Anda di halaman 1dari 12

A.

Identitas :

1. Nama Mahasiswa : Endang Sumaryati


2. NIM : 856702451
3. Sekolah : SDN 6 Muara Padang
4. Alamat : Desa Air Gading Kec. Muara Padang Kab. Banyuasin
5. Status Anda : Tenaga Administrasi

B. Pendahuluan

Pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dengan siswa dalam upaya
membantu siswa menguasai tujuan-tujuan pembelajaran. Proses pendidikan sanggup berlangsung
baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Dalam
lingkungan keluarga interaksi terjadi antara orang bau tanah dengan anaknya, dilingkungan
sekolah terjadi interaksi antara pendidik dengan siswa, sedangkan dilingkungan masyarakat terjadi
interaksi antar warga masyarakat yang berbeda latarbelakangnya.

Pendidikan yang diberikan oleh orangtua tanpa dipersiapkan secara formal tetapi mereka
menjadi pendidik lantaran statusnya sebagai ayah dan ibu. Karena sifatnya yang tidak formal,
tidak memerlukan rancangan ynag kasatmata dan kadang tidak disadari maka pendidik dalam hal
demikian disebut pendidik informal.

Pendidikan yang lebih terang bersifat formal terdapat dalam lingkungan sekolah.
Dilingkungan sekolah telah dipersiapkan guru sebagai pendidik oleh forum pendidikan guru.
Sebagai seorang pendidik, guru telah dibina atau mempunyai kepribadian sebagai pendidik.
Secara legitimasi guru telah diberi kewenangan oleh pejabat dengan surat keputusan untuk
melaksanakan kiprah sebagai pendidik dengan planning dan persiapan yang matang. Mereka
mengajar dengan tujuan yang jelas, materi yang telah disusun dalam pembelajaran yang dirancang
secara cermat, guru melaksanakan pendidikan di sekolah secara formal.

Ciri pendidik formal antara lain adanya kurikulum yang terang dan rinci, dilaksanakan
secara formal, terencana, diawasi, dinilai, diberikan oleh guru yang mempunyai keterampilan
dalam lingkungannya dengan hukum tertentu. Dari ciri-ciri tersebut sanggup ditarik kesimpulan
bahwa pendidik formal yaitu pendidik yang mempunyai rancangan pendidikan atau kurikulum
tertulis yang tersusun secara sistematis, terang dan rinci, dilaksanakan secara formal, terencana,
diawasi dan dinilai, diberikan oleh guru yang mempunyai ilmu dan keterampilan khusus di dalam
bidang pendidikan, berlangsung dalam lingkungan tertentu dengan akomodasi dan alat serta
aturan-aturan tertentu pula.

Menurut Nana Syaodih (1997:2), terdapat beberapa kelebihan pendidikan formal


dibanding pendidikan informal. pertama mempunyai lingkup pendidikan yang lebih luas bukan
hanya training dari segi-segi moral tetapi juga ilmu pengetahuan dan keterampilan. Kedua
pendidikan disekoalh sanggup memperlihatkan pengetahuan yang lebih tinggi, lebih luas dan
mendalam. Ketiga Karena mempunyai kurikulum, maka pendidikan di sekolah dilaksanakan
secara terencana, sistematis dan lebih disadari.
https://lonsuit.unismuhluwuk.ac.id/ilmi/article/download/849/490

Kurikulum adalah rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajarmengajar di


bawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan. Sedangkan pengembangan kurikulum
adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum
developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahar ajar
dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan nasional.Definisi yang dikemukakan
menggambarkan pengertian yang membedakan antara apa yang direncanakan (kurikulum) dengan
apa yang sesungguhnya terjadi di kelas (pengajaran). http://durrohiem.blogs.uny.ac.id/wp-
content/uploads/sites/1973/2015/09/RESUME-DASAR-KURIKULUM.pdf

Kemudian dilihat dari kegiatan obsevasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
Sekolah Dasar Negri 6 Muara Padang Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin ini
mampu menggunakan kurikulum Merdeka dalam kegiatan proses pembelajaran. Meskipun harus
belajar kembali agar bisa menyesuaikan dengan pembelajaran yang terbaru namun saya yakin
semua akan dapat di lewati selagi masih mempunyai keinginan untuk berubah kearah yang lebih
baik.
1. Desain Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum menurut Sukiman adalah suatu proses yang diawali dengan
kegiatan merangkai susunan kurikulum, menerapkan, mengevaluasi serta melakukan perbaikan
hal ini dilakukan untuk mendapat suatu kurikulum yang dianggap ideal(Sukiman 2015)
Pengembangan kurikulum itu sendiri juga merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan
komponen-komponen yang terdapat pada kurikulum yang hasil akhirnya nanti akan terbentuk
suatu sistem kurikulum, komponen-komponen tersebut antara lain komponen tujuan bahan ajar,
peserta didik, media, lingkungan, sumber belajar, metode, pendidik dan lain-lain.(Abdulllah idi
2007)

Mendesain kurikulum dapat dimaknai sebagai kegiatan merangkai rancangan atau model
kurikulum yang sesuai dengan misi dan visi instansi pendidikan.(Wina Sanjaya 2010)Fred
Percivel dan Henry Ellington dalam Hamalik mengemukakan bahwa Desain kurikulum
merupakan pengembangan proses perencanaan, validasi, implementasi, dan evaluasi kurikulum.
(Oemar Hamalik 2008) Jadi, yang dimaksud dengan desain pengembangan kurikulum adalah
suatu proses untuk menyusun atau merancang komponen-komponen kurikulum agar sesuai
dengan visi dan misi sekolah yang dalam pengembangannya melalui proses validasi,
implementasi dan evaluasi.

2. Visi, Misi dan Tujuan Pengembangan Kurikulum


a) Visi
Menciptakan generasi muda yang berdaya saing global, berintegritas, kreatif, dan
berkepribadian unggul melalui pendidikan berbasis Kurikulum Merdeka.
b) Misi

1. Pengembangan Karakter Utama: Menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan


kepribadian yang kuat pada siswa, sehingga mereka menjadi individu yang
bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat.
2. Pengembangan Potensi: Mendorong setiap siswa untuk menggali dan
mengembangkan potensi individu mereka, termasuk kecerdasan intelektual,
emosional, dan sosial, melalui pendekatan pembelajaran yang beragam.
3. Kurikulum Merdeka: Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang
mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, memungkinkan eksplorasi
minat dan bakat mereka, serta memberikan ruang kreativitas dalam proses belajar-
mengajar.
4. Keterampilan Multidisiplin: Mengintegrasikan pembelajaran lintas mata pelajaran,
memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan multidisiplin, seperti
berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi yang efektif.
5. Keragaman dan Inklusi: Membangun lingkungan inklusif yang menghormati
keragaman budaya dan kemampuan siswa, serta memastikan bahwa setiap siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
6. Teknologi dan Literasi Digital: Mengintegrasikan teknologi modern dalam
pembelajaran guna meningkatkan literasi digital siswa dan mempersiapkan mereka
untuk tantangan dunia digital.
7. Kemitraan dengan Orang Tua: Menggalang kerjasama yang erat dengan orang tua
dan wali murid untuk mendukung perkembangan dan prestasi akademik serta non-
akademik siswa.
8. Lingkungan Ramah Lingkungan: Menanamkan kesadaran lingkungan pada siswa
dan mengupayakan praktik ramah lingkungan di sekolah untuk mendukung
keberlanjutan.
9. Eksperiential Learning: Menyediakan pengalaman belajar praktis, seperti kunjungan
lapangan, proyek-proyek, dan aktivitas ekstrakurikuler, untuk memperdalam
pemahaman siswa tentang dunia nyata.
10. Evaluasi Holistik: Melakukan evaluasi holistik yang mencakup aspek kognitif,
emosional, dan sosial siswa untuk memastikan perkembangan yang seimbang.

c) Tujuan
1. Menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru
2. Mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19.
3. Mengembangkan potensi peserta didik.
3. Prinsip Pengembangan kurikulum Sekolah
Terdapat beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip umum
pengembangan kurikulum yang diuraikan oleh Nana Syaodih, (2009 : 150) yaitu sebagai berikut :

a) Prinsip Relevansi, artinya kesesuaian antara komponen tujuan, isi/pengalaman belajar,


organisasi dan penilaian kurikulum, dan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik
dalam pemenuhan tenaga kerja maupun warga masyarakat yang diidealkan.

b) Prinsip Fleksibilitas, kurikulum hendaknya mempunyai sifat elastis atau fleksibel.


Kurikulum mempersiapkan siswa untuk kehidupan kini dan yang akan tiba dengan banyak
sekali latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Kurikulum yang baik yaitu kurikulum
yang solid yang dalam hal pelaksanaannya memungkinkan penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang siswa.

c) Prinsip Kontinuitas, perkembangan dan proses berguru siswa berlangsung secara


berkesinambungan, tidak terputus-putus atau terhenti. Oleh karenanya pengalaman-
pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara
satu tingkat kelas, dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang
pendidikan lainnya, juga antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan. Pengembangan
kurikulum perlu dilakukan serempak bersama-sama, perlu komunikasi dan kolaborasi
antara para pengembang kurikulum tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

d) Prinsip praktis, gampang dilaksanakan, memakai alat-alat sederhana dan biayanya juga
murah. Betapapun bagusnya kurikulum bila menuntut keahlian dan peralatan serta biaya
yang mahal maka kurikulum tersebut tidak simpel dan sukar dilaksanakan.

e) Prinsif Efektivitas, walaupun kurikulum itu harus mudah, sederhana,dan murah tetapi
keberhasilannya tetap harus diperhatikan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Keberhasilan kurikulum akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan.

4. Prosedur Pengembangan Evaluasi Kurikulum Sekolah


Ada beberapa pendapat terkait dengan langkah-langkah evaluasi kurikulum, namun pada
umumnya mencakup: merancang, melakukan persiapan, mengumpulkan informasi, menganaliis,
membuat konklusi, membuat rekomendasi, dan memanfaatkan hasil evaluasi. Sementara itu,
Hermana Somantrie (2009) menjelaskan bahwa tahapan pelaksanaan evaluasi kurikulum adalah:
(1) mempelajari kurikulum yang sudah ada, (2) menuliskan latar belakang/ alasan mengapa
kurikulum itu perlu dievaluasi, (3) menentukan apa yang ingin diketahui dan menuliskan
pertanyaan evaluasi, (4) membuat rancangan evaluasi, (5) mengumpulkan informasi/data, (6)
menganalisis informasi/data, (7) merumuskan kesimpulan, (8) menginformasikan hasil, dan (9)
memanfaatkan hasil untuk merevisi kurikulum.

5. Prinsip dan Prosedur Evaluasi Kurikulum Sekolah


The American Evaluation Association telah mengeluarkan satu set kode etik bagi para evaluator
dalam bidang pendidikan yang dinamakan dengan “The Guiding Principles for Evaluators”
(Fitzpatrick, et.al, 2011). Prinsip-prinsip tersebut menjelaskan bahwa evaluator hendaknya: (1)
melakukan evaluasi secara sistematis, (2) memiliki kompetensi memadai, (3) memiliki
integritas/kejujuran tinggi, (4) respek terhadap keamanan dan kenyamanan responden, partisipan
program, dan pada siapapun yang interaksi dengannya, (5) bertanggung jawab atas keamanan
dan kenyamanan: cermat dan memperhitungkan diversifikasi interes dan value yang terkait
dengan keamanan dan kenyamanan umum. Dengan memperhatikan dan melaksanakan pedoman
evaluator ini maka evaluasi akan berjalan lancar, hasil yang didapatkan akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sementara itu The Joint Committee on Standards for Educational
Evaluation (Mc Namara, 1998) menjelaskan bahwa program seharusnya: feasibel, dilaksanakan
secara legal, etis, memberikan informasi yang diperlukan (bermanfaat), memberikan informasi
yang lengkap dan berharga tentang program (kecermatan).

C. Rancangan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
SDN 6 MUARA PADANG
KELAS IV

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Materi Pembelajaran : Fotosintesis, proses paling penting di bumi
Tujuan Pembelajaran : - Dengan kegiatan membaca materi tumbuhan, siswa dapat
mendeskripsikan proses terjadinya fotosintesis menggunakan
kalimat ataupun gambar infografis dengan percaya diri.
-Melalui penjelasan guru menggunakan alat peraga infografis,
siswa dapat menganalisis kebutuhan tumbuhan untuk
melakukan proses fotosintesis serta mengaitkan dengan
pentingnya menjaga tumbuhan di bumi dengan kritis.
- Siswa dapat mendeskripsikan proses terjadinya fotosintesis pada
tumbuhan.
- Siswa dapat menganalisis kebutuhan tumbuhan untuk
Indikator Pembelajaran :
melakukan proses fotosintesis serta mengaitkan dengan
pentingnya menjaga tumbuhan di bumi.

: 10 menit
Alokasi Waktu

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN (2 Menit)
Persiapan dan Motivasi
1. Guru membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, menyapa, dan mengkondisikan siswa pada
situasi yang menyenangkan, dilanjutkan dengan berdoa dipimpin oleh siswa yang datang paling
awal di sekolah. (Pengelolaan diri ; mengelola emosi dan focus pemahaman diri).
2. Guru memeriksa kehadiran siswa.
3. Guru menanyakan kabar dan perasaan siswa hari ini dengan mengajak siswa menggambar
emoji sesuai apa yang siswa rasakandi sebuah sticky note yang dibagikan kepada seluruh siswa.
(Kesadaran diri, pengenalan emosi, identifikasi perasaan).
4. Guru memberikan motivasi dan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dibahas di dalam kehidupan sehari-hari.
5. Apersepsi : Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan matetri yang akan dipelajari
(mengingatkan siswa tentang bagian-bagian tubuh tumbuhan yang sudah dipelajari
sebelumnya).
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apa perbedaan tumbuhan dan makhluk hidup lainnya?
b. Bagaimana tumbuhan mencari makanan?
c. Bagaimana tumbuhan memasak makanannya sendiri ?
7. Guru menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan
pembelajaran.
8. Guru menyampaikan tahapan kegiatan belajar serta teknik penilaian kepada siswa.

B. INTI (6 Menit)
 Siswa secara mandiri, membaca dalam hati materi fotosintesis tumbuhan yang
dibagikan guru.
 Siswa mencatat kata-kata sulit yang ditemukan dalam bacaan kemudian mencari
artinya.
 Siswa secara mandiri mengerjakan lembar kerja “Tahapan Proses Fotosintesis Tumbuhan”
sesuai kreasi masing-masing bisa melalui gambar ataupun tulisan dengan didampingi guru.
(Diferensiasi Produk).
 Siswa menunjukkan hasil pekerjaannya di depan kelas dan mempresentasikan karyanya
kemudian ditanggapi oleh teman serta guru.
 Sebelum melanjutkan proses pembelajaran, siswa melakukan ice breaking dan tekhnik STOP
untuk mengembalikan konsentrasi dan focus belajar serta menyegarkan pikiran.
 Siswa bergabung dalam kelompok heterogen yang sudah dibentuk oleh guru.
 Siswa mengamati alat peraga infografis mengenai proses terjadinya fotosintesis pada
tumbuhan dengan seksama, sekaligus menyimak penjelasan guru mengenai proses fotosintesis
pada tumbuhan. (Diferensiasi Konten).
 Siswa menjawab beberapa pertanyaan dalam LKPD melalui diskusi kelompok :
1. Jika dilihat dari cara mendapatkan makanannya, apa perbedaan tumbuhan dengan manusia
dan hewan?
2. Apa yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses fotosintesis?
3. Apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis?
4. Mengapa proses fotosintesis adalah proses yang sangat penting?
5. Apa yang terjadi jika tidak ada tumbuhan di muka Bumi?
 Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban hasil diskusi yang
kemudiaan ditanggapi oleh kelompok lain dan diapresiasi oleh guru. ( Kesadaran diri, kesadaran
social, keterampilan berelasi, mengakui kemampuan orang lain, pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab).
 Siswa bersama dengan guru merefleksi materi pembelajaran :
1. Bagaimana peran tumbuhan dalam kaitannya dengan kelangsungan makhluk hidup
lainnya ?
2. Sikap apa yang perlu kita lakukan terhadap tumbuhan setelah mempelajari topik ini?
(Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

C. PENUTUP (2 menit)
 Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah
dipelajari.
 Siswa dan guru bersama-sama merefleksi proses pembelajaran dengan pertanyaan refleksi :
1. Apa bagian paling menarik dalam pembelajaran hari ini, mengapa ?
2. Apa pembelajaran paling penting yang kamu dapatkan dari proses belajar hari ini ?
3. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini ? bagaimana kamu
akan berlatih mengatasi tantangan tersebut ?
 Siswa menyimak materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
 Siswa menuliskan instruksi tugas rumah dari guru
 Siswa melakukan wawancara dengan anggota keluarga menggunakan daftar pertanyaan
yang dibuat sendiri (menggunakan rumusan ADiKSiMBa) dengan topik “Melestarikan
Tumbuhan” sedikitnya 3 pertanyaan.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup dan menanyakan perasaan siswa setelah
mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dijadikan bahan refleksi bagi guru.
 Salah seorang siswa menutup kegiatan dengan doa.
PENILAIAN
a. Rubrik Penilaian Presentasi Produk
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Perbaikan
Sikap presentasi: Memenuhi Memenuhi Memenuhi Seluruh
1. berdiri tegak; semua kriteria 3-4 1-2 kriteria
2. suara terdengar sikap kriteria kriteria tidak
jelas; presentasi sikap sikap terpenuhi
3. melihat ke arah yang baik. presentasi presentasi
audiens; yang baik. yang baik.
4. mengucapkan salam
pembuka;
5. mengucapkan salam
penutup.
Pemahaman konsep 1. Saat 1. Melihat 1. Sering 1. Membaca
menjelaskan media melihat isi media
tidak melihat sesekali. media. selama
media 2. 2. presentasi.
presentasi. Penjelasa penjelasa 2. Penjelasan
2. Penjelasan n bisa n kurang tidak dapat
bisa dipahami bisa dipahami.
dipahami dipahami.

b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketika mengerjakan lembar
aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa
dalam menyerap dan menerima materi atau informasi yang berkaitan dengan proses fotosintesis
pada tumbuhan.

Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Jika dilihat dari cara mendapatkan makanannya, apa perbedaan tumbuhan dengan manusia
dan hewan?
2. Apa yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses fotosintesis?
3. Apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis?
4. Mengapa proses fotosintesis adalah proses yang sangat penting?
5. Apa yang terjadi jika tidak ada tumbuhan di muka Bumi?

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1 Manusia dan hewan mencari dan mendapatkan makanan dari hewan atau 20
tumbuhan. Untuk mendapatkan makanan mereka
perlu bergerak, berburu, dan mengolah/masak (khusus manusia).
Tumbuhan menghasilkan makanannya sendiri.
2 Cahaya matahari, air, karbondioksida, dan klorofil. Ajak peserta 20
didik melihat mana kebutuhan yang ada pada tumbuhan, mana yang
berasal dari alam, dan makhluk hidup lain.
3 Makanan (karbohidrat) dan oksigen 20
4 Karena dengan fotosintesis tumbuhan menghasilkan oksigen untuk 20
makhluk hidup bernapas. Tumbuhan juga menghasilkan makanan yang
merupakan sumber makanan dari manusia dan
hewan.
5 Tidak ada sumber makanan dan tidak ada yang menghasilkan oksigen 20

Total Skor 100

Mengetahui Air Gading, Juni 2023

Kepala Sekolah, Guru Kelas 4 ,

Sri Utami, S.Pd.SD Toyibah Watimah, S.Pd

NIP. 196405081986042008 NIP. -


MATERI AJAR

LAMPIRAN
A. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Fotosintesis
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh makhluk hidup memerlukan
makan. Apakah semua makhluk hidup dapat membuat makanan sendiri? Tidak, hanya tumbuhan hijau yang
dapat membuat makanan sendiri.

Perhatikan pepohonan di sekelilingmu! Bagaimana warna daunnya? Pada umumnya warna daun hijau. Warna
hijau pada daun disebabkan adanya zat hijau daun atau klorofil.
Bagaimana cara tumbuhan hijau membuat makanan?

Untuk membuat makanan, tumbuhan hijau memerlukan bahan-bahan. Bahan-bahan tersebut adalah air dan
karbon dioksida. Tumbuhan memperoleh air dengan cara menyerap dari dalam tanah. Bagian tumbuhan yang
bertugas menyerap air dari dalam tanah adalah akar, khususnya rambut akar. Air yang diserap rambut akar
akan naik ke batang melalui pembuluh kayu. Kemudian air diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan, seperti
daun dan ranting. Karbon dioksida diserap oleh tumbuhan hijau melalui stomata dan lentisel. Tahukah kamu,
apa yang dimaksud dengan stomata dan lentisel? Stomata adalah lubang-lubang kecil yang terdapat di
permukaan daun. Stomata disebut juga mulut daun. Lentisel adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada
permukaan batang.

Air dan karbon dioksida diolah menjadi makanan yang diperlukan oleh tumbuhan. Pembuatan makanan ini
dapat terjadi di semua bagian tumbuhan. Namun, sebagian besar proses pembuatan makanan terjadi di daun.
Hal ini disebabkan daun memiliki struktur yang tepat untuk membuat makanan.

Untuk membuat makanan, tumbuhan memerlukan cahaya matahari. Cahaya berfungsi sebagai sumber tenaga
atau energi. Energi cahaya yang mengenai daun diserap oleh klorofil. Energi tersebut digunakan untuk
mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Proses pembuatan makanan pada
tumbuhan dengan bantuan cahaya ini disebut fotosintesis.
Secara alami, fotosintesis terjadi pada siang hari.

Hasil fotosintesis adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
Karbohidrat digunakan tumbuhan untuk tumbuh dan sebagian disimpan sebagai cadangan makanan. Hasil
lain dari fotosintesis adalah oksigen yang
sangat berguna bagi makhluk hidup.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) DISKUSI KELOMPOK

Nama Kelompok : Matahari


Anggota : 1. Cinta Addymanto
2. Andreas Sandiata
3. Clara Panambunan
4. Rahmat Ngabito
5. Alfa Manundu

Tugas
1. Jika dilihat dari cara mendapatkan makanannya, apa perbedaan tumbuhan dengan
manusia dan hewan ?

2. Apa yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses fotosintesis ?

3. Apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis ?

4. Mengapa proses fotosintesis adalah proses yang sangat penting ?

5. Apa yang terjadi jika tidak ada tumbuhan di muka bumi ?


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) DISKUSI KELOMPOK

LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

N NAMA ASPEK PENILAIAIN


O KELOMPOK JUMLAH
KETERTIBAN KEKOMPAKAN PERFORMANCE
1 Matahari

2 Klorofil

3 Air

4 Karbondioksida

Pedoman Skor :

