian minyak yang sebagiannya
tumpah sebanyak…
Lt = panjang akhir (A) 0,125 L
Lo = panjang awal (B) 1,28 L
 = koefisien muai panjang (C) 1,3 L
T = perbedaan suhu (D) 5 L
(E) 12,5 L
2. Pemuaian luas
05. Suatu termometer X menunjukkan -400X ketika es
Rumus : At  Ao(1  .T) mencair dan menunjukkan angka 1600X ketika air
 = koefisien muai luas mendidih. Kenaikan skala termometer ini bersifat linear
 = 2 terhadap kenaikan suhu. Angka yang ditunjukkan
termometer X adalah 500X, jika diukur dengan
3. Pemuaian Volume termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka…
(A) 800 F
Rumus : Vt  Vo(1  .T) (B) 910 F
(C) 1010 F
ɣ = koefisien muai volume
(D) 1030 F
ɣ = 3
(E) 1130 F

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 97
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
06. Sebatang logam dengan koefisien muai panjang  (E) 10, 5 x 10– 4 /0C
mempunyai panjang L pada suhu 250C. Jika dipanaskan
menjadi 300C, logam mengalami pertambahan panjang 10. Sebuah termometer X akan dikalibrasi dengan
2 termometer Fahrenheit (F). Pada suhu 80 0F, dan
L. Jika logam tersebut dipotong menjadi panjang
5 termometer X menunjukkan angka 95 0X. Sedangkan
semula, pertambahan panjangnya ketika dipanaskan pada suhu 120 0F, termometer X menunjukkan angka
sampai suhunya menjadi 400C adalah… 125 0X. Jika diasumsikan kedua termometer tersebut
4 memiliki hubungan suhu yang linear, maka pada saat
(A) L
3 kedua termometer tersebut menunjukkan angka yang
3 sama, angka yang ditunjukkan oleh termometer celcius
(B) L
5 adalah...
5 A. 60 0C
(C) L B. 720C
3
5 C. 80 0C
(D) L D. 850C
6
6 E. 90 0C
(E) L
5

07. Panjang batang rel kereta api masing – masing 10 m


dipasang pada suhu 200C, diharapkan pada suhu 300C
rel tersebut bersentuhan. Jika koefisien muai rel 12 x
10– 6 /0C, jarak antara kedua rel yang diperlukan pada
suhu 200C adalah
(A) 3, 8 mm
(B) 2, 4 mm
(C) 1, 2 mm
(D) 0, 8 mm
(E) 0, 6 mm

08. Sebuah tabung gelas diisi penuh dengan 50 cm3 air


raksa pada suhu 180C. Bila tabung dan isinya
dipanaskan menjadi 380C, maka volume air raksa yang
tumpah adalah … (gelas = 9 . 10–6 /0C dan raksa = 1,8
104/0C)
(A) 0,30 cm3
(B) 0,15 cm3
(C) 0,45 cm3
(D) 0,1 cm3
(E) 0,25 cm3

09. Sebuah wadah 95 % dari kapasitasnya diisi cairan. Suhu


wadah dan cairan 00C. Wadah dipanaskan dan pada
suhu 1000C diamati cairan mulai tumpah dari wadah.
Bila koefisien muai volum wadah 80 x 10– 6 /0C maka
koefisien muai volum zat cair adalah …
(A) 10, 5 x 10– 6 /0C
(B) 10 x 10– 5 /0C
(C) 5 x 10– 6 /0C
(D) 5 x 10– 5 /0C

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 98
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 14 Kalor Jenis


