Anda di halaman 1dari 7

ompetensi guru menjadi pertimbangan yang paling diutamakan untuk menjadikan sekolah lebih

berkualitas. Guru diajarkan untuk lebih memahami kondisi siswa yang saat ini lebih banyak
mengalami masalah dalam kehidupannya, seperti broken home. Guru sangat penting perannya di
dalam kelas, dan merupakan unsur terpenting yang wajib ada di dalam sekolah sesudah murid.
Jika guru hanya bertugas sebagai pengajar di depan kelas, maka pengajarannya tidak akan bisa
berkembang dan murid cepat merasa bosan karena materi yang diajarkan tidak diberikan sedikit
stimulasi untuk menghidupkan suasana.

Apabila guru tidak memiliki kemampuan tinggi dengan sikap profesionalnya sebagai guru, maka
murid sangat sulit untuk dididik dan tidak tumbuh dalam keadaan yang sesuai dengan kurikulum
yang diberikan. Guru menjadi salah satu tumpuan paling besar dalam pendidikan, dengan
diberlakukannya profesional guru, maka akan menjadikan anak bangsa menjadi siswa yang
berbudi pekerti baik dan memiliki kemampuan lebih tinggi serta berkualitas. Tugas guru bukan
hanya tentang pengajaran materi, namun juga memiliki
kompetensi untuk membangun kreativitas yang dimiliki dalam diri siswa, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan serta kreasi dalam membuat karya yang lebih inovasi.

Kompetensi guru dalam mendidik siswa ada beberapa standarisasi yang harus dimiliki dalam
setiap kompetensinya. Pertama, guru harus memiliki kompetensi pedagogik. Dalam kompetensi
ini sangat berpengaruh sekali terhadap kemampuan guru untuk dapat memahami kemampuan
serta karakteristik dalam diri para murid dengan menggunakan berbagai media. Cara yang dapat
diterapkan yakni dengan memahami siswa melalui bagaimana tingkat perkembangan kognitif
siswa, selain itu merancang cara pembelajaran agar bersifat aktif dan selalu memberikan hasil
dari kegiatan belajar selama kegiatan mengajar berlangsung. Kompetensi selanjutnya ialah
kompetensi kepribadian yang melibatkan perorangan. Guru yang profesional sangat memberikan
pengaruh besar untuk murid, karena jika sang guru memiliki sikap wibawa dan akhlak baik,
maka murid secara otomatis akan mengikuti perilaku dan tindakan dari guru tersebut. Ketiga ada
kompetensi profesional, dimana dalam kompetensi ini hanya penguasaan materi yang lebih luas
untuk penyampaian dan pengajaran. Terakhir ada kompetensi sosial untuk hubungan antara
murid dengan lingkungan.

Kompetensi guru dirasa perlu ditingkatkan agar pengajaran dapat berlangsung dengan baik dan
sesuai dengan kurikulum, bukan hanya tentang materi pelajaran, namun juga dalam bersikap dan
berperilaku.
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2014/02/kompetensi-guru.html
Empat Kompetensi Guru Berdasarkan
Undang-Undang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10
ayat (1) menyatakan bahwa
“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi”

Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi
kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK*.

A. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi
Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan
memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan
mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran
berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga
berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk
perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya meliputi
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan
memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

B. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga
menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik
dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan
peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma religius
(imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

C. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam,
yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan
yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
– Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang
dimampu
– Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
yang dimampu
– Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
– Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
– Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

D. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
– Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
– Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
– Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social budaya.
– Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan~ dilihat : 93802 kali ~

http://kompetensi.info/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.html
Kode Etik Guru dan Dosen
Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam melaksanakan tugas dan
kehidupan sehari-hari. Maka menilik PERMENDIKNAS No. 16 tahun 2007 TENTANG
STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU, Berkaitan dengan
Kompetensi Guru pada poin Kompetensi Kepribadian, bahwa guru harus Menjunjung tinggi kode
etik profesi guru.

