Anda di halaman 1dari 118

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

& ETIKA PROFESI GURU

Lab School UNNES


SERTIFIKASI GURU RAYON 112 UNNES
Tugu UNNES Konservasi
Taman di Area Tugu UNNES Konservasi
ATURAN YANG DIRUJUK

1. UU NO 14 TH 2004 (TTG GURU DAN DOSEN)


2. PERMENDIKNAS NO. 16 TH 2007 (TTG STANDAR
KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU)
3. PERMENNEG PAN DAN RB NO. 16 TH 2009 (TTG
JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDIT)
4. PP 74 TH 2008 (TTG GURUDAN KODE ETIK GURU YG
DIKELUARKAN PGRI)
PENGAKUAN TENTANG PROFESI GURU

IMPLIKASI UU NO 14 TH 2004 ADALAH:


 GURU DIAKUI SEBAGAI SEBUAH PROFESI
 MENJALANI PROSES SERTIFIKASI DALAM JABATAN UNTUK
MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK
 GURU HARUS PROFESIONAL
 TAAT AZAS DALAM PENEMPATAN DAN PENUGASAN GURU
 PEMBERIAN KESEJAHTERAAN GURU
 DIAKUINYA HAK AZAASI DAN KEKEBASAN PROESIONAL
 MENGHILANGKAN DISKRIMINASI JENDER, RAS DAN DLL
 PENGATURAN JAM MENGAJAR DAN PENUGASAN LAINNYA

5
TUJUAN
• Pengembangan profesi dan karir diarahkan
untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja
guru dalam rangka pelaksanaan proses
pendidikan dan pembelajaran di kelas dan di
luar kelas
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru
Prinsip-prinsip Umum
• Secara umum program peningkatan kompetensi
guru diselenggarakan dengan menggunakan
prinsip-prinsip seperti berikut ini.
• Demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.
• Satu kesatuan yang sistemik dengan sistem
terbuka dan multimakna.
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru

• Suatu proses pembudayaan dan pemberda-yaan


guru yang berlangsung sepanjang hayat.
• Memberi keteladanan, membangun kemauan,
dan mengembangkan kreativitas guru dalam
proses pembelajaran.
• Memberdayakan semua komponen masyara-kat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layananpendidikan.
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru
Prinsip-pinsip Khusus

• Secara khusus program peningkatan


kompetensi guru diselenggarakan dengan
menggunakan prinsip-prinsip seperti berikut
ini.
• Ilmiah, keseluruhan materi dan kegiatan yang
menjadi muatan dalam kompetensi dan
indikator harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
9
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru
Prinsip-pinsip Khusus

• Relevan, rumusannya berorientasi pada tugas


dan fungsi guru sebagai tenaga pendidik
profesional yakni memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional.
• Sistematis, setiap komponen dalam
kompetensi jabatan guru berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru
Prinsip-pinsip Khusus

• Konsisten, adanya hubungan yang ajeg dan taat asas


antara kompetensi dan indikator.
• Aktual dan kontekstual, yakni rumusan kompetensi dan
indikator dapat mengikuti perkembangan Ipteks.
• Fleksibel, rumusan kompetensi dan indikator dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
jaman.
• Demokratis, setiap guru memiliki hak dan peluang yang
sama untuk di berdayakan melalui proses pembinaan
dan pengembangan profesionalitas nya, baik secara
individual maupun institusional.
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru
Prinsip-pinsip Khusus
• Obyektif, setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan
karirnya dengan mengacu kepada hasil penilaian yang
dilaksanakan berdasarkan indikator-indikator terukur dari
kompetensi profesinya.
• Komprehensif, setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan
karirnya untuk mencapai kompetensi profesi dan kinerja yang
bermutu dalam memberikan layanan pendidikan dalam rangka
membangun generasi yang memiliki pengetahuan, kemampuan
atau kompetensi, mampu menjadi dirinya sendiri, dan bisa
menjalani hidup bersama orang lain.
• Memandirikan, setiap guru secara terus menerus diberdayakan
untuk mampu meningkatkan kompetensinya secara
berkesinambungan, sehingga memiliki kemandirian profesional
dalam melaksanakan tugas dan fungsi profesinya.
Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi
dan Karir guru
Prinsip-pinsip Khusus
• Akuntabel, pembinaan dan pengembangan profesi dan
karir guru dapat dipertanggung jawabkan secara transparan
kepada publik;
• Efektif, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi
dan karir guru harus mampu memberikan informasi yang
bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang
tepat oleh pihak-pihak yang terkait dengan profesi dan karir
lebih lanjut dalam upaya peningkatan kompetensi dan
kinerja guru.
• Efisien, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
profesi dan karir guru harus didasari atas pertimbangan
penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
MAKNA FILSAFATI KATA GURU
Kata guru berakar dari kata Sanskrit “gri” berarti
memuji dan menjadi kata kerja “gur” yang artinya
mengangkat “to raise, to lift up”,atau “to make an
effort”
• Ternyata kata “Guru” tersusun dari dua suku kata
yang bermakna berlawanan yaitu: GU >< RU
GU =gelap versus RU = terang/bercahaya
atau
* kemuraman versus keceriaan/kemahardikaan.
• Secara harfiah guru adalah orang yang
menunjukkan “cahaya terang” atau pengetahuan
dan memusnahkan kebodohan atau kegelapan
pada muridnya.
MAKNA FILSAFATI KATA GURU

• Dalam Wikipedia Encyclopedia dinyatakan:


• Guru is a person who is regarded as having great
knowledge, wisdom and authority in a certain
area, and uses it to guide others.

• Jadi guru adalah seseorang yang dihormati


karena pengetahuannya, kebijaksanaannya,
kemampuannya memberikan pencerahan,
memiliki kewibawaan dan kewenangan dalam
menuntun orang lain untuk memperoleh
pencerahan.
HAKEKAT GURU

Guru sebagai kata benda (noun)


berarti pengajar (teacher) atau
seorang Master dalam konteks
yang lebih dalam yaitu pemberi
pengetahuan dan spiritual
Makna kata guru secara semantik

Perlu ada internalisasi ke dalam diri seorang guru:


a. Sebagai sumber ilmu pengetahuan (logos)
b. Tertanam dalam jiwanya (etos)
c. Diterapkan dalam keseharian (patos)

Bila sudah memahami, tertanam dalam jiwa dan


mampu menerapkannya, maka akan mencerminkan
watak (karakter) guru profesional
PERBEDAAN GURU DENGAN PENGAJAR
Predikat Guru sebagai sebuah “profesi”
yang kita sandang apakah sudah dimaknai
secara utuh?

Guru profesional memiliki 3 kesadaran:


a. Sadar filsafati sebagai pendidik
b. Sadar teoritik
c. Sadar praktik
ISTILAH BERKAITAN DENGAN PROFESI

1. PROFESI
* Pekerjaan yang menuntut keahlian (expertices) dari para
anggotanya  tdk bisa dilakukan sembarang orang yang
tdk terlatih secara khusus
2. PROFESIONAL
* Merujuk pada 2 hal:
a. Menyandang suatu profesi  dia seorang profesional
b. Penampilan seseorang dlm melakukan pekerjaannya
sesuai profesinya
PENGEMBANGAN PROFESI DAN PEMBINAAN
KARIR GURU

ADA 2 JALUR YANG DITEMPUH:


• Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru
meliputi : pembinaan kompetensi- kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

• Pembinaan dan pengembangan karier meliputi:


penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
EMPAT KOMPETENSI GURU

1. Kompetensi pedagogik
2. Kompetensi profesional
3. Kompetensi sosial
4. Kompetensi pribadi
KOMPETENSI PEDAGOGIK

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,


moral, sosial,kultural, emosional,dan intelektual.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip


pembelajaran yang mendidik.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan


bidang pengembangan yang diampu

4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang


mendidik

5. Memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi dan


media untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik.
KOMPETENSI PEDAGOGIK

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik


untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun
dengan peserta didik.
8. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
9. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
1. Bertindak sesuai dengan norma agama,hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional Indonesia.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak


mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,


dewasa, arif, dan berwibawa

4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi,


rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.


KOMPETENSI SOSIAL
1. Bersikap inklusif,bertindak objektif,serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras,kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun


dengan sesama pendidik,tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat.

3. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan


profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
KOMPETENSI PROFESIONAL
1. Menguasai materi,struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu.

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar


matapelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu


secara kreatif.

4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan


dengan melakukan tindakan reflektif.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi


untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
4 KEMAMPUAN DASAR GURU PROFESIONAL

1. Kemampuan berkomunikasi
2. Kemampuan melaksanakan evaluasi
3. Kemampuan berkolaborasi
4. Kemampuan menggunakan teknologi,
informasi dan komunikasi (TIK)
4 Komponen penting lain yang harus
dikuasai guru profesional

A. Menguasai basis pengetahuan yang diajarkan


B. Memiliki jiwa kepemimpinan (kelas/organisasi)
C. Menguasai dan memahami ilmu pedagogik
D. Menguasai atribut-atribut guru profesional
A. BASIS PENGETAHUAN

a. Memahami teori belajar, pengemb kurikulum


dan peserta didik , serta menggunakan
pengetahuan tersebut untuk merencanakan
pembelajaran guna mencapai tujuan kurikulum

b. Aktif mencari pengetahuan baru dalam


pembelajaran

c. Memahami kebutuhan peserta didik


B. KEPEMIMPINAN

a. Fokus pada peningkatan prestasi peserta didik

b. Menempatkan prioritas pada keunggulan,


mengandalkan pengetahuan dan keterampilan
dlm merumuskan strategi belajar-mengajar yang
efektif

c. Menjalin kerjasama dng sesama guru dan pihak


lain utk meningkatkan kualitas program dan
pengetahuan
C. PEDAGOGIK

a. Selalu meningkatkan kualitas PBM


b. Menekankan pada pembelajaran aktif dng
menggunakan berbagai macam strategi
c. Mengandalkan pengetahuan pedagogik yg
berkualitas dlm PBM
D. Atribut personal

• Bersikap jujur
• Memiliki visi pribadi
• Mampu mengevaluasi diri
• Berlaku adil kepada peserta didik
KARAKTER GURU PROFESIONAL

• Mencerminkan citra positif


• Mengedepankan etika
• Beretos kerja tinggi
• Komitmen pada profesi
• Memiliki rasa empati kepada sesama
A. CITRA DIRI POSITIF

a. Menghargai orang lain seperti menghargai


diri sendiri
b. Memberikan contoh yang terbaik dlm semua
hal
c. Selalu bekerja untuk menuju kebaikan
d. Mendorong orang lain di sekitarnya utk
menikmati keberhasilan seperti dirinya
B. ETIKA

a. Selalu berpegang pada ajaran norma moral


b. Taat pada azas (kode etik guru, ikrar guru)
dan tata aturan hukum yang berlaku
c. Sopan dan santun dalam bersikap
d. Menjauhkan diri dari tindakan kriminal, dll.
C. ETOS KERJA

a. Totalitas dalam dedikasi sebagai seorang guru


b. Loyal dalam pengabdian
c. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
dalam menjalankan amanah dan profesi yang
diemban
d. Patuh pada aturan dan kebijakan yang
berlaku
e. Tulus dalam menjalankan tugas dan peran
sebagai pendidik
f. Menjadi seorang pekerja yang baik dan tekun
D. KOMITMEN

 MENCINTAI PROFESI SEBAGAI PENDIDIK

 BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PROFESI


 TAAT PADA ATURAN DAN HUKUM YANG ADA
MENGUTAMAKAN TUGAS DARI PADA KELUARGA/KELOMPOK
SIAP MENJADI PELAYAN MASYARAKAT/PESERTA DIDIK
E. EMPATI

• Turut merasakan perasaan orang lain


• Mampu mengenali, mempersepsi dan
merasakan perasaan orang lain.
• Dapat ditingkatkan melalui pengembangan
profesi (peningkatan kualitas lewat pendidikan
profesi)
• Lewat supervisi akademik
• In-service trainging (pelatihan/penataran.
kursus, saresahan, dll)
ETIKA

Definisi Etika :

1.Ilmu tentang filsafat moral  Nilai


2.Ilmu Tentang Tingkah laku
3.Ilmu yang menyelediki baik dan benar
ETIKA

Perilaku Etika Meliputi:


1.Pertanggungjawaban (Responsibility)
2.Pengabdian (Dedication)
3.Kesetiaan (Loyalitas)
4.Kepekaan (Sensitivity)
5.Persamaan (Equalitiy)
6.Kepantasan (Equity)
ETIKA
MORAL

KODE ETIK
Pengertian:
• Norma dan asas yang disepakati
• Sebagai pedoman sikap dan perilaku
guru
• Pembeda antara baik dan buruk, boleh
dan tidak boleh, harus dan tidak harus
dilakukan
Tujuan :
• Menciptakan profesi terhormat, mulia dan
bermartabat yang dilindungi UU
• Seperangkat prinsip dan norma moral yang
mendasari pelaksanaan tugas profesional guru
dalam hubungannya dengan steakholder ,
• Steakholder (siswa, ortu/wali siswa, sekolah dan
rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah
Kode Etik Guru Indonesia Bersumber
dari :

1. Nilai-nilai agama dan Pancasila


2. Nilai kompetensi guru (pedagogik,
kepribadian, sosial dan professional) 
Permendiknas No. 16 Thn. 2007
3. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat
manusia
Hubungan Guru dengan Siswa

1. Berperilaku secara professional;


2. membimbing siswa;
3. mengakui keunikan pada siswa;
4. menghimpun informasi;
5. menciptakan, memelihara dan
mengembangkan suasana sekolah yang
menyenangkan;
6. memberikan kasihsayang;
Hubungan Guru dengan Siswa

7. mencegah pengaruh negatif,


mengembangkan kepribadian siswa;
8. tidak merendahkan siswa;
9. adil;
10. taat aturan;
11. tekun dan perhatian;
12. menjaga rahasia siswa, tidak menggunakan
statusnya (guru) untuk meperoleh
keuntungan
Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali
Murid:

1) Membina hub. Kerja sama yang efektif & efesien;


2) informan;
3) menjaga rahasia kepada orla;
4) memotivasi orang tua;
5) mengkomunikasikan kemajuan siswa,
6) menjunjung tinggi hak ortu untuk berkonsultasi,
7) tidak memanfaatkan hubungan untuk memperoleh
keuntungan pribadi
Hubungan Guru dengan Masyarakat

1) Menjalin komunikasi dan kerjasama,


2) mengakomodasi,
3) peka terhadap perubahan,
4) bekerjasama secara arif,
5) bersama masyarakat aktif meningkatkan
kesejahteraan siswa,
6) memberikan pandangan professional,
7) menjaga rahasia,
8) sederhana.
Hubungan Guru dengan Sekolah dan
Rekan Sejawat

1) Memelihara & meningkatkan kinerja, prestasi dan


reputasi sekolah;
2) memotivasi diri dan rekan sejawat;
3) menciptakan suasana yang kondusif
4) menciptakan suasana kekeluargaan;
5) menghormati rekan sejawat;
6) saling membimbing;
7) menjunjung tinggi martabat&hubungan
kesejawatan, membantu rekan junior;
Hubungan Guru dengan Sekolah dan
Rekan Sejawat
8) menerima otoritas senior;
9) membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral dan
kemanusiaan;
10) meningkatkan keefektifan pribadi sbgi guru;
11) saling mengoreksi;
12) tidak mengeluarkan pernyataan-keliru tentang kualifikasi &
kompetensi guru;
13) tidak merendahkan martabat pribadi dan profesi;
14) tidak mengoreksi tindakan sejawat berdasarkan laporan yang
tidak dpt
dipertanggungjawabkan;
15) menjaga rahasia; tidak memunculkan konflik dg temn sejawat
Hubungan Guru dengan Profesi

1) Menjunjung tinggi jabatan guru;


2) mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu;
3) meningkatkan kompetensi;
4) menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan
pribadi serta mempertanggungjawabkannya;
5) menerima tugas-tugas yang diberikan, tidak
menerima janji,pemberian,dan pujian yang
mempengaruhi tindakan profesionalnya;
6) tidak menghindari tugas akibat kebijakan baru
dengan berpendapat atau mendebatnya.
Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi:

1) Menjadi anggota organisasi profesi,


memantapkan & memajukan organisasi;
2) mengembangkan organisasi profesi;
3) menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan
pribadi serta mempertanggungjawabkannya;
4) menerima tugas organisasi profesi;
5) tidak bertindak/berpendapat yg merendahkan
martabat & eksistensi organisasi;
6) tidak berpendapat dan bersaksi palsu;
7) tidak keluar dari organisasi tanpa alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan
Hubungan Guru dengan Pemerintah

1. Memiliki komitment kuat untuk melaksanakan


program pembangunan bidang pendidikan
2. Membantu program pemerintah mencerdaskan
kehidupan yang berbudaya
3. Menciptakan, memelihara dan meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan
4. Tidak menghindari kewajiban
5. Tidak melakukan tindakan pribadi atau kedinasan
1. Mensosialisasikan Kode Etik Guru Indonesia
kepada rekan sejawat , penyelenggara
pendidikan masyarakat dan pemerintah
2. Guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia
dikenai sanksi
3. Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan,
sedang dan berat
1. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
2. ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia)
3. ISAPIN (Ikatan Sarjana Adm. Indonesia)
4. HSPBI (Himpunan Sarjana Pendidikan Bahasa
Indonesia)
5. HISPISI (Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial)
6. ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia)
SIMPULAN
GURU PROFESIONAL
a. Menguasai 4 kompetensi guru profesional
b.Mencintai profesi dengan dedekasi tinggi
b. Bertanggung jawab terhadap profesinya dan
menjaga citra positif sebagai seorang profesional
c. Siap membimbing untuk kemajuan peserta didik
d. Memahami kesadaran akan profesi guru
e. Senantiasa berprilaku yang dilandasi etika profesi
f. Patuh pada aturan dan kebijakan yang berlaku
g. Bersikap dilandasi norma moral dan etika profesi
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
Permen PAN & RAB
No 16/2009

GSG UNNES
SERTIFIKASI GURU RAYON 112 UNNES 2013
Oleh Sugiarto
Rumah Tamu di Kampus UNNES Sekaran
Pusat Layanan Kesehatan Kampus UNNES
PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
GURU

GURU
PROFESIONAL,
BERMARTABAT
DAN SEJAHTERA
AMANAT KONSTITUSI
tentang hakekat & tujuan pendidikan

PEMBUKAAN UUD 1945:


melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.

Pasal 28 ayat (1) UUD’45:


Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan umat manusia.

Pasal 31 UUD’45:
Pendidikan bukan hanya merupakan
Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan pilar terpenting dalam upaya
mencerdaskan bangsa, tetapi juga
merupakan syarat mutlak bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang berkeadilan
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
Berdasarkan 1
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009

• Guru harus berlatar belakang pendidikan S1/D4 dan


Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi)
• CPNS guru harus mengikuti Program Induksi dan Pendidikan
Pelatihan Pra-Jabatan
• Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya,
Utama),
• Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu
atau membimbing 150 - 250 konseli per tahun
• Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah Kementerian
Pendidikan Nasional
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
lanjutan
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 2

• Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun (Formatif dan


Sumatif)
• Nilai kinerja guru dikonversikan ke dalam angka kredit yang
harus dicapai (125%, 100%, 75%, 50%, 25%)
• Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian angka
kredit oleh Tim Penilai
• Jumlah angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan jabatan
terdiri dari;
o Unsur utama (Pendidikan, PK GURU, dan PKB), ≥ 90%
o dan unsur penunjang, ≤10%
S1/DIV PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN PROFESI GURU
GURU PROFESIONAL
1. Kesra
PENDIDIKAN 2. Harlindung
3. Tunjangan Profesi
PROFESI GURU
(PPG)

PK Guru - PKB -
formatif
GURU CPNS
+ +
(80 %)
PK Guru
sumatif
PROGRAM PRA
INDUKSI JABATAN KECUKUPAN
(1 -2 TAHUN) ANGKA KREDIT

PENGEMBANGAN KARIR
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
PENILAIAN
KINERJA
GURU

(PK GURU)
KERANGKA PENILAIAN KINERJA GURU DAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Refleksi Penilaian Profil


Rencana
dan Formatif Kinerja –
penilaian Awal 14 Kompe-
PKB per- PKB
diri Tahun tensi tahun

Berhak
Peningkatan untuk
kinerja Tahap promosi
Informal dan
Tahap Formal Berhak
(kebutuhan Penilaian Nilai untuk
guru) Sumatif Kinerja naik
PKB Akhir & Angka pangkat
Pengembangan Tahun Kredit
Kinerja
(Kebutuhan Sanksi
sekolah) Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
PENILAIAN KINERJA GURU

Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas
utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya
(Permennegpan & RB No.16/2009

Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah, atau pengawas untuk menilai kepala sekolah
(telah memahami proses PK GURU)

Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif dan sumatif)
menggunakan instrumen yang didasarkan kepada:
* 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran
* 17 kompetensi bagi guru BK/konselor
* pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)
TUJUAN PK-GURU

 PKG menjamin bahwa guru melaksanakan


pekerjaannya secara profesional
 PKG menjamin bahwa layanan pendidikan yang
diberikan oleh guru adalah berkualitas
HASIL PK Guru
 Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya
 Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
 Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja
guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No.16/2009
PELAKSANAAN PKGuru
DI SEKOLAH

 Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau wakil


kepala sekolah atau guru senior yang kompeten
(ditunjuk oleh kepala sekolah) yang telah mengikuti
pelatihan penilaian dan memperoleh sertifikat
(legalitas)
 Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun
(penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian
sumatif pada akhir tahun)
PELAKSANAAN PK Guru
DI SEKOLAH

 Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar


penyusunan profil kompetensi dan perencanaan
program PKB tahunan bagi guru
 Hasil penilaian sumatif digunakan untuk
memberikan nilai prestasi kerja guru (menghitung
perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
KOMPONEN PK GURU

