Anda di halaman 1dari 46

DEFLEKSI BALOK

METODA MOMENT AREA


MATA KULIAH MEKANIKA BAHAN 2
Program Studi Teknik Sipil

UNIVERSITAS PAKUAN

Budiono, Ir,MT
LUAS BIDANG MOMEN
 Apa yang dimaksud bidang momen ?

 Bidang momen adalah bidang (diagram) yang


menggambarkan besarnya momen pada balok tersebut
 Semakin besar bidang momen, semakin besar gaya
dalam pada balok tersebut

 Jadi luas bidang momen adalah besaran pada


bidang diagram momen
PENGERTIAN BIDANG MOMEN
DAN LUAS
 Bidang momen adalah suatu diagram yang
menggambarkan besarnya momen disuatu
titik pada balok akibat beban yang berkerja.
Bentuk bidang momen tergantung pada pola
pembebanan yang bekerja.
 Contohnya, seperti pada gambar dibawah ini:
 Buat bidang momen pada struktur balok terjepit,
seperti pada gambar dibawah ini :

Bidang momen akibat


beban P
MA = P.L

 Dimana lokasi pusat berat bidang momen tersebut ?


 Berapa luas segitiga tersebut?
METODA LUAS MOMEN
(MOMEN AREA)
• Menggunakan bidang momen sebagai acauan untuk
menghitung defleksi
• Dari bidang momen tersebut di hitung luasnya (A)
• Dari luas bidang momen yang kita dapat, selanjutnya
dihitung reaksi perletakkan dengan bidang momen
sebagai beban (Q’=A/EI) atau q’=M/EI
• Setelah reaksi perletakkan didapat, hitung momen
pada titik balok yang ditinjau, misalnya Mc, Md, dan
seterusnya
LUAS PENAMPANG

 Luas dan pusat berat penampang segiempat :

H LUAS= A= H x L

L
PUSAT MASSA BENDA TUNGGAL
 PUSAT MASSA(CENTRE POINT) PENAMPANG SEGI
 DITENGAH
 Sumbu X dan Sumbu Y

Y
LUAS= A= ½ x h x b
b’

dy
h

y
1 C
YC  h
3
X
b
1
XC  b
 PERSAMAAN UMUM MENCARI LUAS DAN PUSAT
BERAT PENAMPANG :

A   dA
QX  x.dA
XC  X  
A  dA
QY  y.dA
YC  Y  
A  dA
 GARIS LENTUR PADA BALOK

d
A B
 k
KONSEP LUAS MOMEN PERTAMA
 Lihat Timoshenko, hal. 140
DEATAIL GAMBAR 9-22

B
B

B/ A
A A

M
EI
 Besarnya sudut  A/ B :

 A/ B   B   A
M
d  dx
EI
B B M .dx
A d  A EI
B M .dx
 A/ B  
A EI
 Luas diagram M/EI antara titik A dan B
 Teorema luas momen pertama :
Sudut  B / A antara garis singgung kurva
defleksi di titik A dan B dengan luas diagram
M/EI di antara kedua titik.

 LUAS BIDANG MOMEN DIBAGI


KEKAKUAN(EI) SAMA DENGAN
(=) PUTARAN SUDUT !!!
KONSEP LUAS MOMEN KEDUA

dt  x1d
M .dx
x1 
EI
B B M .dx
A dt  A x1. EI
B M .dx
t B / A   x1.
A EI
 Teorema luas momen kedua : Deviasi
tangensial t B / A titk B dari garis singgung di
titik A sama dengan momen pertama (statis
momen) dari luas diagram M/EI diantara A
dan B yang dievaluasi terhadap B.

 LUAS BIDANG MOMEN


DIKALIKAN JARAK DAN DIBAGI
KEKAKUANNYA (EI) SAMA
DENGAN (=) DEFLEKSI !!!
 GAMBAR DIBAWAH INI MERUPAKAN GAMBAR
BIDANG MOMEN.

M
A
A B
L
 BERAPA PUTARAN SUDUT DI A DAN DEFLEKSI
DI A ????
CONTOH SOAL
• Bidang momen dibuat berdasarkan bentuk
struktur dan beban yang bekerja (ingat
mekanika teknik 1) :
 Lihat contoh 9-12

P.a.b
M
l.EI
D
D2
tD / A tB / A
D1
 Luas segitiga A1 P.a.b
M
l.EI

Lb
X
3
 Mencari luas A1:
 Tinggi segitiga x panjang x ½
 A1=

1  Pab 
A1   L   
2  LEI 
Pab
A1 
2 EI
 Tinggi terhadap sudut tangensial di A:
Lb
t B / A  A1  X 1 X
3
 Deviasi tangensial di B:

Pab  L  b 
tB / A   
2 EI  3 
Pab
tB / A   L  b
6 EI
 Sudut tangensial di A:
tB / A
A
tB / A
A 
L L
Pab
A   L  b
6 EI
 Tinggi DD1
a b

A D

D1

DD1  a   A
Pab
DD1  a   L  b
6 EI .L
 Tinggi DD1
a b
D
A
D2
tD / A
D1

DD1  a   A
Pab
DD1  a   L  b
6 EI .L
Pa 2b
DD1   L  b
6 LEI
 Mencari tinggi D2D1
 Adalah luas segitiga dengan panjang a dan
tinggi M

1  Pab 
A2  a 
2  LEI 
2
Pa b
A2 
2 LEI
1
X2  a
3
 Tinggi D2d1

t D / A  A2  X 2
 Pa 2b 
tD / A   1 / 3.a 
 2 LEI 

 Selanjutnya defleksi di titik D adalah :

 D  DD1  D2 D1
 D  DD1  t D / A
 Hasil akhir :

2 3
Pa b Pa b
D  ( L  b) 
6 LEI 6 LEI
L  ab
2 2
Pa b
D 
3LEI
 Buat bidang momen pada struktur balok terjepit,
seperti pada gambar dibawah ini :

X=2/3.L

MA = P.L

Pusat berat bidang momen


METODA CONJUGATE BEAM

 Istilahnya adalah balok pengganti, artinya


bahwa bidang momen di asumsikan sebagai
beban pada balok, jadi seolah-olah balok
memikul beban akibat luas bidang momen
dibagi dengan kekakuannya (EI).
 Akibat balok memikul beban dari luas bidang
momen, selanjutnya dihitung reaksi dan
momen sesuai dengan proses mekanika
teknik biasa.
 Setelah reaksi didapat, maka PUTARAN
SUDUT tersebut merupakan reaksi
tumpuannya.
 Kemudian momen merupakan DEFLEKSI yang
kita cari besarnya.
BALOK SEDERHANA
 Balok dangan dua tumpuan
P

RA RB
L
1/2L 1/2L

• Buat bidang momen dengan persamaan, Mx=Ra.x


• Pada kondisi diatas momen maksimum berada tepat
dititik beban P(tengah bentang)
DEFLEKSI DI C DAN PUTARAN
SUDUT DI A DAN B
SOLUSI
• Mx=RA.x
• Untuk jarak, x=0, M=0
• x=L, M=0
• x=1/2L, M=1/2.P. 1/2L= 1/4PL
• Jadi momen Momen maksimum, Mmak=1/4PL (ditengah
bentang)

GAMBAR BIDANG MOMEN


C
RA’

• RA’.L-q’.1/2L.1/2(1/3.1/2L+1/2L)-q’.1/2L.1/2.
(2/3.1/2L)=0
• RA’.L-q’.1/6.L2-q’1/12.L2=0
• RA’=q’.3/12.L=q’1/4.L
• MOMEN DI TITIK C
• MC=RA’.1/2.L-q’.1/2L.1/2.(1/3.1/2L);RA’=q’1/4.L
• MC=q’1/12.L2----q’=M/EI=1/4.PL/EI
 RA=q’1/4.L
 MC=q’.1/12.L2
 q’=M/EI; M=1/4.PL/EI
 RA=(1/4PL/EI).1/4L=1/16.PL2
 ---------Merupakan putaran
sudut.
1 1 1
RA  PL. L RA  PL2
4 EI 4 16 EI
 MC=1/4.PL/EI.1/12.L2
 MC=1/48EI.PL3-------Merupakan DEFLEKSI
BALOK SEDERHANA

M D 0

RA.40-60x20-40x10=0
RA=(1200+400)/40
RA=40 TON
 MOMEN B----MB
 MB=RA.20=800 TON.M
 MC=RA.30-60x10=600 TON.M
BIDANG MOMEN DIJADIKAN
BEBAN
BIDANG MOMEN DIJADIKAN
BEBAN

q
CONTOH SOAL
 Tentukan sudut rotasi B dan defleksi  B di
ujung bebas B dari balok kantilever AB yang
memikul beban terpusat P (gambar 9-24).
 Catatan: Balok ini mempunyai panjang L dan
rigiditas lentur EI konstan)

L
SOLUSI
 Buat diagram momen
 Tentukan titik berat diagram momen
tersebut
SOAL 9-11
 Carilah sudut rotasi B dan defleksi  B
diujung bebas B dari balok kantilever ACB
yang memikul beban terbagi rata dengan
intensitas q yang bekerja di setengah bagian
kanan dari balok (gambar 9-25).
 Catatan: Balok ini mempunyai panjang L dari
rigiditas lentur EI
BUAT DIAGRAM BIDANG MOMEN

GARIS
PARABOLA

GARIS LINIER
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai