dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (Pasal 1 ayat 2 UU Tentang Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005). Dosen Profesional
Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
seseorang yang menjadi sumber penghasilan kehidupan. Memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi STANDAR MUTU atau NORMA TERTENTU. Memerlukan pendidikan profesi. (pasal 1 ayat 4 UU No. 14 tahun 2015). Tugas Profesional Dosen Tugas profesional dosen, berkewajiban : Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Merencanakan, melaksanakan proses, menilai, mengevaluasi pembelajaran. Meningkatkan, mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan iptek dan seni. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,, suku, ras, kondisi fisik ttu, latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
Menjunjung tinggi peraturan per uu, hukum dan
KODE ETIK, serta nilai2 agama dan ETIKA.
Memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa. (Pasal 60 UU No. 14 tahun 2005). Dosen, Etika dan Kode Etik
Dosen berkewajiban menjunjung tinggi
etika dan kode etik. Dosen profesional diikat oleh kewajiban melaksanakan etika pembelajaran dan mentaati kode etik profesi dosen-kode etik dosen Standar mutu etika dosen merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan proses pembelajaran Dosen-etika-keberhasilan pembelajaran Sangat berperan dalam penentuan mutu pembelajaran secara signifikan (agent of transfer knowledge) Perencana,pelaksana dan penilai keberhasilan belajar mahasiswa Dosenadalah pengajar dan pendidik Hasil Evaluasi PT dan Tim PEKERTI-AA Masalah Etika dan Moral pembelajaran masih kurang mendapat perhatian dari para dosen : Keinginan sendiri dalam tugas Penilaian tidak adil Kurang menguasai bidang ilmu Ucapan merendahkan/menyinggung Mempermalukan mahasiswa Menilai rendah disiplin ilmu yang lain Kurang toleran terhadap tanggapan mahasiswa Dosen killer Skandal akademik, jual beli nilai, joki skripsi atau tesis Eksploitasi ekonomi dan sosial mahasiswa Proses belajar – ujian di cafe, pub dan tempat2 yang tidak wajar. Kasus-kasus lain dalam proses pembelajaran. Masukan dan umpan balik dari peserta – identifikasi kasus2 etik-moral Pembelajaran. Masalah etika moral peserta didik Prosentase Standar pendidikan Keluarga dan Pendidikan dasar, menengah dengan kualitas rendah Disiplin yang rendah Etika moral yang rendah Mentalitas instan Mentalitas menhalalkan cara dalam proses pendidikan Mentalitas permisif dalam proses pendidikan Dengan Contoh Kasus Diatas
Materi Etika dan Moral
pembelajaran dipandang perlu untuk dimasukkan dalam program PEKERTI dan AA NILAI NORMA APA ? Etika, Moral, Norma, dan Nilai mempunyai pengertian yang hampir bersamaan/berkaitan, yaitu tentang nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku orang/keluarga dan mengacu pada hukum yang berlaku pada masyarakat MENGAPA ?
Karena dosen merupakan panutan
bagi mahasiswa/orang lain dalam segala pemikiran dan tingkah lakunya BAGAIMANA CARANYA ? 1. Dengan memiliki dan menerapkan nila-nilai dasar dalam pembelajaran 2. Dapat menerima perbedaan nilai yang dianut oleh mahasiswa/orang lain 3. Dengan menyadari bahwa masalah pembelajaran merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah moral 4. Dapat menjawab dengan jujur pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan etika dan moral secara umum 5. Dengan memiliki kompetensi profesional, personal, sosial, intelektual, dan spiritual PENGERTIAN ETIKA BERTEN (1993) : 1. Nilai , Norma, dan Moral yang dijadikan pegangan orang/kelompok 2. Kumpulan azas/nilai moral dan kode etik 3. Ilmu tentang perbedaan tingkah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia
ALGERMON D. BLACK (1993)
Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat PENGERTIAN MORAL Hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau norma Saran untuk mengukur benar tidaknya tindakan manusia Kepekaan dalam pikiran, perasaan dan tindakan dibandingkan dengan tindakan-tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip- prinsip dan aturan-aturan (Helden, 1997 dan Richard, 1971) Pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan manusia (Atkinson, 1969) PENGERTIAN NORMA
Ukuran, pedoman, aturan atau kaidah
yang menjadi dasar pertimbangan dan penilaian yang mengandung sanksi dan penguatan PENGERTIAN NILAI
Sesuatu yang memberi makna hidup/yang dijunjung
tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang (Steeman dalam Eka Darma Putra, 1999)
Bersifat relatif, berbeda-beda (tidak ada nilai-nilai
yang universal), yang dapat diterapkan pada semua orang di segala waktu MANFAAT MEMPELAJARI MASALAH ETIKA, MORAL, NORMA DAN NILAI
Bertanggungjawab terhadap bidang ilmu yang
diampunya Toleran, etis, dan adil dalam bersikap dan bertindak Menghargai kemampuan orang lain Dan lain-lain CARA MENERAPKAN ETIKA DAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN 1. Penguasaan diri 2. Status profesi / standard mutu layanan 3. Sifat-sifat serta tanggung jawab 4. Terbuka 5. Mahasiswa sebagai mitra 6. Tidak membedakan mahasiswa 7. Dosen pengajar dan pendidik 8. Penampilan, simpatik, bahasa baik dan benar 9. Ciptakan suasana akademik yang kondusif 10. Fasilitas penunjang Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan harus mempunyai standar mutu etika Sebagai pendidik profesional harus memberikan prioritas penerapan etika moral pembelajaran kepada peserta didik. Pendidik profesional akan menjadi teladan dari sikap, prilaku bagi para peserta didik. Kesimpulan
Kode etik dan etika menjadi salah satu panduan
utama bagi dosen, prodi, fakultas dan Universitas dalam pencapaian proses belajar yang baik. Implementasi nilai etika yang baik berkorelasi dengan standar dan kemajuan Universitas. Universitas dengan penerapan standar etika yang baik akan menghasilkan grade universitas yang baik (top university) dan sebaliknya tanpa standar etika yang biasa dan kurang akan menghasilkan universitas biasa2 saja (mediocre).