14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran Guru BK/Konselor
KOMPETENSI PEDAGOGI
(Pembelajaran)

1. Mengenal karakteristik anak didik


2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
(Pembelajaran)

8. Bertindak sesuai dengan norma agama,


hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan
teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru
KOMPETENSI SOSIAL
(Pembelajaran)

11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta


tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
pendidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat
KOMPETENSI PROFESIONAL
(Pembelajaran)

13. Penguasaan materi struktur konsep dan


pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesian melalui
tindakan reflektif

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik


KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
• Kepribadian dan Sosial 1
• Kepemimpinan
Kepala • Pengembangan Sekolah/Madrasah
Sekolah • Pengelolaan Sumber Daya
• Kewirausahaan
• Supervisi
• Kepribadian dan Sosial
Wakil • Kepemimpinan
Kepala • Pengembangan Sekolah/Madrasah
Sekolah • Kewirausahaan
• Bidang Tugas
• Kepribadian
• Pengelolaan Lingkungan dan P3
Kepala • Sosial
laboratori- • Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi
um/Bengkel • Pengelolaan dan Administrasi
• Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
• Pengembangan dan Profesi
Pusat Pengembangan Inovasi
Pendidik
KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
• Merencanakan program perpustakaan 2
• Melaksanakan program perpustakaan
• Mengevaluasi program perpustakaan
• Kembangkan koleksi perpustakaan
• Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan
Kepala
• Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Perpustakan
• Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi
• Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai
sumber belajar kependidikan
• Memiliki integritas dan etos kerja
• Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan
• Kepribadian
• Sosial
• Perencanaan
Kepala
• Pengelolaan Pembelajaran
Program
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Keahlian
• Pengelolaan Sarama Prasarana
• Pengelolaan Keuangan
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
• Ealuasi dan Pelaporan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)

Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(III A ke III B)

Angka-angka tersebut
Optional adalah angka kredit
yang diperlukan
SISTEM PELAPORAN

• Hasil evaluasi diri berupa skor


kompetensi dan sub kompetensi , dan
saran rencana pengembangan diri
guru.
• hasil pengamatan asesor berupa skor
kompetensi dan perencanaan
peningkatan
• Pelaporan
• hasil pengamatan kualitatif asesor dan
skor kompetensi dalam bentuk bukti-
bukti tertulis
PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara
sadar akan pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya.

PKB dilaksanakan dalam upaya


mewujudkan guru yang profesional,
bermatabat dan sejahtera; sehingga
guru dapat berpartisifasi aktif untuk
membentuk insan Indonesia yang
bertakwa kepada Tuhan YME, unggul
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki jiwa estetis, etis, berbudi
pekerti luhur, dan berkepribadian
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
TUJUAN PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan. Sedangkan tujuan khusus PKB adalah sebagai berikut:
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang
telah ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang
mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan
berkaitan dengan profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan
kebanggaan kepada penyandang profesi guru.
PRIORITAS KEGIATAN PKB
1. Kompetensi yang diidentifikasikan di bawah standar
berdasarkan penilaian formatif.
2. Kompetensi yang diidentifikasikan oleh guru perlu
ditingkatkan.
3. Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang
diperlukan oleh guru untuk pengembangan karir.
4. Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang
diperlukan oleh guru untuk melaksanakan tugas-tugas
baru, misalnya sebagai kepala sekolah.
5. Pengetahuan, keterampilan, materi yang dibutuhkan
berdasarkan Laporan Evaluasi Diri Sekolah dan/atau
Rencana Tahunan Pengembangan Sekolah.
6. Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi khusus yang
diminati oleh guru.
Proses PKB

PKB
KOMPONEN PKB
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

PKB
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
MEKANISME PELAKSANAAN PKB
Guru
Koordinator PKB
mengevaluasi diri Guru melalui
dan Guru
menjelang akhir proses Penilaian
membuat
tahun ajaran, Kinerja
perencanan PKB
Format-1

Guru menerima
Guru menjalankan rencana final Guru menyetujui
program PKB kegiatan PKB, rencana kegiatan
sepanjang tahun Format-2 PKB, Format-2

Koordinator PKB Guru menerima


Guru melakukan
melaksanakan perkiraan angka
refleksi kegiatan
monev. kegiatan kredit dari
PKB Format-3
PKB kegiatan PKB
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
Bagi Guru dengan
nilai PK Guru di
bawah standar
kompetensi, maka
Informal
pelaksanaan PKBnya
diorientasi-kan untuk
mencapai standar
tersebut, dengan
mekanisme khusus
berbeda dengan PKB
reguler yang Formal
mencakup tahapan
• Pada tahap ini, guru yang bersangkutan bersama
koordinator PKB atau Kepala sekolah,
menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan
menetapkan solusi untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4 –
6 minggu sebelum pelaksanaan observasi ulang
ke-satu untuk meningkatkan kompetensinya
Informal secara individu melalui belajar mandiri atau
bersama kelompok.
• Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini
harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang
telah diketahui oleh koordinator PKB.

• Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan


kompetensi pada penilaian/pelaksanaan observasi
kemajuan ke-satu setelah mengikuti tahap
informal, koordinator PKB dapat menentukan
Formal proses peningkatan selanjutnya yang harus
dilakukan oleh guru yang dinilai.
PELAKSANAAN PKB
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
observasi pembelajaran,
kemitraan pembelajaran,
berbagi pengalaman,
Pengembangan sekolah
secara menyeluruh (WSD=
whole school development)

Contoh: Jaringan lintas


sekolah (seperti KKG/MGMP,
KKM, KKKS/MKKS, KKPS,
DALAM MKPS, atau jaringan virtual.
SEKOLAH

Contoh: PPPP-TK, LPMP,


LPTK, Asosiasi Profesi, dan
PKB Provider lainnya.
UNSUR UTAMA UNSUR PENUNJANG
(Minimum 90%) (Maximum 10%)

PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH PENILAIAN Ijazah tidak sesuai,


DIRI dan/atau INOVATIF KINERJA tanda jasa, dsb

PKB

ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR

GURU PERTAMA GURU MUDA GURU MADYA GURU UTAMA


GOL. IIIA - IIIB GOL. IIIC - IIID GOL. IVA - IVC, GOL. IVD - IVE

KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai
dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari
IVC ke IVD diharuskan
PusatPresentasi Ilmiah
Pengembangan Profesi Pendidik
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
TERINTEGRASI
Gedung Rektorat UNNES
Tugu UNNES Konservasi
Pengertian pendidikan karakter secara terintegrasi di
dalam pembelajaran

1) Pengenalan nilai-nilai melalui proses


2) Fasilitasi diperolehnya pembelajaran
kesadaran akan penting- baik yang
nya nilai-nilai berlangsung di
3) penginternalisasian nilai- dalam maupun
nilai ke dalam tingkah di luar kelas pada
laku peserta didik semua mata
sehari-hari pelajaran

1) Peserta didik menguasai kompetensi (materi)


2) mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai
dan menjadikannya perilaku.
Nilai PKB secara kualitatif

MK Membudaya

MB Mulai Berkembang

MT Mulai Tumbuh

BT Belum Tumbuh
Keterangan

BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memper-


lihatkan tanda-tanda awal perilaku/karakter yang
dinyatakan dalam indikator).
MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku/
karakter yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB: Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku/karakter yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku/karakter yang dinyatakan dalam
indikator secara konsisten).
INTERVENSI
Contextual Teaching and Learning

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Pendahuluan Elaborasi Penutup
Konfirmasi

Habituasi

Diagram Penanaman Karakter melalui Pelaksanaan Pembelajaran


Deskripsi Nilai Utama Karakter

Ada banyak nilai (80 butir) yang dapat dikembangkan


pada peserta didik. Menanamkan semua butir nilai
tersebut merupakan tugas yang sangat berat. Oleh
karena itu perlu dipilih nilai-nilai tertentu sebagai nilai
utama yang penanamannya diprioritaskan. Untuk
tingkat SMP, nilai-nilai utama tersebut disarikan dari
butir-butir SKL, yaitu:

1. Kereligiusan
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang
diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai
Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya
Deskripsi Nilai Utama Karakter
2. Kejujuran
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik
terhadap diri dan pihak lain.
3. Kecerdasan
Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas
secara cermat, tepat, dan cepat.
4. Ketangguhan
Sikap dan perilaku pantang menyerah atau tidak
pernah putus asa ketika menghadapi berbagai kesulitan
dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehingga
mampu mengatasi kesulitan tersebut dalam mencapai
tujuan
Deskripsi Nilai Utama Karakter
5. Kedemokratisan
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
6. Kepedulian
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan
(manusia, alam, dan tatanan) di sekitar dirinya.
7. Kemandirian
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan
atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki
Deskripsi Nilai Utama Karakter

