Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 4

UTILIZE RESOURCES

A. Pengertian
Model ASSURE merupakan langkah merancanakan pelaksanaan pembelajaran di ruang
kelas secara sistematis dengan memadukan penggunaan terknologi dan media. Model assure ini
merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang
direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media
sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. Model ASSURE
menggunakan tahap demi tahap untuk membuat perancangan pembelajaran yang dapat dilihat
dari nama model tersebut, yaitu ASSURE. Menurut Smaldino (2007:86) A yang berarti Analyze
learners, S berarti State standard and Objectives, S yang kedua berarti Select strategi,
technology, media, and materials, U berarti Utilize technology, media and maerials, R berarti
Require learner participation dan E berarti Evaluated and revise. Secara sederhana manfaat dari
model ASSURE :
1. Relatif mudah untuk diterapkan.
2. Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.
3. Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap.
4. Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM
5. Mengutamakan partisipasi pembelajaran dalam poin require leaner participation sehingga
diadakan pengelompokan kecil, seperti pengelompokan belajar mandiri dan tim, serta
penugasan yang bertujuan untuk memicu keaktifan peserta didik.
6. Guru wajib menyampaikan materi dan mengelola kelas, serta mampu memanfaatkan media,
metode, bahan ajar secara optimal.
7. Memberikan kesempatan pada guru untuk kreatif dalam memilih dan menggunakan
teknologi serta media baru.
8. Kebutuhan peserta didik dan levelnya ikut dipertimbangkan dalam merencanakan
pembelajaran.

B. Tahap-tahap Utilize media and materials (menggunakan teknologi, media dan bahan ajar)
Pada tahap ke empat yaitu Utilize media and materials (menggunakan teknologi, media
dan bahan ajar). Pemanfaatan media dan bahan ajar pada model ASSURE ini ditujukan kepada
Widyaiswara dan peserta belajar. Smalldino, dkk mengajukan rumus 5 P untuk pemanfaatan
media dan material pembelajaran ini. Kelima P tersebut ialah :
a) Preview the Materials (Kaji bahan ajar)
b) Prepare the Materials (Siapkan bahan ajar)
c) Prepare Environment (Siapkan lingkungan)
d) Prepare the Learners (Siapkan peserta didik)
e) Provide the Learning Experience (Tentukan pengalaman belajar yang terpusat pada pengajar
atau pembelajar)
Pada tahap ini melibatkan perencanaan dan peran guru dalam menggunakan teknologi,
media dan materi. Sebelum memanfaatkan teknologi, media dan bahan yang ada, sebaiknya
mengikuti langkah-langkah seperti dibawah ini, yaitu:
1. Pratinjau teknologi, media dan materi
Pendidik harus mengidentifikasi teknologi, media, dan material yang sesuai untuk audiensi
dan tujuan belajar, harus mempratinjau teknologi dan media yang dipilih terkait dengan tujuan
belajar. Tujuannya adalah memilih bagian yang langsung selaras dengan Mata Pelajaran.
2. Mempersiapkan teknologi, media dan materi
Pendidik harus menyiapkan teknologi, media, dan materi yang akan mendukung aktivitas
pengajaran. Langkah pertama adalah mengumpulkan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan.
Tentukan urutan penggunaan materi-materi tersebut dan apa yang akan dilakukan dengan tiap-
tiap materi tersebut. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk memastikan
keadaan media.
3. Mempersiapkan lingkungan belajar
Pendidik harus mengatur fasilitas yang digunakan peserta didik dengan tepat dari materi dan
media sesuai dengan lingkungan sekitar. Di mana saja aktivitas belajar terjadi (ruang kelas,
laboratorium, pusat media) fasilitas harus diatur untuk penggunaan teknologi, media, dan
materi yang efektif. Beberapa media membutuhkan ruangan yang tepat, sumber tenaga listrik
yang baik, dan akses terhadap sakelar lampu, sebaiknya periksa terlebih dahulu perlatan
berfungsi dengan baik atau tidak. Aturlah fasilitas tersebut agar para siswa bisa mendengar
dan melihat dengan baik, dan aturlah tempat duduk sehingga para siswa bisa melihat dan
mendengar satu sama lain.
4. Mempersiapkan pembelajar
Apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada bagaimana kita
mempersiapkan siswa untuk Mata Pelajaran tertentu.
5. Menyediakan pengalaman belajar
Jika pengalaman belajar adalah yang berpusat pada guru, maka akan melibatkan presentasi,
demontrasi, latihan dan praktek ataupun tutorial. Jika presentasi sebagai salah satu strategi,
adalah penting untuk mengikuti panduan untuk menggunakan kemampuan presentasi di ruang
kelas.
6. Mempersiapkan bahan pembelajaran
Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni berupa
mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rincinya. Secara umum isi
kurikulum itu dapat dipilah menjadi tiga unsur utama, yaitu logika (pengetahuan tentang
benar-salah; berdasarkan prosedur keilmuan), etika (pengetahuan tentang baik-buruk) berupa
nilai moral, dan estetika (pengetahuan tentang indah-jelek) berupa muatan nilai seni.
Sedangkan bila memilahnya berdasarkan taksonomi Bloom, dkk, bahan pembelajaran itu
berupa kognitif (pengetahuan), afektif (sikap/nilai), dan psikomotor (keterampilan) (Rudi
Susilana, 2006: 111).
C. Contoh Penerapan Metode ASSURE pada Pelajaran Bahasa Inggris
Daftar Rujukan :
Suryani, N., Acmadi,H., dan Suharno. 2014. Penerapan Model Assure dengan Menggunakan Media
Power Point dalam Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Usaha Peningkatan Motivasi dan Prestasi
Belajar Siswa Kelas X MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Teknologi Pendidikan dan
Pembelajaran.
Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Smaldino, Sharon. E., Lowther, Deboran. L., Russel, James.D. 2011. Teknologi Pembelajaran dan
Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana.
Prawiradilaga, D.S. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai