Anda di halaman 1dari 8

A.

KOSET
Teorema A-1 :
G Grup, H ≤ G, ∀ a , b ∈ H

1) a R L b ↔ a−1 b ϵ H
2) a R R b ↔a b−1 ϵ H

Relasi RL dan RR merupakan relasi ekuivalen


Akan dibuktikan bagian 1) sedangkan untuk 2) diserahkan pada pembaca
Bukti 1) :
Akan ditunjukkan berlaku sifat refleksi atau a RL a
Ambil sebarang a ϵ G , a−1 a=e karena H ≤ G dengan sifat ketunggalan identitas maka

a−1 a=e ϵ H (terbukti sifat refleksi)


Akan ditunjukkan berlaku sifat simetri atau a R L b → b R L a

Ambil sebarang a , b ϵ G dengan a R L b

a RL b menurut definisi maka a−1 b ϵ H , karena H ≤ G maka (a-1 b) -1 ϵ H (sifat invers), sehingga
b-1 a ϵH atau b RL a (terbukti sifat simetri)
Akan ditunjukkan berlaku sifat transitif atau a RL b dan b RL c → a RL c
a. RL b menurut definisi a−1 b ϵ H
b. RL c menurut definisi b−1 c ϵ H, karena H ≤ G maka dipenuhi sifat tertutup atau (a-1 b) (b-1
c) ϵH atau a-1 (b b-1) c ϵH atau a-1 c ϵH atau a RL c
Jadi terbukti : a RL b dan b RL c → a RL c
Dengan dipenuhi ketiga sifat tersebut maka relasi RL merupakan relasi ekuivalen.
Jadi G terpecah atas kelas-kelas yang saling asing, misalnya :

S a ={ x ∈ G | a R L x } = { x ∈ G | a−1 x ∈ H }
= {x ∈ G | x∈ H }
= { ah | h ∈ H }= aH

S b ={ x ∈ G | b R L x } = { x ∈ G | b−1 x ∈ H }
= {x ∈ G | x∈ H }
= { bh | h ∈ H }= bH
S c ={ x ∈ G | c R L x } = { x ∈ G | c−1 x ∈ H }
= {x ∈ G | x∈ H }
= { ch | h∈ H }= cH
Dan seterusnya sehingga kita peroleh

a H∪ b H ∪ c H ∪ e H∪ . ..∪ = G dan
a H ∩ b H ∩ c H ∩ e H∩ ... ∩= φ
a H ; b H; c H ; e H = H disebut koset kiri dari H dalam G

Definis A-1 :

Jika H subgroup dari G, a ∈ G, maka Ha={ ha | h ∈ H } disebut koset kanan dari H dalam

G dan aH= { ah | H ∈ H } disebut koset kiri dai H dalam G.

Contoh 1 :
< Z, + > merupakan grup, dapat ditunjukkan bahwa < 3Z, + > subgroup dari < Z, + >.
Bagaimana dengan koset kanan dari 3Z ?
Koset-koset kiri dari 3Z adalah :
0 + 3Z = {…, -6, -3,0, 3, 6, …} = 3Z
1+ 3Z = {…, -5, -2, 1, 4, 7, …}
2 + 3Z = {…, -4,-1, 2, 5, 8, …}
3 + 3Z = {…, -6, -3, 0, 3, 6, …} = 0 + 3Z = 3Z
-1 + 3Z = {…, -4, -1, 2, 5, 8, …} = 2 + 3Z
Dan seterusnya sehingga hanya ada 3 koset kiri yaitu 0 + 3Z ; 1 + 3Z; dan 2 + 3Z atau
Z/3Z = { 0+3Z, 1+3Z, 2+3Z}
Z/3Z = { 0+3Z, 1+3Z, 2+3Z} = Himpunan semua bilangan bulat modulo 3.
Bagaimana dengan koset kanan, apakah sama dengan koset kirinya ?
Koset-koset kanan dari 3Z adalah :
3Z + 0 = {…, -6, -3,0, 3, 6, …} = 3Z
3Z + 1 = {…, -5, -2, 1, 4, 7, …}
3Z + 2 = {…, -4,-1, 2, 5, 8, …}
3Z + 3 = {…, -6, -3, 0, 3, 6, …} = 0 + 3Z = 3Z
3Z + (-1) = {…, -4, -1, 2, 5, 8, …} = 2 + 3Z
Dan seterusnya sehingga hanya ada 3 koset kanan yaitu 3Z+0 ; 3Z+1; dan 3Z+2 atau
Z/3Z = {3Z+0 , 3Z+1, 3Z+2}
Ternyata koset kiri sama dengan koset kanan
Apakah dengan operasi yang sama pada Z (penjumlahan biasa pada bilangan bulat) Z/3Z
merupakan grup ?
Perhatikan Tabel Cayley berikut :
Tabel 6.1 Menunjukkan Tabel Cayley dari Grup < Z/3Z, + >
+ 0 + 3Z 1 + 3Z 2 + 3Z
0 + 3Z 0 + 3Z 1 + 3Z 2 + 3Z
1 + 3Z 1 + 3Z 2 + 3Z 0 + 3Z
2 + 3Z 2 + 3Z 0 + 3Z 1 + 3Z

