01 02 03 04
Guru tidak menggunakan Kemampuan spasial Belum tersedia media
Belum ada pengembangan
media pembelajaran matematis siswa pembelajaran yang bisa
media pembelajaran
dalam pembelajaran tergolong rendah meningkatkan
interaktif articulate
matematika kemampuan spasial
storyline
matematis siswa
Disebabkan berbagai keterbatasan
yang dimiliki peneliti baik dari segi
waktu, wawasan, dan kemampuan,
maka peneliti perlu membatasi
masalah yang telah dikemukakan
dalam identifikasi masalah agar
Bagaimana peningkatan
Bagaimana efektifitas media
kemampuan spasial matematis
pembelajaran interaktif
siswa pada materi
articulate storyline untuk
Transformasi Geometri dengan
meningkatkan kemampuan
menggunakan media
spasial matematis siswa yang
pembelajaran interaktif
dikembangkan?
articulate storyline yang
dikembangkan?
Tujuan Penelitian
Siswa Pendidik
diharapkan dapat menumbuh Bagaimana mengembangkan model pembelajaran
kembangkan kemampuan spasial matematika dalam kaitannya dengan peningkatan
matematis dan ketertarikan kemampuan spasial siswa
belajar matematika.
Para peneliti
dapat menjadi referensi
bagi penelitian selanjutnya
yang lebih baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Media Pembelajaran
Mediawati (2011) mengatakan bahwa media Musfiqon (2012) menyimpulkan definisi media pembelajaran
adalah semua alat yang bisa digunakan sebagai dengan mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat
perantara antara pengirim pesan ke penerima bantu berbentuk fisik ataupun non fisik yang digunakan sebagai
pesan. Jika media ini membawa informasi yang perantara antara guru dan siswa untuk memahami materi
memiliki tujuan instruksional atau mengandung pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien.
maksud pembelajaran, maka media ini disebut
media pembelajaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan
Prasetyo (Widodo dan Wahyudin, 2018) bahwa pengertian media pembelajaran adalah segala bentuk alat
mengatakan bahwa media pembelajaran adalah bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi
alat atau peralatan untuk mengimplementasikan instruksional dari sumber, dalam hal ini adalah guru, kepada siswa
proses yang memudahkan pendidik dan siswa yang bertujuan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses
melangsungkan pembelajaran. Sedangkan pembelajaran.
menurut Miarso (Musfiqon, 2012), media
pembelajaran diartikan sebagai wadah dari pesan
yang diteruskan oleh sumber atau penyalur
kepada penerima pesan atau sasaran, materi
yang disampaikan berupa pesan pembelajaran
dan tujuannya adalah terjadinya proses belajar.
Pengertian Media Pembelajaran Interaktif
Fungsi Media Pembelajaran Interaktif
Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran Interaktif
Langkah-langkah Pengembangan Media
Pengembangan media pembelajaran Dalam penelitian ini, model yang digunakan dalam
adalah suatu usaha penyusunan program mengembangkan media pembelajaran interaktifarticulate
storyline ini adalah model pengembangan ADDIE, Dimana model
berupa media pembelajaran yang tertuju
pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development,
pada perencanaan media (Musfiqon, Implementation, Evaluation). Menurut Aldoobie (2015), model
2012). Media yang akan digunakan dalam ADDIE adalah salah satu model yang paling umum digunakan
proses belajar mengajar harus dalam desain pembelajaran untuk menghasilkan desain yang
direncanakan dan dirancang terlebih efektif. Setiap fase dalam model ini terkait dan berinteraksi satu
dahulu sesuai dengan kebutuhan siswa. sama lain. Pertama, analyze (analisis), Kedua, design (desain).
Ketiga, development (pengembangan), keempat
Sehingga, media yang dihasikan akan
implementation, Fase terakhir evaluation
sempurna, baik dari sisi desain,
karakteristik, serta dapat mengoptimalkan
pencapaian tujuan pembelajaran.
