Anda di halaman 1dari 12

Makalah

ETIKA PROFESI GURU

“Etika guru kepada teman sejawat”

Drs. H. Samsu M.Pd,

Oleh kelompok 4 :

Asmaya cahyani/ 2022010101275

Ummu chaera aemanah qalzum/2022010101276

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Swt tuhan semesta alam
yang telah memberikan kami kesempatan menyelesaikan tugas makalah etika profesi
guru yang berjudul : “ etika kepada teman sejawat”.

Taklupa pula kita hanturkan shalawat serta salam kepada baginda Nabi
Muhammad Saw yang mudah-mudahan nantinya kita diberikan syafa’at dari beliau
diakhirat kelak, Aaminn yaa Rabbal’Alamiin.

Adapun makalah ini kami buat tak lain untuk memenuhi tugas mata kuliah etika
profesi guru. Mudah-mudahan dengan makalah ini dapar bermanfaat bagi para pembaca
serta juga bagi penulis yaitu kami sendiri.

Senin, Oktober
2023

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Profesional Keguruan


B. Tujuan Etika Profesional Keguruan
C. Etika Guru Terhadap Teman Sejawat
D. Kewajiban Guru Terhadap Keguruan

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
B. saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perspektif Islam, untuk acuan terhadap etika profesi keguruan yang
dapat mengacu pada tuntunan Rasulullah Saw, karena beliau sebagai rasulullah yang
memiliki kepribadian yang berkualitas unggul sebagai seorang pengajar dan
pembimbing. Etika profesi keguruan mencakup etika guru terhadap diri sendiri,
antara lain mampu bertanggung jawab terhadap wawasan keilmuand dan
keahliannya dan harus mengamalkan ilmu yang dimilikiny agar bermanfaat bagi
dirinya sendiri dan bermanfaat untuk orang lain.

Guru sebagai pendidik memiliki tugas utama mendidik, mengajar,


mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal. Dalam proses pembelajaran guru harus melaksanakan kode etik
dan kompetensi etika yang harus dipertanggung jawabkan karena guru merupakan
figure yang akan menjadikan anak bangsa yang mampu menanamkan nilai-nilai
etika, moral dan norma. Guru juga harus mampu menjadi suri tauladan serta
memposisikan sebagai pejuang nilai, etika dan moral di tengah-tengan masyarakat.
Guru juga harus mampu memenuhi kualifikasi akademik dan akademi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku


yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Dan etika di pandang sebagai ilmu
pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan
bersama. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma,
karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang
deskriptif dan lebih bersifat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika profesi guru ?
2. Apa saja tujuan etika profesi guru ?
3. Bagaimana etika guru terhadap teman sejawat ?
4. Apa saja Kewajiban guru terhadap teman sejawat ?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui pengertian etika profesi guru
2. Untuk mengetahui tujuan etika profesi guru
3. Untuk mengetahui etika guru terhadap teman sejawat
4. Untuk mengetahui Kewajiban guru terhadap teman sejawat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Profesi Keguruan

a. Etika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa
yang baik dan buruk, mengenai hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau
nilai yang berhubungan dengan ahlak, dan nilai benar atau salah yang dianut
dalam masyarakat.

Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani "Ethos" artinya


karakter, watak, kesusilaan, dan adat kebiasaan.

Jadi, etika merupakan landasan dasar atau pertimbangan setiap perilaku


manusia termasuk bidang keilmuan. Etika mengalami perkembangan menjadi
studi tentang kebiasaan manusia. Perkembangan tentang etika menjadi sebuah
pelajaran tentang kebenaran atau tidak benar berdasarkan kodrat manusia.

Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki kelompok atau individu,


meliputi tindakan yang dilakukan benar atau salah, baik atau buruk. Kata “etik”
atau “ethica” mengandung makna nilai-nilai yang mendasari tingkah laku
manusia. Term etika berasal dari bahasa filsafat bahkan menjadi salah satu
cabangnya. Etika juga disepadankan dengan istilah adab, moral, ataupun akhlak.
Kajian etika merupakan pembahasan yang dekat dengan ajaran agama Islam,
karena di dalam etika diungkapkan tentang perilaku dan sikap yang baik, tidak
baik atau buruk, perilaku yang berdimensi pahala dan dosa sebagian
konsekuensi perilaku baik dan buruk atau jahat menurut tuntunan ajaran Islam di
mana di dalamnya ditentukan norma dan ketentuanketentuannya. Etika adalah
studi tentang standar moral dan pengaruhnya terhadap perilaku (Dutelle, 2011).

b. Profesi

Profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka bahwa seseorang
akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan, karena
terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.

Sedangkan menurut Kunandar istilah profesi merupakan suatu jabatan


atau pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesi ialah


suatu bagian pekerjaan yang ditekuni seseorang membutuhkan suatu keahlian
yang mumpuni dibidangnya, atau suatu pekerjaan yang membutuhkan
kelanjutan ke jejang yang lebih tinggi dan tidak bisa dilakukan oleh sembarang
orang. Untuk menjadi guru yang profesional seorang guru harus memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran. Kompetensi disini meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
profesional baik yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis.

Kompetensi merupakan kemampuan atau kecakapan yang dituntut oleh


jabatan seseorang. Kompetensi harus dimiliki oleh pendidik agar ia berhasil
dalam melaksanakan tugasnya.

B. Tujuan Etika Profesi Keguruan

Dalam ajaran Islam, guru ditempatkan pada posisi yang tinggi- setingkat di
bawah kedudukan Nabi dan Rasul, karena guru adalah spiritual father bagi anak
didik yang memberi santapan jiwa dengan ilmu pengetahuan. Mengamalkan ilmu
dengan cara mengajarkan ilmu kepada orang lain adalah suatu pengalaman yang
paling dihargai dalam Islam. Aktivitas kegiatan proses belajar mengajar bagi guru
merupakan titik sentral bagi guru berkaitan dengan fungsinya sebagai pendidik,
pengajar, pembimbing. Oleh sebab itu, untuk menjadi guru profesional karena ia
harus memahami betul etika keguruan. Guru harus mempelajari etika profesi
keguruan agar ia dapat

bersikap dan bertindak yang tepat dan benar dalam melaksanakan tugas
keguruannya. Tujuan etika profesi keguruan, antara lain untuk menjunjung tinggi
martabat profesi guru. Etika ini dapat menjaga agar profesi guru terhindar kesan
rendah dari pihak luar atau masyarakat luas. Dengan pemahaman etika profesi
keguruan dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Seorang guru dapat
dengan mudah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu etika profesi
keguruan dapat meningkatkan mutu profesi keguruan.

dalam artikelnya bahwa berbagai peran multifungsi dengan etika dari


seorang pendidik merupakan modal dasar yang sangat bermakna untuk membangun
keterampilan komunikasi yang sangat efektif dalam pengendalian diri dan
keberhasilan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Jadi etika guru juga
berkaitan erat dengan keterampilan komunikasi dalam hal pengendalian diri. Etika
atau filsafat moral yaitu mengacu pada kehidupan yang baik, tentang apa yang baik
dan buruk, tentang apakah ada tujuan yang benar dan salah, dan bagaimana
mengetahui hal itu ada (Mackinnon, 2013).

Dalam kode etik guru disebutkan bahwa guru memelihara hubungan


seprofesi, semangat kekeluargaan , dan kesetiakawanan sosial. Hal ini berarti bahwa
guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam
lingkungan kerja. Selain itu, guru hendaknya menciptakan dan memelihara
semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial baik di dalam maupun di luar
lingkungan kerja (Sarjana, 2014).
C. Etika Guru Terhadap Teman Sejawat

Teman sejawat adalah aset berharga dalam dunia pendidikan. Tidak hanya
siswa yang membutuhkan bimbingan dan dukungan, tetapi juga guru yang saling
membangun, belajar satu sama lain, dan menjaga harmoni dalam lingkungan kerja.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menjunjung tinggi etika terhadap teman
sejawat.

Etika guru terhadap teman sejawat melibatkan sikap saling menghormati. Di


tengah perbedaan pendapat atau metode pengajaran yang beragam, menghargai
pandangan dan kontribusi rekan sejawat adalah kunci utama dalam menciptakan
lingkungan kerja yang positif. Menghindari perdebatan yang tidak sehat dan
menjaga sikap terbuka terhadap berbagai sudut pandang akan memperkuat relasi
antarguru.

