Anda di halaman 1dari 28

TUGAS INDIVIDU

“SOLVE PROBLEM’’

ANALISA VEKTOR
Disusun Oleh :
MIA FIKJAYANTI
NIM. E1R016053
VI A

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisi Vektor yang diampu
Oleh : Drs. Ketut Sarjana, M.S,
Deni Hamdani, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
1. Jika A dan B adalah vektor-vektor yang diketahui, maka perlihatkan bahwa

|A+B|≤|A|+|B| .
Jawab:

( A +B )⋅( A+B )=|A +B|2 =A⋅A+2 A⋅B+B⋅B=|A|2 +|B|2+|A||B|cosα ...(1 )


(|A|+|B|)2 =|A|2 +|B|2+2|A||B|...(2)
o o
Perhatikan persamaan (1), dimana 0 ≤α≤180 atau −1≤cos≤1 . Hal ini berakibat
2
|A+B| o
maksimum pada saat α=0 yaitu cosα=1 . Dengan demikian
2 2
|A+B| ¿ (|A|+|B|) ⇔ |A+B| ¿ |A|+|B| .

2. Buktikan bahwa |A+B+C|≤ |A|+|B|+|C|


Jawab:
Misalkan D = A + B maka,

|A+B+C|=|D+C|≤|D|+|C|=|A+B|+|C| . Karena |A+B|≤|A|+|B| , maka

|A+B+C|≤|A|+|B|+|C| .

3. Sederhanakan 2A + B + 3C – { A – 2B – 2 ( 2A – 3B – C ) }.
Jawab :
2A + B + 3C – { A – 2B – 2 ( 2A – 3B – C ) } = 2A + B + 3C – { A – 2B – 4A + 6B + 2C}
= 2A + B + 3C – { - 3A + 4B + 2C}
= 2A + B + 3C + 3A – 4B – 2C
= 5A – 3B + C

4. Buktikan bahwa garis yang menghubungkan titik tengah dua buah sisi sebuah segitiga
adalah sejajar sisi ketiga dan besarnya separuh dari besar sisi ketiga ini.
Jawab:
Perhatikan Gambar : C

E D
A B

AC=⃗
AB+ ⃗
BC
DC=DE+ EC
1 1 1 1
Karena DC= 2 AC , danEC = 2 BC maka 2
AC= DE + 2 EC
1 1
⇔ DE= 2 ( AC −BC ) dan AB=AC−BC sehingga 2
AB=DE

Karena AB merupakan kelipatan dari DE maka kedua ruas garis tersebut sejajar, dimana
1
| AB|=|DE| .
besarnya juga akan mengikuti yaitu 2

5. Jika a, b, dan c adalah vektor-vektor tak koplanar, maka tentukan apakah


r 1 =2 a−3 b+c , r 2 =3 a−5 b+2 c , dan r 3 =4 a−5b +c adalah bebas linier.

Jawab:

Misalkan
r 3=k 1 r 1 +k 2 r 2 , maka
4 a−5 b+ c=k 1 ( 2 a−3 b+c ) + k 2 ( 3 a−5 b+ 2 c )
¿ ( 2 k 1 +3 k 2 ) a+ ( −3 k 1 −5 k 2 ) b+ ( k 1 +2 k 2 ) c
2 k 1 +3 k 2=4 .. .(1)
−3 k 1 −5 k 2 =−5 .. .(2)
k 1 +2k 2=1 . ..(3 )
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh k1 = 5 dan k2 = -2. Substitusikan hasil dari persamaan
(1) dan (2) ke persamaan (3). Karena memenuhi k1 = 5 dan k2 = -2 memenuhi persamaan

(3) maka r1, r2, dan r3 dapat dinyatakan sebagai


r 3 =5r 1 −2r 2 (bergantung linier).

6. Jika ABCDEF adalah titik-titik sudut dari sebuah segi enam beraturan, maka carilah
resultan gaya yang dinyatakan oleh vektor-vektor AB, AC, AD, AE, dan AF.
Jawab:
Perhatikan gambar: E D

AB+⃗
AC+⃗
AD+ ⃗
AE+ ⃗ AF=...?

AB=⃗
AD−⃗
BD...(1 )

AC=⃗
AD−⃗CD. ..(2) F C
A B
Substitusikan persamaan (1) dan (2) ke persoalan, maka diperoleh :

AB+⃗AC+⃗
AD+ ⃗
AE+⃗
AF=⃗
AD−⃗
BD+⃗
AD−⃗
CD+ ⃗
AD+⃗
AE+ ⃗
AF
=3 ⃗
AD+⃗
AE+ ⃗
AF−⃗
BD−⃗
CD
Karena ABCDEF segienam beraturan maka ⃗
AE=⃗
BD DAN ⃗
AF=⃗
CD . Akibatnya
3⃗
AD+ ⃗
AE+⃗
AF−⃗
BD−⃗
CD=3 ⃗
AD .

Dengan demikian

AB+⃗
AC+⃗
AD+ ⃗
AE+⃗
AF=3 ⃗
AD adalah resultan dari vektor-vektor
tersebut.

