Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan

Website : http://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp

URGENSI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN AGAMA


KRISTEN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Yohana Simorangkir1*), Orde Koria Saragih M. Ed2*)
1)
Institus Agama kristen Negeri tarutung, Kota Tarutung, Indonesia
2)
Dosen Institut Agama Kristen Negeri tarutung, Kota Tarutung, Indonesia
Email : yohanajuniantri@gmail.com

*Corresponding Author

ABSTRACT
This article is a study of theoretical pedagogical urgency regarding the pedagogical competence of
Religious Education teachers as teachers whose main tasks are to guide, train to assess, and spread
the word so that student learning effectiveness can be realized. The research results illustrate that
the pedagogical competence of PAK teachers shows the highest integrity of teacher
professionalism. Because, teachers not only master the material but must be able to condition the
classroom atmosphere in classroom teaching situations. Having a lot of understanding of this will
make learning more alive because there is continuous, balanced interaction between students and
teachers. The application of this competency greatly influences the effectiveness of student
learning, mastery of material and teaching principles, developing the curriculum and mastering
communication techniques with students.
Keyword: Pedagogy on students' interest in learning
ABSTRAK
Artikel ini adalah suatu kajian urgensitas pedagogik secara teoritis mengenai kompetensi pedagogik
guru PAK sebagai seorang pengajar dengan tugas utama yaitu membimbing, mekatih mnilai, dan
menyebar kan agar terwujudnya efektivitas belajar siswa. Hasil Penelitian menggambar kan
kompetensi pedagogik guru PAK menunjukkan integritas teratas dari profsionalisme guru. Sebab,
guru bukan hanya menguasai materi saja tetapi harus bisa mengkondisikan suasana kelas dalam
situasi pengajaran di kelas. Banyak nya pemahaman akan hal tersebut akan membuat pembelajaran
semakin hidup karena didalam nya terjadi interksi siswa dan guru dengan berkesinambungan
dengan seimbang. Penerapan kompetensi ini sangat berpengaruh terhadap efetivitasnya belajar
siswa, penguasaan materi dan prinsip pengajara, mengembangkan kurikulum serta menguasai
teknik berkomunikasi dengan siswa.
Kata Kunci : Pedagogik pada minat belajar siswa

PENDAHULUAN

Guru memiliki peran penting dalpam memberi pengetahuan dan informasi kepada
anak didiknya. Di zaman sekarang banyak guru mengalami kendala dalam memberi
atau menyampaikan materi pembelajaran. Pendidikan juga salah satu hal penting dalam
kehidupan zaman sekarang karena melalui pendidikan, seseorang individu dapat
mengembangkan kualitas dirinya terhadap agama, ilmu pengetahuan, dan moral serta
mampu mengklaim dirinya sendiri sebagai manusia. Berhasil atau tidak nya suatu
pendidikan dapat berfokus pada proses pendidikan tersebut. Dalam proses belajar
mengajar guru harus bertanggung jawab mengenai segala aspek yang dikerjakan
dalam sekolah tersebut dan dalam masyarakat luas.
Namun, para guru PAK memiliki kompetensi yang rendah khususnya dalam
Kompetensi Pedagogik sehingga cenderung banyak kesulitan. Maka melalui
Pendidikan Agama Kristen merupakan salah satu usaha agar mempersiapkan mansuai
dalam hal meyakini, memahami, dan mengamalkan agama itu sendiri. Guru PAK
dituntut untuk menciptakan keadaan kelas yang tenang dan kondusif ketika sedang
dalam proses belajar mengajar berlangsung agar peserta didik lebih bersungguh-
sungguh dalam keadaan ruang lingkup yang formal atau pun non formal. Maka dari
itu seorang guru harus memiliki kompetensi didalam dirinya sendiri, salah satunya
Kompetensi Pedagogik yang artinya kemempuan dalam mengelola pembelajaran
peserta didiknya. Kompetensi ini bisa dikatakan bersifat mutlak yang harus dikuasi
seorang guru terutama guru PAK. Kompetensi ini memiliki manfaat dalam hal
menambahkan motivasi belajar siswa atau semangat dalam mengeksplor suatu materi
pembelajaran. Melalui kompeyensi ini gru juga dapat memahami psikologi
perkembangan seorang anak dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kognitif dan
kepribadiannya dan melakukan pembelajaran dengan interaktif.
Dengan demikian, untuk meningkatkan minat belajar sisiwa tingat SD khususnya
dalam pembelajaran PAK melalui kompetensi ini peserta didik dapat memahami
materi dengan cara yang lebih menarik dan lebih terampil. Kompetensi ini juga
harusnya dimiliki setiap guru tingkat SD karena berhadapan dengan peserta didik
yang belum dewasa yang menuntut bukan banya pengajaran melainkan juga
pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh maka penelitian ini perlu
dilaksanakan agar meningkatkan minat belajar siswa dan terciptanya pelaksaan
pembelajaran yang efektif dalam penyampaian materi.
Adapun tujuan dari penulisan ini supaya dapat meningkatkan atau meningkatkan
minat belajar siswa dalam hal pembelajaran PAK yang lebih menarik dan terampil
selain itu penulisan ini di buat agar dapat menciptakan pelaksanaan pembelajaran
yang lebih efektif dalam penyampaian materi. Melalui hal ini juga dapat mengatasi
terjadinya kesalahan dalam praktik mendidik anak, yaitu kesalahan konseptua, teknis
dan kekeliruan yang bersumber dari kepribadiab pendidik.
METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode library research, yaitu
studi kepustakaan. Metode kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
membaca buku-buku atau majalah dengan sumber data lainnya dalam perpustakaan.
PEMBAHASAN
A. KOMPETENSI GURU
Di Indonesia pendidikan masih sangat bergantung pada guru ketika proses beljar
mengajar berlangsung. Terutama berfokus pada tingkat Sekolah Dasar ( SD). Proses
pendidikan nya tidak hanya sekedar penguasaan materi belajar saja yang sebagai pokok
utama nya agar tercapai tujuan pembelajar tetapi perlu didukung oleh empat kompetensi
yang harus dimiliki seorang guru yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sangat disayangkan, sekarang masih banyak
guru yang kurang memperhatikan hal keempat tersebut, padalah siswa yang khusunya SD
tidak hanya membutuhkan materi tetapi mereka hal-hal lain yang dapat menjadikan mereka
lebh terdidik.
Menurut Agus Wibowo & Hamrin 2012 : 101-102 ia berpendapat bahwa tugas dan
tanggung jawab guru dalam menjalankan kegiatan pendidikan di sekolah dalam berbagai hal
antara lain memberikan bimbingan dan pengajaran kepada anak didiknya dengan
merealisasikan hal itu melalui pembinaan kurikulum, menuntun anak didik belajar, membina
pribadi, watak dan jasmaniah, menganalisis kesulitan belajar, serta menilai kemajuan belajar
mereka.
Dapat diartikan bahwa kompetensi guru sebagai sebuah kebulatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang ditampilkan seorang guru kepada anak didiknya. Kompetensi
guru juga sama hal nya dengan perpaduan kemampuan pendidik dalam hal personal,
keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual nya.
Syaiful Sagala (2009 : 39-41) mengatakan empat kompetensi guru yaitu :
1. Kompetensi Pedagogis, merupakan kemampuan pengelolaan peserta didik nya meliputi :
a) Pemahaman dasar guru terhadap landasan dan filsafat pendidikan,
b) Guru dapat mengembangkan kurikulum/silabus baik dalam bentuk dokumen maupun
implementasi dalam bentuk pengalam belajar,
c) Guru dapat membuat perencanaan dan strategi pembelajaran sesuai standar kompetensi
dan kompetensi dasar,
d) Melakukan evaluasi hasil belajar dengan pemenuhan prosedur dan standar yang
ditentukan dan disyaratkan.
2. Kompetensi Kepribadian, dilihat dari sisi aspek psikologis tenaga pendidik yang mampu
menunjukkan kemampuan personal yang mencerminkan pribadinya, yaitu:
a) memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, sosial dan etika yang
berlaku,
b) Dewasa yang berarti memiliki sikap kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan
mempunyai etos kerja sebagai pendidik,
c) Memiliki akhlak mulia dan mempunyai perilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik
sesuai dengan norma religius, jujur, ikhlas, dan suka menolong.
3. Kompetensi Sosial yang berarti hal yang terkait dengan kemampuan guru sebagai
makhluk sosial dalam berinteraksi dengan sesama. Dapat dilihat dari kemampuan guru
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga
kependidikan, orang tua, dan walki peserta didik dan dengan pihak lain dalam kepentingan
sekolah.
4. Kompetensi Profesional, mengacu pada perbuatan yang bersifat rasional dalam
melaksanakan tugas-tugas kependidikan. Pembedaan kompetensi ini mengacu pada
berbagai aspek kompetensi yang dimiliki seorang tenaga pendidik yang profesional dan
spektrum kompetensui yaitu mengacu kepada variasi kualitatif dan kuantitatif.

B. KOMPETENSI PEDAGOGIK
Pemahaman mengenai Kompetensi Pedagogik secara relevan menurut
Sprihatiningrum adalah “kompetensi pedagogik kemampuan yang berkaitan dengan
pemahaman siswa dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan diaologis.” Republik
Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru Bab II Kompetensi Sertifikasi pasal 2 dan
Bagian Kesatu Kompetensi pasal 3 ayat 4 kompetensi pedagogik adalah : Kemampuan
tenaga pendidik mengelola pembelajaran dan peserta didik nya yang diantara nya : a0
perancangan pembelajaran, b) pemanfaatan teknologi c) pengembangan peserta didik dan
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Maka dapat diartikan bahwa kompetensi pedagogik adalah apa yang perlu dan apa
yang dibutuhkan oleh peserta didiknya. Bahkan guru harus menempatkan dirinya sebagian
amanah pendidikan yang seharusnya dilaksanakan oleh orangtua peserta didik. Oleh
karena itu, tidak semua orangtua mau membiarkan anaknya untuk di didik oleh
sembarangan guru, apalagi yang tidak profesional. Sampai saat ini pun, masih ada guru
seakan sudah paham apa itu kompetensi pedagogik sehingga guru tersebut menjalankan
tugas nya hanya sekedar formalitas semata, padahal penguasaan kompetensi ini adalah
kunci bagi perealisasian tugas pokok dan fungsi guru.

C. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAK


Guru PAK dituntut harus memiliki kampuan dalam proses belajar mengajar, dalam hal
nya kemampuan penyampaian dan penguasaan materi pembelajaran yang terampil dalam
mengajar. Tenaga pendidik PAK juga harus mengerti bagaimana melaqkukan refleksi
pembelajaran agar dapat melakukan perbaikan terhadap pembelajaran. Akan tetapi
banyak guru tidak menguasai atau memahami kompetensi tersebut lalu mengalami
kendala atau masalah pada waktu terjadinya kegiatan belajar mengajar. Oleh karena
itu, guru harus memiliki metode pembelajaran yang tepat sasaran, memotivasi siswa untuk
belajar, teori-teori belajar diajarkan sesuai standar kompetensi guru yang mendalam dan
spesialisasinya. Peranan semua pihak terkhusus guru PAK sangat menetukan kualitas
pendidikan itu sendiri, maka harus ada penguasaan baik materi pembelajaran dan
kepribadian nya yang telah mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan Yesus Kristus.
No Judul & Peneliti Sumber Data Dan Kegiatan Penelitian Tujuan dan Hasil Penilitian

Kompetesi Pedagogik Guru Kompetensi Pedagogik Untuk Guru Pak dalam penulisan ini
PAK Terhadap Minat Belajar Peningkatan Dan Penilaian Kinerja nelaksanakan tugas dalam
Siswa Sekolah Dasar. (Ester Guru Dalam Rangka Imolementasi mengajar dan mendidik dalam
Lina Situmorang,1 Hendri Kurikulum Nasional, yg ditulis oleh bidang PAK yg berpacu pada
Hutapea,2 Yoeli Zai3) (2018) Muttafaqur Rohmah dan Nazim, kemampuan dan keterampilan yg
diterbitkan dipercetakan Pe. tinggi mengacu pada sosok Yesus
Surabaya; Genta Group Production, Kristus sebagai Guru Agung.
2016 Dengan kompetensi ini dapat
merangsang minat belajar siswa,
percaya diri dan rasa ingin tau
untuk mengerjaan tugas nya
sebagai murid demi masa depan
nya.

Agnes Relly Profesi kependidikan, yg ditulis oleh Guru Pak diharus kan juga menidik
Polluan1 ,Sylvana Asmara, Husan, diterbitkan oleh moral siswa. Guru PAK yg
Talangamin, Naumi Helena Alfabeta, 2015 diwawancarai merasa bahwa masih
tHalita Ginting, Imanueli kurang dalam hal kemampuan
Credo Moningka (2020) pedagogik karena bukan latar
belakang guru PAK.

1
Ester Putri Setyowati, Strategi belajar mengajar Pendidikn Kompetensi pedagogik dapat
2
Yonatan Alex Arifianto Agama Kristen, yg ditulis oleh memberi perubahan ketika guru
(2020) Hasugian, Johanes Walders, 2016 mewujudkan sesuai dengan
kompetensi yg ada, kompetensi
pedagogik meliputi; pemahaman
wawasan, evaluasi belajar.
KESIMPULAN
Karena tidak sedikit guru PAK yang tidak memahami ini sebagai seuatu hal yang penting
sehingga banyak guru berperilaku seperti guru yang hanya sebagai profesi saja demi
mencukupkan kebutuhan saja. Padahal pencapaian PAK adalah dapat mentransfer ilmu dan juga
membangun mental yang berkarakter seperti Kristus serta masa depan yang lebih baik. PAK
adalah pendidikan segala disiplin ilmu, maka dari itu anak-anak merasakan sukacita. yang
memperkenalkan Allah kepada anak didik dalam

Pendidik PAK jangan membuat bosan anak didik karena menyangkut tentang
satu kabar yang mulia dan luar biasa tentang Yesus Kristus. Maka sikap pendiri ini
menjadi kunci sukses dalam pencapaian pendidikan dengan cita-cita abadi Tuhan
Yesus (matius 28:19-20). Dari realistis nya maka Seorang guru tersebut harus
sudah teruji bukan saja kepada penguasaan materi belajar saja, teknik penyampaian
saja melainkan pribadi nya ( 2 kor 5:17). Oleh karena itu seorang guru PAK harus
memahami ini dengan baik dan benar untuk merumuskan hidup yang berkualitas
sebagai seorang pendidik mata pelajaran Agama Kristen.

REFERENSI
https://osf.io/szbrf/download
https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/download/2578/2284/
https://e-journal.sttikat.ac.id/index.php/sikip/article/view/57/19
https://sttsabdaagung.ac.id/e-journal/index.php/sesawi/article/view/77
https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/5844/NALAR%

Anda mungkin juga menyukai