No Skor Predikat Kriteria


1 4 Sangat baik Semua anggota kelompok tertib, kompak dan
percaya diri.
2 3 Baik Sebagian besar anggota kelompok tertib,
kompak, dan percaya diri.
3 2 Cukup Separuh anggota kelompok tertib, kompak,
dan percaya diri.
4 1 Kurang Sebagian kecil anggota kelompok tertib,
kompak dan percaya diri.
D. Kesimpulan
Kurikulum adalah rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajarmengajar di
bawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan. Sedangkan pengembangan kurikulum
adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum
developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahar ajar
dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan nasional.Definisi yang dikemukakan
menggambarkan pengertian yang membedakan antara apa yang direncanakan (kurikulum) dengan
apa yang sesungguhnya terjadi di kelas (pengajaran).
Pengembangan kurikulum (Curiculum depelopment/curiculum planning/curriculum
design) adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang ditujukan untuk membawa siswa
kearah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai perubahan-perubahan itu telah terjadi pada
diri siswa. Dalam hal ini pengembangan kurikulum adalah suatu proses siklus yang tidak pernah ada
titik awal dan akhirnya, sebab pengembangan kurikulum ini merupakan suatu proses yang bertumpu
pada unsur-unsur dalam kurikulum, yang didalamnya meliputi tujuan, metode dan material, penilaian
dan balikan (feedback). Tujuan menggambarkan semua pengetahuan dan pertimbangan tujuan-
tujuan pembelajaran, baik berhubungan dengan mata pelajaran maupun kurikulum secara
keseluruhan.
Dalam tahap implementasi kurikulum merdeka yang menjadi dasar pemikiran kepala
sekolah SDN 6 Muara Padang merupakan awalnya menggunakan kurikulum 2013 dan berubah
menjadi implementasi kurikulum merdeka. Meskipun demikian perubahan ini tidak menyurutkan
semangat bapak ibu guru untuk optimis bahwa SDN 6 Muara Padang mampu
mengimplementasikannya.
Selanjutnya dalam proses perencanaan sebelumnya dilaksanakan kurikulum baru maka
bapak ibu guru SDN 6 Muara Padang khususnya guru kelas I dan IV mengikuti pelatihan dan
bimbingan selain mengikuti pelatihan dan bimbingan guru juga berkordinasi guna bertukar
informasi terkait pembahasan apa yang perlu dipersiapakan dan diperbaiki dalam menerapkan
kurikulum merdeka. Selain mengikuti pelatihan dan bimbingan, usaha guru juga menyusun
perangkat pembelajaran sesuai dengan ketentuan-ketentuan kurikulum merdeka.
Dalam proses belajar dan juga pembelajaran merupakan dua hal yang sangat penting dan
akan selalu berkaitan pada lingkungan edukatif. Dalam hal ini dibutuhkan interaksi antara siswa dan
guru yang saling berhubungan. Jika guru berhasil dalam memberikan interaksi kepada siswa maka
akan lebih mudah untuk kearah tujuan pendidikan yang akan capai.
Seperti halnya pada pembelajaran IPA di kelas 4, dari rencana pembelajaran yang telah
dibuat dapat dilihat ada beberapa poin yang dimana siswa dituntuk untuk bernalar kritis dalam
proses pembelajaran yang berlangsung, disini guru hanya sebagai fasilitator dan siswalah yang
mengembangkan. Dalam kegiatan tersebut pula disinilah letak perbedaan yang terasa berbeda
dengan kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum Merdeka siswa lebih leluasa mencapai materi
pembelajaran dan memudahkan guru lebih efektif dalam melakukan monitoring terhadap siswa.

Saran

Berikut saran-saran yang diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan atau perbaikan dalam
penerapan kurikulum mandiri di sekolah sebagai berikut:
1. Bagi guru
hendaknya lebih menguasai dalam memahami dan menerapkan bagaimana
mengimplementasikan kurikulum mandiri sesuai dengan standar penilaian pendidikan
2. Bagi sekolah
sebaiknya selalu memperbaharui perkembangan terbaru dan terkini mengenai peraturan
atau segala sesuatu yang berkaitan dengan kurikulum mandiri, tidak terlepas dari aspek
evaluasi dan peningkatan infrastruktur pendukung yang memadai terkait dengan
pelaksanaan kurikulum mandiri.

E. Daftar Pustaka

https://staffnew.uny.ac.id/upload/130693812/penelitian/evaluasi-dan-pengembangan-kurikulum.pdf
di unduh pada hari selasa 14/11/2023 pukul 15.00

https://lonsuit.unismuhluwuk.ac.id/ilmi/article/download/849/490 di di unduh pada hari jum’at


tanggal 18/11/2023 pukul 19.00

https://metro.aspirasiku.id/pendidikan/84210152055/4-contoh-visi-misi-sekolah-sd-kurikulum-
merdeka-menggambarkan-tujuan-arah-dan-komitmen-sekolah?
page=2#:~:text=1.%20Pengembangan%20Karakter%20Utama,memastikan%20perkembangan
%20yang%20seimbang di unduh pada hari senin 20/11/2023 pukul 10.00

http://durrohiem.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/1973/2015/09/RESUME-DASAR-
KURIKULUM.pdf di unduh pada hari kamis tanggal 23/11/2023 pukul 21.48

Anda mungkin juga menyukai