7. Jika O adalah sebarang titik di dalam segitiga ABC dan P, Q, dan R masing-masing
adalah titik-titik tengah sisi AB, BC, dan AC maka buktikan :
i. OA + OB + OC = OP + OQ + OR !
Perhatikan gambar: C

R Q
A P B

AB+⃗BC−⃗
AC=⃗0

OA =⃗
OP−1 ⃗
AB
2
⃗ 1
OB=⃗OQ−2 ⃗
BC

OC =⃗
1
OR−2 ⃗
AC

OA + ⃗
OB + ⃗
OC =⃗
OP−2 ⃗
1
AB+ ⃗
OQ− 2 ⃗
1
BC + ⃗
OR−2 ⃗
1
AC
¿⃗
OP +⃗ OR −12 (⃗
OQ+ ⃗ AB+ ⃗ AC )=⃗
BC−⃗ OP + ⃗
OQ+ ⃗
OR−12 0⃗
¿⃗
OP +⃗
OQ+ ⃗
OR

ii. Apabila hasil ini berlaku untuk sebarang titik di luar segitiga? Buktikan!
Perhatikan gambar:
C O ⃗
AB+⃗
BC−⃗
AC=⃗0

OA=⃗
OP−1 ⃗
AB
2
R Q ⃗
OB=⃗ ⃗
1
OQ−2 BC

OC=⃗
1
OR−2 ⃗
AC
A P B

OA+ ⃗
OB+⃗
OC=⃗
OP−2 ⃗
1
AB+⃗
OQ− 2 ⃗
1
BC+ ⃗
OR−2 ⃗
1
AC
¿⃗
OP+⃗ OR−2 (⃗
OQ+ ⃗ AB+⃗ AC )=⃗
BC−⃗ OP+ ⃗
OQ+ ⃗
OR−2 0⃗
1 1

⃗P+⃗
¿O ⃗R
OQ+ O
8. Dalam gambar ABCD adalah sebuah jajaran genjang dengan P dan Q adalah masing-
masing titik tengah dari sisi-sisi BC dan CD. Buktikan bahwa AP dan AQ memotong
diagonal BD atas tiga bagian yang sama dititik E dan F.
A B

F
E P

D Q C
Jawab:

 

= y ( a + b)

=b–a


=x(b–a)
=a+½b

a = y ( a + b) + x ( b – a )

= (x + y )a + ( -x + y) b

Karena a dan b tak kolinear sehingga


x+y=1
x=1–y

-x + y = 0

x= y

1–y= y

y=

sehingga x = dan y =

Didapat : DE = DB, AE = AQ

=b–a


= m ( b –a )


=b+½a

= n ( b + 1/2a)

b = n ( b + a) + m ( b –a )

= ( n – m)a + ( n + m )b
Karena a dan b tak kolinear sehingga

n–m =0

m = n
n+m =1

n+ n=1

n=

sehingga m = , dan n =

didapat FB = DB dan AF = AP

Sehingga terbukti

9. Buktikan:

i. bahwa vektor-vektor A = 3i + j – 2k, B = -i + 3j + 4k, C=4 i−2 j−6 k dapat


membentuk sisi-sisi dari sebuah segitiga.
Jawab:
Adb: vektor-vektor A, B, C membentuk kombinasi linier
3 i+ j−2 k = y 1 (−i+ 3 j+ 4 k ) + y 2 ( 4 i−2 j−6 k )
¿ (− y + 4 y 2 ) i+ ( 3 y 1 −2 y 2 ) j+ ( 4 y 1 −6 y 2 ) k
− y 1 +4 y 2 =3. . . ( 1 )
3 y 1−2 y 2 =1. . . ( 2 )
4 y 1 −6 y 2 . .. ( 3 )
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh y1 = 1 dan y2 = 1. Substitusikan persamaan (1) dan (2) ke
persamaan (3). Karena memenuhi, maka berlaku A = B + C, sehingga terbukti vektor-vektor
tersebut membentuk sisi-sisi sebuah segitiga.

ii. Carilah panjang dari garis-garis berat segitiga

A C

B
1
⃗e =B+ C=[ −1+ 2,3−1,4−3 ]= [ 1,2,1 ] ⇔|⃗e|=√ 6
2

2 [
2 2 ] √
⃗f =1 A−B= 5 , −5 ,−5 ⇔|⃗f|= 75 =1 √ 150
2 2
1
⃗g= B+C= ,
2 [
7 −1
2 2 ] 1
,−4 ⇔|⃗g|= √ 114
2
10. Jika a dan b adalah dua vector yang saling berlawanan dengan α =180° maka bagaimana
a∘b ?
Jawab
a ∘ b=|a||b| cos α
Karena a dan b adalah dua vector yang saling berlawanan dan α =180°
Jadi cos 180=−1
a ∘ b=|a||b| cos α
a ∘ b=|a||b| cos 180 °
a ∘ b=|a||b|−¿ 1
a ∘ b=−|a||b|
11. Jika a dan b adalah dua vector, maka |a x b| dapat dinyatakan sebagai?
Jawab
|a x b|=|a||b| sin α
12. Apa yang dimaksud dengan a x b?
Jawab
 |a x b| = |a||b| sin α
 Arahnya adalah arah putar kanan dari a ke b
 a x btegak lurus terhadap bidang yang dibangun a dan b
13. Jika a dan b adalah dua vector yang saling berimpit maka bagaimana a x b ?
Jawab
a x b=|a||b| sin α
Karena a dan b adalah dua vector yang saling berimpit maka α =0°
Jadi sin 0=0
a x b=|a||b| sin α
a x b=|a||b| sin 0 °
a x b=|a||b| 0
a x b=0
14. Jika a dan b adalah dua vector yang saling tegak lurus maka bagaimana a x b?
Jawab
a x b=|a||b| sin α
Karena a dan b adalah dua vector yang saling tegak lurus maka α =90°
Jadi sin 90=1
a x b=|a||b| sin α
a x b=|a||b| sin 9 0 °
a x b=|a||b| 1
a x b=|a||b|
15. Carilah luas jajaran genjang yang memiliki diagonal-diagonal A=3i+j-2k dan
B=i-3j+4k
Penyelesaian:

