Disampaikan di
MADRASAH IBTIDAIYAH MANISREJO
MADIUN
Agus Akhmadi
Madiun
2012
A. Pendahuluan
B. Pengertian
Evaluasi
PBK
B. Fungsi PBK
Fungsi PBK bagi siswa dan bagi guru adalah untuk membantu:
D. Acuan Penilaian
1. Ranah Kognitif
Kompetensi ranah kognitif meliputi tingkatan menghapal,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi.
a. Tingkatan hafalan mencakup kemampuan menghafal verbal atau
menghafal parafase materi pembelajaran berupa fakta, konsep,
prinsip dan prosedur.
b. Tingkatan pemahaman meliputi kemampuan membandingkan
(menunjukkan persamaan dan perbedaan), mengidentifikasikan
karakteristik, menggeneralisasi, dan menyimpulkan.
c. Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan menerapkan rumus,
dalil atau prinsip terhadap kasus-kasus nyata yang terjadi di
lapangan.
d. Tingkatan analisis meliputi kemampuan mengklarifikasi,
menggolongkan, memerinci, mengurai suatu objek.
e. Tingkatan sintesis meliputi kemampuan memadukan berbagai
unsur atau komponen menyusun, membentuk bangunan,
mengarang, melukis, menggambar, dsb.
f. Tingkatan evaluasi penilaian mencakup kemampuan menilai
(judgement) terhadap objek studi menggunakan kriteria tertentu.
2. Ranah Psikomotor
Berkenaan dengan ranah psikomotor, kompetensi yang dicapai
meliputi tingkatan gerakan awal, semi rutin, gerakan rutin.
Penilaian terhadap pencapaian kompetensi tersebut, adalah sebagai
berikut :
a. Tingkatan penguasaan gerakan awal berisi kemampuan siswa
dalam menggerakkan sebagian anggota badan.
b. Tingkatan gerakan semi rutin meliputi kemampuan melakukan
atau menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota
badan.
c. Tingkatan gerakan rutin berisi kemampuan melakukan gerakan
secara menyeluruh dengan sempurna dan sampai pada
tingkatan otomatis.
3. Ranah Afektif
Berkenaan dengan ranah afektif, ada dua hal yang perlu dinilai,
yaitu pertama kompetensi afektif, dan kedua sikap dan minat siswa
terhadap mata pelajaran meliputi tingkatan pemberian respon,
apresiasi, penilaian, dan internalisasi.
Berbagai jenis tingkatan ranah afektif yang dinilai adalah
kemampuan siswa dalam:
Hasil
Ulangan
Tugas-Tugas
Terstruktur
Kesimpulan
Indikator Penilaian
Catatan Peri-
laku Harian
Laporan Ke-
giatan Siswa
JENIS PARAF
NO TGL POKOK BAHASAN NILAI KET
TES GURU
1.
2.
Formatif 3.
(A)
Dst
JUMLAH
RATA-RATA
Sumatif
(B) JUMLAH A dan B
RATA-RATA A dan B
PENILAIAN TEMPAT
PERILAKU YANG PARAF
No. DAN
MUNCUL Positif Negatif GURU
WAKTU
1.
2.
3.
dst.
JENIS
No. ASPEK PENILAIAN NILAI PARAF GURU KET.
AKTIFITAS
1. Signifikansi:
Seberapa besar
tingkat kebermaknaan
aktifitas tersebut bagi
mata pelajaran .
Intensitas:
Seberapa intensif
aktifitas tersebut
dilakukan
Frekuensi:
Seberapa sering
aktifitas tersebut
dilakukan
JUMLAH
Nama Siswa :
Semester/Kelas :
Mata Pelajaran :
Lingkari angka 5 jika sangat tepat, angka 4 jika tepat, angka 3 jika agak
tepat, angka 2 jika tidak tepat dan angka 1 jika sangat tidak tepat untuk
setiap tindakan di bawah ini !.
Nama Siswa :
Semester/Kelas :
Mata Pelajaran :
B. Alat penilaian
Alat penilaian ada yang berbentuk tes dan ada yang berbentuk non
tes. Alat penilaian berbentuk tes merupakan semua alat penilaian yang
hasilnya dapat dikategorikan menjadi benar dan salah, misalnya alat
penilaian untuk mengungkapkan aspek kognitif dan psikomotor. Alat
penilaian non tes hasilnya tidak dapat dikategorikan benar-salah, dan
umumnya dipakai untuk mengungkap aspek afektif.
1. Alat penilaian berbentuk tes
Bentuk tes ada yang berupa tes nonverbal (perbuatan) dan verbal.
Tes non verbal dipakai untuk mengukur kemampuan psikomotor.
Tes verbal dapat berupa tes tulis dan dapat berupa tes lisan. Tes
tulis dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes
non objektif.
a. Tes untuk Mengukur Ranah Kognitif
Penguasaan kognitif diukur dengan menggunakan tes lisan
dikelas atau berupa tes tulis. Tes lisan berupa pertanyaan lisan
yang digunakan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap
Non Tes
Tes
B. Isi laporan
Isi laporan harus memuat informasi-informasi yang dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana siswa belajar,
sejauhmana siswa berpartisipasi dalam kegiatan madrasah,
kemampuan apa yang telah diperoleh siswa selama kurun tertentu,
sejauhmana peningkatan yang telah dicapai siswa, dan apa yang
harus dilakukan orang tua untuk membantu dan mengembangkan
siswa lebih lanjut. Agar mudah memahami isi laporan maka informasi
atau laporan yang disampaikan kepada orang tua atau lemabaga
terkait hendaknya:
1. Menggunakan bahasa yang komunikatif, mudah dipahami dan
menggunakan istilah-istilah yang mudah dimengerti.
2. Menitikberatkan pada hasil yang telah dicapai siswa.
3. Memberikan perhatian siswa pada pengembangan dan
pembelajaran siswa.
4. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang hendak dicapai.
5. Berisi informasi tingkat pencapaian hasil belajar dalam kaitannya
dengan standar yang ditetapkan.
6. Menyatakan tingkat kemampuan yang telah dicapai secara jelas.
7. Memuat hasil penilaian yang sahih dan ajeg (konsisten).
Laporan penilaian hasil belajar atau umumnya disebut laporan
kemajuan siswa dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu laporan
prestasi dalam mata pelajaran dan laporan pencapaian.
1. Laporan Prestasi Mata Pelajaran
Laporan prestasi mata pelajaran berisi informasi tentang
pencapaian kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam
kurikulum. Pada masa lalu hasil belajar siswa dalam tiap mata
pelajaran dilaporkan dalam bentuk angka. Bagi siswa atau orang
tua, angka ini kurang memberi informasi tentang kompetensi dasar
dan pengetahuan apa yang telah dimiliki siswa. Dengan demikian,
siswa, orang tua, dan madrasah sulit menentukan jenis bantuan apa
yang perlu diberikan kepada siswa agar memiliki kemampuan
dasar dan pengetahuan yang telah ditetapkan.
2. Laporan Pencapaian
Laporan pencapaian merupakan laporan yang menggambarkan
kualitas pribadi siswa sebagai internalisasi dan kristalisasi setelah