Kalor jenis benda adalah besarnya kalor yang dibutuhkan
SUHU & KALOR - 2
atau dilepas oleh benda bermassa 1 gr untuk menaikkan
SUB TOPIK : PENGERTIAN atau menurunkan suhu benda sebesar 10C.
PENGARUH KALOR Kalor jenis benda tergantung pada jenis benda.
AZAS BLACK Contoh :
 Kalor jenis air = 1 kalori / gr0C
A. PENGERTIAN KALOR = 4,2 Joule/gr0C
Kalor dapat kita jelaskan dalam beberapa pengertian :  Kalor jenis es = 0,5 kalori / gr0C
 Bentuk energi yang berpindah dari benda yang = 2,1 Joule / gr0C
suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih Kapasitas Kalor
rendah jika kedua benda bersentuhan. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan
 Bentuk energi yang menaikkan suhu benda jika atau dilepaskan oleh benda untuk menaikkan atau
bentuk energi itu diberikan kepada benda tersebut. menurunkan suhu benda sebesar 10C.
 Sejenis zat cair (disebut kolorik) yang terkandung Kapasitas kalor dirumuskan :
di dalam setiap benda dan tidak dapat dilihat oleh
H=mxc
mata manusia (oleh Antonie Laurient Lavoiser)
Dimana :
Karena kalor merupakan salah satu bentuk energi maka H = kapasitas kalor (kalori / 0C atau
satuan kalor dapat dibuatkan di dalam : Joule / 0C)
- Joule (dalam sistem satuan SI)
- Kalori Sehingga besar kalor yang diterima atau dilepas oleh
dimana : benda untuk merubah suhunya dapat dirumuskan
1 kalori = 4,2 Joule atau
Q = H x t
1 Joule = 0,24 kalori

B. PENGARUH KALOR
Jika kalor diberikan pada sebuah benda maka benda itu C. AZAS BLACK
dapat mengalami : bila dua benda yang berbeda temperaturnya saling
1. Perubahan suhu bersentuhan akan terjadi pelepasan dan penerimaan
2. Perubahan wujud kalor.
3. Pemuaian
Benda yang bersuhu tinggi akan melepas kalor,
Perubahan suhu sedangkan yang bersuhu rendah akan menerima kalor.
Jika benda menerima kalor maka benda akan mengalami Menurut Black : kalor yang diterima akan sama dengan
kenaikan suhu sedangkan jika benda melepaskan kalor yang dilepas.
maka benda akan mengalami penurunan suhu.
Qterima = Qlepas
Pada saat benda mengalami perubahan suhu wujud
benda konstan.
Besar kalor yang dilepas atau diterima oleh benda untuk T1 > T2
merubah suhunya dapat dirumuskan dengan :
Q = m x c x t

Dimana :
Q = kalor yang dilepas atau diterima oleh benda m 1, T 1, C 1 m2,T2,C2
(Joule atau kalori) TC
m = massa benda (kilogram atau gram)
c = kalor jenis benda (Joule/gr0C atau kalori/gr0C) karena :
t = perubahan suhu benda (0C) T1 > T2, maka T1 > Tc > T2
= suhu tinggi – suhu rendah Qlepas = Qterima

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 99
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
05. Jika suatu zat mempunyai kalor jenis tinggi, maka zat
m1.C1T1  m2 .C2T2 itu ……..
m1.C1( T1  Tc )  m2 .C2( Tc  T2 ) (A) cepat naik suhunya bila dipanaskan
(B) lambat naik suhunya bila dipanaskan
Tc = suhu campuran (C) lambat mendidih
= suhu akhir (D) lambat melebur
(E) cepat menguap
SOAL PENGANTAR
01. Sebuah logam x diberi kalor sebesar Q ternyata 06. Seorang ibu memasak 500 gr air dalam bejana pada
suhunya naik 180C. Jika kalor tersebut diberikan pada suhu awal 250C dengan kompor listrik 500 watt.
logam Y yang massanya ½ kali massa x dan kalor Dianggap bahwa tidak ada kalor yang hilang selama
jenisnya 4 kali kalor jenis logam x, maka perubahan pemanasan dan untuk memanaskan bejana tidak
suhu logam y adalah ……… dibutuhkan kalor. Diandaikan kalor didih air = 2 . 106
(A) 4,5 0C J/kg dan kalor jenis air 4200 J/kg0K. Setelah 30 menit
(B) 9,0 0C ibu itu melihat airnya dan mendapatkan …
(C) 13,5 0C A. 500 gram air dengan suhu 850C
(D) 18,0 0C B. 500 gram air dengan suhu 1000C
(E) 36,0 0C C. 375 gram air dengan suhu 1000C
D. 125 gram air dengan suhu 1000C
02. Sebuah benda dipanaskan, bila kapasitas kalor benda E. Bejana kosong
kecil maka benda itu ….
(A) cepat naiknya suhunya bila dipanaskan 07. Ditinjau pencampuran dua macam sampel zat cair
(B) lambat naik suhunya bila dipanaskan sejenis tapi berbeda suhunya. Massa sampel yang lebih
(C) lambat menguap panas m1, sama dengan dua kali massa sampel yang
(D) cepat melebur lebih dingin m2. Suhu awal sampel yang lebih panas T1,
(E) cepat mendidih sama dengan dua kali suhu awal sampel yang lebih
dingin m2. Suhu awal sampel yang lebih panas T1, sama
dengan dua kali suhu awal sampel yang lebih dingin T2
03. Sebuah benda bermassa 2,5 kg jatuh bebas dari = 300C. Suhu campuran pada keadaan setimbang
ketinggian 3m di atas lantai bila tumbukan dengan adalah ….
lantai adalah tidak lenting sama sekali, maka kalor yang A. 550
ditimbulkan oleh benda adalah … B. 500
(A) 7,5 kal C. 450
(B) 18 kal D. 400
E. 350
(C) 30 kal
08. 150 gram air pada gelas A ingin diketahui suhunya
(D) 75 kal
dengan cara dicampur dengan air yang sudah diketahui
(E) 300 kal
suhunya 100 gram air dari gelas A dicampur dengan
200 gram air bersuhu 480C. Sisanya 50 gram air dari
04. Suatu bejana diisi tiga jenis cairan A, B, dan C yang
gelas A dicampur dengan 150 gram bersuhu 500C.
bermassa sama berturut-turut adalah 100C, 200C, dan
Ternyata suhu akhir kedua campuran tersebut sama.
300C. Suhu campuran A dan B adalah 160C, sedangkan
Asumsikan tidak ada kalor yang hilang ke udara
suhu campuran B dan C adalah 240C. Suhu campuran A
maupun ke wadah air. Suhu air mula-mula pada gelas A
dan C adalah…
adalah ….
(A) 140C
a. 72℃
(B) 170C
b. 66℃
(C) 200C
c. 60℃
(D) 230C
d. 56℃
(E) 260C
e. 54℃

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 100
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
09. Pemanas A dapat menaikkan suhu 200 gram air CATATAN SISWA :
sebesar 200 C dalam waktu 105 detik. Pemanas B yang
berdaya 200 watt digunakan untuk memanaskan 200
gram air sebesar 200C dalam waktu 140 detik. Jika
pemanas B memiliki efisiensi 75% dari efisiensi
pemanas A dan kalor jenis air 4,2 J.g-1.K-1, daya
pemanas A adalah…
A. 300 watt
B. 280 watt
C. 250 watt
D. 220 watt
E. 200 watt

10. Air bertemperatur 200C dan bermassa a gram dicampur


dengan es bertemperatur -100 C dan bermassa b gram.
Kesetimbangan temperatur tercapai tanpa adanya
kehilangan kalor dan sebagian es melebur. Diketahui
kalor jenis air dan es berturut – turut adalah 1 kal/g0C
dan 0,5 kal/g0 C serta kalor lebur es adalah 80 kal/g.
Berapa gram massa es yang melebur ?
(A) (4a + b)/16
(B) (4a – b)/16
(C) (4b + a)/16
(D) (4b – a)/16
(E) (4a + 4b)/16

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 101
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA - 15 Pada konduktor sepanjang L dan luas penampang


