Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYA
H SIDOARJO

Metodologi dalam
Pendidikan Perbandingan
A. Dua Corak Pendidikan perbandingan
B. Berbagai Tujuan Pendidikan Perbandingan
C. Aspek waktu dan ruang
D. Metode dalam Pendidikan Perbandingan
Dua Corak Pendidikan Perbandingan

•Pendidikan perbandingan dapat


dilihat sebagai bidang keilmuan
yang memiliki dua corak, yaitu
corak kepraktisan dan corak
keilmuan.

2
Corak Kepraktisan
• Berkisar pada tujuan studi yang ditekankan pada adanya informasi
tentang pendidikan negara lain serta dimana perlu mengambil bagian-
bagian yang dapat ditiru atau diterapkan di negeri sendiri guna
perbaikan pelaksanaan pendidikan dalam negeri.
Tokoh-tokohnya:
• John Griscom  buku A Year in Europe berupa catatan
perkembangan pendidikan di negara-negara Inggris, Swiss, Italia, dan
Belanda tahun 1818-1819;
• Victor Cousin  buku di tahun 1831 berjudul Laporan tentang
Pendidikan Umum di Prusia;
• Horace Mann  buku Seventh Annual Report yang berisi
perbandingan pendidikan di negara-negara Inggris, Islandia, Perancis
dan Jerman pada tahun 1844; dan
• Mathew Arnold  mengunjungi Perancis dan Jerman tahun 1859 dan
1865 kemudian menulis buku Special Report of Educational Subjects.
• Corak kepraktisan diawali oleh usaha Marc Antoine Julien de Paris
Corak Keilmuan

• Berkisar pada usaha untuk menjadikan studi pendidikan


perbandingan setara dengan ilmu pendidikan lain terutama
dalam rumpun ilmu-imu sosial.
• Corak ini yang mempertajam metodologi pendidikan
perbandingan sebagai satu disiplin ilmu.
• Tokohnya Isaac L. Kandel yang menulis buku
Comparative Education.
Tujuan2 dalam Studi Pendidikan Perbandingan

• reportorial deskriptif berusaha


mengungkapkan keadaan perkembangan
pendidikan yang bersifat informatif. Jenis
karya ini hanya sebatas
menginformasikan sistem pendidikan
pada umumnya dan sistem persekolahan
pada khususnya di beberapa negara yang
diperbandingkan.

5
Tujuan2 dalam Studi Pendidikan
Perbandingan
• historis fungsional, berupaya melakukan
identifikasi terhadap data atau fenomena
kebijakan pendidikan di suatu negara,
sehingga dapat mengungkapkan mengapa
suatu kebijakan pendidikan di negara itu
diterapkan, serta mempelajari faktor-faktor
yang mendasari kebijakan pendidikan
tersebut.
Tujuan2 dalam Studi Pendidikan
Perbandingan

• melioristik, studi pendidikan


perbandingan berupaya memperbaiki
sistem pendidikan di negeri sendiri
dengan mempelajari dan
mengembangkan pendekatan-
pendekatan filosofis tertentu
Aspek Waktu dan Ruang dalam Pendidikan
Perbandingan
• Dalam lingkup waktu karya pendidikan perbandingan
ditekankan pada rentang waktu tertentu atau
menyangkut aspek-aspek sejarah praktek pendidikan
di negara-negara yang diperbandingkan.
• Karya pendidikan perbandingan dengan lingkup ruang
dapat dilakukan dengan menekankan pada praktek
pendidikan yang berlaku sekarang dengan
memfokuskan penelaahan di aspek-aspek pendidikan
tertentu dari dua negara yang berbeda.

8
Contoh-contoh:
• Aspek Waktu  Pengelolaan Pesantren
sebagai Lembaga Pendidikan Islam di
Malaysia dan Indonesia sejak Tahun 1900-
2010.
• Aspek Ruang  Peran Pesantren sebagai
Lembaga Pendidikan Islam di Malaysia dan
Indonesia dalam Menumbuhkan
Nasionalisme Masyarakatnya.
Komparabilitas

• Komparabilitas adalah alasan-alasan yang dijadikan


pertimbangan sebagai bukti adanya kesebandingan
di antara negara-negara yang diperbandingkan.
• Dengan adanya aspek-aspek yang memenuhi syarat
kompararabilitas, maka kesimpulan yang dapat
diambil dari karya perbandingan pendidikan
tersebut mempunyai makna dan kegunaan.
• Bila tidak ada komparabilitas, maka karya dari
pendidikan perbandingan tersebut kurang memiliki
bobot nilai kegunaan.
10
Metode dalam Pendidikan Perbandingan

• Metode yang dimaksudkan disini adalah pendekatan, yaitu


pilihan atau keputusan seseorang dalam menentukan suatu
langkah atau cara kerja pengkajian untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
• Metode atau pendekatan dalam pendidikan perbandingan adalah
studi area dan komparasi.

11
Studi Area
• Studi area berusaha untuk mengetahui sistem pendidikan
di beberapa negara dengan menempatkannya pada
beberapa latar belakang dari masing-masing negara itu,
misalnya latar belakang kebudayaan, sistem
kemasyarakatan, dan ideologi.
• Menurut Francis Wong, studi area akan menghasilkan
sejumlah generalisasi dan pengetahuan yang luas tentang
pendidikan dari negara-negara yang menjadi sasaran
studi.
Studi Komparasi
• Metode atau pendekatan komparasi, yaitu
membandingkan sistem pendidikan di antara dua negara
saja. Metode ini disebut oleh GZF Bereday juga sebagai
perbandingan dalam arti sesungguhnya dengan
pendekatan problem atau pendekatan analisis total.
• Disebut perbandingan pendidikan yang sesungguhnya
karena peneliti perbandingan pendidikan melakukan suatu
langkah yang disebut jungtaposisi (juxtaposition), yaitu
menyusun semacam tabel tentang daftar data pendidikan
yang diklasifikasikan di dua negara.
Contoh Studi Area

• Contoh karya Perbandingan Pendidikan dengan


menggunakan studi Area:
• Kaitan Logis Falsafah Negara dan Rumusan Tujuan
Pendidikan Nasional di Negara Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam, dan Indonesia
Contoh Studi Komparasi

• Contoh karya studi perbandingan pendidikan dengan


menggunakan pendekatan studi komparasi:
• Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah
di Filipina dan Indonesia.
Contoh cara kerja Jungtaposisi:

Komponen Nama Lembaga di


Filipina Indonesia
Pendidikan dasar Primary school Sekolah dasar/
(6 tahun) Madrasah Ibtidaiyah
(6 tahun)
Pendidikan Junior Secondary School Sekolah Menengah/MTs
Menengah Pertama (2 tahun) Pertama (3 tahun)
Pendidikan Senior Secondary School Sekolah Lanjutan Tingkat
(2 tahun) Atas (3 tahun)
Menengah Atas
Penjelasan
• Metode komparasi tentang pendidikan dasar tersebut
dapat dilanjutkan dengan pendekatan problem, misalnya
dengan mengajukan rumusan pertanyaan sebagai berikut:
bagaimanakah prospek perluasan kesempatan belajar
pada pendidikan dasar di masa mendatang untuk Filipina
dan Indonesia? Pertanyaan ini jelas mengandung problem
karena dapat diidentifikasikan adanya aspek-aspek
pendukung dan penghambatnya.
Penjelasan Pendekatan studi area:
• Langkah-langkah dalam studi area biasanya meliputi:
1) mendeskripsikan latar belakang kebudayaan (ras, suku, atau
etnis) dari masing masing negara yang diperbandingkan;
2) perkembangan sejarah bangsa (adanya akulturasi budaya
melalui penetrasi agama atau datangnya bangsa kolonial di
negara bersangkutan);
3) mendeskripsikan sistem pendidikan di negara masing-
masing;
4) interpretasi terhadap data yang telah dideskripsikan
terdahulu, ruang lingkup interpretasi dapat dikaitkan
dengan keahlian yang dimiliki oleh peneliti;
5) menarik kesimpulan.

18
• Jadi metode studi area pada umumnya bersifat deskriptif
• sedangkan komparasi dapat berbentuk deskriptif maupun
interpretatif.
• Interpretatif disini tidak hanya sekedar membaca data,
melainkan memaknai fenomena praktek pendidikan dalam
suatu negara, sehingga lebih bersifat iluminatif. Salah
satu bentuk studi dengan interpretatif adalah studi dengan
pendekatan problem yang saat ini cukup diminati para
peneliti pendidikan perbandingan
Sekian
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai