Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Praktek Lapangan Pendidikan (KPLP) adalah suatu program yang

merupakan ajang penelitian terpadu untuk menerapkan berbagai ilmu pengetahuan, sikap

dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. KPLP merupakan

program yang memprasyaratkan kemampuan aplikasi dan terpadu dari sebuah

pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam

sebuah hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun

tugas-tugas kegiatan lainnya. KPLP ini merupakan kegiatan bentuk pelatihan mandiri

yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara

sistematis dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi

syarat.

Secara substansional KPLP dapat disebut juga sebagai pengalaman lapangan

karena mahasiswa KPLP memang berada dalam proses belajar dari profesi pendidikan

disekolah. Diharapkan mahasiswa memperoleh pengetahuan praktis dan kemampuan

profesional yang tidak di peroleh dari kampus atau universitas. Sesuai dengan

pengetahuan yang telah digariskan pada buku pedoman Kuliah Praktek Lapangan

Pendidikan (KPLP) yang berbunyi sebagai berikut: pengalaman lapangan merupakan

salah satu kegiatan-kegiatan kurikulum yang dilakukan oleh mahasiswa mencakup

latihan mengajar maupun tugas kependidikan diluar mengajar secara terbimbing dan

terpadu untuk memenuhi syarat pembentukan profesi kependidikan.

Secara definitif, KPLP merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler yang

dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP UIR yang mencakup kegiatan latihan/praktek

pembelajaran dan tugas-tugas kependidikan disekolah praktekan secara terbimbing dan

1
terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan. Fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan UIR adalah suatu lembaga yang menghasilkan calon

tenaga pendidikan atau guru yang mempunyai visi, misi dan tujuan, serta tugas

mendharma bakti nilai, pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam dunia pendidikan

dan proses pembelajaran sebagai tenaga pendidik yang profesional. Dalam

mempersiapkan tenaga pendidik yang profesional tersebut, FKIP Universitas Islam Riau

memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para Mahasiswa tentang proses

pembelajaran atau kegiatan kependidikan melalui perkuliahan dan kegiatan lainnya.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Kuliah Praktek Lapangan

Pembelajaran (KPLP) merupakan proses kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada

mahasiswa sebagai calon guru untuk berlatih secara bertahap dan sistematis dalam

menjalankan tugas lapangan yang profesional serta menerapkan segala kemampuan yang

telah dikuasai melalui kegiatan perkuliahan kedalam dunia praktek lembaga pendidikan.

KPLP adalah bagian yang integral dari keseluruhan kurikulum LPTK (Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan) dan merupakan muara dari seluruh kegiatan akademik

bidang kependidikan di FKIP UIR yang berbobot 4 SKS.

Dalam melaksanakan kegiatan KPLP mahasiswa diharuskan memasuki dunia

sekolah (dunia pendidikan) real dalam jangka waktu tertentu.Rangkaian ini kompetensi

yang diperlukan bagi seorang guru atau tenaga pendidikan. Lebih jauh juga diharapkan

pengalaman yang diperoleh disekolah tempat praktek akan menambah kesadaran akan

tugas dan tanggung jawab, serta wawasan sebagai calon pendidik atau guru yang

profesional dibidangnya. Berdasarkan undang-undang guru dan dosen, guru ditetapkan

sebagai profesi. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai nilai tawar

yang tinggi seperti profesi dokter dan profesional lainnya. Guru harus pempunyai

kompetensi yang dapat diandalkan.

2
Didalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 tercermin tujuan Negara RI, antara lain

berkewajiban mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara. Berpedoman dari

pembukaan UUD 1945 maka salah satu cara atau usaha untuk mewujudkan dan bentuk

tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan Akuntansi, pemerintah mengusahakan

dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang sesuai dengan

kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai wujud dan manifestasi

dalam menyelenggarakan kegiatan PPLini maka dengan pengajuan rekomendasi

dijalinlah kerja sama antara fakultas FKIP UIR dengan SMKYabri Terpadu Pekanbaru

sehubung dengan turunnya Mahasiswa FKIP UIR yang mengadakan praktek mengajar.

1.2 Tujuan Pelaksanaan PPL

Secara umum tujuan PPL membentuk profesionalisme guru, yang mencakup tiga

komponen guru :

1. Kompetensi guru secara profesional.

2. Kompetensi guru secara personal.

3. Kompetensi guru secara sosial.

Selain tiga komponen tersebut diatas juga bertujuan :

1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, dan akademik sekolah tempat

kegiatan belajar mengajar.

2. Mampu menguasai serta penghayatan pengalaman serta praktek disekolah melalui

refleksi yang merupakan salah satu ciri penting pekerjaan profesional.

3. Menetapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh berpadu pada

situasi nyata.

Disamping itu, pelaksanaan kegiatan PPL juga mempunyai tujuan terhadap berbagai

pihak seperti untuk mahasiswa, peserta didik, sekolah, dan untuk FKIP UIR, yaitu :

3
a. Mahasiswa

 Mempersiapkan dan melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual

tentang proses pembelajaran dan kependidikan kedalam situasi yang

sebenarnya.

 Mengembangkan diri mahasiswa sebagai tenaga keguruan dan kependidikan

yang profesional, sehingga memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan dalam profesinya.

 Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga

benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat

khususnya di dunia kependidikan.

 Memperdalam pengertian, pemahaman dan penghayatan tentang pelaksanaan

pendidikan.

 Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperoleh

selama perkuliahan kedalam proses pembelajaran dan atau kegiatan

kependidikan lainnya.

 Memperoleh kesempatan untuk mengenal insan-insan yang berkecimpung

dalam dunia pendidikan seperti kepala sekolah, guru-guru sekolah, karyawan

sekolah, peserta didik dan lain-lain

 Mengenal secara format lingkungan fisik, administratiif, akademis, dan

lingkungan psikologis sekolah tempat pelatihan (PPL) berlangsung.

b. Sekolah/Instansi

 Diharapkan mendapatkan inovasi dalam kegiatan pendidikan

 Diharapkan memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola

kegiatan pendidikan

4
 Motivasi peserta didik-peserta didik disekolah praktik untuk melanjutkan studi

pada jenjang yang lebih tinggi

c. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau

 Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik pendidik

sehingga kurikulum, metode dan pengelolahan proses

 Pembelajaran di FKIP UIR dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata

dilapangan

 Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat

dipakai sebagai pengembangan penelitian.

 Memperluas dan meningkatkan jalinan kerja sama dengan instansi terkait.

1.3 Manfaat Pelaksanaan PPL

Manfaat PPL diantaranya adalah menumbuhkan kemampuan profesional

keguruan pada diri mahasiswa sebagai calon guru secara rinci dapat digambarkan

sebagai berikut:

a. Bagi Mahasiswa

 Melalui kegiatan PPL diharapkan memberikan manfaat terhadap mahasiswa

dalam hal mendapatkan pengalaman yang faktual tentang pelaksanaan proses

pendidikan. Sehingga pengalaman tersebut dapat digunakan sebagai bekal untuk

menjadi tenaga pendidik atau guru dalam rangka membentuk calon tenaga

pendidik yang profesional.

 Menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan

 Mengenalkan dan mengakrabkan mahasiswa dengan dunia kependidikan.

 Mahasiswa dapat mengetahui sistem administrasi sekolah dan cara

penyelenggaraannya.

5
b. Bagi sekolah

 Membantu proses pembelajaran secara sistematis

 Membantu menyelesaikan persoalan administrasi kependidikan

 Terbantu sarana dan prasarana belajar

 Memperoleh informasi yang mungkin saja belum diperoleh

c. Bagi Universitas

 Memperoleh umpan balik dari pengalaman mahasiswa praktik terhadap

perkembangan kependidikan di lapangan bagi penyesuaian dan pengembangan

program akademik jurusan Matematika.

 Memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terjadi di

sekolah-sekolah dalam masyarakat.

 Mengetahui perkembangan PPL sehingga memperoleh masukan mengenai

kurikulum, metode dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar mengajar di

instansi pendidikan.

6
BAB II

HASIL OBSERVASI

2.1 Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 10 Pekanbaru didirikan pada tahun 1989, merupakan salah satu

sekolah negeri yang terkemuka di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. SMA

Negeri 10 Pekanbaru merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) mandiri yang

dipersiapkan menjadi Sekolah Standar Internasional (SSI). Secara geografis, SMA

Negeri 10 Pekanbaru terletak di tengah Kota Pekanbaru dan sangat dekat dengan

pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan. Secara historis, SMA Negeri 10

Pekanbaru memiliki sejarah panjang, khususnya sejarah pendidikan tingkat Sekolah

Menengah Atas di Pekanbaru. Dari awal, sekolah ini telah menjadi tolak ukur untuk

dinilai dari segi kualitas pendidikan di tingkat SMA Pekanbaru khususnya. Fenomena ini

didukung oleh profesionalisme guru yang tinggi dan keseriusan kepala sekolah dalam

mengembangkan sekolah. Dari segi prestasi peserta didik maupun sekolah menjadi

terdepan dalam bidang prestasi akademik dan non akademik di Kota Pekanbaru dan

Provinsi Riau.

PROFIL SEKOLAH

1. Nama sekolah : SMA Negeri 10 Pekanbaru

2. NSS : 30.1.09.60.07.040

3. Nomor SK Pendirian : 0389 / 0 / 1990

4. Alamat Sekolah : Jl. Bukit Barisan No. 01 Kelurahan Tangkerang

Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau

5. Kode Pos : 28289

6. Telepon/ Hp : 0761-863141

7
7. Akreditasi Sekolah :A

8. Surat Keputusan/SK : No: 304096004011/-

9. Tipe Sekolah : Negeri

10. Tahun Berdiri : 1989

11. Nama Kepala Sekolah : Hj. Sri Wahyuni, S.Pd

12. NIP : 19630104 198503 2 002

13. Status Bangunan : Milik Pemerintah

2.2 Keadaan Fisik Sekolah

Tabel 1. Jumlah Ruangan Pendukung Kegiatan PBM

Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

Kantor Kepala Sekolah 1 Baik

Ruang Wakil Kepala Sekolah 2 Baik

Ruang Majelis Guru 1 Baik

Ruang Tata Usaha 1 Baik

Ruang Bendahara 1 Baik

Ruang Kelas 29 Baik

Ruang Sarana dan Olahraga 1 Baik

Ruang Aula 1 Baik

Kamar Mandi / WC Guru 3 Baik

Kamar Mandi / WC Siswa 8 Baik

Lab Komputer 1 Baik

Lab Biologi 1 Baik

Lab Bahasa 1 Baik

Lab Kimia 1 Baik

Lab Fisika 1 Baik

8
Perpustakaan 1 Baik

Pendopo 1 Baik

Kantin 4 Baik

Ruang Piket 1 Baik

Musholla 1 Baik

2.3 Keadaan Lingkungan Sekolah

Lingkungan SMA Negeri 10 Pekanbaru strategis karena berada dekat dengan

jalur transportasi dan jauh dari pasar atau tempat keramaian. Jadi mudah untuk dijangkau

dan suasana sekolah cukup tenang. Keadaan lingkungan Lingkungan SMA Negeri 10

Pekanbaru sangat asri dan nyaman, dimana banyak terdapat berbagai tanaman serta

terdapat green house. Penciptaan lingkungan bersih di Lingkungan SMA Negeri 10

Pekanbaru sudah berjalan cukup baik, hal ini terlihat di berbagai ruangan sekolah yang

terjaga kebersihannya, seperti ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang kelas,

laboratorium, ruang UKS, kamar mandi, musholla, perpustakaan serta kantin sekolah.

Lingkungan sekolah bersih tidak lepas dari peran warga sekolah itu sendiri. Untuk

merawat lingkungan sekolah agar tetap bersih, sekolah memiliki tata tertib untuk wajib

menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya untuk seluruh warga

sekolah, sehingga dibentuk jadwal piket di setiap kelas, serta sekolah memiliki petugas

kebersihan yang senantiasa membersihkan sekolah setiap hari.

2.4 Fasilitas Sekolah

Dalam suatu lembaga pendidikan, fasilitas sekolah atau sarana dan prasarana

merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses belajar mengajar,

karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap akan dapat membantu tercapainya

9
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dalam menunjang keberhasilan belajar dan

meningkatkan mutu pendidikan SMA Negeri 10 Pekanbaru memiliki sarana belajar yang

memadai. Diantara sarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar adalah :

a. Fasilitas Gedung

Tabel 2. Data Fasilitas Gedung SMA Negeri 10 Pekanbaru

Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

Kantor Kepala Sekolah 1 Baik

Ruang Waka Bidang Kurikulum 1 Baik

Ruang Majelis Guru 1 Baik

Ruang TU 1 Baik

Ruang Bendahara 1 Baik

Ruang Kelas 29 Baik

Sarana dan Olahraga 1 Baik

Ruang Aula 1 Baik

Kamar Mandi / WC Guru 3 Baik

Kamar Mandi / WC Siswa 8 Baik

Lab Komputer 1 Baik

Lab Biologi 1 Baik

Lab Bahasa 1 Baik

Lab Kimia 1 Baik

Lab Fisika 1 Baik

Perpustakaan 1 Baik

Pendopo 1 Baik

Kantin 4 Baik

10
b. Kelengkapan Ruangan

Tabel 3. Data Sarana dan Prasarana yang Dimiliki SMA Negeri 10 Pekanbaru

Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

Kantor Kepala Sekolah 1 Baik

Ruang Waka Bidang Kurikulum 1 Baik

Ruang Majelis Guru 1 Baik

Ruang TU 1 Baik

Ruang Bendahara 1 Baik

Ruang Kelas 29 Baik

Sarana dan Olahraga 1 Baik

Ruang Aula 1 Baik

Kamar Mandi / WC Guru 3 Baik

Kamar Mandi / WC Siswa 8 Baik

Lab Komputer 1 Baik

Lab Biologi 1 Baik

Lab Bahasa 1 Baik

Lab Kimia 1 Baik

Lab Fisika 1 Baik

Perpustakaan 1 Baik

Pendopo 1 Baik

Kantin 4 Baik

Ruang Osis 1 Baik

Ruang BP / BK 1 Baik

Ruang Piket 1 Baik

11
Gudang 1 Baik

Pos Satpam 1 Baik

Tabel 4. Fasilitas Ruang Kepala Sekolah

Kualitas

No Nama Barang Kuantitas Baik Rusak

1 AC 1 Unit 

2 Asbak 1 Unit 

3 Berangkas 1 Unit 

4 CD 1 Unit 

5 CPU 1 Unit 

6 Foto Kepsek 1 Unit 

7 Foto Presiden 1 Unit 

8 Foto Sekolah 1 Unit 

9 Gorden 1 Set 

10 Infokus 1 Unit 

11 Kursi Kerja Utama 1 Unit 

12 Kursi Tamu 1 Set 

13 Lemari Arsip 1 Set 

14 Lemari Box 4 (besi) 1 Unit 

15 Lemari Box Kayu 1 Unit 

16 Loudspeaker 2 Unit 

17 Meja Serba Guna 1 Unit 

12
18 Meja Tamu 1 Unit 

19 Meja Kerja Utama 1 Set 

20 Tong Sampah 1 Unit 

Tabel 5. Fasilitas Ruang Wakil Kepala Sekolah

Kualitas

No Nama Barang Kuantitas Baik Rusak

1 AC 1 Unit 

2 CPU 1 Unit 

3 Dispenser 1 Unit 

4 Gelas 1 Unit 

5 Gorden 1 Unit 

6 Jam Dinding 1 Unit 

7 Kipas Angin 1 Unit 

8 Komputer 1 Unit 

9 Kursi Meja 1 Set 

10 Kursi Tamu 1 Unit 

11 Lemari Dokumen 1 Unit 

12 Lemari Rak Buku / Arsip 1 Set 

13 Meja Kerja 1 Set 

14 Meja Tamu 1 Unit 

15 Papan Data 1 Unit 

16 Papan Pengumuman 2 Unit 

17 Peta Indonesia 1 Unit 

13
18 Piring 1 Unit 

19 Printer 1 Set 

20 Tong Sampah 1 Unit 

21 Tempat Tissue 1 Unit 

22 Vas Bunga 1 Unit 

Tabel 6. Fasilitas Ruang Tata Usaha

Kualitas

No Nama Barang Kuantitas Baik Rusak

1 AC 2 Unit 

2 Bingkai Penghargaan 6 Unit 

Sekolah

3 Box Kara Besar 1 Unit 

4 Box Kara Kecil 1 Unit 

5 Bunga Kertas 1 Set 

6 CPU 2 Unit 

7 Ember 1 Unit 

8 Komputer 2 Unit 

9 Gorden 1 Set 

10 Kulkas 1 Unit 

11 Kursi Kerja 3 Unit 

12 Lemari Rak Buku / Arsip 4 Unit 

13 Meja Kerja 4 Unit 

14 Meja Lobby 1 Unit 

14
15 Foto 3 Unit 

16 Piala 22 Unit 

17 Sapu 1 Unit 

18 Sikat WC 2 Unit 

19 Printer 4 Unit 

20 Tong Sampah 1 Unit 

21 Tempat Sabun 1 Unit 

22 Speaker Kecil 1 Set 

Tabel 7. Fasilitas Ruang Labor Komputer

Kualitas

No Nama Barang Kuantitas Baik Rusak

1 Cahrger Tenda 7 Kotak 

2 CPU 32 Unit 

3 Gorden ½ Unit 

4 Kabel Komputer Komplit 1 Gulung 

5 Kemoceng 1 Unit 

6 Keyboard 25 Unit 15 unit 10 unit

7 Kursi Siswa 30 Unit 

8 Komputer 14 Unit 

9 LCD 15 Unit 

10 Meja Siswa 34 Unit 

11 Mouse 9 Unit 

12 Printer 3 Unit 

13 Sapu 1 Set 

15
14 Speaker 16 Unit 

Tabel 8. Fasilitas Ruang Osis

Kualitas

No Nama Barang Kuantitas Baik Rusak

1 Meja Kerja 3 Unit 

2 Lemari Arsip 1 Unit 

3 Kursi Kerja 2 Unit 

4 Kipas Angin 1 Unit 

5 Timbangan 1 Unit 

6 Colour Television Trainer 1 Unit 

7 Logistic Alat 1 Unit 

8 Papan Tugas & Kewajiban 1 Unit 

Pengurus Osis

c. Fasillitas Ruang Kelas

Ruangan kelas merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.

kenyamanan dalam mengajar sangat mempengaruhi belajar siswa. Dengan adanya

fasilitas kelas yang lengkap akan membantu tercapainya hasil proses belajar

mengajar secara optimal. Adapun sarana ruangan kelas di SMAN 10 Pekanbaru

antara lain:

16
Tabel 9. Fasilitas Ruangan Kelas

Kualitas
No. Nama Barang Kuantitas Keterangan
Baik Rusak

1. Meja Dan Kursi Siswa 453 unit ü

1 ü
2. Meja Biro 1 set
2

3. Sapu Kelas 1 unit ü

4. Sekop 1 unit ü

5. Penghapus 1 unit ü

6. Jam 1 unit ü

7. Data Administrasi Kelas 1 unit ü

8. Papan Tulis 1 unit ü

9. Lampu Listrik 1 unit ü

10. Papan Struktur Organisasi Kelas 1 unit ü

11. Papan Jadwal Piket Kelas 1 unit ü

Tabel 10. Sarana Administrasi Pendidikan

No. Jenis Kelengkapan Sekolah Ada/Tidak Keterangan

1. Tata Tertib Sekolah Ada Ruangan Guru

2. Daft. Statistik Guru/Pegawai Ada TU

3. Daft. Statistik Murid Ada WAKA

17
4. Buku Induk Ada TU

5. Buku Raport Murid Ada Wali Kelas

6. Buku Persiapan Mengajar Ada Guru SMA

7. Buku Harian Kelas Ada Kelas

8. Buku Harian Sekolah Ada TU

9. Kartu Penerimaan SPP Ada TU

10. Buku Penerimaan SPP Ada TU

11. Buku Kas Sekolah Ada TU

12. Daftar Prosensi Murid Ada TU

13. Daftar Prosesi Guru/Pegawai Ada TU

14. Buku Agenda Ada TU

15. Buku Ekspedisi Ada Kelas

16. Buku Kloper Ada TU

17. Buku Notulen Rapat Ada TU

18. Buku Tamu Ada TU

19. Buku Daftar Siswa Terlambat Ada Piket

Catatan/Keterangan:

a. Daftar statistik siswa berbentuk papan untuk mengetahui perkembangan siswa

kuantitas.

b. Buku induk berbentuk buku besar yang berguna untuk menyimpan data siswa.

c. Buku persiapan mengajar berbentuk buku silabus dan scenario pembelajaran yang

dipegang oleh semua guru mata pelajaran.

d. Buku harian kelas berbentuk buku kehadiran siswa dan guru yang berguna untuk

mengetahui kehadiran guru dan siswa serta materi yang disampaikan.

18
2.5 Penggunaan Sekolah

Penggunaan Sekolah di SMA Negeri 10 Pekanbaru:

1) Melatih Kemampuan Kemampuan Akademis Anak (Biar Pintar)

Dengan melatih scrta mengasah kemampuan menghafal, menganalisa, memecahkan

masalah, logika, dan lain sebagainya maka diharapkan seseorang akan memiliki

kemampuan akademis yang baik. Orang yang tidak sekolah biasanya tidak memiliki

kemampuan akademis yang baik sehingga dapat dibedakan dengan orang yang

bersekolah. Kehidupan yang ada di masa depan tidaklah semudah dan seindah saat

ini karena dibutuhkan perjuangan dan kerja keras serta banyak ilmu pengetahuan.

2) Mendidik dan Memperkuat Mental, Fisik dan Disiplin

Dengan mengharuskan seorang siswa atau mahasiswa datang dan pulang sesuai

dengan aturan yang berlaku maka secara tidak langsung dapat meningkatkan

kedisiplinan seseorang. Dengan begitu padatnya jadwal sekolah yang memaksa

seorang siswa untuk belajar secara terus-menerus akan menguatkan mental dan fisik

seseorang menjadi lebih baik

3) Memperkenalkan Tanggung Jawab

Tanggung jawab seorang anak adalah belajar di mana orangtua atau wali yang

memberi nafkah. Seorang anak yang menjalankan tugas dan kewajibannya dengan

baik dengan bersekolah yang rajin akan membuat bangga orang tua, guru, saudara,

famili, dan lain-lain

4) Membangun Jiwa Sosial dan Jaringan Pertemanan

Banyaknya teman yang bersekolah bersama akan memperluas hubungan sosial

seorang siswa. Tidak menutup kemungkinan di masa depan akan membentuk

19
jaringan bisnis dengan sesama teman di mana di antara sesamanya sudah saling

kenal dan percaya. Dengan memiliki teman maka kebutuhan sosial yang merupakan

kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan baik.

5) Sebagai Identitas Diri

Lulus dari sebuah institusi pendidikan biasanya akan menerima suatu sertifikat atau

ijazah khusus yang mengakui bahwa kita adalah orang yang terpelajar, memiliki

kualitas yang baik dan dapat diandalkan. Jika disandingkan dengan orang yang tidak

berpendidikan dalam suatu lowongan pekerjaan kantor, maka rata-rata yang

terpelajarlah yang akam mendapatkan pekerjaan tersebut.

6) Sarana Mengembangkan Diri dan Berkreativitas

Seorang siswa dapat mengikuti berbagai program ekstrakurikuler sebagai perlengkap

kegiatan akademis belajar mengajar agar dapat mengembangkan bakat dan minat

dalam diri seseorang. Semakin banyak memiliki keahlian dan daya kreativitas maka

akan semakin baik pula kualitas seseorang. Sekolah dan kuliah hanyalah sebagai

suatu mediator atau perangkat pengembangan diri. Yang mengubah diri seseorang

adalah hanyalah orang itu sendiri.

2.6 Keadaan Guru Dan Siswa

1. Pimpinan

Tabel 11. Riwayat Pimpinan SMAN 10 Pekanbaru

No. Nama Periode

1. Drs. Said Mustofa 03 Okt 1990 S/d 13 Nov 1991

2. Drs. Hasan Basri 02 Nov 1991 s/d Nov 1998

3. Drs. Bakhtiar 01 Mar 1998 s/d 24 Mar 2003

4. Dra. Hj. Yusnimar 24 Mar 2003 s/d 05 Okt 2008

20
5. Drs. H. Gusrizal, M.Pd 11 Okt 2008 s/d Mei 2008

6. Azmi Has, S.Pd Mei 2008 s/d Sep 2014

7. H.Hamdani Hamid, S.E, MM Sep 2014 s/d 2017

8. Hj. Sri Wahyuni, S.Pd 2018 sekarang

2. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar di SMAN 10 Pekanbaru pada tahun ini berjumlah ±67

orang. Seluruh guru yang mengajar sebagian besar telah menamatkan jenjang

pendidikan Strata-l (S1) dan Strata-2 (S2). Adapun tenaga pengajar tersebut dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 12. Daftar Nama Guru SMA Negeri 10 Pekanbaru

NO
NAMA MATA PELAJARAN JABATAN
.

1. Hj. SRI WAHYUNI, S.Pd FISIKA KEPALA SEKOLAH

2. SRI MIATI, S.Ag AGAMA ISLAM GURU BANTU

3. Drs. SYAFRUDDIN ISMAIL AGAMA ISLAM GURU TETAP

4. SUBARI, S.Ag AGAMA ISLAM GURU BANTU

5. SAMSIAH, S.Pd PKN GURU TETAP

6. Dra. IRNAWATI PKN GURU TETAP

7. ZULFIKAR NIKMAT, S.H PKN GURU TETAP

AGAMA ISLAM
8. BUDIMUS, S.Ag HONOR KOMITE
SEJARAH (WAJIB)

BAHASA INDONESIA
9. FANI DEFRINA, S.Pd HONOR KOMITE
SEJARAH (WAJIB)

21
10. Dra.NILA KESUMA, M.Pd BAHASA INDONESIA WAKA KURIKULUM

11. TUTI ARYANTI, S.Pd BAHASA INDONESIA GURU TETAP

12. Dra. ERMAYANI BAHASA INDONESIA GURU TETAP

13. HETRI WERMI, M.Pd BAHASA INDONESIA GURU TETAP

14. ARMITA S.Pd BAHASA INGGRIS GURU TETAP

15. M. RUSLI, M.Pd BAHASA INGGRIS WAKA KURIKULUM

BAHASA INGGRIS
16. Dra. AGUSTIMARNI GURU TETAP
BAHASA SASTRA INGGRIS

17. YON EKA PUTRA, S.Pd BAHASA INGGRIS GURU TETAP

18. FEDRA HERDI, M.Pd BAHASA SASTRA INGGRIS WAKA SARANA

19. MIRA YULIA, S.Pd BAHASA SASTRA INGGRIS GURU TETAP

20. DELFITRI, S.Pd BAHASA SASTRA INGGRIS GURU TETAP

21. FITRIYANTI M.Pd SOSIOLOGI GURU TETAP

22. YENNITA S.Pd SOSIOLOGI GURU TETAP

SEJARAH (WAJIB)
23. Dra. ZUN NURANI GURU TETAP
SEJARAH (P)

SEJARAH (WAJIB)
24. Dra. FITRI HURIATI GURU TETAP
SEJARAH (P)

EKONOMI
25. Dra. ASMAH TAHIR GURU TETAP
EKONOMI (LM)

EKONOMI

26. LENI MARLINA, M.Pd EKONOMI (LM) GURU BANTU

PKWU

27. ELDA YULIANTI, S.Pd EKONOMI GURU BANTU

EKONOMI (LM)

22
PKWU

EKONOMI
28. Dra. ERNIWATI GURU BANTU
PKWU

KIMIA

29. SRI AMALIA, S.Pd KIMIA (LM) GURU TETAP

PKWU

KIMIA
30. HERTATI T, S.Pd GURU TETAP
KWU

KIMIA
31. KASIH RAHAYU, S.Pd GURU TETAP
PKWU

KIMIA

32. YUSNI YETTI, S.Pd KIMIA (LM) GURU TETAP

PKWU

33. ROBINSON, M.Sc FISIKA GURU TETAP

34. YUSNI NELVI, S.Pd FISIKA GURU TETAP

FISIKA
35. MASROHANDI, S.Pd GURU TETAP
PKWU

MATEMATIKA (WAJIB)
36. DESI SAPTASARI, S.Pd GURU TETAP
MATEMATIKA (P)

37. Dra. SUSANTI MATEMATIKA (WAJIB) GURU TETAP

38. RABIATI, S.Pd MATEMATIKA (WAJIB) GURU TETAP

MATEMATIKA (WAJIB)
39. ERINA LAURA, S.Pd GURU TETAP
MATEMATIKA (P)

40. YUSNIAR, S.Pd MATEMATIKA (WAJIB) GURU TETAP

23
MATEMATIKA (P)

41. HERDI SAMAD, S.Pd MATEMATIKA (P) GURU TETAP

42. LILI SAHARA, S.Pd MATEMATIKA (WAJIB) HONOR KOMITE

BIOLOGI
43. MENIK RIATI, S.Pd GURU TETAP
BIOLOGI (LM)

BIOLOGI
44. ERNI SUKMA, S.Pd GURU TETAP
BIOLOGI (LM)

BIOLOGI
45. ERNAWATI, S.Pd HONOR KOMITE
BIOLOGI (LM)

PENJASKES
46. PONCO ABRIYANTO, S.Pd GURU TETAP
SEJARAH (P)

47. Drs. AMRIL PENJASKES GURU TETAP

48. HERLINDA, S.Pd PENJAS GURU TETAP

PENJAS
49. NOVENDRA, S.Pd HONOR KOMITE
SEJARAH (P)

50. ASYMANIDAR, M.Pd GEOGRAFI GURU TETAP

GEOGRAFI

51. MARTALENA, M.Pd GEOGRAFI (LM) GURU TETAP

PKWU

52. RICHA ZUBIR, S.Pd SENI BUDAYA GURU TETAP

53. ANDINA NURIZKI, S Pd SENI BUDAYA GURU TETAP

54. YULIA FITRI, S.Kom INFORMATIKA GURU TETAP

55. UMMU WALYUNI SAFITRI INFORMATIKA GURU TETAP

56. FITRIANI, S.Pd KIMIA GURU TETAP

24
BMR

FISIKA
57. NURAINI ARSIL, S.Pd GURU TETAP
PKWU

SENI BUDAYA
58. NOFIAH RIANI, S.Pd HONOR KOMITE
BMR

59. Drs. RASIDAN BAHASA INDONESIA GURU TETAP

60. SUYANI, S.Pd BK GURU TETAP

61. WINA FITRISIA, S.Ps BK GURU TETAP

62. ASTUR, S.Pd BK GURU TETAP

63. ANDRIYANI, S.Pd BK GURU BANTU

64. Fauzi PRAMUKA GURU KOMITE

3. Tenaga Administrasi

Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Pekanbaru juga mempunyai tenaga di bidang

administrasi, seperti dalam bidang kurikulum, HUMAS, Kesiswaan, dan juga Tata

Usaha (TU). Selanjutnya, dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut:

Tabel 13. Daftar Nama Tenaga Administrasi dan Jabatan SMAN 10 Pekanbaru

No
Nama Jabatan
.

1. Yurnalis Kepala Tata Usaha

2. Darmiati, S.Sos Staf

3. Yuharnis Staf

4. Nisma Hanum Staf

25
5. Jumari Staf

6. Muslim, S.Sos Staf

7. Miskiyem Staf

8. Masrul Penjaga Sekolah

9. Robiyanto Satpam

10. Fadhil Satpam

4. Pustakawan

Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu

orang menemukan buku, majalah, dan informasi lain. Pustakawan di SMA Negeri 10

Pekanbaru dipegang oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap pustakawan

bemama Bapak Dzikrullah. Tugas Bapak ini langsung dimonitoring oleh ketua

bernama Ibu Ermayani, S.Pd yang merupakan guru tetap di SMA Negeri 10

Pekanbaru. Kedua bapak dan ibu ini bersama-sama bekerja sama dengan bertanggung

jawab terhadapa perpustakaan. Selain membantu mencari buku, majalah dan

informasi, pustakawan SMA Negeri 10 Pekanbaru juga bertugas mendata buku masuk

dan menyusun buku pada raknya, kemudian bertugas membuat daftar peminjaman

buku siswa. Di perpustakaan ini menyediakan berbagai jenis buku cetak dari berbagai

penerbit.

5. Laboran

Laboran adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan

bahan laboratorium. SMA Negeri 10 Pekanbaru memiliki satu labor kimia, satu labor

biologi, satu labor fisika, satu labor komputer dan satu labor bahasa. Dimana masing-

masing labor memiliki petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap laboratorium

tersebut. Berikut nama-nama kepala labor SMA Negeri 10 Pekanbaru.

26
Tabel 14. Daftar Nama Tenaga Laboran SMAN 10 Pekanbaru

No. Nama Jabatan

1. Kasih Rahayu, S.Pd Kepala Labor Kimia

2. Ernawati, S.Pd Kepala Labor Biologi

3. Yusmi Nelvi, S.Pd Kepala Labor Fisika

4. Yulia Fitri, S.Kom Kepala Labor Komputer

5. Yoneka Putra, S.Pd Kepala labor Bahasa

6. Siswa

Siswa merupakan salah satu komponen bagi berlangsungnya kegiatan

pendidikan di sekolah. Antara guru dan siswa, keduanya merupakan komponen yang

tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Guru sebagai pendidik atau pengajar

sedangkan siswa sebagai anak didik.

JUMLAH SISWA MENURUT DATA STATISTIK

TAHUN AJARAN 2019/2020

Tabel 15. Jumlah Siswa Menurut Data Statistik Tahun Ajaran 2019/2020

Jurusan
Kelas Jumlah
IPA IPS

27
XI

XII

Total

2.7 Interaksi Sosial

Suasana pergaulan atau interaksi dari semua personil di sekolah adalah:

1. Hubungan Guru-guru

Hubungan antara guru dengan guru berlangsung dengan baik dan penuh

kekeluargaan.

2. Hubungan Guru-siswa

Siswa SMA Negeri 10 Pekanbaru sangat menghormati dan berlaku sopan dengan

semua guru. Begitu pula kepada siswa, selain berperan sebagai pembimbing, guru

juga menjadi sahabat bagi siswa. Hal ini terasa ketika siswa bertemu dengan guru

langsung mengucapkan salam dan mencium tangan.

3. Hubungan Siswa-siswa

Hubungan sosial antara siswa SMA Negeri 10 Pekanbaru sangat akrab dan penuh

dengan rasa kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik dalam

penyelenggaraan pendidikan sekolah.

4. Hubungan Guru-Pegawai TU

Sama seperti suasana guru-guru berlangsung sangat akrab dan penuh dengan rasa

kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik dalam penyelenggaraan

pendidikan sekolah.

5. Hubungan sosial sccara keseluruhan

28
Secara keseluruhan dari personil sekolah memperlihatkan hubungan yang harmonis

dan kerjasama yang baik serta adanya sistem controlling dari semua komponen.

2.8 Tata Tertib Dan Pelaksanaanya

Untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di SMA Negeri 10 Pekanbaru,

terdapat tata tertib yang harus dipatuhi baik untuk guru maupun untuk siswa. Secara rinci

mengenai tata tertib yang ada di SMA Negeri 10 Pekanbaru sebagaimana terlampir.

2.9 Bidang Administrasi

A. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur untuk organisasi sekolah dapat diketahui adanya garis koordinasi

yang jelas dari kepala sekolah sampai siswa. Struktur organisasi SMA Negeri 10

Pekanbaru terdiri dari beberapa komponen yang memiliki tugas dan kewajiban

masing-masing, adapun komponen itu antara lain:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya

terhadap seluruh penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah. Kepala

sekolah bertanggung jawab baik dalam bidang administrasi sekolah, edukatif dan

pada waktu tertentu untuk melakukan supervisi atau pengawasan. Adapun tugas-

tugas kepala sekolah antara lain, meliputi:

a. Merencanakan, menyusun, membimbing, dan mengawali kegiatan sesuai

dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan,

b. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sekolah, baik teknik edukatif

maupun administratif, dan

c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya terhadap atasan.

29
2. Wakil Kepala Sekolah

Di dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala

sekolah dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan pelaksanaan

program,

b. Pengorganisasian,

c. Pengarahan,

d. Ketenagaan,

e. Pengkoordinasian,

f. Pengawasan,

g. Penilaian,

h. Identifikasi dan pengumpulan data,

i. Penyusunan program,

j. Mengkoordinir kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana, prasarana dan humas.

Selain itu juga terdapat bagian urusan-urusan yang bertugas untuk membantu

kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam hal:

a. Urusan Kurikulum

Wakil kepala sekolah urusan kurikulum bertugas membantu kepala sekolah

khususnya yang berhubungan dengan kurikulum, antara lain:

1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan,

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran,

3) Mengatur penyusunan program pengajaran,

4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler,

5) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kelulusan,

dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB,

30
6) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan,

7) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar,

8) Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran,

9) Mengatur mutasi siswa,

10) Melakukan supervisi administrasi dan akademis, dan

11) Menyusun laporan.

b. Urusan Sarana dan Prasarana

Bertugas membantu kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah yang

berhubungan dengan sarana dan prasarana, antara lain:

1) Menyusun program.

2) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar

mengajar.

3) Merencanakan program pengadaan barang yang diperlukan.

4) Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.

5) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.

6) Mengatur pembukuannya.

c. Urusan Hubungan Masyarakat

Bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam pengelolaan yang berhubungan

dengan masyarakat, antara lain:

1) Bekerjasama dengan wali kelas dan wali murid,

2) Kerjasama dengan instansi yang relevan,

3) Pendataan statistik, dan

31
4) Menghadiri rapat dengan instansi yang terkait (menggantikan kepala sekolah

jika berhalangan hadir).

d. Urusan Kesiswaan

Tugas umum wakil kepala sekolah urusan kesiswaan adalah mengkoordinir

bidang kesiswaan, kegiatan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan karier.

Disamping tugas secara umum, ada beberapa tugas khusus diantaranya:

1) Mengatur penerimaan siswa baru

2) Mengatur kegiatan ekstrakuliuler

3) Mengatur tata tertib siswa

4) Mengatur absensi siswa dan pembagian kelas siswa

5) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K (keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan)

6) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

7) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

3. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, yang

meliputi:

1) Membuat perangkat program pengajaran

 Program tahunan,

 Program semester,

 Rencana pelaksanaan pembelajaran,

 LKS, dan lain-lain

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

32
 Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan

Mid Semester, dan Ulangan Semester, serta Ujian Akhir.

 Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dengan pengayaan

 Mengisi daftar nilai siswa.

 Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan proses belajar

mengajar.

 Membuat alat pelajaran/alat peraga.

 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

 Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni.

 Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

 Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

 Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

 Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

 Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

4. Wali Kelas

Wali kelas adalah seorang guru yang diberikan tugas dan tanggung jawab khusus

untuk membimbing siswa dalam satu kelas agar siswa lebih terarah dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan siswa di sekolah. Adapun tugas-tugas tersebut

adalah:

 Mengisi daftar hadir kelas.

 Membentuk pengurus kelas.

 Memeriksa daftar hadir.

33
 Mengontrol kehadiran siswa dalam upacara bendera atau kegiatan lainnya.

 Memberikan dan menerima informasi dari guru-guru tentang siswa-siswa

yang perlu diperhatikan secara khusus dan yang perlu dibimbing dalam

pembinaan siswa.

 Mengumpulkan nilai siswa dari setiap guru mata pelajaran.

 Mengisi buku rapor siswa.

 Mengelola kelas.

 Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi denah tempat duduk siswa,

papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi

siswa, buku kegiatan pembelajaran, tata tertib kelas.

 Penyusunan statistik bulanan siswa.

 Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.

 Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

 Pencatatan mutasi siswa.

 Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

5. Guru Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling menangani dan bertanggung jawab dalam kegiatan

antara lain:

 Menyusun program bimbingan dan konseling.

 Mengelola, mengembangkan, dan memonitor pelaksanaan bimbingan dan

konseling.

 Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah

yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

 Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh

gambaran tentang pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

34
 Mengadakan penilaian pelaksanaan BK.

 Menyusun kegiatan analisis hasil evaluasi pembelajaran, dll.

6. Pustakawan Sekolah

Pustakawan bertanggung jawab terhadap beberapa kegiatan diantaranya:

 Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik.

 Pengurus pelayanan perpustakaan.

 Perencanaan pengembangan perpustakaan.

 Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/ bahan pustaka / media elektronika.

 Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media

elektronika.

 Kebersihan perpustakaan

 Kelengkapan upacara pagi

 Laporan triwulan perpustakaan

7. Laboran

Laboran bertugas dan bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

 Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium,

 Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratoriu,

 Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium, dan

 Memelihara, inventarisasi, dan pengadministrasian peminjaman alat-alat

laboratotium

8. Kepala Tata Usaha Sekolah

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas dan bertanggung jawab kepada

sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

35
 Menyusun program kepala tata usaha,

 Pengelolaan keuangan sekolah,

 Administrasi kepegawaian,

 Administrasi kesiswaan,

 Pembinaan dan pengembangan karier staff,

 Administrasi perlengkapan,

 Pengembangan fisik sekolah,

 Penyusunan dan penyajian data/statistik,

 Mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K,

 Penyusunan laporan-laporan,

 Kasus-kasus kepegawaian,

 Administrasi beasiswa, dan

 RASK, DASK dan BOS.

9. OSIS

Kegiatan yang dilakukan yaitu mengikuti event-event antar sekolah jika ada

undangan, seperti dibidang seni, olahraga, dan pendidikan.

10. Siswa

Siswa mempunyai tugas untuk belajar dan berkewajiban untuk memenuhi tata

tertib yang berlaku.

B. Komponen Administrasi Sekolah

1) Administrasi kurikulum

 Menyusun program tahunan dan semester,

 Menyusun jadwal pelajaran, dan

 Evaluasi program pengajaran.

36
2) Administrasi sekolah

 Penerimaan siswa baru,

 Bimbingan kepada siswa guru,

 Pengelolaan kelas,

 Mengatur kegiatan osis, dan

 Pengelolaan data tentang siswa.

3) Administrasi ketata-usahaan

 Kegiatan administrasi surat menyurat, dan

 Administrasi keuangan yang meliputi buku-buku penerimaan siswa, BP3 dan

daftar penerimaan gaji guru.

4) Administrasi sarana dan prasarana

 Administrasi material, yang meliputi alat-alat perlengkapan dan alat-alat

pelajaran.

 Administrasi laboratorium, meliputi pemeliharaan alat-alat dan bahan

praktikum.

5) Administrasi hubungan masyarakat/orang tua murid dengan sekolah, memelihara

hubungan yang baik melalui BK, serta pemeliharaan hubungan dengan pemerintah.

37
BAB III

PELAKSAAN KEGIATAN PPL

3.1 Waktu dan Tempat

PPL ini dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan 20 hari. Dimulai

dari tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan 5 Oktober 2019, yaitu pada tahun ajaran

2019/2020 semester 1. Jam pelajaran SMA Negeri 10 Pekanbaru tahun ajaran 2019/2020

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Waktu
No. Hari
Pagi Siang

1. Senin 07.00-12.05 12.50-15.50

2. Selasa 07.15-12.15 12.50-15.50

3. Rabu 07.15-12.15 12.50-15.50

4. Kamis 07.15-12.15 12.50-15.50

5. Jum’at 07.00-11.20 13.30-16.00

Jam pelajaran Mahasiswa PPL SMAN 10 Pekanbaru:

A. Jadwal Mengajar Aninda Dwi Oktavia

NO. HARI KELAS WAKTU

1. Senin X MIA 6 08.00 – 10.15

2. Kamis X MIA 5 08.55 –

11.30

38
B. Jadwal Mengajar Aulifia Pramono

NO. HARI KELAS WAKTU

10.45 –

1. Kamis X MIA 1 13.35

C. Jadwal Mengajar Fahira Arsyaf

NO. HARI KELAS WAKTU

12.50 –

1. Senin XI IPS 3 14.20

2. Rabu XI IPS 3 14.20 – 15.50

Sesuai dengan ketentuan penempatan dari Universitas Islam Riau, kegiatan PPL

yang telah dilaksanakan bertempat pada sekolah SMA Negeri 10 Pekanbaru yaitu:

Nama Sekolah : SMA Negeri 10 PEKANBARU

Alamat Sekolah : Jl. Bukit Barisan No. 01

Kecamatan : Tenayan Raya

Kelurahan : Tangkerang Timur

Kabupaten/Kota : Pekanbaru

Provinsi : Riau

3.2 Tahapan Kegiatan

Kegiatan ini diklasifikasikan menjadi:

1) Konsultasi PPL

Bagi mahasiswa PPL sebelum proses belajar mengajar berlangsung, terlebih dahulu

konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing sebelum dan sesudah

39
mengajar mengenai persiapan mengajar, materi yang dikonsultasikan diantaranya

adalah pengembangan silabus, rencana pembelajaran, dan keterampilan dasar yang

digunakan dalam setiap pertemuan di kelas.

2) Persiapan diri

Persiapan diri sangat penting bagi guru agar pada saat penyampaian materi tidak

mengalami kesulitan. Mengingat peserta didik yang dihadapi memiliki beragam

pengetahuan dan berbeda-beda. Persiapan diri untuk menyangkut penguasaan materi

dan metode pembelajaran maksimal.

3) Mengadakan presensi

Presensi ini dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa yang dilakukan setiap akan

memulai dan setelah melakukan proses pembelajaran.

4) Pengelolaan kelas

Dalam pengelolaan kelas seorang guru harus mampu menciptakan dan memelihara

kondisi belajar yang optimal bila ada gangguan (mendisiplinkan).

5) Mengadakan evaluasi

Untuk mengetahui kemampuan siswa menerima materi pelajran yang telah

diberikan, setiap BAB dari materi pelajaran dilakukan dengan cara mengevaluasi.

Tujuan dari pengadaan evaluasi adalah melihat keberhasilan dan seorang guru dalam

menyampaikan materi pelajaran yang terlihat dari hasil evaluasi siswa.

6) Kegiatan lainnya.

 Upacara bendera setiap hari senin. Upacara bendera ini berlangsung pada pukul

07.00 – 08.00 WIB. Upacara bendera ini diikuti oleh seluruh siswa, guru-guru,

staff pegawai, dan mahasiswa PPL.

 Kegiatan Imtaq yang dilakukan setiap 2 minggu berturut-turut pada hari jum’at

pagi yang berlangsung di lapangan SMA Negeri 10 Pekanbaru untuk semua

40
siswa dan guru. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 07.00-08.00 WIB.

Kegiatan ini diisi dengan pembacaan yasin dan ceramah yang bergantian secara

berkala.

 Kegiatan English Day yang dilakukan setiap 1 bulan sekali yang dilaksanakan

pada hari jum’at bergantian dengan imtaq dan dilaksanakan pada pukul 07.00-

08.00 WIB yang diisi oleh perwakilan setiap kelas siswa SMA Negeri 10

Pekanbaru.

 Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 10 Pekanbaru yang dilakukan

setiap jum’at sore disekolah yang dilaksanakan pada pukul 15.00-14.00 WIB.

 Panitia memeriahkan acara 17 Agustus-an di sekolah. Kegiatan ini mahasiswa

PPL menjadi panitia yang dibantu oleh pengurus OSIS untuk memeriahkan hari

kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus

2019 yang diawali dengan upacara bendera dan dilanjutkan dengan

pertandingan. Pertandingan pada kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMA

Negeri 10 Pekanbaru dan guru-guru. Adapun perlombaan yang dilaksanakan

meliputi tarik tambang, estafet, futsal putra, volly campuran, menghias dan

kebersihan kelas, bola dangdut dan rebut kursi.

3.3 Materi Kegiatan

Peserta PPL melaksanakan beberapa kegiatan yang sesuai dan mendukung tujuan

dilaksanakan PPL, yaitu:

1. Materi pokok kegiatan pelatihan pengajaran terbimbing dan mandiri

a. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Pengembangan materi, media, dan sumber belajar.

c. Penyususnan satuan pelajaran/rencana pembelajaran harian.

d. Pelaksanaan hasil belajar.

41
2. Materi pokok kegiatan latihan tugas keguruan lain

a. Melaksakan dan merencanakan administrasi sekolah terutama administrasi bidang

studi,

b. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan kesulitan belajar bidang studi bagi

siswa,

c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa.

