Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI KELAS

Oleh:

Nur Jamal Ahmad Fadli 20501241053

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
A. Latar BElakang
Total Quality Management (TQM) adalah Perpaduan semua fungsi manajemen, semua
bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun
berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan kepuasan
pelanggan. Sedangkan menurut Tjiptono, Total Quality Management (TQM) merupakan
suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan
daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungannya. Total Quality Management (TQM) disebut juga dengan
Manajemen Mutu Terpadu atau Manajemen Kualitas Terpadu adalah pendekatan
manajemen pada suatu organisasi, berpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua
anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan, dan manfaat bagi semua anggota organisasi dan masyarakat. Prinsip-prinsip
manajemen mutu yang fundamental mengenai, norma, aturan dan nilai-nilai yang
diterima dan dapat digunakan sebagai dasar untuk manajemen mutu prinsip tersebut 

B. Definisi Konsep
1.      Pengertian Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) disebut juga dengan Manajemen Mutu Terpadu
atau Manajemen Kualitas Terpadu adalah pendekatan manajemen pada suatu organisasi,
berpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk
kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan, dan manfaat bagi semua anggota
organisasi dan masyarakat. Menurut Nasution, Total Quality Management (TQM) adalah
Perpaduan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang
ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork,
produktivitas, dan kepuasan pelanggan. Sedangkan menurut Tjiptono, Total Quality
Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba
untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Adapun karakteristik  dalam TQM Menurut
Goetsch dan Davis, ada sepuluh karakteristik Total Qality Management, yaitu sebagai berikut
:
a.       Fokus pada pelanggan
b.      Obsesi terhadap kualitas.
c.       Pendekatan ilmiah.
d.      Komitmen jangka panjang.
e.       Kerjasama tim.
f.       Perbaikan secara berkesinambungan.
g.      Pendidikan dan pelatihan.
h.      Kebebasan yang terkendali.
i.        Kesatuan tujuan.
j.        Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

2.      Prinsip Manajemen Mutu


Prinsip-prinsip manajemen mutu yang fundamental mengenai, norma, aturan dan
nilai-nilai yang diterima dan dapat digunakan sebagai dasar untuk manajemen mutu.
Technical Committee 176 ( Quality Management and Quality Assuransce) merumuskan 8
Prinsip Manajemen Mutu ini sebagai dasar dalam merevisi standar ISO 9000:2000. 8 Prinsip
Manajemen Mutu ini dapat digunakan sebagai kerangka kerja sebaga pedoman peningkatan
organisasi.
a.       Fokus Pada Pelanggan
Perusahaan tergantung pada pelanggannya, maka harus mengerti apa keinginan pelanggan
saat itu dan masa yang akan datang.

b.      Kepemimpinan
Para pimpinan menetapkan / membangun kesatuan arah dan tujuan organisasi untuk
menciptakan / memelihara lingkungan internal yang mendukung, sehingga SDM sepenuhnya
berupaya dalam mencapai tujuan / sasaran-sasaran organisasi.

c.       Keterlibatan Sumberdaya Manusia Sumberdaya manusia pada semua tingkatan adalah


faktor penting dari suatu organisasi, keterlibatan sepenuhnya dari mereka memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk tujuan keuntungan organisasi.

d.      Pendekatan Proses
Hasil yang diupayakan tercapai dengan lebih efisien bila aktivitas dan sumber-sumber yang
terkait diatur dengan baik sebagai sebuah alur proses.

e.       Pendekatan Sistem Pada Manajemen


Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan suatu sistem dari proses-proses yang saling
terkait, untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan yang objektif pada perusahaan dengan
efektif dan efisien.
f.       Perbaikan Yang Berkesinambungan
Perbaikan yang berkesinambungan harus menjadi pekerjaan yang tetap dari organisasi
terhadap metoda dan alat perbaikan berkesinambungan.

g.      Pendekatan Faktual Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan 


Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan analisa data dan informasi.

h.      Prinsip Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok


Perusahaan dan Pemasok nya ( Supplier / Vendor ) merupakan hubungan yang saling
membutuhkan. Mempunyai kerjasama yang saling menguntungkan akan menciptakan nilai
keberhasilan karena meningkatkan kemampuan kedua belah pihak.

