PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana transformasi ilmu pengetahuan dan
memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kemajuan bangsa. Oleh karena itu
peningkatan pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatan kemajuan bangsa
pula. Didalam proses pendidikan terjadi sebuah stimulus ilmu yang diberikan kepada
peserta didik, sehingga pendidikan merupakan peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang merupakan faktor terbesar yang digunakan untuk terus ditingkatkan.
Bagaimanapun betapa besar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki bangsa jika
tidak didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang baik maka optimalisasi
penggunaan sumber daya alam akan sangat rendah. Sasaran pokok yang ingin dicapai
melalui penyelenggaraan sistem pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Hal ini berarti bahwa
sasaran pendidikan nasional adalah faktor sumber daya manusianya.
Dengan adanya kegiatan PLP II merupakan langkah yang dilakukan untuk
mewujudkan dan menciptakan pengajaran berkualitas yang siap menghadapi
tantangan zaman serta mampu berkiprah dalam masyarakat dalam kancah dunia
pendidikan. Sedangkan untuk menciptakan dan melahirkan generasi muda yang
mempunyai SDM tinggi tidaklah mudah maka untuk pelaksanaannya diperlukan
langkah-langkah tepat dalam penanganan masalah tersebut. Agar sesuai dengan
Tujuan Pendidikan Nasional. PLP II berusaha membentuk calon tenaga pendidik dan
tenaga pengajar yang dihasilkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan selalu
dihadapkan pada tuntutan dalam menghadapi berbagai perubahan yang terus
berkembang dengan cepat baik di lingkungan masyarakat maupun dunia pendidikan.
Perubahan yang berkembang demikian cepat itu terindikasi melalui cepatnya ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan tuntutan perubahan dinamika masyarakat. Apabila
lembaga pendidikan penghasil tenaga pendidik tidak melakukan adaptasi terhadap
gejala perubahan tersebut maka pasti tertinggal.
PLP ini adalah upaya evaluatif dari pelaksanaan pendidikan di lingkungan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Evaluasi di sini
menyangkut daya serap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan terhadap dinamika
pendidikan di lingkungan pendidikan di lingkungan di bawahnya sebagai user alumni.
1
Melalui kegiatan PLP akan diperoleh seberapa besar kesiapan alumni Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan dalam menghadapi dinamika pendidikan di tengah
masyarakat. Selain itu, PLP juga dapat menjadi feed back bagi IAIN Syekh Nurjati
Cirebon itu sendiri. Sebab melalui kegiatan PLP secara teoritik pasti akan diperoleh
gambaran seberapa besar dampak dari ilmu kependidikan yang telah diberikan jurusan
ini kepada mahasiswanya dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapinya.
Lebih dari itu, PLP adalah implementasi kurikulum Fakultas Ilmu tarbiyah dan
Keguruan dengan memiliki bobot 2 sks. Kegiatan PLP sebagai rangkaian program
pendidikan yang harus dilakukan mahasiswa didahului dengan mengikuti program
PPL I yang meliputi kegiatan observasi kependidikan dan kegiatan Micro Teaching ,
mahasiswa berlatih secara intensif sebanyak 14 kali pertemuan dalam kelompok kecil
yang terdiri dari 10-15 mahasiswa, dengan dibimbing oleh seorang dosen sesuai
dengan bidangnya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa mempraktikkan kemampuannya
dalam kegiatan pembelajaran mini yang mengaplikasikan pembuatan lessonplan,
praktek mengajar: strategi, metode, penggunaan media dan mengevaluasi
pembelajaran. Apabila mahasiswa telah lulus dari PLP I, barulah mereka
diperkenankan mengikuti PLP di sekolah.
Pelaksanaan PLP pada gilirannya dapat menjadi alat ukur bagi stakeholder
dalam melihat kemampuan yang dimiliki para mahasiswa. Disinilah keberadaan guru
pamong dan dosen pembimbing lapangan amat berarti dalam meningkatkan
kemampuan mahasiswa praktikan. Guru pamong memiliki peranan dengan memberi
saran dan bimbingan praktis kepada mahasiswa praktikan. Demikian pula halnya
dengan dosen pembimbing lapangan yang bisa membantu mahasiswa dalam
memperbaiki dan meningkatkan performance-nya di kelas. Seyogyanya penampilan
mahasiswa dari minggu ke minggu berikutnya semakin baik. Dengan demikian,
semakin banyak jumlah penampilan mengajar mereka semakin bertambah pula
pengalaman dan kualitas mengajarnya. Akumulasi jumlah jam mengajar mahasiswa
praktikan dalam PLP menunjukkan pula banyaknya pengalaman dan bimbingan yang
diperoleh. Pengalaman mengajar ini menjadi guru terbaik bagi mahasiswa praktikan
dalam pengembangan profesionalisme-nya ke depan.
Demikian strategisnya kegiatan PLP ini, memaknai betapa pentingnya
kegiatan ini dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
menghasilkan calon tenaga pendidik dan pengajar yang kompeten dalam berbagai
aspek kependidikan.
2
B. Tujuan PLP
3
c. Pratikan menerima pengarahan dan tugas-tugas yang diberikan oleh kepala
sekolah, dosen pembimbing, dan guru pamong
d. Praktikan melakukan observasi atau pengamatan mengenal lingkungan sekolah/
madrasah tempat latihannya
e. Melalui bimbingan kepala sekolah/ madrasah dan Guru Pamong secara,
bertahap dan berkelanjutan praktikan memperoleh pengetahuan tentang.
1) Struktur organisasi sekolah/ madrasah
2) Kurikulum sekolah/ madrasah (RPP, Program Tahunan, Program Semester,
dan lain-lain)
3) Program kesiswaan/ Ekstrakurikuler
4) Admisnistrasi Sekolah/ Madrasah dan Administrasi kelas
2. Kegiatan praktik mengajar
Praktik mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk
melatih kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam hal mengajar.
Dalam kegiatan ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi pedagonik,
professional, kepribadian, dan sosial serta memahami kegiatan-kegiatan
kependidikan.
a. Kompetensi pedagogik yakni kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksaaan pemebelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
b. Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar pendidikan.
c. Kompetensi kepribadian, yakni kemampuan menunjukkan kepribadian yang
mantap, yang tercermin dalam semua perilaku dan sikap yang mulia
d. Kompetensi sosial yakni pengembangan kemampuan mahasiswa praktikan
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
e. Kegiatan kependidikan tertuang dalam proses pengabdian kependidikan yang
diimplementasikan dalam bentuk keterlibatan mahasiswa praktian dalam
“kegiatan pengabdian kependidikan dan pengelolaan administrasi”
1) Kegiatan pengabdian kependidikan, seperti:
4
a) Melaksanakan kegiatan ko-kurikuler
b) Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS (disesuaikan dengan
kondisi sekolah/ madrasah)
c) Merancang dan mengembangkan kerjasama dengan pihak lain
d) Melakukan pembinaan kerohanian dan akhlak
e) Penciptaan lingkungan pendidikan yang berwawasan islami
2) Kegiatan pengolaan administrasi, seperti:
a) Administrasi kesiswaan
b) Administrasi pembelajaran/kurikulum
c) Administrasi sarana dan prasarana
d) Administrasi hubungan sekolah/ madrasah dan masyarakat
5
Kegiatan piket dijadwalkan diluar kegiatan latihan mengajar, dalam hal ini
praktikan mendapatkan jadwal setiap harinya. Tugas yang dilaksanakan dalam
kegiatan piket guru ini adalah mengabsen guru-guru yang tidak hadir kemudian
menggantikan tugasnya apabila ada jam mengajar, merekap absen siswa yang
tidak hadir pada setiap kelas, membantu tamu yang berkunjung di SMPN 2
Gunung Jati dan menanyakan apa keperluannya. Para siswa yang mempunyai
keperluan untuk ijin keluar sekolah atau ijin pulang, maka siswa tersebut harus
ijin terlebih dahulu kepada guru piket yang bersangkutan, jika guru tersebut tidak
memberikan ijin, maka siswa tersebut tidak dapat meninggalkan sekolah tersebut.
c. Kegiatan Ekstrakulikuler
SMPN 2 Gunung Jati menyelenggarakan ekstrakurikuler seperti sekolah-
sekolah pada umumnya. Bahkan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMPN 2
Gunung Jati hampir setiap hari dilaksanakan. Adapun hal yang dimungkinkan
menjadi kendala adalah keterbatasan waktu. Maksudnya adalah SMPN 2 Gunung
Jati menerapkan kurikulum 2013 dimana kegiatan pembelajaran berakhir pukul
13.45 WIB. Kegiatan Ekstrakurikuler yang praktikan ikuti adalah Pramuka yang
sering berlangsung pada hari kamis dan sabtu.
d. Program Literasi Sekolah
Program literasi sekolah merupakan salah satu gerakan untuk miningkatkan
minat baca siswa di SMPN 2 Gunung Jati, dimana gerakan ini merupakan
program penopang dari visi sekolah dan juga salah satu wujud nyata untuk
mencapai tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan
kehidupan Bangsa. Peran parktikan PLP II dalam hal ini membantu emotivasi,
mengawasi dan mengarahkan siswa untuk menyadari pentingnya membaca sejak
dini. Kegiatan ini biasa dilaksanakan pada hari selasa, rabu dan sabtu dengan
durasi membaca selama 15 menit. Siswa dikumpulkan di ruangan terbuka
(lapangan) dan khusus pada hari sabtu, beberapa perwakilan dari siswa
menyampaikan hasil bacaannya kepada siswa lainnya.
e. Jum’at bersih (Jumsih) dan Yasinan
Kegitan Jumsih dan Yasinan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan
setiap hari jum’at.
4. Manfaat PLP
Manfaat kegiatan PLP, antara lain sebagai berikut:
6
a. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung untuk
mengembangkan keterampilan menjalankan profesinya sesuai dengan bidang
keilmuannya, serta melatih berfikir kritis, kreatif dan menggunakan prosedur
ilmiah dalam memecahkan masalah kependidikan
b. Bagi Fakultas Tarbiyah, kegiatan ini merupakan media untuk mengaplikasikan
teori-teori kependidikan dalam kegiatan nyata di lapangan dalam usaha
menyiapkan lulusan yang professional di bidang kependidikan dan pengajaran.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Tarbiyah juga memperoleh umpan balik dan
sekaligus dapat mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
dan pembelajaran di Fakultas Tarbiyah
c. Pemerintah dan masyarakat, melalui kegiatan ini dapat memperoleh sumbangan
berharga dalam bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya pengembangan
kelembagaan dan akan memperoleh calon tenaga kependidikan (guru) yang
professional.
5. Syarat-syarat Peserta PLP
PLP merupakan bagian integral dari kurikulum program S1 Fakultas
Tarbiyah yang wajib diikuti secara penuh dan tuntas oleh setiap mahasiswa jurusan
Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Karena itu, peserta PLP adalah mahasiswa program S1 Fakultas Tarbiyah
yang telah memenuhi persyaratan sebgai berikut :
a. Persyaratan Akademik
Mahsiswa yang dapat mengikuti PLP adalah mereka yag telah lulus seluruh mata
kuliah Micro Teaching. Adapun prasyarat mata kuliah Micro Teaching adalah
telah lulus dalam mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam, Administrasi
Kependidikan, Evaluasi Pendidikan, Psikologi Pembelajaran, Media
Pembelajaran, Pengembangan Kurikulum, Perencaan dan Desain Pembelajaran,
Metode dan Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran.
b. Persyaratan Administrasi
Mahasiswa yang berhak mengikuti PLP adalah mereka yang telah lulus mata
kuliah Micro Teaching (PLP I) dengan nilai minimal 75 (B-), lulus praktek
ibadah, dan lulus Baca Tulis Al-Qur’an.
7
BAB II
TINJAUAN SINGKAT SEKOLAH PRAKTIKAN
SMP Negeri 2 Gunung Jati didirikan pada tanggal 23 Agustus 1993 yang terletak
pada tanah milik Negara dengan status hak pakai sesuai dengan Akte Tanah
nomor .......................... seluas 9870 M2 , terletak di Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati
Kabupaten Cirebon.
SMP Negeri 2 Gunung Jati pada awalnya bernama SMP Negeri 2 Cirebon Utara yang
merupakan filial dari SMP Negeri 1 Cirebon Utara. Kemudian berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 034/O/1997 tanggal 27
Maret 1997, sebutan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diganti menjadi Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP). Oleh karena itu sejak tanggal 27 Maret 1997 sebutan SMPN 2
Gunung Jati diubah menjadi SLTP negeri 2 Gunung Jati dengan nomor Statisik Sekolah
20102170105 . Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cirebon Nomor 420/Kep.96-
Disdik/2007 tanggal 19 Februari 2007 berubah nama menjadi SMP Negeri 2 Gunung Jati.
Selama kurang lebih 22 tahun usia SMP Negeri 2 Gunung Jati telah beberapa kali dijabat
oleh Kepala Sekolah yang definitif yaitu:
8
9. Darudin,S.Pd.MM 2012 – 2013
10. Dedy Aryadi,S.Pd. dari 8 Februari 2013 – 8 Februari 2017.
11. Heryanto,S.Pd. dari 8 Februari 2017 – 3 Oktober 2018
12. Dra. Hj. Asmuri,M.M. dari 3 Oktober 2018 - sekarang
Misi:
1. Mewujudkan generasi yang memiliki motivasi belajar mandiri dan mental belajar
sepanjang hayat.
2. Mewujudkan generasi yang menjalankan nilai – nilai agama
3. Mewujudkan generasi yang memiliki semangat kebangsaan
4. Mewujudkan generasi yang professional
9
5. Mewujudkan generasi yang mencintai budaya ocal
6. Mewujudkan generasi yang mampu mengapresiasi budaya global dengan tetap
mengedepankan budaya ocal.
TUJUAN
Tujuan Sekolah
4. Menyatukan semua sumber daya yang ada untuk meningkatkan standar sekolah.
5. Menjadikan sekolah yang memiliki ciri menjunjung tinggi budaya lokal dan
mengapresiasi budaya global.
10
13. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Kepala sekolah
Jenis Mas
Kela- Usi PendAkhi a
Nama
min a r Kerj
L P a
1. Kepala Sekolah HERYANTO,S.Pd. L - 53 S1
2. Wakil Kepala Hermawan, M.Pd. L - 47 S2
Sekolah Bidang
Kurikulum
3. Wakil Kepala Turilah, S.Pd.Ekop - P 49 S1
Sekolah Bidang
Kesiswaan
4. Wakil Kepala Suhendi, S.Pd. L - 50 S1
Sekolah Bidang
Humas
5. Wakil Kepala Hidayat Lanya,S.Pd. L - 51 S1
Sekolah Bidang
Sarpras
b. Guru
1. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
No. Guru Jumlah guru dengan latar Jumlah guru dengan latar Jumlah
11
belakang pendidikan yang
belakang pendidikan sesuai
TIDAK sesuai dengan tugas
dengan tugas mengajar
mengajar
Sarmu Sarmu
d d
1. IPA 5 1
2. Matematika 5
3. Bahasa Indonesia 4
4. Bahasa Inggris 4
5. Pendidikan Agama 3
6. IPS 4
7. Penjasorkes 3
8. Seni Budaya - 3
9. PKn 2 1 1
10. TIK/Prakarya 1 1 1
11. BK - 2
12. Lainnya: .............. 5
Jumlah 2 32 2 12 48
12
10. Pelatihan Kurikulum 2013 17 24 41
4. Prestasi guru
Perolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam 3 tahun
No
Jenis lomba terakhir
.
Tingkat Jumlah Guru
1. Lomba PTK Nasional -
Provinsi -
Kab/Kota -
2. Lomba Karya tulis Inovasi Nasional -
Provinsi -
Pembelajaran
Kab/Kota -
3. Lomba Guru Berprestasi Nasional -
Provinsi -
Kab/Kota -
4. Lomba lainnya: .....(BULU Nasional -
Provinsi -
TANGKIS)
Kab/Kota 2
4. Nasional -
Provinsi -
Kab/Kota -
Jumlah tenaga
Jumlah tenaga pendukung dan pendukung
kualifikasi pendidikannya Berdasarkan Status
No. Tenaga pendukung Jumlah
dan Jenis Kelamin
PNS Honorer
≤ SMA D1 D2 D3 S1
SMP L P L P
1. Tata Usaha 6 1 2 3 2 7
2. Perpustakaan 1 1 1
3. Laboran lab. IPA 1 1 1
4. Teknisi lab.
Komputer
5. Laboran lab. Bahasa
6. PTD (Pend Tek.
Dasar)
7. Kantin
8. Penjaga 3 2 1 3
13
Sekolah/jaga mlm
9. Tukang Kebun
10. Keamanan 2 2 2
11. Lainnya: .................
..
Jumlah 5 8 1 4 3 3 4 14
Keterangan kondisi:
Baik Kerusakan < 15%
Rusak ringan 15% - < 30%
Rusak sedang 30% - < 45%
Rusak berat 45% - 65%
Rusak total >65%
14
Serbaguna/aula
5. Kesenian - - - 10. PSB - 7x9 -
15
Jumlah
Lapangan Ukuran Kondisi Keterangan
(buah) (pxl)
1. Lapangan Olahraga
a. basket 1 18 x 27 Baik
b. bola volley 1 8 x 14 Baik
c. badminton 1 6 x 13 sedang
d. loncat jauh 1 2x5 sedang
e. ........................................
