Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

“PENERAPAN STANDAR UTUH KOMPETENSI GURU


UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN”

MKDK4005 / PEOFESI KEGURUAN

AIN UR ISNA LAILATUL NIKMAH


858571207

S1 PGSD
UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022.2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, puji syukur tak henti-hentinya terucap atas kehadirat
Allah swt dan atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan esai
yang bertujuan memenuhi Tugas Tutorial 1.

Terimakasih saya sampaikan kepada pihak pihak yang mendukung saya, utamanya
kedua orang tua saya, dan kepada Bapak Dr. Shoffan Shoffa , S.Pd., M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Profesi Keguruan (MKDK4005).

Mengingat kualitas seorang guru merupakan salah satu faktor utama yang
menentukan kualitas pendidikan, maka saya memilih “Penerapan Standar Utuh
Kompetensi Guru Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan” sebagai judul esai yang
saya tulis. Saya berharap seiring waktu semakin bermuculan guru-guru berkualitas
pelopor pendidikan di Indonesia.

Besar harapan saya agar esai ini dapat memberikan kemanfaatan ilmu bagi saya dan
bagi para pembacanya. Dengan segala keterbatasan yang saya miliki esai ini tersusun
dengan berbagaimacam kekurangan, dan ketidaksempurnaan pula, selaku penulis saya
berharap pembaca dapat memahami sedikitnya faedah dan ilmu yang ada dalamnya.
Aamiin..
PEMBAHASAN

Secara aktual, guru-guru dihadapkan pada situasi zaman yang terus bergerak dan
semakin kompleks. Gambaran Freire dan Ki Hadjar Dewantara yang memosisikan
guru sebagai kompas kemanusiaan semakin terkikis di era pragmatis ini.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional


menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan di dalam
pasal 3 yang mengatakan bahwa:“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Peran guru bukan hanya sekedar mentransfer pengetahuan, dan tujuan pendidikan
bukan hanya tentang nilai. Sesuai undang undang yang telah disebutkan, Pendidikan
berfungsi membentuk watak serta peradaban bangsa. Oleh karena nya peran guru
sangat penting dalam hal ini.
Mengingat betapa pentingnya peran guru dan betapa kompleksnya tantangan guru
dalam mengajar dizaman ini, seseorang yang berpredikat sebagai guru harus memiliki
kemampuan yang mumpuni untuk memenuhi standar utuh kompetensi guru.
Sekurang-kurangnya guru harus memiliki 4 Kompetensi professional diantaranya :
1. Kompetensi pedagogis
2. Kompetensi kepribadian
3. Kompetensi social
4. Komeptensi professional
Selanjutnya inti dari esai ini akan membahas tentang praktik nyata terkait pengalaman
saya mengimplementasikan standar utuh kompetensi seorang guru.
1. Kompetensi pedagogis
Kompetensi pedagogis merupakan kemampuan dalam memahami peserta didik,
kemampuan dalm perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, serta kemampuan
dalam pengembangan dan evaluasi hasil belajar untuk mengaktualisasi potensi
yang dimiliki peserta didik.
Di sela-sela mengajar saya menyempatkan untuk mengamati setiap perkembangan
peserta didik, meskipun sekilas setidaknya saya mengetahui karakter mereka dan
potensi yang mereka miliki. Saya sempatkan untuk berinteraksi dengan mereka di
luar jam pelajaran agar lebih mengenal karakter siswa.
Selain itu sebelum mulai mengajar saya sempatkan untuk memahami materi yang
akan disampaikan, saya pilih bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh
para siswa, mencari media mengajar yang tepat agar materi lebih mudah
tersampaikan kepada para peserta didik
saya berusaha menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggara kegiatan pengembangan yang mendidik.
2. Kompetensi kepribadian
Guru di tuntut harus memiliki kepribadian dan akhlaq yang terpuji sehingga dapat
menjadi teladan bagi para peserta didik. Guru harus mampu membelajarkan
kepada siswanya tentang kedisiplinan diri, belajar membaca, mencintai buku,
menghargai waktu, belajar bagaimana cara belajar, mematuhi aturan/tata tertib
dan belajar bagaimana harus berbuat. Semuanya itu akan berhasil apa bila guru
juga disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
Tata nilai termasuk norma, moral, estetika, dan ilmu pengetahuan, memengaruhi
perilaku etik siswa sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat. Penerapan
disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan menghasilkan sikap
mental,watak, dan kepribadian siswa yang kuat.
maka dari itu, sebagai guru saya terus belajar memperbaiki setiap sikap, dan
perilaku saya agar bias dijadikan contoh yang baik, karena menurut saya cara
terbaik membentuk karakter anak adalah dengan memberi contoh tindakan, bukan
hanya dengan lisan.

3. Kompetensi sosial
Guru di mata masyarakat dan siswa merupakan panutan yang perlu di contoh dan
merupakan suri teladan dalam kehidupannya sehari-hari. Guru perlu memiliki
kemampuan sosial dengan masyarakat dalam rangka pelaksanaan proses
pembelajaran yang efektif. Dikatakan demikian, karna dengan dimilikinya
kemampuan tersebut , otomatis hubungan sekolah dan masyarakat akan berjalan
dengan lancar, sehingga ada keperluan dengan orang tua siswa, para guru tidak
akan mendapatkan kesulitan.
Saya sebagai guru selalu berusaha mengembangkan kemampuan saya dalam
berkomunikasi, bekerja sama, bergaul simpatik, dan mempunyai jiwa yang
menyenangkan.
bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, danstatus sosial ekonomi.
Berkomunikasi secara efektif, simpatik dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

4. Kompetensi professional
yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran. Guru
mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran, untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan
pelajaran.

maka dari itu saya selalu berusaha meng-update dan menguasai materi pelajaran
yang disajikan. Persiapan diri tentang materi diusahakan dengan jalan mencari
informasi melalui berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru,
mengakses internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir
tentang materi yang disajikan.
Dalam penyampaian pembelajaran, guru mempunyai peranan dan tugas sebagai
sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola Proses pembelajaran.
Saya berusaha menyampaikan materi dengan sebaik mungkin dan secara
menyenangkan agar kegiatan mengajarnya harus disambut oleh siswa sebagai
suatu seni pengelolaan proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan,
pengalaman, dan kemauan belajar yang tidak pernah putus.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran, saya berusaha memantik keaktifan


siswa dengan menggunakan metode dan strategi mengajar yang tepat, seperti
proses Tanya jawab, dll. Di dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus
memerhatikan prinsip- prinsip pembelajaran sebagai ilmu keguruan. Misalnya
bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, korelansi,
dan prinsip-prinsip lainya.

Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus dapat melaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Maka dari itu saya berusaha untuk
dapat menyusun evaluasi belajar siswa secara benar, lebih jauh agar tes yang
digunakan harus dapat memotivasi siswa belajar.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Modul MKDK4005 Profesi keguruan
Esai-esai totalitas mahasiswa
https://www.rijal09.com/2018/12/4-kompetensi-guru-dan-contoh-
penerapannya.html
https://mediaindonesia.com/opini/365020/tantangan-guru-masa-kini

Kediri, 25 Oktober 2022

Tandatangan mahasiswa

(AIN UR ISNA )

Anda mungkin juga menyukai