Aplikasi Articulate Storyline
Kelebihan Articulate Storyline
Kelemahan Articulate Storyline
Kemampuan Spasial
Secara umum, kemampuan spasial diartikan sebagai kemampuan Berdasarkan pengertian dari kemampuan spasial
untuk berinteraksi di lingkungan spasial dan untuk bekerja dalam sendiri dapat diketahui bahwa kemampuan spasial
gambar visual (Putri, 2017). Kemampuan spasial adalah perasaan membutuhkan high order thinking dalam mengamati
intuitif untuk bentuk dan ruang. Kemampuan ini melibatkan dunia spasial serta membayangkan bentuk-bentuk
kemampuan memvisualisasikan, mengenali, mewakili, dan geometri karena dibutuhkan daya imajinasi tinggi.
mengubah bentuk geometri. Kemampuan ini juga melibatkan Kemampuan ini juga membutuhkan pemahaman kiri-
kemampuan melihat bangun datar dan ruang dengan cara yang kanan, pemahaman perspektif, menghubungkan
kurang formal seperti menggunakan transformasi, pengubinan, konsep spasial dengan angka, kemampuan
dan proyeksi. Seseorang yang memiliki intelegensi ruang yang transformasi mental. Tentunya dalam kemampuan ini,
baik akan lebih mudah membayangkan benda dalam ruang kecerdasan logis matematis siswa juga sangat berperan
dimensi tiga. Mereka juga lebih mudah mengenal relasi benda- penting sehingga dikatakan bahwa kecerdasan logis
benda dalam ruang dan dapat memandang dari segala sudut. erat kaitannya dengan kemampuan spasial
Subjek Objek
Subjek dalam Objek dalam
penelitian ini adalah penelitian ini adalah
beberapa siswa/i media pembelajaran
kelas XI SMA PAB 2 interaktif articulate
yang berjumlah 15 storyline
orang.
Desain Pengembangan Model Pembelajaran
Prosedur Penelitian
INSTURMEN PENGUMPULAN DATA
Kisi kisi Kevalidan Model Pembelajaran/Kisi-kisi lembar validasi materi oleh tim ahli
INSTURMEN PENGUMPULAN DATA (Kepraktisan Model)
Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran
INSTURMEN PENGUMPULAN DATA (Keefektifan Model)
Tes Kemampuan Spasial Matematis Siswa
Media pembelajaran interaktif articulate storyline yang Media pembelajaran yang dikembangkan
dikembangkan ini dapat digunakan dalam pembelajaran ini dikatakan praktis apabila rata-rata
Transformasi Geometri jika media memenuhi indikator keterlaksanaan minimal berada pada
keberhasilan, yaitu kevalidan (validity), kepraktisan kategori “Terlaksana dengan baik‟
(practicality), dan keefektifan (effectiveness). Kevalidan
media pembelajaran dalam penelitian ini diuji dengan Selanjutnya, media pembelajaran yang
menghadirkan beberapa ahli yang sudah berpengalaman dikembangkan ini dikatakan efektif apabila: (1)
menilai produk berupa media pembelajaran, baik dari skor tes minimal kemampuan spasial siswa adalah
aspek isi dan tujuan pembelajaran, strategi 70 (kategori “Sedang‟) dan secara klasikal paling
sedikit 80% siswa memenuhi ketuntasan belajar
pembelajaran, dan desain media. Kriteria menyatakan tersebut; (2) rata-rata hasil observasi aktivitas
media pembelajaran interaktif articulate storyline siswa berada pada kategori minimal “Aktif‟;
memiliki derajat validitas yang baik jika minimal tingkat (3) rata-rata hasil observasi kemampuan guru
validitas yang dicapai adalah “Valid‟ mengelola pembelajaran berada pada kategori
minimal “Baik‟ (4) rata-rata respon guru
dan siswa berada pada kategori minimal “Tertarik‟
Thanks
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com