Anda di halaman 1dari 8

KODE ETIK,PENGERTIAN,TUJUAN DAN ISI KODE

ETIK GURU INDONESIA

ANDI TAHIR
80200216071
Dosen Pemandu:
Prof. Dr. H. Abd. Rahman Getteng, M.Pd
Dr. H. Andi Marjuni, M.Pd,I
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2018
Guru merupakan fasilitator yang berperan aktif
dalam suatu proses belajar mengajar. Melalui
bimbingan guru yang profesional, setiap siswa
dapat menjadi sumber daya yang berkualitas,
inovatif, kreatif, kompetetif, dan produktif
sebagai aset bangsa dalam menghadapi
persaingan global yang semakin berat seperti
sekarang ini.

Hal seperti ini tentu menjadi catatan buruk


terhadap guru itu sendiri, sehigga pemerintah
menetapkan suatu aturan atau norma-norma
yang harus dipatuhi oleh para guru di
Indonesia yang dikenal dengan “Kode Etik
Guru”. Dengan adanya kode etik guru,
diharapkan para guru dapat menjalankan dan
mematuhi tugasnya dengan baik sebagaimana
yang telah ditetapkan di dalam Undang –
undang kode etik guru tersebut.
Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Kode Etik Guru


2. Apakah Pengertian Kode Etik Berdasarkan
Pendapat para Ahli
3. Apakah Ruang Lingkup Kode Etik
4. Apakah Tujuan dan Manfaat Kode Etik
Kode Etik Profesi Guru

Kode etik terdiri dari dua kata, yaitu kode dan etik. Secara harfiah
kode artinya aturan, dan etik berasal dari bahasa yunani yaitu ethos
artinya watak, adab, atau cara aturan hidup. Dapat pula diartikan
kesopanan (tata asusila) atau hal-hal yang berhubungan dengan
kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Kemudian secara etimologi kode etik adalah pola aturan, tata cara
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan sebagai pedoman berprilaku. Etis berarti sesuai
dengan nilai-nilai dan norma yang dianut oleh sekelompok orang atau
masyarakat tertentu.
PENDAPAT TENTANG PENGERTIAN
KODE ETIK

1. Gibson and Mithsel, kode etik menggambarkan nilai-nilai professional


suatu profesi yang diterjemahkan dalam standar perilaku anggotanya.
Nilai professional tadi ditandai adanya sifat altruistis artinya lebih
mementingkan kesejahteraan orang lain dan berorientasi pada pelayanan
umum dengan prima.
2. Homby, dkk., Code as collection of laws arranged in asystem: or system
of rules principles that has been accepted by society or a class or group
of people (kode merupakan kumpulan aturan yang disusun dalam sebuah
sistem, atau sistem aturan dan prinsip-prinsip yang diterima oleh
masyarakat atau sebuah kelas atau kelopok orang).
3. Ethic as system of moral principles, rules of conduct (etik merupakan
sistem dari prinsip-prinsip moral, aturan dari tingkah laku). Sedangkan
pengerian kode etik guru menurut Westby Gibson, kode etik guru
merupakan suatu statemen formal yang merupakan norma atau aturan
tata asusila dalam mengatur tingkah laku guru.
RUANG LINGKUP KODE ETIK SEORANG GURU

Kode etik profesi konseling meliputi hal-hal yang bersangkutan dengan


kompetensi yang memiliki kewenangan dan kewajiban tenaga profesi serta
cara-cara pelaksanaan layanan yang dilakukannya dalam kegiatan profesi.
Ruang lingkup dan materi kode etik profesi bimbingan dan konseling
dituangkan dalam kode etik profesi kenselor indonesia
FUNGSI KODE ETIK GURU

 Agar mempunyai dan memiliki pedoman dan arah yang jelas


dalam melaksanakan tugasnya sehingga terhindar
penyimpangan profesi.
 Agar guru bertanggung jawab pada profesinya.
 Agar Profesi guru terhindar dari perpecahan internal.
 Agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kinerja
masyarakat sehingga jasa profesi guru diakui oleh masyarakat
sebagai profesi yang membantu dalam mencerahkan bangsa
dan mengembangkan diri.
 Agar Profesi guru terhindar dari campur tangan pofesi lain
dan pemerintah secara kurang professional.
LANDASAN YURIDIS TENTANG KODE ETIK GURU

Dalam pasal 28 Undang-undang No 8 tahun 1974


menjelaskan tentang pentingnya kode etik guru dengan
jelas menyatakan bahwa: “pegawai negri sipil mempunyai
kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan didalam dan diluar kedinasan Dalam penjelasan
undang-undang tersebut dinyatakan bahwa adanya kode
etik ini, pegawai negri sipil sebagai aparatur negara, abdi
negara, dan abdi masyarakat mempunya pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugasnya
dan dalam pergaulan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai