Disusun oleh:
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Laporan
Presentasi Perbandingan Seharga Garis-Garis dalam Lingkaran” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Geometri Dasar.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
perbandingan seharga garis-garis dalam lingkaran bagi para pembaca dan juga bagi tim
penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Detalia Noriza Munahefi, S.Pd.,
M.Pd, selaku dosen mata kuliah Geometri Dasar yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga tim penyususn dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Geometri adalah studi matematika yang mempelajari ruang bangun dengan berfokus
pada pengukuran, pernyataan terkait bentuk, posisi relatif sebuah gambar ilmu ukur,
padang ruang, dan lain sebagainya. Geometri juga mempelajari struktur matematika
yang membicarakan unsur dan relasi yang ada diantara unsur tersebut. Titik, garis,
bidang, dan ruang merupakan benda abtra yang menjadi unsure dasar geometri.
Berdasarkan unsur-unsur inilah didefinisikan pengertian-pengertian baru atau berdasar
pada pengertian sebelumnya.
PEMBAHASAN
Perbandingan seharga garis disebut juga perbandingan senilai dimana terdapat garis
sejajar yang dipotong oleh garis lain dan menghasilkan potongan yang senilai atau
sebanding. Maka, perbandingan seharga garis- garis pada lingkaran adalah pembanding
tengah antara bagian-bagian garis tengah itu.
C Diketahui : 🖸(M,R)
AB garis tengah
CD AB
Buktikan : CD² = AD x DB
A D M B Bukti : Pada ABC C = 90°
maka AD : CD = CD : BD
(teorema)
Atau CD² = AD x DB
2.2.2. Teorema 8.2
Jika dari sebuah titik lingkaran ditarik sebuah tali busur dan sebuah garis tengah,
maka tali busur ini pembanding tengah antara garis tengah dan proyeksinya pada
garis ini.
Diketahui : 🖸(M,R)
C AB garis tengah
CD AB
Buktikan : AB : AC = AC : AD atau
AC² = AB x CD
A D M
B
Bukti : Pada ABC siku-siku di C
Perhatikan ABC ≈ ACD ( Sd,Sd )
Sehingga AB : AC = AC : AD
Atau AC² = AB x AD
Jika dua buah tali busur berpotongan di dalam lingkaran, maka perkalian kedua
bagian pada tali busur yang pertama sama dengan perkalian bagian-bagian pada tali
busur yang kedua.
C B Diketahui : 🖸(M,R)
O
AB dan CD berpotongan di O
Buktikan : AO x OB = CO x OD
A Bukti :
Perhatikan ∆ APC dan ∆ DPB
D Sudut dalam
berseberangan)
Sudut bertolak belakang)
Sehingga ∆ AOC ≈ ∆ DOB ( Sd,Sd)
Akibatnya AO : DO = OC : OB
⇔AO x OB = OC x DO
2.2.4. Teorema 8.4.
Jika dari sebuah titik di luar lingkaran ditarik 2 garis potong maka perkalian
bagian-bagian garis potong yang pertama = perkalian bagian- bagian garis potong
yang kedua..
Diketahui : 🖸(M,R)
AB dan CD berpotongan di O
B
Buktikan : AO x OB = CO x OD
A Bukti :
Perhatikan ∆ APC dan ∆ DPB
M O Sudut dalam berseberangan)
C Sudut bertolak belakang)
= P C 2−AC 2
r
= (P M 2−MC2 ¿−AC2
B A = P M 2−¿)
C P
= P M 2−r 2
A1
A
O1 M1
M O1
B
B1
2.2.9. Teorema 8.8
2.2.9.1. Teorema 8.8.1
Titik kesebangunan luar O dari dua buah lingkaran M dan M1 terletak
pada kepanjangan sentral sedemikian rupa sehingga MO : M1O = r : r1
2.2.9.2. Teorema 8.8.2
Titik kesebangunan dalam O1 dari dua buah lingkaran M dan M1 terletak
pada sentral sedemikian rupa sehingga MO1 : M1O1 = r : r1.
A1
A
O M1
M O1
B
B1