1
Luas jajaran genjang = |A||B| sin ( α,β )
2
1 1
= | A× B |= √ A 2 B 2− ( A ∘ B )
2
2 2
1
= √ ( 9+1+ 4 ) ( 1+9+16 )−( 3−3−8 )2
2
1 1
= √ ( 14 ) ( 25 )− 64= √ 300=5 √ 3
2 2
16. Buktikan a + b = b + a ?
Peneyelesaian
a b

a+b b a

a b a+b
17. Buktikan bahwa m ( a ∘b )=( m a ) ∘ b=a ∘¿ ) , dengan m skalar ?
Penyelesaian
m ( a ∘b )=( m a ) ∘ b=a ∘¿ )
m ( a ∘b )=m¿ cos α ¿
m ( a ∘b )=m|a||b| cos α
m ( a ∘b )=|m a||b| cos α = ( m a ) ∘b
m ( a ∘b )=|a||mb| cos α ¿ = a ∘ mb
18. Buktikan luas jajaran genjang dengan sisi A dan B adalah | A x B| ?

A
h
B

Jawab
Luas jajaran genjang = h|B|
= sin α | A||B|
= | A x B|

19 .Carilah konstanta a sehingga vektor−vektor 2i−j+k, i+2 j−3k dan 3i+a j+5k
koplanar
penyelesaian ¿
¿|12−3 ¿|¿ ¿
¿
¿
( 2 i−2 j+k ) i+2 j+2 k ( 2 i+ j−2 k )
, B= dan C=
1. Perlihatkan bahwa A= 3 3 3 adalah vector-
vektor satuan yang saling tegak lurus.
Penyelesaian
1 1 3
|A|=
3
√ ( 2 )2 + (−2 )2 + (1 )2 = √ 9= =1
3 3
1 1 3
|B|= √( 1 ) + ( 2 ) + ( 2 ) = √ 9= =1
2 2 2
3 3 3
1 1 3
|C|= √ ( 2 )2 + ( 1 )2 + (−2 )2= √9= =1
3 3 3
2 ( 1 ) −2 ( 2 ) +1 ( 2 ) 2−4 +2 0
A ∘ B= = = =0
3 ( 3) 9 9
(2)(2 )+(−2)(1)+(1 )(−2) 4−2−2
A ∘C= = =0
(3)(3 ) 9
(1)(2 )+(2)(1)+(1)(−2) 2+2−4
B ∘c= = =0
(3)(3 ) 9
Jadi A,B dan C adalah vector-vektor yang saling tegak lurus
2. Jika u = 2i + 3j + zk dan V= 2i + 6j– 3k, saling tegak lurus. Tentukan nilai z
Penyelesaian:
Dua vektor tegak lurus jika U.V = 0, sehingga didapatkan:
U.V = (2i + 2j + zk). (2i + 6j-3k)
1 = 4 + 12 – 3z
Z =6
Jadi z = 6
3. Misalkan titik A (2, 3, 2) dan B(-3, 4, 0). Koordinat titik p pada ruas garis AB yang
bersifat 3AP=5PB
Penyelesaian

() ( ) ( )( ) ( )
( )( )
2 −3 10 −9 1 1 1
5 3 +3 4 15 + 12 27 8 8
2 0 10 0 10 27 27
= = = =
3+5 8 8 8 8
nA+mB 10 5
8 4
P= n+m =

4. cari sudut antara 3i - j + 2k dan -6i + 2j + 4k


Penyelesaian:
Untuk mencari besar sudut antara dua vektor tersebut dapat kita cari dengan memanfaatkan
aturan dot product, sehingga didapatkan:
(3i− j−2k).(−6i+2 j+4k )
cosα =
|3i− j−2 k|.|−6i+2 j+4k|
−18−2−8
=
√ 9+ 1+4 . √ 36+4 +16
−28
=
√ 14 . √56
−28
= = −1
28
Sudutnya 180 derajat
5. Cari vektor yang berasal dari titik asal yang titik ujungnya adalah titik tengah yang
menghubungkan (3,2,-1) dan (5,-7,2)
Penyelesaian:
Titik tengah dari (3,2,-1) dan (5,-7,2) adalah:

=
2 (
(5−3) (−7−2) (2−(−1)
,
2
,
2 )
(
−9 3
= 1, ,
2 2 )
Sehingga vektor yang berasal dari titik asal dengan titik ujung
( 1, , ) i + 9 j + 3 k
−9 3
2 2 = 2 2
6. Tentukan luas jajar genjang dengan -2i + j + 4k dan 4i -2j- 5k, sebagai dua sisi yang
berdampingan.
Penyelesaian:
Misalkan sisi-sisi jajar genjang tersebut terdiri dari vektor
⃗a = -2i + j + 4k dan { ⃗b= 4i−2 j−5k ¿
Maka luas jajar genjang tersebut adalah hasil kali silang antara kedua sisinya.

