Anda di halaman 1dari 16

ETIKA

PROFESI
GURU
.
Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UPN “Veteran” Jawa Timur
Tahun 2022
Introduction
1. Nurul Mey Syaroh (19041010007)
2. Tasya Ainul Rofiah (19041010008)
3. Nabila Chesa (19041010115)
POIN PEMBAHASAN
1. Pengertian Etika
2. Pengertian Profesi
3. Pengertian Guru
4. Pengertian Etika Profesi Guru
5. Kode Etik Guru di Indonesia
1. PENGERTIAN ETIKA
Menurut bahasa, etika diambil dari bahasa Yunani kuno yakni "ethikos" yang berarti "timbul dari
kebiasaan". Sedangkan menurut istilah adalah, etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Pengertian etika menurut pendapat ahli :
1. Soergarda Poerbakawatja - etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta
pijakan kepada suatu tindakan manusia.
2. DR. James J. Spillane SJ -  etika adalah memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam
mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan
akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang
terhadap lainnya.
2. PENGERTIAN PROFESI
Secara harfiah profesi berasal dari kata profession (ingris) yang berasal dari bahasa
latin profesus ang berarti “mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan”
Secara terminologi profesi dapat di artikan sebagai suatu pekerjaan yang mempersyaratkan
pekerjaan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental. Sementara secara
sosiologi profesi merupakan jenis model pekerjaan yang ideal, karena dalam realitanya bukanlah
hal yang mudah untuk mewujudkannya dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah
profesional dalam bidangnya.
Pengertian profesi menurut para ahli :
1. Menurut Buchari Alma yang mengutip villmer dan mill yang dikutip peter jervis, profesi
merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan atas studi intelektual dan pelatihan yang khusus.
3. PENGERTIAN GURU
Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik. Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki
kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah
memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen
yang berlaku di Indonesia.
Pengertian Guru menurut para ahli :
1. Menurut Poerwadarminta “1996” - Guru merupakan orang yang kerjanya mengajar, dengan
definisi ini guru disamakan dengan pengajar. Dengan demikian pengertian guru ini hanya
menyebutkan satu sisi saja yaitu pengajar, tidak termasuk pengertian guru sebagai pendidik
dan pelatih.
4. ETIKA PROFESI GURU

Etika profesi guru adalah kemampuan yang


harus dimiliki dan dilakukan seorang pendidik
profesional dengan segala ilmu yang
dimilikinya untuk dapat mengetahui perilaku
baik atau buruk selama ia menjalankan
profesinya dimanapun ia berada.
5. KODE
ETIK GURU
DI
INDONESIA
PENGERTI
AN
Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus
dijalankan oleh guru di Indonesia sebagai pedoman
untuk bersikap dan berperilaku dalam
melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik,
anggota masyarakat, dan warga negara. 

Pedoman tersebut diharapkan nantinya bisa


membedakan perilaku baik atau buruk seorang
guru, memilah-milah mana saja hal yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama menjalankan tugas
sebagai seorang pendidik. Keberadaan kode etik ini
bertujuan untuk menempatkan sosok guru sebagai
pribadi yang terhormat, mulia, dan bermartabat.
ISI KODE ETIK
GURU
Adapun isinya adalah sebagai berikut.
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berpancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses
belajar mengajar.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6. Guru secara pribadi dan secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan
mutu dan martabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan profesi semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan
nasional.
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi
guru sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah di bidang pendidikan.
FUNGSI
Fungsi utama dari kode etik guru adalah menjadi
seperangkat prinsip dan norma moral yang
mendasari pelaksanaan tugas dan layanan
profesional guru dalam kaitannya dengan peserta
didik, orang tua/wali murid, sekolah dan rekan
seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah
berdasarkan nilai agama, pendidikan sosial, etika,
dan kemanusiaan.
TUJUAN
1.Menjunjung tinggi martabat profesi guru.
2.Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.
3.Sebagai pedoman berperilaku seorang guru.
4.Untuk meningkatkan pengabdian para guru.
5.Untuk meningkatkan mutu profesi guru.
6.Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi guru.
SUMBER KODE ETIK GURU
Dalam proses perumusan harus bersumber dari hal-hal berikut.
1. Nilai agama dan Pancasila.
2. Nilai kompetensi guru yang meliputi, kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional.
3. Nilai jatidiri, harkat, dan martabat manusia, yang meliputi
perkembangan kesehatan jasmani, emosional, intelektual, spiritual,
dan sosial.
PELAKSANAAN KODE ETIK GURU
Pada kenyataannya, pelaksanaannya masih ditemukan sejumlah kendala, yaitu sebagai
berikut.
1. Pendidikan dan kualitas guru.
2. Sarana dan prasarana pendidikan.
3. Kedudukan, karir, dan kesejahteraan guru.
4. Kebijakan pemerintah dan sistem pendidikan.
5. Namun demikian, guru, pemerintah, dan pihak terkait harus tetap optimis dan
tetap semangat untuk bekerja sama menciptakan upaya dalam proses
pelaksanaannya.
PELANGGARAN KODE ETIK GURU
Pelanggaran ini bisa didefinisikan sebagai penyimpangan terhadap norma moral yang
terkandung di dalam kode etik berkaitan dengan profesi gurunya. Pelanggaran bisa
berupa pelanggaran ringan, sedang, sampai berat. Setiap guru yang melanggar kode
etik akan mendapatkan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 
Pihak yang berwenang untuk merekomendasikan sanksi pada pelanggaran kode etik
adalah Dewan Kehormatan Guru Indonesia. Pemberian sanksi harus bersifat objektif,
tidak diskriminasi, dan tidak bertentangan dengan dasar organisasi profesi dan
perundang-undangan. Jika seorang guru melakukan pelanggaran kode etik, artinya
guru tersebut telah melanggar sumpah/janji guru yang pernah diucapkan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai