Disusun Oleh:
Suheli (F.1610286)
Hermajas (F.1610304)
Bismillahirrahmanirrahiim..
Segala Puja dan Puji bagi Allah yang Maha Agung dan Maha Sempurna atas
semua sifat-Nya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah, Muhammad SAW, yang telah
memberi petunjuk jalan yang benar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kode etik dan asosiasi profesi guru ?
2. Apa landasan kode etik dan asosiasi profesi guru ?
3. Bagaimana kode etik dan asosiasi profesi guru dalam perspektif Islam ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kode etik dan asosiasi profesi guru
2. Untuk memahami landasan kode etik dan asosiasi profesi guru
3. Untuk memahami kode etik dan asosiasi profesi guru dalam perspektif
Islam
BAB II
KODE ETIK DAN ASOSIASI PROFESI GURU
1
Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1994
2
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, Jakarta : Rineka Cipta, 2000
3
Daring, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://www.kbbi.web.id
4
William Lillie, An Introduction to Ethics (New York : Barnes and Noble, 1996)
dan merupakan suatu perangkat yang bulat dan utuh untuk mengatur perilaku
manusia atau suatu system of signals.5
Berdasarkan banyak pengertian diatas, jadi yang dimaksud “Kode Etik”
dapat penulis simpulkan yaitu acuan atau landasan dalam berperilaku atau
berbuat yang sesuai dengan tata aturan, nilai atau norma yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan tindakan dan perilaku.
2. Asosiasi Profesi
Asosiasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu perkumpulan
orang yang mempunyai kepentingan bersama.6 Sedangkan profesi Secara
etimologi dari kata profession yang berarti pekerjaan. Professional artinya
orang yang ahli atau tenaga ahli. Professionalism artinya sifat professional.
(John M. Echols & Hassan Shadily, 1990: 449). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu. Profesional adalah
(1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya.7
Secara leksikal, perkataan profesi itu ternyata mengandung berbagai
makna dan pengertian. Pertama, profesi itu menunjukkan dan
mengungkapkan suatu kepercayaan (to profess means to trust), bahkan suatu
keyakinan (to belief in) atas sesuatu kebenaran (ajaran agama) atau
kredibilitas seseorang (Hornby, 1962). Kedua, profesi itu dapat pula
menunjukkan dan mengungkapkan suatu pekerjaan atau urusan tertentu
(aparticular business, Hornby, 1962).8 Profesi adalah suatu pekerjaan yang
didalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise),
menggunakan teknik-teknik ilmiah serta dedikasi yang tinggi.
5
Oemar Hamalik. Sistem dan prosedur pengembangan kurikulum lembaga pendidikan dan penelitian,
Bandung : Trigenda Karya, 1993.
6
Daring, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://www.kbbi.web.id
7
Daring, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://www.kbbi.web.id
8
http://digilib.uinsby.ac.id, Konsep Dasar Profesi, diunduh pada tanggal 28 April 2018
Jadi asosiasi profesi jika disimpulkan berdasarkan pengertian di atas,
memiliki arti suatu pekerjaan yang dilakukan oleh profesional dalam
organisasi dengan memiliki tujuan untuk mencapai keberhasilan dengan
kepentingan bersama.
9
Akhmad Zacky, kode etik guru dalam meningkatkan profesionalisme pendidik: Jurnal Pendidikan Agama
Islam, Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016, ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511
10
Soetjipto dan Raflis Kosasi. Profesi Keguruan (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), 32.
11
Subagyo., dkk., Pendidikan Kewarganegaraan (Semarang : IKIP Semarang Press, 2002), Cet. III, 147.
memfasilitasi organisasi profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan
pengembangan profesi guru.12
Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh
guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara. Pedoman sikap dan
perilaku sebagaimana yang dimaksud pasa ayat (1) pasal ini adalah nilai-nilai moral yang
membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan
selama menunaikan tugastugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan sehari-
hari di dalam dan di luar sekolah.13
12
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
13
Pembukaan Kode Etik guru Indonesia
DAFTAR PUSTAKA