A dengan perbedaan temperatur T akan
SUHU & KALOR - 3
mengalirkan energi persatuan waktu :
SUB TOPIK : PERUBAHAN WUJUD Q AT
PERPINDAHAN KALOR H K
t L
K = koefisien konduksi logam.
A. PERUBAHAN WUJUD A = Luas penampang
Bila sejumlah kalor kita berikan pada sejumlah benda, T = Perubahan Suhu
maka kalor tersebut akan dapat mengubah suhu benda L = Panjang Konduktor
atau mengubah wujudnya. Untuk bimetal, yaitu sambungan 2 logam, berlaku.
 Pada perubahan suhu, wujud benda tetap H1 = H2
 Pada perubahan wujud, suhu benda tetap
2. Konveksi
Skema perubahan wujud benda. Rambatan kalor secara konveksi adalah rambatan
kalor disertai gerakan massa atau gerakan partikel
menyublin
zat perantara.
Contoh pada zat cair dan gas.
melebur menguap

padat TA
cair gas
TB
membeku mengembun
deposisi

Jumlah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat ketika Q


terjadi perubahan wujud memenuhi persamaan berikut H  hAT
t
: h = koefisien konveksi
A = Luas Penampang
Q = m.L T = Perubahan Suhu

Dengan : Q = kalor (kalori) 3. Radiasi


m = massa (gram) Perpindahan kalor dari matahari berupa
L = kalor laten (kal/gram) gelombang elektromagnetik yang dalam
perambatannya tidak memerlukan medium.
B. PERPINDAHAN KALOR Dari hasil percobaan Josep Stefan Boltzman
Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi menyimpulkan bahwa besarnya energi persatuan
(hantaran) konveksi (aliran), radiasi (pancaran) luas persatuan waktu yang dipancarkan oleh benda
yang bersuhu T memenuhi persamaan.
1. Konduksi
Jika salah satu ujung logam dimasukkan ke dalam W = e T4
api atau dipanaskan, maka ujung lain akan terasa
panas. e = koefisien emisivitas
Ini disebabkan Atom dalam logam yang (0 < e  1)
dipanaskan akan bergetar, lalu menumbuk atom  = tetapan Stefan –
tetangganya sambil meneruskan energi kalor, lalu Boltzman
atom tetangga lainnya, menumbuk lagi sampai di  = 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
ujung.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 102
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
SOAL PENGANTAR Dua batang A dan B dengan ukuran yang sama tetapi
01. Dua logam A dan B memiliki ukuran yang sama jenis logam yang berbeda disambungkan. Ujung kiri
disambungkan seperti gambar : batang A bersuhu 50C. Jika koefisien konduksi kalor
batang B adalah dua kali koefisien konduksi kalor
210 0C P Q 30 0C batang A, maka suhu pada bidang batas batang A dan
batang B adalah…
Bila koefisien konduksi A = 2 kali koefisien konduksi B (A) 30 (D) 55
maka suhu pada persambungan logam adalah …. (B) 45
(dalam 0C) (C) 50 (E) 60
(A) 80
(B) 100 06. Benda hitam pada suhu 2270C memancarkan radiasi
(C) 150 dengan intensitas 5 x 104 w/m2 pada suhu 7270C.
(D) 160 intensitas radiasi benda hitam tersebut dalam 104 w/m2
(E) 120 adalah…
(A) 20
02. Permukaan dalam suatu dinding rumah dijaga bersuhu (B) 40
200C pada saat suhu udara luar 150C. Ukuran dinding (C) 80
adalah 10 m x 4 m. Banyak kalor yang hilang karena (D) 500
konveksi alami melalui dinding selama 1 jam adalah… (E) 800
(Anggap koefisien konveksi rata-rata 3,5 J/s m2k)
(A) 1,0 x 105 J 07. Untuk menguapkan air 1 kg diperlukan energi sebesar
(B) 1,5 x 105 J ..... (kalor uap = 2247 J/kg)
(C) 2,0 x 105 J (A) 1123,5 J
(D) 2,5 x 106 J (B) 2247,0 J
(E) 3,0 x 106 J (C) 3370,5 J
(D) 4494,0 J
03. Sebuah batang logam panjangnya 1m, salah satu (E) 5545,0 J
ujungnya dipanaskan pada suhu tetap 1500C,
sementara ujung yang lain diperhatikan pada suhu 08. Batang logam sepanjang 1 meter, luas penampang 10
ruang yaitu 300C. Suhu bagian batang yang berjarak 30 cm2 mempunyai perbedaan suhu di kedua ujungnya
cm dari ujung yang dipanaskan adalah… 500C, jika koefisien konduksi termalnya 0,2 kal/m det
(A) 360C 0
C, tentukan jumlah kalor persatuan waktu yang
(B) 560C dirambatkan :
(C) 850C (A) 0,01 kal/det
(D) 1140C (B) 0,02 kal/det
(E) 1250C (C) 0,03 kal/det
(D) 0,04 kal/det
04. Sebuah lempeng besi yang tebalnya 2 cm dan luas (E) 0,05 kal/det
penampangnya 5000 cm2, salah satu sisinya bersuhu (F)
1500C sedangkan sisi yang lain bersuhu 1400C. Jika 09. Tiga batang besi pejal yang sama panjangnya
konduktivitas termal besi sama dengan 0,115 disambungkan memanjang seperti gambar.
kal/s.cm0C, berapakah laju perpindahan kalor dalam Perbandingan luas penampang batang diurutkan dari
lempeng besi tersebut? kiri ke kanan adalah 1 : 2 : 3. Suhu yang bebas batang
(A) 2480 kal/s (D) 2888 kal/s pertama dijaga tetap pada suhu TA, suhu sambungan
(B) 2840 kal/s (E) 2884 kal/s antara batang pertama dan kedua adalah…
(C) 2880 kal/s T1
T2 TB
TA

05. Perhatikan gambar !


6 TA  7TB
A B (A) T1 =
13

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 103
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
5TA  6 TB CATATAN SISWA :
(B) T1 =
11
4 TA  5TB
(C) T1 =
9
3TA  4 TB
(D) T1 =
7
2TA  3TB
(E) T1 =
5

10. Dua buah logam 1 dan 2 dengan panjang sama yaitu L.


Batang 1 memiliki luas penampang A1 dan
konduktivitas termal k1. Batang 2 memiliki luas
penampang A2 = 0,5A1 dan konduktivitas termal k2 =
0,5k1. Kedua batang disusun sejajar dan setiap
ujungnya ditempelkan pada objek bertemperatur TA
dan TB. Rasio laju aliran kalor pada logam 1 terhadap
logam 2 adalah ... .
(A) 1 : 4
(B) 1 : 2
(C) 1 : 1
(D) 2 : 1
(E) 4 : 1

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 104
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA – 16  HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC


“Jika volume gas diperkecil, maka tekanan gas
TEORI KINETIK GAS - 01 tersebut membesar asalkan suhunya tetap.
SUB TOPIK : GAS IDEAL
Atau jika volume gas diperbesar maka tekanan
PERSAMAAN KEADAAN GAS
IDEAL mengecil"

