Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN

MUSDALIFAH TANJUNG
202014500396
X5D EKSTENSI (PENDIDIKAN EKONOMI)

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajarmengajar sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai,
kompeten dan profesional. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu sumber daya
yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu perlu dilakukan
peningkatan dalam pemberdayaan dan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan agar tujuan
sekolah dapat tercapai secara maksimal. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peran pendidik (guru,
dosen, pamong belajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam masyarakat indonesia tetap dominan
sekalipun teknologi yang dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaan berkembang amat cepat. Hal
ini disebabkan karena adanya dimensidimensi proses pendidikan , atau lebih khusus lagi proses
pembelajaran, yang diperankan oleh pendidik yang tidak dapat di gantikan oleh teknologi. Fungsi
mereka tidak akan bisa seluruhya dihilang kan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya.
Begitupun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga
administrasi ) mereka bertugas melaksanakan administrasi, pengelola, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidik.

BAB II
PEMBAHASAN
B. Tinjauan Literatur
1. PENGERTIAN KEPENDIDIKAN
Istilah pendidikan berasal dari bahasa latin yakni kata “e-ducere” maupun “educare” yang
artinya memandu keluar atau memimpin. Serta kata “terkemuka” artinya membawa manusia
sebagai pengemuka maupun proses menjadi terkemuka. Menurut Undang-undang No. 20
tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional atau Sisdiknas, mengatakan bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif bisa mengembangkan potensi dirinya
untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia,
kepribadian, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan
negara.
2. PENINGKATAN MATERI
Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu sekali mendapat
perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan tentu akan menambah lebih luas
akan pengetahuan. Hal ini akan memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan
mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan benar. Materi yang
disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang tercantum dalam kurikulum.
Pendidik harus menguasai materi dengan ditambah bahan atau sumber lain yang berkaitan
dan lebih actual dan hangat. Sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi mempelajari
pelajaran.
3. PESERTA DIDIK
Peserta didik memiliki status sebagai subjek yakni didik. Peserta didik merupakan subjek
maupun pribadi yang otonom dan ingin diakui keberadaannya.
4. PENGERTIAN TENAGA PENDIDIK
Tenaga kependidikan merupakan seorang anggota masyarakat yang diangkat dan
mengabdikan dirinya dengan tujuan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Secara
umum tenaga kependidikan ini termaktub dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 mengenai
Sisdiknas
5. PENDIDIK
Pendidik adalah seorang tenaga profesional yang memiliki tugas untuk merencanakan dan
melakukan sebuah proses pembelajaran, memberikan nilai terhadap hasil pembelajaran,
melaksanakan pembimbingan maupun pelatihan, serta mengabdikan dirinya kepada
masyarakat. Khususnya untuk pendidik pada perguruan tinggi sebagaimana yang terdapat
dalam pasal 39 ayat 2 undang-undang No. 20 tahun 2003.
C. Upaya Pemecahan Masalah
a. Mendorong Guru untuk Aktif dalam Kegiatan Ilmiah
Solusi lain yang dapat ditambahkan adalah mendorong guru untuk mengikuti seminar da forum
ilmiah yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi dan institusi. Kegiatan semacam
ini sangat penting untuk memperbaharui pengetahuan guru baik pengetahuan pedagogi
maupun keilmuan. Terdapat banyak forum ilmiah yang mengundang guru dan dosen untuk
mempresentasikan hasil penelitian maupun makalah konspetual, sehingga dalam foru
semacam ini guru dapat berbagi dan memperoleh ide-ide baru dalam menyelenggarakan
pembelajaran yang berkualitas. Kewajiban untuk berpartisipasi dalam forum dan kegiatan
ilmiah semacam ini sebaiknya juga dijadikan salah satu aturan dalam undang-undang dan
dijadikan persyaratan dalam memperoleh sertifikasi pendidik.
b. Peningkatan dalam Pemakaian Metode
Metode merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, maka sebagai salah satu
indicator dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu adanya peningkatan dalam pemakaian
metode. Yang dimakud dengan peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan atau
membuat metode baru, akan tetapi bagaimana caranya penerapannya atau penggunaany
yang sesuai dengan materi yang disajikan, sehingga mmperoleh hasil yang memuaskan dalam
proses belajar mengajar. Pemakaian metode ini hendaknya bervariasi sesuai dengan materi
yang akan disampaikan sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan dan jenuh.

Guru yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam pengembangan potensi yang dimiliki
peserta didik Pada diri gurulah kejayaan dan keselamatan masa depan bangsa dengan penanaman
nilai-nilai dasar yang luhu sebagai cita-cita pendidikan nasional dengan membentuk kepribadian
sejahtera lahir dan batin, yang ditempuh melalu pendidikan agama dan pendidikan umum. Oleh karena
itu harus mampu mendidik diberbagai hal, agar ia menjad seorang pendidik yang proporsional.
Sehingga mampu mendidik peserta didik dalam kreativitas dan kehidupan sehariharinya Untuk
meningkatkan profesionalisme pendidik dalam pembelajaran, perlu ditingkatkan melalui cara-cara
sebagai berikut :

1. Mengikuti Penataran
2. Mengikuti Kursus-kursus Pendidikan
3. Memperbanyak Membaca
4. Mengadakan Kunjungan Kesekolah lain (Studi Koperatif)
5. Mengadakan Hubungan dengan Wali Murid

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tugas dan peran pendidik sangat berkaitan dan tak tidak dapat dipisahkan, tugas pendidik adalah
membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap diri dan berbagai tantangan
kehidupannya, sedangkan  peran pendidik adalah sebagai pemimpin dan pelaksana pendidikan
dalam suatu masyarakat dan sekaligus sebagai anggota masyarakat, sehingga dengan demikian
dituntut guru atau pendidik dalam meningkatkan tugas dan perannya. Tenaga kependidikan
mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan
pendidikan formal, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga
lapangan pendidikan, tenaga administrasi, psokolog, pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan
sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada satuan pendidikan. Untuk
menghadapi tantangan persaingan global guru sangat diharapkan mempunyai kepribadian yang
utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral, disiplin, tanggung jawab, berwawasan luas,
dan lainlain. Sekarang, selain dibutuhkan guru yang berkepribadian baik juga dibutuhkan guru yang
kreatif dan terbuka terhadap segala perubahan dan kemajuan yang ada untuk kemajuan siswa.
Pemerintah lebih meningkatkan kualitas tenaga kependidikan sehingga pendidikan di Indonesia
menuju ke arah yang lebih baik dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.rodadunia.com/pendidik-adalah/. (2021). PENGERTIAN TENAGA PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN. https://manajemen.uma.ac.id/2021/12/pengertian-tenaga-
pendidik-dan-tenaga-kependidikan/, hal. 1.

https://www.rodadunia.com/pendidik-adalah/. (2021). PENGERTIAN TENAGA PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN. https://manajemen.uma.ac.id/2021/12/pengertian-tenaga-
pendidik-dan-tenaga-kependidikan/, hal. 1.

kacamatahati. (2016). makalah tentang pendidik dan tenaga kependidikan. RABU, 23 MARET 2016,
1-20.

smpksantopetrusjember. (2022). UPAYA PENINGKTAN MUTU PENDIDIKAN. hal. 1.

Anda mungkin juga menyukai