Prinsip Manajemen Mutu ini membentuk dasar konseptual untuk Sistem Manajemen


Mutu dan berfungsi sebagai dasar untuk Good Manufacturing Practices (GMP), Good
Practices Clinical (GCP), dan Good Laboratory Practices (GLP) yang dibutuhkan oleh
sebagian besar badan pengawas pemerintah. 8 Prinsip Manajemen Mutu ini tidak hanya
menjadi tulang punggung Sistem Manajemen Mutu namun juga 8 Prinsip Manajemen
Mutu ini baik untuk dimasukkan ke dalam praktek di sebuah perusahaan.

Standarisasi pendekatan manajemen berbasis akan mengendalikan perbaikan secara


global dan memberikan keunggulan proses sekurangnya untuk 10 tahun ke depan. 8 Prinsip
Manajemen Mutu ini tidak terdaftar dalam urutan prioritas tergantung kepada kepentingan
dari masing-masing organisasi, prinsip ini akan bervariasi dari organisasi ke organisasi dan
dapat diharapkan untuk berubah seiring waktu.
C. Model Penerapan

METODE
TOTAL
QUALITY
MAGEMENT

Peningkatan
Fleksibel Terhadap Kegiatan Belajar
Sarana,Prasarana, Guru
Perkembangan Zaman Mengajar yang Baik
dan Bahan Ajar

Pendekatan yang Tepat


Kepada Siswa

Siswa Merasa Bahagia, Siswa merasa kurang


Antusias, dan Mudah nyaman dan sulit
Mengerti memahami

Siswa Merasa Bahagia,


Terbuka Atas Kritik
Antusias, dan Mudah
dan Saran dari Siswa
Mengerti
D. Contoh Penerapan
Salah satu contoh Penerapan TQM di kelas adalah dengan pengadaan survei terhadap
para siswa di kelas mengenai metode pembelajaran terbaik/yang diinginkan para siswa.
Lalu diadakan evaluasi setiap akhir semester KBM dengan meminta saran dan kritik
dari para siswa. Contoh penerapan TQM di dalam kelas yang lain adalah dengan cara
membentuk struktur kepimimpinan di dalam kelas yang nantinya akan mengatur kondisi
para siswa di dalam kelas. Contoh kasus misalnya ada beberapa siswa yang mengeluh
tiddak bisa menangkap pelajaran yang disampaikan karena posisi tempat duduk yang
terlalu jauh dengan papan tulis, untuk itu ketua kelas mengadakan musyawarah dengan
para siswa di kelas tersebut demi mencapai suatu solusinya, mungkin dengan cara
melakukan rotasi tempat duduk setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA

ANWAR, S. (2019). IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM).


EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisni, 46-51.
Risa Saparina, A. A. (2020). IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT.
JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN, 97-115.
Yuniawan, A. (2003). TQM PADA PENDIDIKAN TINGGI: POTENSI DAN
KETERBATASAN. Jurnal Bisnis dan Strategi, 51-60.
Ketentuan:
1. Junjung tinggi nilai kejujuran.
2. Tidak ada toleransi untuk laporan praktikum yang sama dan terlambat.
3. Praktik dilaksanakan secara berkolompok 2 orang.
4. Laporan praktik dikumpulkan paling lambat setiap hari Sabtu untuk kelas D1, dan
setiap hari Senin untuk kelas D2.
5. Laporan praktikum boleh dengan format PDF atau DOC.
6. Laporan praktikum dikirim bersama file simulasi pada software dalam satu folder.
7. Setiap folder dan file diberikan identitas dengan format :
[ NIM1-nama1 ]-[ NIM2-nama2 ]-Laporan praktik ke-?(tulis dengan
huruf).
8. Perhatikan dalam mengupload file, pastikan folder sesuai topik praktikum
9. Laporan Praktik Dasar Listrik dikirim ke Google Drive :
 Kelas D1 : https://drive.google.com/drive/folders/1Yd9EV3CfpEEh-
JSF1XtpPX3uNIDzDj3h?usp=sharing
 Kelas D2 :
https://drive.google.com/drive/folders/1i2OWlO3j_KyHYtjVL56rqLrdL1EZyn
CM?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai