Anda di halaman 1dari 30

By Tri Wulan Sari S.Si., S.Pd., M.Si.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Jakarta
tri.wulansari@sipil.pnj.ac.id
1. Jarak, kecepatan, percepatan angular
2. Momen Gaya (Torque)
3. Momen Inertia (I)
4. Momen Inertia Penampang (area) (I)
5. Energy pada gerak rotasi (E)
Gerak secara umum:

 Gerak Translasi  Gaya (F)


1.GLB, GLBB,
2.GJB, GVK, Gerak Peluru

 Gerak Rotasi  Torsi ()


Gerak benda yang berputar terhadap
sumbu putar (sumbu rotasi)
Gerak Translasi Gerak Rotasi
Posisi / Jarak Posisi sudut
s =  v dt  =   dt
(s) : m () : rad
Kecepatan
Kecepatan v = ds/dt  = d/dt
sudut
(v) : m/s v =  a dt () : rad/s  =   dt
Percepatan
Percepatan a = dv/dt  = d/dt
sudut
(a) : m/s2 a = d2s/dt2 () : rad/s2  = d2/dt2
 Hubungan antara Gerak translasi dan Gerak rotasi

𝜔 v
Jarak Kecepatan Percepatan
𝛼
a s
S = .R v = .R a = .R
z𝜃
R
1. Dinamika Gerak Translasi
 Gerak Translasi: Penyebabnya 
Gaya (F)

2. Dinamika Gerak Rotasi:


 Gerak Rotasi : Penyebabnya 
Torsi ()

APA ITU TORSI ( 𝜏 )...??


Torsi ( 𝜏 ) adalah penyebab gerak rotasi,
peranannya sama dengan peranan gaya pada
garis lurus

Gaya (F) F = m.a


Torsi () =I.

Ket :
I = momen inersia ( kg 𝑚2 )
ukuran kecenderungan
atau kelembaman suatu
benda berotasi terhadap
porosnya.

Faktor yang mempengaruhi


yaitu Massa benda,
Bentuk benda (geometri),
Letak sumbu putar, dan
Jarak ke sumbu putar
benda (lengan momen)
Antara massa ( m ) dengan Momen Inersia ( I )

Inersia massa Momen inersia


(m) (I)
Kecenderungan suatu benda Kecenderungan suatu benda
untuk mempertahankan untuk mempertahankan
posisinya. keadaannya (rotasi).
Nilainya tergantung Nilainya tergantung:
massanya Massa & Bentuk benda
Tidak ada alat ukurnya
Alat ukurnya neraca
Diukur/hitung dengan rumus

Satuannya: kg Satuannya: kg m2
 Benda-benda bukan titik
• Benda-benda berbentuk titik (kontinyu)
(diskrit)
I =  r2 dm
I =  m.r2 dm M
m1 m3
dr

r1 L
r3 dm/dr = M/L  dm = M/L dr
L
I = M/L  r2 dr
0
L
= M/L[1/3 r3] 0
m2 r2
= 1/3 M/L[L3 – 0]
= 1/3 ML2

Exit
1
𝐼𝑥 = 𝑏 ℎ3
12
1
𝐼𝑦 = ℎ 𝑏3
12

1
𝐼𝑦 = . ℎ . 𝑏 3 +𝑑 2 . 𝑏. ℎ
12

1
𝐼𝑥 = . 𝑏 . ℎ3 +𝑐 2 . 𝑏. ℎ
12
c = d = Jarak titik berat
Satuan nya >> 𝑚𝑚4 luasan terhadap sumbu yang
dicari momen inersia nya
Ilustrasi bisa klik link berikut >

https://www.youtube.com/watch?v=OQwiJNiv0gw
Energy Kinetik Rotasi

Power
Tentang menghitung lendutan bias klik link berikut>

https://www.youtube.com/watch?v=7XychH4U2i8

https://mekanikateknikcom.wordpress.com/2018/03/05/cara-
menghitung-lendutan-pada-balok-sederhana-dengan-metode-
momen-area/#more-336
1. Konversikan

a. 8𝑜 = ⋯ 𝑟𝑎𝑑
b. 75𝑜 = ... rad
c. 215𝑜 = ⋯ 𝑟𝑎𝑑
d. 8 rad = …𝑜
e. 215 rad = …𝑜
2. Pengendara sepeda memperlambat gerak
sepedanya secara beratuaran dari v0=7,40
m/s sampai berhenti dalam jarak 125 m.
Roda dan ban sepeda memiliki diameter
keseluruhan 100 cm. Tentukan :

(a) kecepatan sudut roda pada saat awal,


(b) jumlah total putaran setiap roda
sampai berhenti,
(c) percepatan sudut roda , dan
(d) waktu yang diperlukan sampai berhenti.
3. Pelat pejal
segiempat bermassa 2
kg, panjang 0,6 meter
dan lebar 0,25 meter.
Tentukan momen inersia
pelat pejal jika sumbu
rotasi berada di pusat
pelat, sebagaimana
ditunjukkan gambar!
Tugas individu 1 JT dikumpulkan hari rabu tanggal 20 November
2019 di kertas A5
4. Hitung momen inersia penampang berikut
Materi Tambahan

Suatu balok AB dengan panjang L dijepit di A


dan mendapat beban kopel M di B (lihat gambar )

h
A B x
yB = ?
L

y
Tentukan :
a) Sudut lentur dan lenturan pada ujung B
b) Lenturan maksimum yg. Terjadi bila
tegangan kerja yg diijinkan = sW
Penyelesaian :

h
A B x
yB = ?
L

y L/2
d c
M
a b

Diagram bidang momen balok AB


Sudut lentur di B :

1 ML
B  Luasan abcd   
EI z EI z

Lenturan di B :

2
1  L ML
yB    Luasan abcd   
EI z  2  2 EI z

*) Sudut lentur dan lenturan di B bertanda negatif


karena balok melentur keatas akibat kopel M, sedangkan
arah lenturan y diambil positif ke bawah
Lenturan di B dapat dinyatakan sebagai fungsi
tegangan sebagai berikut :

h
2 2 M 2
ML L L
yB    2 - 
2 EI z 2E I h Eh
z
2
Bila dipilih harga s = sw = tegangan kerja yg
dijinkan , maka :
 wL 2
yB  -
Eh

Anda mungkin juga menyukai