Luas =|⃗a ×⃗b|


=¿ |−2 1 4¿|¿ ¿¿
¿
¿
7. Hitung luas segiitiga dengan titik sudut A(3,2,-1), B(2,4,6) dan C(-1,2,7)
Penyelesaian:
AB = (−1, 2, 7) , Vektor posisi AB=−i+2j+7k
BC = (−3,−2,−1) , Vektor posisi BC=−3i−2j−k
AC = (−4, 0, 8) , Vektor Posisi AC=−4i+8k
1 ¿
Luas segitiga = |AB×AC|
2
1 |−1 2 7¿|¿
=¿ ¿
2¿
¿
Jadi luas segitiga dengan titik sudut di atas adalah 6 √5

2
d
( A×B )
A ( t ) =3 t 2 i−( t +4 ) j+ ( t 2−2t ) k B (t )=sin ti+3 e−t j−3 costk dt
8. Jika dan , carilah
pada t = 0.

Jawab :
i j k
A×B=|3t 2 −( t+4) (t 2−2t)|={( 3t+12 ) cost−3t 2 e−t+6te−t}i+{(t 2−2t)sint+ ¿¿9t2 cost}j+{9t 2 e−t+ ( t+4 ) sint}k ¿
sint 3e−t −3cost

d [3 cost−(3t+12) sint−( 6 te−t−3t2e−t )+6e−t −6te−t , (2 t−2)sin t+ ¿ ]¿


( A×B)=¿ ¿¿ ¿
dt ¿
¿
d ⃗A
2

2
=6 t ^i − 24 t 2 ^j + 4 sin t k^
9. Jika ds , carilah A bila pada saat t = 0, diketahui bahwa
d ⃗A ^
=− i − 3 k^
A⃗ =2 ^i + ^j dan dt saat t = 0 .

Jawab :
d ⃗A
2

2
=6 t ^i − 24 t 2 ^j + 4 sin t k^
ds

Maka
d ⃗A
dt
d 2 ⃗A
=∫ 2 dt
dt ( )
= (
3 t 2 +C 1 ) ^i + (−8 t 3 +C2 ) ^j + ( −4 cos t + C3 ) k^
Pada saat t = 0, maka
d ⃗A
= 3(0 )+C 1 ) ^i + ( −8(0 )+C2 ) ^j + ( −a cos( 0)+C 3 ) k^
dt (
d ⃗A
=C 1 ^i + C 2 ^j + ( −4 +C3 ) k^
dt
d ⃗A ^
=− i − 3 k^
Karena diketahui dt pada saat t = 0, maka
C1 i^ + C 2 ^j + (−4+C 3) k=− i^ − 3 k^
^
Sehingga diperoleh C1 = -1
C2 = 0
−4 +C3 =−3
C3 =1

Dengan mensubstitusikan nilai dari C1, C2, dan C3 diperoleh


d ⃗A
=( 3t 2 −1 ) ^i + ( −8 t3 ) ^j + (−4 cost +1 ) k^
dt

A⃗ =∫ ( )
d ⃗A
dt
dt

t 3 −t +C1 ) ^i + ( −2 t 4 +C 2 ) ^j + (−4 sin t +t+C 3 ) k^


= (
Pada saat t = 0, maka
⃗ ( 0−0+C ) ^i + (−2(0 )+C ) ^j + ( −4 sin (0)+0+C ) k^
A= 1 2 3
A⃗ =C ⃗i + C ^j + C k^
1 2 3
Karena diketahui pada saat t = 0 A⃗ =2 ^i + ^j , maka
^ ^i + ^j
C1 ⃗i + C2 ^j + C 3 k=2
Sehingga diperoleh C1 = 2
C2 = 1
C3 = 0

Dan dengan mensubstitusikan nilai C1, C2, dasn C3 diperoleh


⃗ =( t 3−t +21 ) ^i + ( −2t 4 +1 ) ^j + (−4 sin t +t ) k^
A

10. Carilah kelengkungan K untuk kurva ruang


x=θ−sin θ , y =1−cos θ , z= 4 sin (θ 2) .

Jawab :

Vektor kedudukannya adalah ( ( 2)) k^


r =( θ−sin θ ) ^i + ( 1−cos θ ) ^j + 4 sin

θ

d ⃗r
dθ ( ( ))
=( 1−cos θ ) ^i + ( sin θ ) ^j + 2 cos
θ
2
k^

ds d ⃗r

=| |= 12 −2 cosθ+cos 2 θ+sin 2 θ +4 cos2
dθ dθ
θ
2 ( )

= 1−2 cos θ+1+4
1+cosθ
2
= √1−2cos θ+1+2+2 cos θ
( )
=√4
=2

⃗ =d ⃗r =d ⃗r / dθ =
T
( ( 2)) k^
( 1−cos θ ) ^i + ( sin θ ) ^j + 2 cos
θ

ds ds / dθ 2
=
2 (
1−cos θ ^
i+
2 ) ( ) ( ( ))
sin θ ^
j + cos
θ
2
k^

Menurut rumus Frenet-Serret


d T⃗
=kN
ds
d T⃗ 1
dθ 2 ( ) (
1 1
= sin θ ^i + cosθ ^j − sin
2 2 ) ( ( ))
θ ^
2
k
d ⃗T d T⃗ /dθ 2
= =
( 1
2 ( 1
2
θ
2 )
sin θ) ^i + ( cos θ ) ^j − sin ( ) k^
1

ds ds /dθ 2

(
1 1
) ( 1
= sin θ ^i + cos θ ^j − sin
4 4 4 ) ( ( ))
θ ^
2
k

d T⃗
=kN
ds
d T⃗
| |=|k||N|
ds karena N merupakan suatu vektor satuan dalam arah nirmal, maka |N|=1 .

Sehingga persamaan di atas dapat ditulis

√( ) ( ( ))
) (
2
d T⃗ 1 2
1 2
1 θ
k =| |= sin θ + cos θ − sin
ds 4 4 4 2

=
√161 1 161−cosθ 16 2
1
sin θ+ cos θ+ sin ( )
1 2 1 θ 2 2

=
√16 (1)+16 (2 )
=
√ 3 1
− cosθ
32 32
=

1
1
64
( 6−2 cosθ )

= √6−2 cos θ
8

11. Carilah persamaan bidang singgung terhadap permukaan z=xy di titik (2, 3, 6) .

Jawab :

Misalkan x = u, y = v, z = uv adalah persamaan parameter dari permukaan.


Vektor kedudukan dari sebarang titik pada permukaan adalah
⃗r =u ^i + v ^j + uv k^
∂ ^r ^ ^
=i+v k
Maka ∂ u
∂ ^r ^ ^
=i +3 k
Pada titik (2, 3, 6) maka ∂ u
Normal n terhadap permukaan di titik ini adalah
∂ ⃗r ∂ ⃗r
n= ×
∂u ∂ v
^i ^j k^
n=|1 0 3|=−3 ^i − 2 ^j + k^
0 1 2
Vektor kedudukan dari titik (2, 3, 6) adalah Ro =2 ^i + 3 ^j + 6 k^

Vektor keududukan dari sebarang titik pada bidang adalah R=x ^i + y ^j + z k^


Persamaan bidang yang dikehendaki adalah:
( R−R o )∘n=0
(( x ^i + y ^j + z k^ ) −( 2 ^i + 3 ^j + 6 k^ ) ) ∘ (−3 ^i − 2 ^j + k^ )=0
(( x−2 ) ^i + ( y−3 ) ^j + ( z−6 ) k^ ) ∘ ( −3 ^i − 2 ^j + k^ )=0
−3 ( x−2 )−2 ( y−3 )+z−6=0
−3 x + 6 −2 y + 6 + z − 6=0
3x + 2 y −z=6

∇ φ= [2 xyz 3 , x2 z 3 , 3 x 2 yz2 ] φ (x , y , z) φ ( 1,−2,2 )=4


12. Jika carilah jika .

Jawab :
∂φ ∂ φ ∂φ
∇ φ= i+ j+ k
∂x ∂ y ∂z
∂φ
=2 xyz 3 →φ=x 2 yz 3 +c 1
∂x
∂φ 2 3
=x z →φ=x2 yz 3 +c 2
∂y
∂φ
=3 x 2 yz 2 →φ=x 2 yz 3 +c 3
∂z
2 3 2 3
Akibatnya, φ=x yz + c 1 +c 2 + c3 ↔ φ=x yz +c . φ ( 1 ,−2,2 )=4 ↔ 4=−16+c ↔ c=20 .
2 3
Dengan demikian, maka φ=x yz +20 .

13. Jika A sebuah vector konstan, maka buktikan .

Jawab :
Misalkan dan dimana adalah konstanta
∇ ()
F G ∇ F−F ∇ G
G
=
G
2
G≠0
14. Buktikan jika .

Jawab :
F ∂ (G ) ∂ ( G ) ∂ ( G )
F F F ∂F ∂G ∂F ∂G ∂F ∂G
G−F ∂ x G−F ∂ y G−F ∂ z
∇ ( ) =
G ∂x
i+
∂y
j+
∂z
k= 2
G
∂x
i+ 2
∂y

G
∂z
j+ 2
G
k
1 ∂F 1 G ∇ F−F ∇ G
G
{ ∂G ∂G ∂G
}
¿ 2 ( ∂ x Gi+ ∂ y Gj+ ∂ z Gk )−( F ∂ x i+ F ∂ y j+ F ∂ z k ) = 2 ( G ∇ F−F ∇ G )= 2
∂F ∂F

G G

2 2
15. Carilah persamaan untuk bidang singgung pada permukaan xz +x y=z−1 di titik
(1, -3, 2).
Jawab :
2 2
Normal bidang singgung n=∇ θ di mana θ( x , y , z)=xz +x y=z −1
2 2
=xz +x y−z=−1
n=∇ θ
n= [
∂ ϑ ∂ θ ∂θ
, ,
∂ x ∂ y ∂z ]
n=[ ( z +2 xy ) , x , ( 2 xz−1 ) ]
2 2

Normal di titik (1, -3, 2) maka n=[ ( 4−6 ) , 1 , ( 4−1 ) ]


= [−2, 1, 3 ]
Jadi, persamaan bidang singgung tersebut adalah
V ≡−2 ( x−1 ) + ( y+3 ) +3 ( z−2 ) =0
V ≡−2 x+2+ y+3+3 z−6=0
V ≡2 x− y−3 z+1=0
16. Carilah persamaan-persamaan untuk bidang singgung dan garis normal pada permukaan
dititik ( 2, -1, 5 )

Jawab :

di titik ( 2, -1, 5 ) = 4i - 2j – k

Persamaan bidang singgung :

Persamaan garis normal

2
17. Hitunglah ∇ ( ln r ) .