9. Keberanian mengambil risiko


Kesiapan menerima risiko/akibat yang mungkin timbul dari
tindakan nyata.
10. Berorientasi pada tindakan
Kemampuan untuk mewujudkan gagasan menjadi tindakan
nyata.
11. Berjiwa kepemimpinan
Kemampuan mengarahkan dan mengajak individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan dengan berpegang pada
asas-asas kepemimpinan berbasis budaya bangsa.
Deskripsi Nilai Utama Karakter

12.Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh da-
lam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan
tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik- baiknya.
13.Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia laku-
kan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial, dan budaya), negara dan Tuhan YME.
14.Gaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik
dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghin-
darkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan.
Deskripsi Nilai Utama Karakter

15.Kedisiplinan
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
16. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap
pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
17. Keingintahuan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
18.Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
pengetahuan.
Deskripsi Nilai Utama Karakter

19.Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain


Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang
menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta
tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
20.Kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan
berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan
umum.
21.Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang
lain.
Deskripsi Nilai Utama Karakter

22.Kesantunan
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata
bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
23.Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsanya.
24.Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai
macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya,
suku, dan agama.
Enam Nilai Pokok Karakter

Di antara Nilai Utama tersebut di atas, enam butir dipilih


sebagai nilai-nilai pokok sebagai pangkal tolak
pengembangan, yaitu:
1. Kereligiusan
2. Kejujuran
3. Kecerdasan
4. Ketangguhan
5. Kedemokratisan
6. Kepedulian
Keenam butir nilai tersebut ditanamkan melalui semua
mata pelajaran dengan intensitas penanaman lebih
dibandingkan penanaman nilai-nilai lainnya.
Integrasi Nilai-nilai Karakter dalam Mata Pelajaran
Di SMP

Apabila ke 24 nilai harus ditanamkan pada semua pelajaran,


penanaman nilai menjadi sangat berat. Oleh karena itu perlu dipilih
sejumlah nilai utama sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-
nilai lainnya pada setiap mata pelajaran. Dengan kata lain, tidak
setiap mata pelajaran diberi integrasi semua butir nilai tetapi
beberapa nilai utama saja walaupun tidak berarti bahwa nilai-nilai
yang lain tersebut tidak diperkenankan diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran tersebut. Dengan demikian setiap mata pelajaran
memfokuskan pada penanaman nilai-nilai utama tertentu yang
paling dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersang-
kutan. Berikut ini disajikan contoh distribusi nilai-nilai pokok dan
utama ke dalam semua mata pelajaran.
integrasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran

Mapel Milai Utama


Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-
an, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan,
kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu,
1. Pendidikan
keingintahuan, percaya diri, menghargai kebera-
Agama
gaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya
hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban,
kerja keras
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-
an, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme,
2. PKn kepatuhan pada aturan sosial, menghargai
keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajib-
an diri dan orang lain
Integrasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran

Mapel Milai Utama

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


an, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis,
3. Bahasa
kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertang-
Indonesia
gung jawab, keingintahuan, kesantunan,
nasionalisme

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


an, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis,
4. Matematika
kritis, kerja keras, keingintahuan, kemandirian,
percaya diri
Integrasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran

Mapel Milai Utama

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


an, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme,
5. IPS menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan ling-
kungan, berjiwa wirausaha, kerja keras

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


an, kepedulian, kedemokratisan, keingintahuan,
6. IPA berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur,
bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai
keberagaman, kedisiplinan, kemandiran,
tanggung jawab, cinta ilmu
Integrasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran

Mapel Milai Utama

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


7. Bahasa an, kepedulian, kedemokratisan, menghargai
Inggris keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri,
bekerjasama, kepatuhan pada aturan sosial

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


8. Seni Budaya an, kepedulian, kedemokratian, menghargai
keberagaman, nasionalisme, dan menghargai
karya orang lain, ingin tahu, kedisiplinan
Integrasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran

Mapel Milai Utama

Kereligiusan, kejujuran, keerdasan, ketangguhan,


kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup
9. Penjasorkes sehat, kerja keras, kedisiplinan, percaya diri,
mandiri, menghargai karya dan prestasi orang
lain

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


10. TIK / Kete- an, kepedulan, kedemokratisan, berpikir logis,
rampilan kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertang-
gung jawab, dan menghargai karya orang lain
Integrasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran

Mapel Milai Utama

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguh-


an, kepedulian, kedemokratisan, menghargai
11. Mutan Lokal
keberagaman, menghargai karya orang lain,
nasionalisme

Anda mungkin juga menyukai