Selain itu, guru juga sebaiknya menjaga kerahasiaan informasi pribadi atau
profesional rekan sejawat. Dalam proses kerja sama, guru dapat saling berbagi ide,
pengalaman, atau strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun,
kepercayaan yang diberikan dalam berbagi informasi tersebut harus dijaga dengan
baik. Menjaga kerahasiaan informasi akan memperkuat ikatan kepercayaan dan
saling menghormati antara guru satu dengan yang lainnya.

Etika guru terhadap teman sejawat juga melibatkan tanggung jawab dan
kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam sebuah tim pengajar, guru
dituntut untuk saling mendukung dan merangkul keahlian masing-masing.
Mengakui keterampilan dan kontribusi rekan sejawat merupakan langkah penting
dalam menciptakan kolaborasi yang harmonis. Kerjasama yang baik antar guru akan
memberikan dampak positif bagi perkembangan profesional dan kesuksesan di
ruang kelas.

Etika guru terhadap teman sejawat juga membutuhkan komunikasi yang


efektif. Guru harus mampu berkomunikasi dengan baik, mengungkapkan pendapat,
memberikan umpan balik, dan bersedia mendengarkan dengan tujuan menciptakan
keterbukaan dan kesepahaman yang lebih baik. Komunikasi yang terjalin dengan
baik akan membantu mengatasi masalah atau perbedaan pendapat secara konstruktif.

D. Kewajiban Guru Terhadap Teman Sejawat

Hubungan Guru Dengan Rekan Sejawat Dalam hubungan guru dengan rekan
sejawat ada beberapa hal yang harus dilakukan, menghendaki supaya guru
menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai berikut :

1. Membantu dalam menentukan dan menjalankan kebijakan-kebijakan sekolah.


2. Membantu teman-temannya dengan nasihat-nasihat yang konstruktif dan pikiran-
pikiran yang membantu.
3. menghargai dengan ikhlas bantuan yang diterima dan kemajuan-kemajuan yang
dicapai.
4. Membantu teman-teman untuk memperoleh promosi yang patut di dapat.
5. Menjauhkan diri campur tangan, perkara-perkara antara guru-guru dan murid-
murid kecuali jika kedudukannya yang resmi mengharuskan.
6. Menjauhkan ocehan atau kecaman yang bersifat menentang tentang guru-guru
lain.
7. Berbicara secara konstruktif tentang guru-guru lain, akan tetapi melaporkan
secara jujur kepada pejabat-pejabat yang berwenang dalam perkara-perkara yang
menyangkut kesejahteraan murid-murid, sekolah dan jabatan.
8. Menggabungkan diri dengan aktif dalam organisasi-organisasi guru
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan yang baik antara guru dengan teman sejawat memiliki peran yang
penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan menjaga etika guru
terhadap teman sejawat, guru dapat membangun kolaborasi yang produktif,
meningkatkan profesionalisme, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Saling mendukung, menghargai, dan berbagi pengalaman adalah kunci dalam
menjalin hubungan yang baik dengan teman sejawat. Melalui kerjasama ini, guru
dapat saling memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan,
serta berkontribusi dalam menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik.

B. Saran

kita sebagai pendidik atau guru dapat saling menjaga serta membangung
hubungan yang baik dengan teman sejawat, serta saling memperpakaya pengetahuan
dan keterampilandalam bidang pendidikan untuk menciptakan masa depan
pendidikan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Dutelle,A.W.2011.Ethics for the public service professional, Boca raton:CRS Press.

Nurintan,hermina,nurmalia.jurnalkompetensietikagurudalamprosespembelajaran.jakara.

MacKinnon, B. 2013. Ethics: Theory & Contemporary Issues – Concise, 2nd Edition.

Boston: Cengage Learning.

Sarjana, S. 2014. Pengaruh Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Terhadap Etika

Kerja guru.

Zherly,Nurhafizah.1019.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

Zulhammi. Etika Profesi Guru, Tinjauan Hadist Rasullulah Saw. 2018.

Anda mungkin juga menyukai