3.4 Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Administrasi

Dalam PPL ini kami dilatih untuk melaksanakan administrasi sekolah diantaranya

menjaga piket atau pengawas harian, pendistribusian ulangan. Dari kegiatan administrasi

sekolah ini kami banyak melihat bahwa sebenarnya tugas guru tidak hanya sebagai

pengajar dan pendidik untuk siswanya, tetapi juga melaksanakan kegiatan-kegiatan

disekolah yang tidak selalu berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Guru-guru

disekolah ini memiliki jadwal hari-hari tertentu secara bergantian untuk menjaga piket.

Fungsi piket ini sebagai sarana seandainya ada yang ingin pergi keluar atau lain

sebagainya, oleh karena itu disini kami juga ikut membantu dengan menjaga piket

bersama dewan guru. Selain piket, kami juga membantu dalam kegiatan-kegiatan

ulangan misalnya saja dalam distribusi soal-soal ulangan, dan sebagainya. Disini kami

berharap supaya ilmu yng kami dapat bisa berguna jika kami berada di lingkungan

masyarakat kelak.

3.5 Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Ko-kulikuler dan Ekstra

Kulikuler

Deskripsi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ko-kurikuler dan ekstra

kurikuler Mahasiswa calon pendidik tidak hanya melaksanakan tugas mengajar dikelas,

tetapi juga harus terlibat dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan kegiatan

42
pengembangan diri yang meliputi: pada hari jum’at ekstrakurikuler pramuka, PMR, tari

dan lainnya di SMAN 10 Pekanbaru. Dimana kami sebagai mahasiswa PPL menjadi

pembimbing serta membuat latihan-latihan program untuk meningkatkan kegiatan

ekstrakurikuler.

3.6 Hal-hal yang Mendukung Pelaksanaan PPL

Dalam kegiatan pembelajaran tentunya mengalami banyak kejadian yang cukup

berbeda dari apa yang ada dalam pikiran awal, tetapi ini semua tidak menjadi masalah

yang cukup berat karena kegiatan mendidik dan mengajar adalah tugas bagi seorang

guru.

Dalam kegiatan belajar ini kami semua juga diberikan tambahan pengetahuan

oleh guru-guru yang senantiasa membimbing kami, baik bimbingan secara langsung

maupun tidak.Hingga akhirnya kami bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

baik.

3.7 Hal-hal yang Menghambat Pelaksanaan PPL

Selama kegitan praktik mengajar berlangsung, mahasiswa merasa tidak

mengalami hambatan dan keadaan yang berarti, hal ini karena terjalinnya hubungan

kerjasama yang baik dengan guru pamong, dengan siswa serta dengan seluruh komponen

disekolah pelatihan. Para siswa yang menerima pelajaran sudah dapat menerima

kehadiran mahasiswa yang melakukan praktik, meskipun ada beberapa siswa dari kelas

yang diajar kurang serius dalam kegiatan belajar-mengajar sehingga sering menimbulkan

keributan dikelas, dan sedikit banyak dapat menghambat tercapainya tujuan yang

diinginkan.

Hal yang sedikit menghambat pelaksanaan KPLP adalah kondisi cuaca yang

dialami Riau yaitu kabut asap. Sehingga, untuk pelaksanaan belajar mengajar mengalami

43
penghambatan yang mengakibatkan waktu masa KPLP menjadi lebih diperpanjang

dikarenakan libur asap yang menimbulkan tidak selesainya masa KPLP sesuai dengan

rencana atau perjanjian awal dengan pihak sekolah untuk penjemputan mahasiswa KPLP

yang dilakukan oleh dosen pembimbing.

3.8 Guru Pamong

Pada pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan, mahasiswa KPLP

dibimbing oleh guru pamong dalam pembuatan Rencana Pembelajaran dan perbaikan

pelaksanaan pengajaran. Guru pamong memberikan koreksi dan saran kepada mahasiswa

KPLP selama latihan mengajar agar kelak menjadi guru yang baik.

Adapun saran-saran dari guru pamong antara lain :

1. Pembuatan perangkat pembelajaran yang baik dan benar

2. Penggunaan waktu yang efektif

3. Pengelolaan kelas agar lebih diperhatikan

4. Libatkan siswa dalam penjelasan materi

5. Lakukan usaha-usaha yang menarik agar siswa antusias dalam pembelajaran

6. Berinteraksi baik dengan guru-guru yang lain

7. Kerapian berpakaian

8. Kedisiplinan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PAMONG

Nama : Herdi Samad, S.Pd

Tempat, Tgl Lahir : Baturijal, 15 Mei 1968

Agama : Islam

Alamat : Jalan Bukit Barisan Gg. Bersama No. 35

Pendidikan Formal : S1 Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau

44
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PAMONG

Nama : Yusniar, S.Pd

Tempat, Tgl Lahir : Pekanbaru, 5 September 1972

Agama : Islam

Alamat : JL. Pelita Komplek Warna Griya Blok F No. 25, Kelurahan

Sidomulyo Kecamatan Tampan, Pekanbaru-Riau

Pendidikan Formal : S1 Pendidikan Matematika Universitas Riau

45
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan KPLP di SMAN 10 Pekanbaru telah didapatkan gambaran

tentang sarana dan prasarana, situasi, kondisi, dan pengalan yang tidak ternilai harganya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran Kuliah Praktek Lapangan Pendidikan

(KPLP) sangat besar dalam mecapai kelulusan yang berkualitas pada mahasiswa

program pendidikan dan dengan menggunakan metode Cooperatif Learning peserta

didik aktif dalam melaksanakan pembelajaran.

Dengan adanya KPLP yang berakhir pada tanggal 7 Oktober 2019 sudah dapat

dipastikan bahwa mahasiswa KPLP dapat membuat prosem, prota, RPP, dan lain-lain

yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Kegiatan KPLP di SMAN 10

Pekanbaru ini juga memberikan banyak manfaat bagi praktikan baik dalam hal mengenal

sesuatu yang ada didalam sekolah seperti administrasinya sehingga bermanfaat dalam

melaksanakan program pengajaran yang sesungguhnya.

4.2 Saran

Setelah melaksakan Kuliah Praktek Lapangan Pendidikan (KPLP) di SMAN 10

Pekanbaru, kami memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pelaksana proses mengajar hendaknya di pertahankan, bahkan kalau bisa

ditingkatkan lagi

46
2. Kepada siswa diharapkan jika waktu istirahat sudah habis sebaiknya para siswa

segera masuk kedalam kelas agar dapat menerima pelajaran. Seandainya ada guru

yang setelah bel masuk belum datang, siswa sebaiknya mejemput gurunya masuk ke

kelas supaya pelajaran bisa cepat dimulai dan siswa tidak tertinggal dalam pelajaran.

3. SMAN 10 Pekanbaru, lebih mempertahankan pelaksanaan dan tata tertib serta

kegiatan-kegiatan lain yang sudah berjalan dengan baik

4. Diharapkan pihak SMAN 10 Pekanbaru, bersedia bekerja sama dan menerima siswa

Universitas Islam Riau (UIR) untuk tahun-tahun yang akan datang.

47

Anda mungkin juga menyukai