𝑃𝑉
A. ANGGAPAN GAS IDEAL = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Gas Ideal adalah gas yang memenuhi asumsi – asumsi 𝑇
𝑃1 𝑉1 𝑃 2 𝑉2
sebagai berikut : =
𝑇1 𝑇2
1. Terdiri atas partikel – partikel yang disebut
molekul yang identik. B. PERSAMAAN GAS IDEAL
2. Molekul – molekul bergerak secara acak dan Untuk gas ideal berlaku persamaan sebagai berikut :
memenuhi hukum gerak Newton. 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
3. Jumlah seluruh molekul gas sangat banyak tetapi 𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇
tidak terjadi gaya interaksi antar molekul. Dengan :
4. Ukuran molekul gas sangat kecil sehingga dapat P : Tekanan (atm atau N/m2)
diabaikan terhadap ukuran bejana. V : Volume (liter atau m3)
5. Molekul terdistribusi merata pada seluruh ruangan T : Suhu (K)
dalam wadah. R : Konstanta gas umum (0,0821 atm. Ltr/mol.K atau
6. Setiap tumbukan yang terjadi (antara molekul 8,31 J/mol.K)
dengan molekul atau antara molekul dengan k : tetapan Stefan Boltzman (1,83 x 10-23 J/mol.K)
𝑚
dinding wadah) adalah elastis sempurna. n : mol gas, dimana 𝑛 = 𝑀
𝑟
m : massa (gr)
HUKUM HUKUM TENTANG GAS Mr : massa relatif gas
 HUKUM BOYLE N : jumlah partikel gas, dimana 𝑁 = 𝑛𝑁𝐴
“apabila suhu gas yang ada di dalam ruang NA :Bilangan Avogadro (6,02 x 1023 partikel/mol)
tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas
berbanding terbalik dengan volumenya” SOAL PENGANTAR
𝑃 1. Tujuh liter gas pada suhu 77 0C mempunyai tekanan 2
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑉 atm. Bila gas diproses secara isobar sampai suhu 127
𝑃1 𝑃2 0
C, maka besar volume gas sekarang adalah…
=
𝑉1 𝑉2 A. 4 L
 HUKUM CHARLES B. 5 L
“apabila tekanan gas yang berada dalam ruang C. 6 L
tertutup dijaga konstan, maka volume gas D. 8 L
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya” E. 10 L
𝑉
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇 2. Dua mol gas monoatomik mengalami proses isokhorik.
𝑉1 𝑉2
= Temperatur awal 270C dan temperatur akhir 770C.
𝑇1 𝑇2
Perbandingan tekanan awal dan tekanan akhir adalah…
 HUKUM GAY LUSSAC 7 3
"apabila volume gas yang berada pada ruang A. D.
6 7
tertutup dijaga kosntan, maka tekanan gas 6
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya" B.
7
𝑃 3 2
𝑇
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 C. E.
6 6
𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 105
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
3. Suatu jenis gas menempati suatu ruangan yang 7. Sebuah tabung yang volumenya 1 L mempunyai lubang
memiliki volume 300 cm3 pada suhu 270C dan tekanan yang memungkinkan udara keluar dari tabung. Mula-
1 atm. Jika suhu dinaikkan menjadi 1270C dan tekanan mula suhu udara dalam tabung 27oC. Tabung
dua kali semula, volume gas akan menjadi… dipanaskan hingga suhunya 127oC. Perbandingan
A. 60 cm3 antara massa gas yang keluar dari tabung dan massa
B. 75 cm3 awalnya adalah ...
C. 200 cm3 A. 1 : 2
D. 250 cm3 B. 1 : 4
E. 300 cm3 C. 27 : 127
D. 1 : 27
4. Sebuah silinder berisi 12 L gas oksigen pada suhu 27 0C E. 1 : 127
dan tekanan 12 atm. Suatu ketika gas dipanaskan
sehingga suhunya naik menjadi 127 0C, sementara 8. Sebuah balon yang awalnya berisi gas 1 liter ditam
volumenya diperkecil menjadi 8 L. Jika gas dianggap bahkan gas yang sama sehingga volume balon menjadi
ideal, maka tekanan akhir dari gas adalah…atm 1,5 liter dan massa gas di dalam balon menjadi dua
A. 12 setengah kalinya. Jika suhu gas tetap, rasio
B. 24 pertambahan tekanan terhadap tekanan awalnya
C. 30 adalah…
D. 36 A. 0,2
E. 48 B. 0,4
C. 0,6
D. 0,8
5. Rapat massa suatu gas ideal pada suhu T dan tekanan
E. 1,2
P adalah . Jika tekanan gas tersebut dinaikkan
menjadi 2,8 P dan suhunya diturunkan menjadi 0,4T,
9. Suatu gas ideal tekanannya 30 N/m2, volumenya 1,38
rapat massa gas dalam keadaan terakhir ini adalah…
liter dan suhunya 27oC. Jika tetapan Boltzman k = 1,3 x
A. 0,4 
10-23 J/K, maka jumlah partikel tersebut adalah ...
B. 0,7 
A. 1014 partikel
C. 4 
B. 1019 partikel
D. 5 
C. 1020 partikel
E. 7 
D. 1025 partikel
E. 1022 partikel
6. Bejana P seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini
berukuran empat kali bejana Q. Sistem diisi dengan gas
10. Banyaknya gas partikel argon di dalam tabung pada
ideal. Jika massa gas P adalah m, massa gas Q adalah…
suhu 27 0C dan tekana 1 atm (1 atm = 1 x 105 Pa) adalah
1
A. m 7,2 x 1022 partikel. Jika konstanta gas umum = 8,314
4
P J/mol K dan bilangan Avogadro = 6,02 x 1023 partikel,
1 Q
B. m maka volume gas argon adalah...
6
A. 2.983,1 liter
1 Suhu Suhu
C. m 200 K 500 K B. 1.964,2 liter
8
C. 298,3 liter
1
D. m D. 196,4 liter
10
E. 94,2 liter
1
E. m
12