Jum Perabot
Jumlah dan kondisi Jumlah dan kondisi Almari + rak
lah Papan tulis
N
meja siswa kursi siswa buku/alat
ruan
Ringan Rsk.
Ringan Rsk.
Ringan Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Berat Rsk.
Berat Rsk.
Berat Rsk.
o.
Baik
Baik
Baik
Baik
Jml
Jml
Jml
Jml
g
kela
26 520 420 80 20 1.0 832 160 48 - - - - 52 45 5 2
40
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
No. Ruang
Baik
Baik
Baik
Baik
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Perpustakaa 5 4 1 - 20 15 5 - 4 2 2 - - - - -
n
2. Lab. IPA 1111 - - 40 40 - - 2 2 - - - - - -
3. Ketrampilan - - - - - - - - - - - - 8 8 - -
4. Multimedia - - - - - - - - - - - - - - - -
5. Lab. bahasa - - - - - - - - - - - - - - - -
6. Lab. 2010 10 - 40 20 20 - - - - - - - - -
komputer
7. Serbaguna 1 1 - - 54 54 - - - - - - - - - -
8. Kesenian - - - - - - - - - - - - - - - -
9. PTD - - - - - - - - - - - - - - - -
10. Lainnya: .....- - - - - - - - - - - - - - - -
...
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
No. Ruang
Baik
Baik
Baik
Baik
Jml
Jml
Jml
Jml
1. Kepala 2 2 - - 6 6 - - 1 1 - - - - - -
Sekolah
2. Wk 4 4 - - 4 4 - - 4 3 1 - 3 - 3 -
Kepala
Sekolah
3. Guru 48 48 - - 48 48 - - 8 8 - - - - - -
4. Tata 7 7 - - 10 10 - - 4 4 - - - - - -
Usaha
5. Tamu 1 1 - - 4 4 - - 1 1 - - - - - -
6. Lainnya:
17
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Ringan Rsk.
Ringan Rsk.
Berat Rsk.
Berat Rsk.
Baik
Baik
Baik
Baik
Jml
Jml
Jml
Jml
1. \ BK 2 2 - - 4 4 - - - - - - - - - -
2. UKS - - - - - - - - - - - - - - - -
3. PMR/Pra 4 4 - - 4 2 2 - - - - - - - - -
muk
4. OSIS 4 4 - - 4 2 2 - - - - - - - - -
5. Gudang - - - - - - - - 4 2 2 - - - - -
6. Ibadah - - - - - -- - - - - - - 1 1 - -
7. Koperasi - - - - - - - - 2 2 - - - - - -
8. Hall/lobi 1 1 - - 4 4 - - 1 1 - - - - - -
9. Kantin 4 4 - - 10 10 - - - - - - - - -- -
10. Pos jaga - - - - 1 1 - - - - - - - - - -
11. Reprodu - - - - - - - - - - - - - - - -
ksi
12. Lainnya: - - - - - - - - - - - - - - - -
…..
18
19. Fasilitas Penunjang Perpustakaan
No Jenis Jumlah / Ukuran/ Spesifikasi
.
1. Komputer 1
2. Ruang baca 4x6
4. TV -
5. LCD -
6. VCD/DVD player -
7. Lainnya: ....................................... -
....
19
7. 2013/2014
20
1 Matemati - - - 8,25 8,55 8,49
1 ka
1 IPA - - - 8,27 8,52 8,52
2
No
Nama Lomba
. Juara
Juara ke: Juara ke:
Juar ke:
a ke: Kab/ Propins Nasion Kab/ Propins Nasional
Kota i al Kota i
1. Pidato 1 V
Bahasa
Indonesia
2. OSN - -
3. PASIAD
4. Pidato 1 v
Bahasa 3 v -
Cirebon (pa)
5. Pidato 2 v
21
Tahun 2010/2011 Tahun 2011/2012
No
Nama Lomba
. Juara
Juara ke: Juara ke:
Juar ke:
a ke: Kab/ Propins Nasion Kab/ Propins Nasional
Kota i al Kota i
Bahasa
Cirebon (pi)
6. Pidato 1 v - -
Bahasa
Sunda
7. FLS2N - -
-Cipta puisi 2 v
8.
9.
Lomba
SMKN 1 Kota Se - wilayah III
Olimpiade Hasanh Garnita Juara 1
Cirebon Cirebon
Palang
Merah ( OPM )
22
Putra Cirebon
Lempar Kabupaten
Aldo Pramono PASI Kab. Cirebon Juara 2
Lembing Putra Cirebon
INSTANSI
JENIS PESERTA HASIL
PENYELENGGAR TINGKAT
LOMBA LOMBA LOMBA
A
Lari 100 m Kabupaten
Darlinda PASI Kab. Cirebon Juar 3
putri Cirebon
23
lembing putri Cirebon
24
22. Sumber Dana 2 (dua) tahun terakhir
N 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011
Sumber Dana
o
1. Rutin - -
2. APBD Kab/Kota Rp. -
48.000.000,-
3. APBD Propinsi -
4. BOS Rp. Rp.
526.100.000,- 526.100.000,-
5. Komite - -
Sekolah/Orang
tua siswa
(jumlah
keseluruhan
iuran bulanan
dan sumbangan
pendidikan bagi
siswa baru)
6. School Grant - Rp.
100.000.000,-
7. Grant - -
Pendidikan
Kecakapan
Hidup
8. Subsidi Imbal - -
Swadaya
Lain- - -
lain: ...................
Jumlah Rp. Rp.
574.100.000,- 626.100.000,-
23. Alokasi Dana 2 (dua) tahun terakhir
No Jenis 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011
. pembiayaan (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
1. Investasi - -
2. Operasional Rp. Rp.
25
401.870.000,- 438.270.000,-
3. Personal Rp. Rp.
172.230.000,- 157.830.000,-
Jumlah Rp. Rp.
574.100.000,- 626.100.000,-
24. Lain-lain
a. Alasan lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA/SMK/sederajat
Urutan alasan dari yang paling
No Alasan tak melanjutkan utama dengan memberi nomor 1
s.d. 9*)
1 SMA/SMK/sederajat yang ada terlalu jauh/tak -
terjangkau
2 Tidak mampu membiayai 6
3 Transportasi sulit/mahal -
4 Kondisi geografis (medan sulit) -
5 Daerahnya terpencil -
6 Pendidikan dipandang kurang penting 2
7 Bekerja 9
8 Menikah 2
9 Lain-lain, sebutkan: 4
b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Orangtua Siswa
1). Pekerjaan orangtua/wali siswa
No Pekerjaan Prosentase
.
1. PNS 5%
2. TNI/POLRI 5%
3. Petani 20%
4. Swasta 20%
5. Nelayan 20%
6. Politisi (misalnya anggota DPR)
7. Perangkat Desa
8. Pedagang 20%
... ... ...
2) Penghasilan orangtua/wali (gabungan kedua orangtua) siswa
No Penghasilan Prosentase
.
Kurang dari Rp.500.000,- 5%
Antara Rp.500.000,- s.d. 30%
Rp.1.000.000,-
Antara Rp.1.000.000,- s.d. 50%
26
Rp.1.500.000,-
Antara Rp.1.500.000,- s.d. 10%
Rp.2.000.000,-
Lebih dari Rp.2.000.000,- 5%
27
7) Alat (Penunjang) Pelaksanaan PKH (Keterampilan)
Sebutkan sarana yang dapat (menunjang) pelaksanaan PKH (mesin jahit, alat masak, dsb.)
yang sudah dimiliki oleh sekolah.
Kondisi*)
No Nama Alat Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
ringan sedang berat
1 - - - - - -
2
3
4
5
6
7
8
*) Hasil evaluasi dinyatakan dengan sebutan sangat baik, baik, cukup, kurang, buruk.
BAB III
PELAKSANAAN
28
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
A. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PLP yang diberikan oleh panitia PLP kepada seluruh mahasiswa-
mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) selama 55 hari yaitu mulai tanggal
23 September sampai dengan 18 November 2019, dimana pada tanggal 23 September pihak
panitia melakukan pelepasan mahasiswa ke sekolah-sekolah yang telah ditetapkan oleh
panitia. Sekolah yang menjadi tempat PLP tersebar disekitar wilayah cirebon, baik baik kota
maupun kabupaten dari tingkat menengah pertama atau sederajat maupun sekolah menengah
atas atau sederajat. Sekolah-sekolah yang telah ditentukan untuk menjadi tujuan pelaksanaan
PLP, kelompok mahasiswa akan diantar oleh dosen pembimbing masing-masing. Pada
tanggal 23 September 2019, kami diantar oleh Ibu Hj. Darrotul J, M.Ag selaku dosen
pembimbing lapangan. Pukul 10.00 WIB, acara penerimaan mahasiswa PLP IAIN SYEKH
NURJATI diterima langsung oleh Bapak Wakasek Hermawan, M.Pd. (Kepala Sekolah MTs
Darul Masholeh) bertempat di ruang kepala sekolah.
1. Tahapan PLP
Tahapan PLP yang dilaksanakan oleh praktikan adalah:
a. Penerimaan Mahasiswa PLP di SMP Negeri Gunung Jati
b. Pembagian Guru pamong dari masing-masing mahasiswa PLP
c. Pemberian kelas praktik dan jadwal mengajar oleh guru pamong
d. Pemberian tugas dari guru pamong untuk membuat semua perangkat administrasi
pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, Kalender
Akademik, Program Semester, Program Tahunan, Distribusi Alokasi Waktu dan
KKM.
e. Praktikan dapat memulai kegiatan di kelas apabila sudah membuat RPP dan dalam
setiap melakukan proses KBM praktikan diberikan penilaian oleh guru pamong
dalam nilai praktik mengajar harian. Kemudian dalam proses KBM, praktikan
diberikan arahan dan saran dari guru pamong.
f. Setelah minimal 10 kali pertemuan tatap muka, praktikan mengadakan pelaksanaan
ujian PLP yang diberikan penilaian oleh kepala sekolah/wakasek, guru pamong dan
dosen pembimbing.
g. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan upacara bendera, piket guru, dan
kegiatan OSIS.
29
h. Semua administrasi perangkat pembelajaran dan laporan PLP di tanda tangani oleh
praktikan, guru pamong dan kepala sekolah.
2. Jadwal Mengajar Praktikan
Adapun jadwal kegiatan mengajar mata pelajaran:
Rabu (07.30-09.20)
7 Ayu Wulandari VIII I
Jum’at (08.40 - 10.00)
Rabu ( 10:30 – 11: 50 )
VII F
Sabtu ( 10:30 – 11:50 )
8 Intan Sari
Rabu ( 12:25 – 13:45 )
VII H
Kamis ( 08:40-10:00 )
VIII C Senin (12.30 – 13.45)
9 Putri Ardelia Surya
Rabu (07.30 – 09.20)
10 M. Nurul Anam VIII E Senin ( 10:30 – 11:50 )
30
Kamis ( 07:20 – 09:20 )
Sabtu ( 10:30 – 13:00 )
VII E Selasa (08.40-11.10)
VII A (11.10-13.45)
11 Dzuan Tira Fazhari VII H Rabu (07.30-09.20)
VII C (11.10-13.45)
VII B Kamis (11.10-13.45)
VIII I Senin (12:25 – 13:45)
Kamis ( 12:25 – 13:45 )
12 Tika Alawiyah Quinn
VIII H Selasa ( 07: 20 – 08: 40 )
Jum’at (08.10 – 09.30)
VII B Senin (11.10-13.45)
VII A Rabu (12.25-13.45)
13 M. Alimudin
VII A Kamis (07.20-09.20)
VII B Sabtu (09.20-11.10)
1) Tahapan Persiapan
a. Langkah pertama kegiatan PLP adalah observasi kelas. Bertujuan untuk mengetahui
keadaan kelas, seperti : jumlah siswa, materi yang akan disampaikan, buku referensi
serta pengenalan pada siswa.
b. Menentukan teknis dan metode pengajaran yang akan digunakan.
c. Merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengajar.
d. Merencanakan pembuatan media pembelajaran yang akan digunakan.
2) Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan yaitu :
a. Praktikan melaksanakan proses KBM di kelas dimulai dari 23 September 2019 sampai
18 November 2019. Dalam pelaksanaannya, praktikan menggunakan metode dan
strategi pembelajaran yang bervariasi. Hal ini bertujuan agar siswa ikut berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran. Adapun metode pembelajaran yang digunakan oleh
praktikan selama melaksanakan KBM diantaranya diskusi kelompok, cycle learning
5E, Pictur and pictur, dll.
31
b. Setiap selesai melaksanakan KBM dikelas, evaluasi terhadap terhadap KBM yang
telah dilaksanakan bersama guru pamong dengan pemberian kritik, saran dan kesan
selama praktikan melaksanakan KBM dikelas. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dilakukan oleh praktikan, baik
penyampaian materi maupun sikap yang dilakukan praktikan dalam pemberian materi,
sehingga dalam menghadapi ujian, praktikan bisa memperbaiki kekurangan dan
memaksimalkan kelebihan yang dimiliki.
c. Tahapan Penilaian
Tahapan ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
dalam memahami dan menguasai materi yang diajarkan, sekaligus sebagai tolak ukur
keberhasilan guru praktikan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Penilaian
dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara lisan dan tulisan. Penilaian secara lisan
diberikan kepada siswa untuk mengetahui daya tangkap (respon) mereka dalam
mengikuti materi yang disampaikan dan secara tulisan diberikan dengan indikator
pembelajaran yang hendak dicapai yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Penilaian secara tulisan berupa tugas dan ulangan harian yang
dilaksanakan setiap bab pembelajaran selesai.
3. Kegiatan Praktek Mengajar
Dalam praktik mengajar, ada beberapa hal yang dilakukan diantaranya dibawah ini:
1. Menyusun Administrasi Pengajaran
Administrasi yang perlu dipersiapkan diantaranya:
a. Distribusi Alokasi Waktu
b. Analisis KKM Mapel
c. Analisis SK-KD
d. Analisis Tujuan Mapel
e. Silabus dan
f. RPP
2. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran ada beberapa hal yang harus dilakukan, berikut
penjelasannya di bawah ini:
a. Mengenal, memperhatikan dan memahami peserta didik dari berbagai aspek. Mulai
dari nama, sikap, pribadi, hingga prestasi yang dimiliki masing-masing peserta didik.
Poin ini sangat penting karena agar tidak terjadi subjektifitas dalam penilaian.
b. Memposisikan / menkondisikan peserta didik pada kondisi siap belajar
32
c. Mengawasi kehadiran peserta didik setiap pembelajaran.
d. Menyampaikan materi dengan menggunakan metode efektif, penggunaan media
pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang menyenangkan.
3. Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan pengukuran hasil pembelajaran yang dilakukan untuk
mempertimbangkan rancangan perencanaan pembelajaran berikutnya. Evaluasi dilakukan
pada beberapa waktu, diantaranya:
a. Setiap selesai pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran tiap
indikator;
b. Setiap selesai satu pokok bahasan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran tiap
kompetensi dasar;
c. Setiap pertengahan semester; dan
d. Setiap akhir semester untuk laporan pembelajaran dalam satu tahun ajaran.
4. Kegiatan Di luar Pembelajaran
Kegiatan yang di lakukan praktikan selama menjalani PLP di SMP Negeri Gunung
Jati Kota Cirebon di luar jam pelajaran, diantaranya yaitu:
1. Kegiatan Upacara Bendera
Kegiatan upacara rutin yang dilakukan setiap hari senin, upacara hari senin
merupakan rutinitas yang dilakukan oleh setiap instansi. Guru praktikan juga secara
langsung terlibat mengikuti upacara bendera setiap hari.
2. Kegiatan Piket
Piket guru merupakan salah satu tugas wajib bagi seorang praktikan guna melatih diri
sebagai calon guru. Jadi setiap kegiatan yang dilakukan guru, praktikan harus mengambil
pengalaman dari kegiatan tersebut. Kegiatan piket dijadwalkan diluar kegiatan latihan
mengajar, dalam hal ini praktikan mendapatkan jadwal giliran setiap harinya yang tentu
saja disesuaikan dengan kegiatan mengajar dikelas.
Tugas yang dilaksanakan dalam kegiatan piket guru ini adalah guru piket ke setiap
kelas mendaftar nama peserta didik yang izin, alfa, sakit dan mendaftar guru-guru yang
tidak bisa hadir kemudian menggantikan tugasnya apabila ada jam mengajar, membantu
tamu yang berkunjung di SMP Negeri Gunung Jati kota Cirebon dan menanyakan apa
keperluannya, melihat waktu-waktu yang telah di tentukan dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM). Para siswa yang mempunyai keperluan untuk izin keluar sekolah atau
izin pulang, terlebih dahulu izin ke guru yang sedang jam pelajaran (KBM) di mulai atau
33
ke wali kelas dan maka siswa tersebut harus izin terlebih dahulu kepada guru piket yang
bersangkutan, jika guru tersebut tidak memberikan izin, maka siswa tersebut tidak dapat
meninggalkan sekolah.
B. Pelaksanaan PLP
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dilaksanakan dengan beberapa tahap,
Pendaftaran dan pengelempokan, pembekalan mahasiswa praktikan dan observasi sekolah.
1. Pendaftaran dan pengelompokan
Mahasiswa yang telah terdaftar dan memenuhi persyaratan sebagai calon peserta
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) diseleksi melalui berbagai pertimbangan dan
kesanggupan sekolah, selanjutnya dikelompokkan dan ditempatkan di sekolah-sekolah
sewilayah cirebon, yang terdiri dari tingkat MTs dan MA sederajat baik swasta maupun
negri yang telah ditentukan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh
Nurjati Cirebon.
2. Pembekalan Mahasiswa Praktikan sebelum observasi langsung ke tempat praktik
34
3. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan secara langsung untuk mengetahui
keadaan sekolah secara umum guna mendapatkan informasi mengunai sekolah tersebut
sekaligus melalui proses adaptasi dengan lingkungan sekolah tempat praktik. Observasi
dilakukan mulai dari profil, sarana prasarana, pimpinan/ kepala sekolah, pendidik dan
tenaga pendidik, kurikulum yang digunakan, kegiatan intra dan ekstra, serta proses
pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
Observasi profil, sarana prasarana, pimpinan/ kepala sekolah, pendidik dan tenaga
pendidik serta kurikulum yang berlaku yang dilaksanakan selama tiga minggu dari tanggal
31 Oktober 2019 melalui pemaparan para Wakasek Bid. Humas, Wakasek Bid. Kurikulum
dan Wakasek Bid. Kesiswaan.
Observasi kegiatan intra dan ekstra, serta proses pembelajaran dilaksanakan selama
55 hari terhitung sejak tanggal 23 September s/d 18 November 2019. Observasi kedua
bidang ini dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan oleh sekolah.
BAB IV
TEMUAN MASALAH DAN SOLUSI
A. Temuan Masalah
35
Pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala
aspeknya.Pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu
dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya sehingga
membentuk satu sistem yang salingmemengaruhi.
Berdasarkan Praktek Lapangan Persekolahan (PPL) II yang telah dilaksanakan di
SMP N 2 Gunung Jati, ada beberapa masalah yang telah ditemukan antara lain:
1. Pengelolaan Kelas
Kesulitan yang dialaminya yaitu ketika menghadapi situasi dan kondisi tempat
atau ruang kelas yang panas serta kondisi siswa yang sedang tidak mau
belajar.Selain itu, terdapat beberapa siswa yang acuh tak acuh terhadap pelajaran
yang sedang di sampaikan, mengobrol dengan teman sebangku, melontarkan kata-
kata yang kurang pantas dan membuat keributan di kelas.
2. Kedisiplinan dan Kejujuran
Terdapat masalah yang menyangkut kedisiplinan yaitu ketika sudah terdengar bel
tanda masuk kelas atau pergantian pelajaran, beberapa siswa masih duduk diluar
kelas dan juga berapa yang lain masih berada di kantin sekolah. Mereka belum mau
masuk sebelum gurunya masuk ke kelas. Ketika pembelajaran berlangsung, terdapat
beberapa siswa yang meminta izin untuk ke kamar mandi tetapi ketika kembali
masuk ke dalam ruangan nyatanya mereka membawa jajanan dari kantin.
3. Cara mengajar Guru
Masalah yang ditemui ini didapatkan dari cerita siswa dan curhatan siswa kepada
praktikan mengenai cara mengajar guru di sekolah yang bersangkutan yang membuat
siswa itu bosan. Beberaap guru mata pelajaran lebih banyak bercerita ketika
pembelajaran berlangsung daripada menjelaskan tentang materi yang diajarkan.
Positifnya, wawasan siswa akan terbuka dari cerita pengalaman guru tersebut, tetapi
siswa akan kesulitan dalam memahami materi karena tidak dijelaskan.
Selain itu beberapa guru mata pelajaran belum menggunakan metode dan model
pembelajaran yang membuat pembelajaran tersebut bervariasi setiap harinya.
Beberapa guru mata pelajaran masih menggunakan metode ceramah.
4. Mengajar Tidak Sesuai Kemampuan Guru
Terdapat masalah yakni ada beberapa guru yang mengajar di sekolah tidak
sesuai dengan mata pelajaran yang guru tersebut ampu semasa kuliahnya. Terdapat
juga beberapa guru yang mengajar mata pelajaran secara double. Hal ini karena guru
36
tersebut menggantikan guru mata pelajaran yang sedang bertugas dan tidak bisa
mengajar untuk sementara.
5. Pergantian Kurikulum
Masalah yang ditemui didapatkan dari cerita guru, banyak guru yang
mengeluh tentang pergantian kurikulum yang awalnya KTSP menjadi KURTILAS.
KURTILAS pun sudah mengalami beberapa revisi sehingga membuat guru semakin
kebingungan, apalagi guru yang notabennya sudah tergolong guru yang sepuh.
Kemudian masalah ini juga didapatkan dari curhatan siswa yang masih sulit untuk
menerima pembelajaran dengan sistem KURTILAS, karena materinya yang cukup
sulit dipahami. Dengan kata lain, pergantian kurikulum berdampak pada menurunnya
prestasi siswa, hal ini dikarenakan siswa belum dapat menyesuaikan diri dengan
sistem pembelajaran pada kurikulum yang baru.
B. Solusi
1. Pengelolaan Kelas
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus disertai dengan persiapan yang
matang baik dari administrasi hingga penampilan praktikan di kelas. Untuk mengatasi
kondisi dan situasi yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang telah
direncanakan, praktikan harus siap dan punya jurus jitu yang dilakukan ketika akan
mengajar dan tiba-tiba terjadi hal yang tidak sesuai dengan yang telah direncanakan.
Praktikan harus mempunyai kemampuan mengatasi dan memahami kondisi, situasi
dan keadaan siswa.
2. Kedislipinan dan Kejujuran
Kedisiplinan muncul dari pribadi masing-masing.Ketika siswa melakukan sikap
tidak disiplin, pelu diadakannya teguran baik dengan lisan maupun dengan teguran
yang lebih keras yang dimaksudkan agar siswa bisa jera dengan perbuatan tersebut.
Selain itu, sebagai guru harus memberikan contoh yang baik misalnya, guru datang
tepat waktu , maka nantinya siswa akan mengikuti. Dan ketika di akhir pembelajaran,
berikan motivasi dan pesan moral yang positif agar nilai-nilai yang tertuang dalam
materi dapat di implementasikan dengan rasa tanggung jawab dan kejujuran dari
siswa akan tumbuh setelah belajar berteori di sekolah.
3. Cara Mengajar Guru
Mengajar adalah suatu seni dalam prosen pembelajaran di kelas. Maka untuk itu
dibutuhkan suatu kesiapan yang matang merupakan hal yang menjadi wajib bagi
seorang guru agar bisa tampil maksimal ketika mengajar.Pembelajaran yang
37
diinginkan siswa yaitu pembelajaran yang tidak monoton dan tidak
membosankan.Pembelajaran yang demikian bisa diciptakan oleh seorang guru dengan
menerapkan model dan strategi yang beraneka ragam yang dipadukan dengan
berbagai macam permainan (ice breaking) yang membuat suasana jadi hidup dan
tidak membosankan.
4. Mengajar Tidak Sesuai Keahlian Guru
Sekarang ini masih terdapat beberapa guru yang mengajar tidak sesuai dengan
keahliannya, salah satu faktornya adalah kesempatan lapangan kerja yang semakin
sulit. Sebaiknya untuk kedepannya guru harus mengambil prodi mengajar sesuai
dengan keahliannya karena itu akan lebih baik dan tidak menyusahkan diri sendiri
ataupun mengambil hak orang lain. Jika tidak, ambilah prodi yang masih mencangkup
satu kajian.
5. Pergantian Kurikulum
Guru harus melakukan beberapa pelatihan dan sosialisasi mengenai penerapan
proses belajar mengajar Kurikulum tiga belas edisi revisi dan mencoba untuk
membiasakan diri menggunakan kurikulum tiga belas edisi revisi dengan tetap di
bawah bimbingan dan pengawasan kepala sekolah, pengawas sekolah atau pada
MGMP. Guru harus bisa lebih memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran
yang menarik sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
38
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. SMP Negeri 2 Gunung Jati pada awalnya bernama SMP Negeri 2 Cirebon Utara
yang merupakan filial dari SMP Negeri 1 Cirebon Utara. Kemudian berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan TRepublik Indonesia nomor
034/O/1997 tanggal 27 Maret 1997, sebutan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
diganti menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Oleh karena itu sejak
tanggal 27 Maret 1997 sebutan SMPN 2 Gunung Jati diubah menjadi SLTP negeri 2
Gunung Jati dengan nomor Statisik Sekolah 20102170105 . Kemudian berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Cirebon Nomor 420/Kep.96-Disdik/2007 tanggal 19
Februari 2007 berubah nama menjadi SMP Negeri 2 Gunung Jati.
2. Kegiatan PLP dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gunung Jati, praktikan mendapatkan
kesempatan untuk melaksanakan latihan kegiatan pembelajaran selama 2 bulan
terhitung mulai tanggal 23 September sampai dengan 18 November 2019.
Pelajaran yang diampu oleh praktikan yaitu IPS yang diajarkan di kelas VII B dan C
dilaksanakan satu pertemuan yaitu 4 Jam Pelajaran di setiap minggunya.
3. Berdasarkan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) yang telah dilaksanakan di
SMP N 2 Gunung Jati praktikan menemukan beberapa masalah yang mencangkup 5
aspek yang terdiri dari aspek kognitif, aspek kependidikan, aspek kepribadian, aspek
sosial, dan aspek profesionalisme, masalah tersebut diantaranya yakni pengelolaan
kelas, kedisiplinan dan kejujuran, cara mengajar guru, mengajar tidak sesuai keahlian
guru, dan pergantian kurikulum.
4. Solusinya ketika akan mengolah kelas kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus
disertai dengan persiapan yang matang baik dari administrasi hingga penampilan
praktikan di kelas, kemudian jika siswa bermasalah dalam sikap disiplin sebaiknya
ditegur karena disiplin adalah sifat yang dibangun dari dalam individu itu sendiri
secara masing-masing dan berbeda. Cara mengajar guru juga harus memiliki
kesiapan yang matang merupakan hal yang menjadi wajib bagi seorang guru agar
bisa tampil maksimal ketika mengajar. Interaksi sesama warga sekolah juga harus
tetap berjalan dengan baik karena kita adalah makhluk sosial yang pasti
membutuhkan orang lain. Selanjutnya seorang guru harus bisa profesional dengan
tidak mengambil mata pelajaran yang bukan keahliannya, dan terakhir pada
pergantian kurikulum guru harus mengikuti pelatihan dan sosialisasi tentang
kurikulum tiga belas edisi revisi dan tetap di bawah bimbingan kepala sekolah,
pengawas sekolah maupun ikut serta dalam MGMP.
39
B. Saran
Saran yang diberikan yaitu kepada semua aspek yang terkait dengan pelaksanaan
kegiatan PLP ini diantaranya :
1. Untuk Sekolah
a. Hendaknya pihak sekolah memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang sering
terlambat.
b. Hendaknya pihak sekolah bersikap lebih tegas terhadap guru yang sering tidak
masuk kelas.
c. Hendaknya guru lebih selektif dalam memberikan izin keluar kepada siswa.
2. Untuk Kesekretariatan PLP
a. Dalam pembekalan hendaknya lebih ditingkatkan lagi baik dari kuantitas maupun
kualitasnya.
b. Penempatan lokasi PLP hendaknya dipilih lebih selektif lagi sehingga mahasiswa
yang ditempatkan di lokasi PLP memang sesuai dengan kemampuannya.
c. Hendaknya kesekretariatan PLP dibentuk lembaga khusus yang menangani
seperti PPTQ, PPB dan LP2M.
40