CIPA KELOMPOK 4
1. CAMELIA ANALISA P.
2. ELVIANA FEBRIANTI
3. LINTANG ATIKAT.
4. M. NAUFAL ZABIDI
5. RAFI IQBAL R.
6. SHERLY INDAH T.K.S
KODE ETIK
Menurut Shidarta, 2009 Menurut Windarto, 2021
Kode etik adalah prinsip-prinsip Kode etik guru merupakan
moral yang melekat pada suatu pedoman perilaku guru Indonesia
profesi dan disusun secara dalam menjalankan tugas
sistematis keprofesionalitasan dalam dunia
pendidikan
UU No.14 Tahun 2005, Pasal 20:
• BUKU, PROGRAM KOMPUTER, PAMFLET, LAY OUT KARYA TULIS YANG DITERBITKAN,
HASIL PENELITIAN, DAN KARYA TULIS LAINNYA
• CERAMAH, KULIAH, PIDATO, DAN CIPTAAN LAIN YANG SEJENIS ITU
• ALAT PERAGA YANG DIBUAT UNUTK KEPENTINGAN PENDIDIKAN DAN ILMU
PENGETAHUAN
• LAGU ATAU MUSIK DENGAN ATAU TANPA TEKS
• DRAMA, DRAMA MUSKIKAL, TARI, KOREAGRAFI, PERWAYANGAN, DAN PANTOMIM
• SENI RUPA DALAM SEGALA BENTUK
• ARSITEKTUR
• PETA
• SENI BATIK
• FOTOGRAFI
• TERJEMAH, TAFSIR, SANDURAN, BUNGAN RAMPAI, DAN KARYA TULIS LAINNYA
MASA PERLINDUNGAN
HAK CIPTA
• Perlidungan hak cipta: Seumur hidup pencipta +70 Tahun
• Program komputer: 50 tahun sejak pertama kali dipublikasikan
• Pelaku: 50 tahun sejak pertama kali dipertunjukan
• Produser rekaman: 50 tahun sejak ciptaan difaksasikan
• Lembaga penyiaran: 20 tahun sejak pertama kali disiarkan
SANKSI
• Penyewaan ciptaan • 1 tahun/ 100 juta
• Penerjemahan dan perubahan ciptaan • 3 tahun/ 500 juta
• penerbitan dan penggandaan • 4 tahun/ 1 Miliar
• pembajakan • 10 Tahun
• Penggunaan foto • 500 juta
• penyiaran atas pertunjukan • 1 tahun/ 100 juta
• Penggandaan atas pertunjukan pelaku • 3 tahun/ 500 juta
• Penggandaan fonogram atas bentuk apapun • 4 tahun/ 1 Miliar
BERBAGAI MASALAH YANG MEMICU
PELANGGARAN HAK CIPTA
• kurangnya dana untuk membeli bahan,
• kurangnya pemahaman tentang manfaat ekonomi dari hak
cipta, dan
• kurangnya kesadaran akan pedoman penggunaan hak
cipta secara adil. Meskipun pedoman penggunaan secara
adil untuk pendidik dan siswa, masih ada masalah yang
belum terselesaikan dalam perlindungan kekayaan
intelektual guru dan siswa serta ketersediaan sumber daya
gratis dan berkualitas untuk mempromosikan reformasi
pendidikan.
• kurangnya informasi terhadap pembiasaan atau langkah-
langkah untuk meningkatkan kompetensi keahlian dalam
hasil karya yang bernilai ekonomis tinggi (pempublikasian
berbadan hokum).
THANK YOU