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 106
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA

FISIKA – 17 𝑁 2 𝑁
P= 𝑘𝑇 𝑑𝑎𝑛 𝑃 = 𝐸̅𝑘 ( )
TEORI KINETIK GAS – 02 𝑉 3 𝑉
3
SUB TOPIK : TEKANAN GAS IDEAL 𝐸̅𝑘 = 𝑘𝑇
2
ENERGI KINETIK GAS IDEAL
KELAJUAN RATA-RATA GAS IDEAL Dimana : k = 1,38 x 10-23 J/K
ENERGI DALAM GAS

C. KELAJUAN EFEKTIF GAS IDEL


A. Tekanan Gas Menurut Teori Kinetik Gas
Bila dalam suatu wadah ada N1 molekul gas yang
Z
punya kecepatan v1, N2 molekul dengan kecepatan v2,
maka rata-rata kuadrat kecepatan molekul gas
X tersebut.
Vx 𝑁1 𝑣12 + 𝑁1 𝑣12 + ⋯ ∑(𝑁𝑖 𝑣𝑖2 )
𝑣̅ 2 = =
Y 𝑁1 + 𝑁1 + ⋯ ∑𝑁
Kelajuan efektif Vrms (rms = root mean square)
didefenisikan sebagai akar dari rata-rata kuadarat
Apabila ada sebanyak N molekul gas dalam wadah
2
bervolume V, maka tekanan yang diakibatkan oleh gas kelajuan, V :
2 𝑣𝑟𝑚𝑠 = √𝑣̅ 2
yang bergerak dengan rata-rata kuadarat kelajuan V
dirumuskan:
 Hubungan Kelajuan Efektif dengan Suhu Mutlak Gas Ideal
Secara matematik, hubungan kecepatan efektif dengan
1 𝑁
𝑃 = 𝑚0 𝑣̅ 2 ( ) suhu mutlak gas :
3 𝑉
Dengan : 3𝑘𝑇
𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
P : tekanan gas (Pa) 𝑚0
mo : massa sebuah molekul (kg)
2
3𝑘𝑇
V : rata-rata kuadarat kelajuan (m/s)2 𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
𝑀𝑟
N : banyaknya partikel
V : volume gas (m3) 3𝑃
𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
𝜌

Hubungan Tekanan Gas dan Energi Kinetiknya P : tekanan (Pa)


Energi kinetik rata-rata EK berhubungan dengan rata-  : massa jenis gas (kg/m3)
rata kuadrat kecepatan, yaitu: Mr : berat molekul gas
1 T : suhu mutlak (K)
𝐸̅𝑘 = 𝑚0 𝑣̅ 2
2
sehingga, tekanan gas yang dihubungkan dengan EK :  Teorema EkiPartisi
2 𝑁 Untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu
𝑃 = 𝐸̅𝑘 ( )
3 𝑉 mutlak T dengan tiap molekul memiliki f derajat
kebebasan, rata-rata energi mekanika permolekul Em
B. ENERGI KINETIK GAS IDEAL atau rata-rata energi kinetik per molekul EK adalah :
Hubungan Suhu dan Energi Kinetik Rata-Rata Molekul 1
𝐸̅𝑚 = 𝐸̅𝑘 = 𝑓 ( 𝑘𝑇)
Gas 2
Dari pesamaan gas ideal: PV = NkT Untuk gas ideal monoatomik harga f = 3 (derajat
kebebasan).

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 107
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
Untuk gas diatomik  f = 5 5. Tekanan gas ideal dalam suatu ruangan adalah 105
N/m2, dimana massa jenis gas ideal 1,2 kg/m3. Hitung
D. ENERGI DALAM GAS kecepatan efektif gas tersebut adalah…
Energi dalam gas : A. 500 m/s
1 B. 750 m/s
𝑈 = 𝑁𝐸̅𝑘 = 𝑁𝑓 ( 𝑘𝑇) C. 1000 m/s
2
D. 1200 m/s
SOAL PENGANTAR E. 1500 m/s

1. Energi kinetik 1 mol gas monoatonik dalam tangki 6. Molekul oksigen (Mr = 32) di atmosfer bumi memiliki
bervolume 20 liter adalah 3 x 10-20 Joule. Tentukan kecepatan efektif sekitar 500 m/s. Berapa kira – kira
tekanan gas dalam tangkai. (NA = 6,02 x 1023 kecepatan efektif molekul helium (Mr = 4) diatmosfer
partikel/mol). bumi ?
A. 6,02 x 105 N/m2 1) 180 m/s
B. 1,05 x 105 N/m2 2) 1000 m/s
C. 3,01 x 105 N/m2 3) 1400 m/s
D. 2,01 x 105 N/m2 4) 2000 m/s
E. 1,14 x 105 N/m2 5) 4000 m/s

2. Anggap 4 mol gas diatomik memiliki energi dalam 15


7. Sebuah wadah yang memiliki volume 1m3 mengandung
kJ. Suhu gas setelah mencapai keseimbangan adalah…
5 mol gas helium pada 470C. Jika helium berkelaluan
A. 180 K
seperti gas ideal, energi dalam sistem adalah…
B. 270 K
A. 2 x 104 J
C. 400 K
B. 2,5 x 104 J
D. 800 K
E. 1450 K C. 4,2 x 104 J
D. 1,5 x 103 J
E. 4 x 104 J
3. Dalam ruangan yang bervolum 1,5 liter terdapat gas
yang bertekanan 105 Pa. Jika partikel gas memiliki
kelajuan rata – rata sebesar 750 m/s, maka massa gas 8. Kecepatan rumus molekul-molekul gas hidrpgen pada
tersebut adalah… STP adalah V m/s. Gas dipanaskan pada volume
A. 80 gram konstan tekanannya menjadi 4 kali semula. Kecepatan
B. 8 gram rumus akhir adalah…
C. 3,2 gram A. V/4
D. 0,8 gram B. V/2
C. V
E. 0,4 gram
D. 2V
E. 4V
4. Gas dalam tabung yang suhunya 279 C dipanaskan pada
volume tetap, hingga kelajuan efektif molekul – molekul
gas menjadi dua kali semula. Kenaikan suhu yang 9. Jika konstanta Boltzmann k = 1,38 x 10-23 J/K, maka
dialami gas tersebut adalah… energi kinetik sebuah atom gas helium pada suhu 270C
A. 270 C adalah :
B. 3000 C A. 4,14 x 10-21 J
C. 6000 C B. 2,07 x 10-21 J
D. 9000 C C. 12,42 x 10-21 J
E. 12000 C D. 5,59 x 10-21 J
E. 6,21 x 10-21 J

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 108
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 11 SMA - IPA FISIKA
10. Sejumlah massa gas yang tetap pada tekanan tetap
menempati volume V. Gas mengalami peningkatan
suhu sehingga kelajuan rumus molekul-molekulnya
digandakan. Volume gas akan menjadi…
V
A.
2
V
B.
2
V
C.
3
D. 2V
E. 4V

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 11 SMA - IPA | Hal. 109

Anda mungkin juga menyukai