Pada dasarnya guru adalah tenaga professional di bidang kependidikan yang memiliki tugas
mengajar, mendidik, dan membimbing anak didik agar menjadi manusia yang berpribadi
Pancasila (kepribadian bangsa). Dengan demikian, guru memiliki kedudukan yang sangat
penting dan tanggung jawab yang sangat besar dalam menangani berhasil atau tidaknya program
pendidikan.Kalau boleh dikatakan sedikit secara ideal, baik atar buruknya suatu bangsa di masa
mendatang banyak terletak di tangan guru.

Kode Etik Guru adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia.
Sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik,
anggota maasyarakat dan warga negara. Kode Etik Guru merupakan pedoman sikap dan perilaku
bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi
undang-undang.

Kode Etik Guru berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi
pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik,
orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai
dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.

Adapun Isi Pokok Kode Etik Guru dan Dosen adalah sebagai berikut:

1. Kewajiban beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Menjunjung tinggi hukum dan peraturan yang berlaku

3. Mematuhi norma dan etika susila

4.Menghormati kebebasan akademik

5. Melaksanakan tridarma perguruan tinggi

6. Menghormati kebebasan mimbar akademik

7. Mengukuti perkembangan ilmu

8. Mengembangkan sikap obyektif dan universal

9. Mengharagai hasil karya orang lain


10. Menciptakan kehidupan sekolah/kampus yang kondusif

11. Mengutamakan tugas dari kepentingan lain

12. Pelanggaran terhadap kode etik guru dan dosen dapat dikenai sanksi akademik, administrasi dan
moral.

Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari :

1. Nilai-nilai agama dan Pancasila

2. Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi


profesional.

3. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual,

~ dilihat : 31412 kali ~

Tulisan berkaitan dengan Kode Etik Guru dan Dosen

 Apa itu Kompetensi?

Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus


dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Kaitannya Kompetensi dengan guru, maka ...

 Empat Kompetensi Guru Berdasarkan Undang-Undang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal
10 ayat (1) menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
meliputi ...

 Definisi Guru Menurut Undang-Undang

Definisi Guru Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi ...

 Guru sebagai Profesi

Siapapun bisa menjadi pendidik jika mereka mampu memelihara, merawat, melatih,
mengajar, menuntun, membimbing, dan memimpin. Namun Pendidik yang dimaksud di
sini adalah sosok manusia bergelar ...

http://kompetensi.info/kompetensi-guru/kode-etik-guru-dan-dosen.html
Definisi Guru Menurut Undang-Undang
Definisi Guru Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen :

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Pasal 1 ayat 1)

Peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan karena selain berperan mentransfer ilmu
pengetahuan ke peserta didik, guru juga dituntut memberikan pendidikan karakter dan menjadi
contoh karakter yang baik bagi anak didiknya.

Guru terdiri dari guru pegawai negeri sipil (PNS) dan guru bukan pegawai negeri sipil. Guru
bukan PNS dapat melakukan penyetaraan angka kredit fungsional guru.

Penetapan jabatan fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan angka kreditnya, bukan
sebatas untuk memberikan tunjangan profesi bagi mereka, namun lebih jauh adalah untuk
menetapkan kesetaraan jabatan, pangkat/golongan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
sekailgus demi tertib administrasi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil.~ dilihat : 8137 kali ~

Tulisan berkaitan dengan Definisi Guru Menurut Undang-Undang

 Kode Etik Guru dan Dosen

Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam melaksanakan
tugas dan kehidupan sehari-hari. Maka menilik PERMENDIKNAS No. 16 tahun 2007
TENTANG STANDAR ...

 Pembelajaran Terpadu bukan Sekadar Teori

Oleh DEDE RAHMAT, DINI ADZHANI PUTRI, HERY SETIANINGSIH, LAELY


FAROKHAH, VENI VITA KHAIRUNNISA, (Maha Kelas 2 C UPI Kampus Serang,
Banten) DEWASA ini pembaharuan-pembaharuan dalam ...

 Apa itu Kompetensi?

Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus


dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Kaitannya Kompetensi dengan guru, maka ...

 TAMBAHAN FORMASI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2013
Humas UNJ,04/10/2013. Universitas Negeri Jakarta membuka tambahan formasi bagi
calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tenaga akademik dan administrasi, Tambahan
formasi tersebut dengan rincian...lihat download ...

Anda mungkin juga menyukai