Anda di halaman 1dari 21

ROTASI BENDA TEGAR PADA SUMBU

TETAP
PERTEMUAN 3

RAHMAT FIRMAN SEPTIYANTO


Gerak benda tegar: Rotasi murni (rotasi benda tegar dengan sumbu
tetap):
-momen inersia, energi kinetik
-aplikasi Hukum II Newton untuk gerak rotasi
-Hukum kekekalan momentum sudut
ROTASI BENDA TEGAR DENGAN SUMBU TETAP Z

vi ẏi

ẋi mi
ri
yi
ω φi

o xi x
Momentum sudut total :

L  L1  L 2  L 3  
m1 r12
 m2 r22
 m3 r32

I  Momen Inersia
L  I .
jadi I  m1 r12  m2 r22  m3 r32
N
I 
i 1
mi ri2

Untuk benda kontinu (tegar) :


N
I  lim
m0

i 1
ri2 mi

I  r dm 2

10
1. Batang (1-D)
Massa sepanjang dx :
dm =  dx
-L/2 dx L/2
Momen inersia :
L2
1 3L2
L
I   x dm   x  dx   x
2 2

L2
3 L 2
Sumbu
putar 1 3 1
 L    L  L2 ,  L  M  massa
12 12
1
jadi I  ML2
12
(momen inersia batang dengan sumbu putar melewati titik
pusat massa batang)

11
2. Piringan (tipis) Massa seluas dA:

dm =  dA =  rd dr

r dr Momen inersia :
R d R 2


I  r 2 dm  
0 0
r 2 . rd dr
R 2 R 2
dA=rd dr
Sumbu
putar
 
0 0

r 3 . d dr   r 3dr d
0

0
R
1 4 R 1

 2 r dr   r  R 4
3

0
2 0 2
1
jadi I  MR 2 , M = R2
2
12
Jika sumbu rotasi tidak terletak pada titik pusat massa
maka digunakan dalil sumbu sejajar :
l  jarak sumbu ke titik pusat massa

Maka momen inersia terhaadap sumbu


R l S tersebut :

I s  M l 2  I pm
1
Sumbu
melalui
Putar
Titik
untuk piringan : I pm  MR 2
pusat massa
S 2
sehingga
1 3
Is  M R  M R  M R2
2 2
sejajar 2 2
13
Untuk batang :
1 1
L l  L dan I pm  M L2
2 12
Momen inersia batang
l terhadap sumbu putar S
adalah :
2
Sumbu putar titik I s  M l  I pm
pusat massa
2
1  1
S  M  L   M L2
 2  12

1
sejajar jadi I s  M L2
3
14
Gerak Menggelinding

Gerak translasi
Pada gerak translasi, titik sentuh bola selalu bergerak terhadap lantai
(bola tergelincir). Dan terjadi jika lantai licin.

Gerak rotasi

15
Jika gerak translasi dan gerak rotasi tersebut dimiliki
secara bersamaan oleh bola maka menghasilkan gerak
berikut :

Perpaduan gerak translasi dan rotasi ini yang


menghasilkan gerakan bola menggelinding.
Proses menggelinding akan terjadi jika titik sentuh bola
tidak bergerak / menempel terhadap lantai (bola tidak
selip / tergelincir). Dan ini akan terjadi jika lantai kasar.

16
Perhatikan analisa berikut :
Q vT=R Kecepatan resultan di kedua titik
VQ  V pm  VT
vpm
R
 V pm   R
pm
vT
VP  V pm  VT
P
 V pm   R
Jika tidak selip, titik P relatif diam terhadap lantai VP=0

VP  V pm   R  0  V pm   R
sehingga VQ  V pm   R  VQ  2 R
17
Energi kinetik gerak menggelinding :
K = Ktranslasi + Krotasi
1 1
K  M v pm  I pm 2
2
2 2
Gerak menggelinding (tanpa selip) bisa diperlakukan sebagai
gerak rotasi saja tetapi dengan sumbu rotasi di titik P.

18
Sehingga momen inersia bola jika bola berotasi dengan sumbu
putar di titik P (salah satu titik pada permukaan bola) adalah :

I p  M l 2  I pm  M R 2  I pm
Dengan demikian energi kinetik gerak menggelinding sama
dengan energi kinetik gerak rotasi saja.
1
K  Kp  I p 2
2
1

 M R 2  I pm  2
2

1 1
 M R 2 2  I pm 2 ,  R  V pm
2 2
1 1
jadi K  M V pm  I pm 2
2
2 2
19

Anda mungkin juga menyukai