Jawab :

Misalkan r= √ x 2 + y 2 +z 2
∇ 2 ( ln r ) =∇ 2 ( ln ( √ x 2 + y 2 + z 2 ) )
2 2 2
=∂ 2 ( ln ( √ x 2 + y 2 + z 2 ) ) + ∂ 2 ( ln ( √ x 2 + y 2 + z 2 ) ) + ∂ 2 ( ln ( √ x 2 + y 2 + z 2 ) )
∂x ∂y ∂z
2 2 2 2 2 2 2 2 2
−x + y + z x − y + z x + y −z
= + +
2 2 22 2
( x + y + z ) ( x + y + z ) ( x 2+ y2+ z2)
2 2 2 2

x 2 + y 2 + z2
=
( x 2 + y 2 + z 2 )2
1
= 2 2 2
x + y +z
1 1
= 2
=
( x 2+ y 2+ z2 ) r

4 2 ^ 3 2 ^ 2 2 ^
18. Buktikan bahwa vektor A =( 3 y z ) i + ( 4 x z ) j−( 3 x y ) k solenoidal.

Jawab :
Vektor A⃗ dikatakan sebagai vektor solenoidal apabila
∇ ∘ A⃗ =0
∇ ∘ ( ( 3 y 4 z 2 ) ^i + ( 4 x 3 z 2) ^j−( 3 x 2 y 2 ) k^ )=0

( )
∂ ^i +∂ ^j+ ∂ k^ ∘ (( 3 y 4 z 2 ) ^i + ( 4 x 3 z 2 ) ^j−( 3 x 2 y 2 ) k^ )=0
∂x ∂ y ∂z
∂ ( 3 y 4 z 2 ) + ∂ ( 4 x 3 z 2) + ∂ (−3 x 2 y 2 ) =0
∂x ∂y ∂z
0 +0 + 0= 0
0=0
Jadi, vektor A⃗ merupakan suatu vektor solenoidal.

19. Buktikan curl ( φ grad φ ) = 0 …….!


Jawab :
∇×( φ ∇ φ )=⃗0
Karena ∇ φ berupa vektor, kita bisa misalkan ∇ φ= ⃗A
Sehingga
∇×( φ ⃗A )=⃗0
( ∇ φ )× ⃗A +φ ( ∇× ⃗A )=⃗0
( ∇ φ )×( ∇ φ )+φ ( ∇×∇ φ )=⃗0
⃗0 + φ ( ⃗0 )= ⃗0

⃗ ⃗ ⃗ ⃗ ⃗
20. Buktikan ∇∘ ( A × B )= B ∘ ( ∇× A )− A ∘ ( ∇ ×B ) …..!

Penyelesaian :
⃗ ^ ^ ^
Misalkan A= A 1 i+ A 2 j+ A3 k
⃗B=B1 ^i +B 2 ^j+B3 k^
^i ^j k^
A⃗ × ⃗B =| A1 A 2 A3 |
B1 B2 B3
=( A 2 B 3− A 3 B 2 ) ^i+ ( A3 B1 − A1 B3 ) ^j+ ( A1 B2 − A2 B1 ) k^
( )
∇∘ ( ⃗A × ⃗B )= ∂ ^i +∂ ^j +∂ k^ ∘ ( ( A2 B3 −A3 B2 ) ^i +( A 3 B1−A 1 B 3 ) ^j+( A 1 B2 −A 2 B1 ) k^ )
∂x ∂ y ∂z
=∂ ( A 2 B 3 −A 3 B2) + ∂ ( A3 B1 −A1 B3 ) +∂ ( A1 B2 −A2 B1 )
∂x ∂y ∂z
=∂ ( A2 B3 )−∂ ( A 3 B2 ) + ∂ ( A3 B1 )−∂ ( A 1 B3 ) + ∂ ( A1 B2) −∂ ( A 2 B 1 )
∂x ∂x ∂y ∂y ∂z ∂z
= ∂ ( A 2 B 3 ) + ∂ ( A 3 B1 ) + ∂ ( A1 B2 ) − ∂ ( A 3 B2 ) + ∂ ( A1 B3 ) + ∂ ( A 2 B1 )
( )
∂x ∂y ∂z ∂x ∂y ∂z

∂ A2 ∂ B3 ∂ A3 ∂ B1 ∂ A 1 ∂ B2
= ∘B 3 + A 2 ∘ + ∘ B1 + A 3 ∘ + ∘B 2 + A1 ∘
∂x ∂x ∂y ∂y ∂z ∂z


∂x(
∂ A3 ∂B ∂ A ∂B ∂ A
∘B 2 + A3 ∘ 2 + 1 ∘B 3 + A1 ∘ 3 + 2 ∘B 1 + A2 ∘ 1
∂x ∂y ∂ y ∂z
∂B
∂z )
=B 1 ∘ ( ∂ A3
∂y

