SUKABUMI 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya selaku penyusun telah menyelesaikan tugas
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Pendidikan
Agama Islam. Dan saya susun bertujuan memberikan pembahasan tentang
Hadis Etika Guru Terhadap Muridnya mulai dari pengertian,hadis,dan etikanya.
Wassalamu`alaikum Wr.Wb…
Penyusun
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang ………………………………………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………..
Adapun hal yang membedakan antara etika, moral, akhlak dan adab,
yaitu terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik
buruk. Jika dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan akal pikiran, moral
berdasarkan kebiasaan umum yang berlaku umum dimasyarakat, maka pada
akhlak dan adab ukuran yang digunakan untuk menentukan baik buruk
adalah Al-Qu’an dan Hadis.
1. Adil
Seorang guru harus mempunyai sikap yang adil, agar tidak terjadi
kecemburuan sosial terhadap sesama murid. Rasulullah bersabda :
2. Lemah Lembut
Adapun hadis utama yang digunakan sebagai dalil lemah lembut termasuk
dalam guru terhadap murid adalah:
َعْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن ُم َغَّفَأٍلَّن َرُس وَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل ِإَّن َهَّللا َرِفيٌق ُيِح ُّب الِّر ْفَق َو ُيْعِط ي َع َلْيِه َم ا اَل ُيْعِط ي
َع َلى اْلُعْنِف
Dari Al Hasan dari Abdullah bin Mughaffal bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah itu Maha lembut dan mencintai
kelembutan. Dia memberi pada kelembutan yang tidak diberikan pada
kekerasan." (HR. Abu Daud No. 4173).
Guru harus menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih
sayang dan menghindarkan diri dari tindakan kekerasan fisik diluar batas
kaidah pendidikan.
Dengan sifat lemah lembut akan terpancar aura keikhlasan pendidik dalam
menyampaikan materi. Dan dengan sifat lemah lembut seorang guru akan
melahirkan simpati dari murid-muridnya. Pentingnya metode lemah lembut
yang diterapkan dalam dunia pendidikan karena apa yang disampaikan guru
dapat membentuk kepribadian murid.
Mendidik tidak cukup hanya bersabar, ketegasan sikap dan tindakan dalam
mendidik sangat berpengaruh terhadap murid. Sikap tegas perlu dimiliki oleh
seorang guru, hal ini mendorong agar murid disiplin. Ketegasan tidak sama
dengan kekerasan. Tegas artinya sikap dan tindakan yang menerapkan disiplin,
dalam hal ini ketegasan haruslah diterapkan secara proposional. Idealnya
mendidik harus sesuai dengan cara yang Rasulullah SAW contohkan yaitu
menerapkan pola asuh dengan penuh cinta dan kasih sayang, sekaligus
bersikap dan bertindak tegas.
َعْن َأِبي الَّتَّياِح َقاَل َسِمْع ُت َأَنَس ْبَن َم اِلٍك َيُقواُل َقاَل َرُس وُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيِّسُر وا َو اَل ُتَعِّسُر وا َو َس ِّكُنوا
َو اَل ُتَنِّفُر وا
Dari Abu At Tayah dia berkata; aku mendengar Anas bin Malik berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permudahlah oleh kalian
dan jangan mempersulit, buatlah hati mereka tenang dan jangan menakut-
nakuti." (HR. Muslim No.3264)
Adapun memudahkan yang dimaksud dalam penjelasan ini juga dapat diartikan
sebagai memudahkan peserta didik dalam memahami ilmu yang disampaikan
oleh pendidik, salah satu cara yang memungkinkan untuk dilakukan adalah
menjadikan suasana belajar menyenangkan. Oleh karena itu, pendidik harus
memiliki kemampuan dalam menyampaikan, menggunakan media, menguasai
kelas, dan lain-lain.
KESIMPULAN
Dalam etika seorang guru kepada muridnya supaya bisa mendorong murid
menjadi lebih baik dan memiliki akhlak yang bagus menurut pandangan islam yaitu
berawal dari guru sendiri pertama guru harus memiliki sikap adil,lemah lembut,dan
tegas terhadap murid agar murid disiplin dalam pembelajaran.
Dan guru juga harus memiliki metode tersendiri agar murid tersebut dapat
dengan mudah mencerna ilmu yang telah di sampaikan oleh guru dan dapat
menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Aisah. 2016. “Etika Pendidik dan Peserta Didik Menurut Al-Khatib Al-Bagdadi
dalam Kitabnya Al-Jami’ Li Akhlak al-Rawi wa Adab al-Sami’. Tesis tidak
diterbitkan. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Mujahid, Pengembangan Profesi Guru (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hlm.
42.