Z/3Z memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel cayley berlaku sifat tertutup menurut teorema
A-4 maka Z/3Z merupakan subgrup.
Contoh 2 :
Misalkan G adalah himpuanan semua bilangan bulat dengan operasi penjumlahan biasa, dan H
adalah himpunan bilangan genap. Pada contoh sebelumnya telah diketahui bahwa G grup dan H
merupakan subgroup dari G. Bagaimana dengan koset kanan dan kirinya ?
Penyelesaian :
H + 0 = { h0 | h ∈ H}={h+0|h ∈ H}
= {…, -4+0, -2+0, 0+0, 2+0 , 4+0, …}
=H
H + 1 = { h1 | h ∈ H}={h+1|h ∈ H}
= {…, -4+1, -2+1, 0+1, 2+1 , 4+1, …}
= {…, -3, -1, 1, 3, 5, …}
H + 2 = { h2 | h ∈ H}={h+2|h ∈ H}
= {…, -8+2, -6+2, -4+2, -2+2 , 0+2, 2+2, 4+2, …}
= {…, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6,…}
=H
H + (-1) = { h(-1) | h ∈ H } = { h -1 | h ∈ H}
= {…, -4-1, -2-1, 0-1, 2-1, 4-1, …}
= {…, -3, -1, 1, 1, 3, 5,…}
= H + (-1)
Dan seterusnya sehingga hanya ada 2 koset kanan yaitu H + 0 dan H +1
G/H = {H+0, H+1}
Dengan cara yang sama carilah koset kiri dai H
Apakah sama koset kiri dan koset kanan? Apakah G/H membentuk subgroup ?
Koset-koset kiri dair H dalam G adalah :
0 + H = { 0h | h ∈ H}={0+h|h ∈ H}
= {…, 0+(-4), 0+(-2), 0+0, 0+2 , 0+4, …}
= {…, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, …}
=H
1 + H = { 1h | h ∈ H}={1+h|h ∈ H}
= {…, 1+(-4), 1+(-2), 1+0, 1+2 , 1+4, …}
= {…, -3, -1, 1, 3, 5, , …}
2 + H = { 2h | h ∈ H}={2+h|h ∈ H}
= {…, 2+(-6), 2+(-4), 2+(-2), 2+0 , 2+2, 2+4 …}
= {…, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, …}
=H
-1 + H = { h(-1) | h ∈ H } = { -1 + h | h ∈ H}
= {…, -1-4, -1-2, -1+0, -1+2 , -1+4, …}
= {…, -5, -3, -1, 1, 3, 5, …}
= H + (-1)
Dan seterusnya sehingga hanya ada 2 koset kiri yaitu 0 + H dan 1 + H
G/H = { 0 + H, 1 + H} Ternyata koset kanan sama dengan koset kiri

Tabel 6.2 menunjukkan tabel Cayley dari Grup <G/H , + >


+ H+0 H+1
H+0 H+0 H+1
H+1 H+1 H+0

G/H memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel cayley berlaku sifat tertutup menurut teorema
A-4 maka G/H merupakan subgrup.

Contoh 3 :
Perhatikan gurp permutasi S3 = { ρ0 , ρ1 , ρ2 , μ1 , μ 2 , μ3 } dengan :

ρ 0 =¿ [ 1 2 3 ¿] ¿ ¿ ¿
¿
μ1 =¿ [ 1 2 3 ¿] ¿ ¿ ¿
¿
Dapat ditunjukkan bahwa H = {
ρ0 , μ2 } merupakan subgrup dari S
3

Cari seluruh koset kanan dan kiri dari H. Ada berapa koset kanan dan koset kiri dari H dalam S3?
Apakah koset kanan dari H sama dengan koset kiri dari H ? Apakah S3/H membentuk grup?
Penyelesaian :
μ
Koset kanan H ρ1 = { ρ1 , 3 }, sedangkan koset kiri ρ1 H = { ρ1 , μ1 }

Terlihat bahwa koset kanan tidak sama dengan koset kiri atau H ρ1 ≠ ρ1 H.

Perhatikan bahwa ρ1 ∈ S3 tetapi bukan ∈ H, bagaimana jika ρ1 ∈ H?


Untuk sebarang grup G, subgrup H dari G dan koset kanan dari H dalam G yaitu Ha untuk sutau
a ∈ G
Jika a ∈ H, maka untuk setiap h ∈ H, ha ∈ H (sifat tertutup pada H)
Dengan demikian, jika a ∈ H, Ha = { ha | h ∈ H } sama dengan H sendiri. Begitu juga
berlaku koset kirinya, yaitu aH = { ah | h ∈ H } sama dengan H sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika G grup, H subgrup dari G, maka a ∈ H berlaku Ha = aH =
H. (kesimpulan ini akan dijawab pada teorema A-2 berikut)

Teorema A-2 :
G suatu grup dan H subgrup dari G, ∀ a G maka terdapat korespondesi satu-satu antara Ha, aH
dan H sendiri.

Bukti :

Bangun pemetaan β : H → Ha

Akan ditunjukkan β (h) = ha merupakan pemetaan injektif dan surjektif

Akan ditunjukkan β injektif :

Andaikan β (h1 ) = β (h2 ) maka

h1 a = h2 a (dengan hukum kanselasi pada grup G)


h1 = h2

terbukti bahwa β injektif

Akan ditunjukkan β surjektif :

Ambil t ∈ Ha akan ditunjukkan ∃ h ∈ H ∋ β (h )=t

t=β (h)→t=ha →h=ta−1 . Jadi untuk setiap t ∈ Ha ∃ h =ta−1 ∈ H ∋ β (h )=t

Terbukti bahwa β surjektif


Bukti yang hampir sama untuk yang lain (diserahkan kepada pembaca untuk membuktikannya )
Dari contoh 1 dan 2 terlihat bahwa jika H subgrup dari grup G dan dipenuhi koset kana sama
dengan koset kiri maka dengan operasi yang sama pad G, G/H membentuk grup, apakah benar
kesimpualn tersebut? jawaban pertanyaan tersebut akan didiskusikan pada subgrup normal

Defenisi A-2 :
Jika G suatu grup dan a G, order (periode) dari elemen a adalah bilangan bulat positif terkecil m
sehinga am= e, dinotasikan o (a).
Contoh :
G = { 0,1,2,3,4,5 } dengan operasi penjumlahan modulo 6 dapat ditunjukkan G merupakan grup
dengna unsur netral e = 0
(1) Untuk a = 3 maka 31 = 3 ; 32 = 0 = e
Jadi m = 2, maka order dari 3 atau o (3) = 2
(2) Untuk a = 4 maka 41 = 4; 42 = 2 ; 43 = 0 = e
(3) Untuk a = 5 maka 51 = 5 ; 52 = 4 ; 53 = 3; 54 = 2 ; 55 = 1

m
Dari (1), (2) terdapat bilangan bulat positif terkecil m∋ a =e maka dikatakan bahwa a
m
berorder finit, sedangkan (3) tidak terdapat m∋ a =e , hal demikian dikatakan bahwa a
berorder infinit.
Istilah order juga digunakan untuk pengertian lain, yaitu banyaknya anggota dari suatu grup
terhingga. Berikut ini suatu teorema yagn menyangkut order subgrup dari suatu grup terhingga.

Teorema A-3 :
Jika G adalah grup finit (berhingga) dan H adalah subgrup dari G maka o (H) merupakan
pembagi dari o (G)
Bukti :
Dari uruaian terdahulu telah diketahui bahwa banyaknya elemen antara dua koset kanan yang
berlainan adalah sama. Berapakah banyaknya elemen koset kanan tersebut ?
Perhatikan He = H dimana He salah satu koset kanan dari H dalam G , dengan demikian
banyaknya elemen sebarang koset kanan sama dengan H sendiri atau o (H). Menurut teorema G-
2 bahwa sebarang dua koset kanan dari H dalam G adalah identic atau tidak mempunyai elemen
persekutuan berarti sebarang a G menentukan dengan tunggal suatu koset kanan Ha. Misalnya m
adalah banyaknya koset kanan yang berlainan dari H dalam G, dan setiap koset kanan
mempunyai anggota sebanyak o (H) maka kita peroleh o (G) = m o (H) atau o (H) merupakan
pembagi o (G).

Defenisi A-3 :
Jika H adalah subgrup dari grup G. Indeks dari H dalam G adalah banyaknya koset kanan
berlainan dari H dalam G, dinotasikan dengan iG (H).
Contoh :
Perhatikan grup permutasi S4 = { ρ0 , ρ1 , ρ2 , ρ3 , μ1 , μ2 , δ 1 , δ 2 }
Seperti pada halaman sebelumnya. Dapat ditunjukkan bahwa H = { ρ0 , ρ1 , ρ2 , ρ3 } merupakan
subgrup dari S4.
Tunjukkan ada berapakah koset kanan dari H dalam G yang berlainan.
(Buktikan sendiri sebagai latihan)

Teorema A-4 :
Jika G adalah grup berhinga dan a G maka order dair a atau o(a) merupakan pembagai dari order
dari G atau o(G)
Untuk membuktikan teorema di atas petama-tama kita bangun subgrup dari G yang banyak
elemennya adalah o(a), hal ini dapat kita lakukan dengan membentuk grup siklik dengan
generatornya adalah a G, subgrup tersebut adalah :

{a m | a ∈ G }={a 1 , a2 , a 3 , .. . ., a 0( a)=e } semua elemennya berbeda.


Dengan demikian subgrup tersebut memiliki unsur sebanyak o(a) atau order dari a.Dengan
menggunakan teorema A-3 maka terbukti bahwa o(a) merupakan pembagi dari order G.

Anda mungkin juga menyukai