∂ A1
∂y ) (
+ B2 ∘
∂ A1
∂z

∂ A3
∂x ) ( )
+ B3 ∘
∂ A2
∂x

∂ A1
∂y

( (
− A1 ∘
∂ B3
∂y

∂ B2
∂z ) (
+ A2 ∘
∂ B1
∂z

∂x ) (
∂ B3
))
+ A3 ∘
∂ B2
∂x

∂ B2
∂x

) (( ) ( ) ( ))
∂ A3 ∂ A1 ∂ A1 ∂ A3 ∂ A2 ∂ A1
=( B1 ^i + B2 ^j+ B3 k^ ∘ − ^i + − ^j+ − k^
∂y ∂y ∂z ∂x ∂x ∂y

(
− ( A1 ^i + A2 ^j + A 3 k^ ∘ ) ((
∂ B3 ∂ B 2
∂y

∂z
^i +
) (
∂z
− ) (
∂ B1 ∂ B 3
∂x
^j+
∂ B 2 ∂ B2
∂x

∂x
k^ ) ))
B∘( ∇ ×A
=⃗ ⃗ )−⃗
A ∘( ∇ ×⃗
B) .
⃗ ⃗ ⃗ ⃗ ⃗ ⃗
Jadi, terbukti bahwa ∇∘ ( A × B )= B ∘ ( ∇× A )− A ∘ ( ∇ ×B )

F=[ 2 y ,−z, x 2 ]
2
y 8x
21. Jika dan S adalah permukaan silinder parabolik dalam oktan pertama
∬ F⋅n⋅dS
S
yang dibatasi oleh bidang-bidang y = 4 dan z = 6. Hitunglah .

Jawab :
[ 2 x , 0,2 z ] z
n= n⋅k=
Normal satuan √ 4 ( x + z ) , maka
2 2
3
dx⋅dy 3
= dx⋅dy
|n⋅k| z
[−8,2 y , 0 ] √64 +4 y 2 6 4 4z
∬ F⋅n⋅dS=∬ [ 2 y ,−z, x 2 ]⋅ ⋅dy⋅dz=∫0 ∫0 2 y+ ⋅dy⋅dz
S R √64 +4 y 2 −8 4
6
¿∫0 16+2 z⋅dz=132

41. Sebuah pesawat terbang menempuh jarak 150 km ke arah timur, kemudian 100 km
dalam arah 600 di sebelah utara dari barat. Tentukan pergeseran resultannya.
Penyelesaian:

C2 = A 2 +B 2−2 AB cos ∠ OPQ


2 2 2 0
Q C =150 +100 −2(150)(100 )cos 120
2
C =47500
C=√ 47500=217 , 95
B C
=
R P sin B SinC
100 217 , 95
=
sin B 1/ 2 . √ 3
√3=sin
42. Buktikan dalil phytagoras50dengan B (217 , 95)
menggunakan vektor!
Penyelesaian. sin B=0,4

PQ+⃗
B=23 , 58⃗
QR= P0R
a+⃗
QR=b
R ⃗
QR=b−a
(⃗
QR)=|b−a|2 =(b−a).(b−a)=b.b−2.a.b+a.a
b

P a Q

karena a ⊥b maka a.b=0


⃗ 2 2
maka ( ( QR) =b.b+a.a=|b| +|a| ⇒Terbukti
2

jadi, (⃗
QR)2 =( ⃗
PR)2+(⃗
PQ)2
43. Buktikan rumus sin ( α - β ) = sin α cos β - cos α sin β
Penyelesaian:

y a

Misalkan a dan adalah unit vector yang masing-masing membentuk sudut α dan β dengan
sumbu-x positif, maka:

a = cos αi + sin αj
b = cos βi + sin βj
b × a = ( cos βi + sin βj )×( cos αi + sin αj )
b × a = cos β cos α ⋅i ×i + cos β sin α ⋅i × j +sin β sin α ⋅ j×j
b × a = sin α cos β⋅k + cos α sin β⋅k
b × a =|b||a| sin (α−β) k
b × a = 1⋅1sin(α−β)k
jad ,sin (α−β) = sinα cos β− cosα sin β

44. Sederhanakan (A + B) (B +C) x (C + A)


0

Penyelesaian

( A + B ) ⋅( B + C ) ×( C + A ) = ( A + B ) ⋅ ( ( B×C ) + ( B × A ) + ( C × C ) + ( C × A ) )
= ( A + B ) ⋅B × C + B × A + C×
= ( A + B )⋅( B ×C ) + ( A + B ) ⋅( B × A ) + ( A + B ) ⋅( C × A )
= ( A⋅B × C ) + ( B⋅B ×C ) + ( A ⋅B × A ) + ( B⋅B × A ) + ( A⋅C × A ) + ( B⋅C× A )
= A ⋅B× C + B⋅C ×A
= 2 A⋅B ×C
45. Carilah persamaan untuk bidang yang ditentukan oleh titik-titik P (3, -2, 2), Q(4, -3, -2)
dan R(-2, 4, 3)
Penyelesaian:
Vektor posisi masing-masih titik adalah
P : 3i – 2j + 2k
Q : 4i – 3j – 2k
R : -2i + 4j + 3k
Misalkan S(x, y, z) adalah sebarang titik pada bidang, maka vektor posisi S : xi – yj +zk

PS = S−P = ( x −3 ) i + ( y + 2 ) j + ( z − 2 ) k

PQ = Q − p = ( 4 − 3 ) i + (−3 + 2 ) j + (−2 − 2 ) k = i − j −4 k

PR = R − P = (−2 −3 ) i + ( 4 + 2 ) j + ( 3−2 ) k = −5i +6 j + k
PS ⋅( ⃗
⃗ PR )= [ ( x − 3 ) i + ( y +2 ) j +( z − 2 ) k ]⋅[ (i − j −4 k )× (−5i + 6 j +k ) ]
PQ × ⃗
= [ ( x−3 ) i +( y+2 ) j + ( z−2 ) k ]⋅[ 23i + 2 j + k ]
= 23 ( x−3 ) + 21 ( y+2 ) + ( z−2 )
= 23x−69 +21 y + 42 + z −2
23 x +21 y + z =29
46. Buktikan bahwa vektor n = ai +bj adalah vetor yang tegak lurus dari garis ax + by = c
Penyelesaian:

Garis ax + by = c memotong sumbu-x di titik A


( ca , 0) dan memotong sumbu-y di titik B

(0 , bac ) dengan demikian:


c c
OA= i dan OB= j
a b
c c
BA=OA −OB= i− j
a b

() c c
n⋅BA= ( ai+bj)⋅ i−
a b

( ) ( )
ac cb ac cb
n⋅¿ BA= i− j ¿ n⋅¿ BA= i− j ¿ n⋅¿ BA=c−c=0¿iniberarti n⊥BA atau vektorn=ai+bj tegaklurus garis ax+by=c
a b a b

47. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(2,1) dan tegak lurus garis 3x - 4y – 5 = 0.
Penyelesaian:
y
Vektor normal garis 3x – 4y – 5 = 0 adalah 3i
– 4j. misalkan garis diminta adalah ax +by +
c = 0 maka vektor normalnya adalah ai – bj.
Karena garis ax + by + c = 0, maka vektor
(2, 1) normalnya juga saling tegak lurus.
O x
Karena itu:
(ai - bj) (3i – 4j) = 0
0

3a – 4b = 0
a = 4/3 b
garis ax +by + c = 0 melalui titik P (2, 1) maka 2a + b + c = 0
2a + b+ c = 0
4 Jadi persamaan garisnya adalah
b ax + by + c = 0
2(3 )+b+c=0 4 11
11 11 bx + by − b = 0
b+ c=0 − b 3 3
3 Maka c = 3
⇒ 4 x + 3 y − 11 = 0
48. Misalkan P membagi AB di luar dengan perbandingan

AP : ⃗
BP = m : n atau ⃗
AP : ⃗
BP = m : −n jika A (x1, y1, z1) dan B(x2, y2, z2), buktikan

P= ( m
m−n
x −n x , m y −n y , m z −n z
2 1
m−n
2 1
m−n
2 1
)
koordinat titik p dimana
penyelesaian:
⃗ AP : ⃗PB = m : −n
pandang gambar
⃗p −⃗a m
m =
⃗b − ⃗p −n
A B -n P
−n⃗p +n a⃗ = m ⃗b −m ⃗a
⃗p ( m−n ) = m ⃗b −n⃗a
⃗a ⃗p m b⃗ −n a⃗
O (titik asal)
⃗p =
m−n

⃗p =
m ⃗b −n ⃗a
=
m ( x , y , z )−n( x , y , z )
2 2 2 1 1 1

m−n m−n
Sehingga:

m x −n x m y −n y m z −n z
x p = m−n
2 1
, y p = m−n
2 1
, dan z p =
2
m−n
1

Jadi koornidatnya
P= ( m x −n x , m y −n y
2
m−n
1
m−n
2 1
,
m z −n z
m−n
2 1
)
49. Pada sebarang bujur sangkar ABCD, buktikan bahwa

AB⋅⃗
BD + ⃗
AB⋅⃗
AC = 0
Penyelesaian:

Misalkan panjang sisi bujur sangkar adalah a


sehingga:

|⃗
AB|= a , ⃗
BD = a √2 , ⃗
AC = a √ 2 .
Adb: ⃗
AB⋅⃗BD + ⃗
AB⋅⃗AC = 0
bukti:
⃗⋅|⃗
=|AB| BD |cos ( 180 o−α ) + |⃗ ⃗ cos α
AB|⋅|AC|
⃗⃗
¿ −|AB||BD| cos α +⃗|AB||⃗ AC| cos α
¿ − a⋅a √2 cos α + a⋅a √ 2 cos α
¿0

50. Carilah luas segitiga yag titik-titik sudutnya pada (3, -1, 2), (1, -1 -3). Dan (4, -3, 1).
Penyelesaian:

AB = ( 1−3 ) i + (−1−(−1 ) ) j + (−3−2 ) k = −2i −5k

AC = ( 4−3 ) i + ( −3−(−1 ) ) j + ( 1−2 ) k = i − 2 j −k
t =|⃗AC| sin α
1
L = |⃗ AB|⋅|⃗ AC| sin α
2
1
= |⃗ AB ×⃗ AC|
2
1
= |(−2i−5k )×( i−2 j−k )|
2
1
= |−10i −7 j + 4k|
2
1 2 1
= √ (−10 ) + (−7 ) + ( 4 ) = √165 satuan luas .
2 2
2 2

Anda mungkin juga menyukai