Analisis Kondisi Sekolah Menengah Atas Negeri 17 Medan Melalui Model SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities,Threats)
Disusun oleh:
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan segala rahmat dan kehendak-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Penyusun berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, juga kepada rekan-rekan yang terlibat dalam
Penyusun menyadari bahwa masih ada kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam
laporan ini yang dikarenakan oleh keterbatasan penyusun. Maka dari itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga laporan ini
Penyusun
183351006
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan laporan analisis kondisi sekolah melalui
model SWOT ini adalah sebgai berikut:
1. Mengetahui definisi analisis SWOT
2. Mengetahui dan memahami hasil analisis SWOT di SMA Negeri 17 Medan
3. Mengetahui bagaimana kondisi sekolah (penerapan Visi dan Misi) melalui analisis
SWOT di SMA Negeri 17 Medan
C. MANFAAT
Berdasarkan tujuan analaisis kondisi sekolah melalui model SWOT yang telah
diuraikan diatas, maka manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penambah referensi pengetahuan mengenai analisis swot
2. Sebagai laporan fisik dari hasil analisis swot di sma negeri 17 medan
3. Sebagai sumber referensi untuk melakukan analisis sejenis.
BAB II
PEMBAHASAN
1 Stregths
2 Weaknesses
Keterangan 0,83
1,00
1 Opportunities
2 Threats
Keterangan 0,85
1,00
Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di
Kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan
berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam
kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
Keterangan :
a. Strength (kekuatan) :
1. Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
Negeri be17 Medan rjumlah 44 orang, minimal mempunyai kualifikasi pendidikan S1.
10 orang kualifikasi S2 (4 orang bidang kependidikan, 6 orang non kependidikan), 1
mengikuti pendidikan S2 non kependidikan (IT) . Guru selalu diberi motivasi tentang
loka karya sejenis untuk meningkatkan kompetensi guru. Sehingga sekolah sering
memfasilitasi guru untuk mengikuti kegiatan beserta siswa membawa nama baik
sekolah.
4. Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite dan peserta didik.
Kepala sekolah minimal 1 bulan sekali mengadakan rapat pembinaan terhadap guru
5. Kualitas peserta didik. Prestasi yang diukir siswa siswi SMA Negeri 17 Medan tidak
sebagai peraih juara bergilir di ektrakurikuler PMR, peraih juara di bidang senam,
b. Weaknesses (kelemahan) :
1. Rekrutmen guru dan staf. Jumlah guru yang terdapat di tiap bidang studi tidak
menyebar/tidak memenuhi jumlah kebutuhan tiap mata pelajaran. Salah satu contoh,
ada guru yang memiliki tanggung jawab mengajar yang tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan. Dan ada juga guru dengan jumlah jam mengajar yang sangat
sedikit dikarenakan kelebihan guru pada satu mata pelajaran. Hal ini dikarenakan,
tidak ada kesesuaian kebutuhan guru dengan jumlah guru yang masuk, biasanya
3. Etos kerja. Etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih rendah. Hal ini
terlihat masih seringnya tenaga pendidik dan kependidikan yang datang terlambat.
4. Belum optimalnya pembelajaran dari guru yang melanjutkan S2. Kualifikasi guru
masih di dominasi dengan S1, dan yang memiliki kualifikasi S2 non kependidikan.
5. Tingkat perekonomian peserta didik. Hampir 60-70 % siswa siswi SMA Negeri 17
c. Opportunities (peluang) :
1. Tingginya minat orang tua dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMA
2. Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal ini
terlihat dari 3 jenis bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini,
yakni bantuan pembuatan lokal untuk ruang multimedia yang langsung dilengkapi
dengan peralatan komputer dan jaringan internet/wifi, rehabilitasi atap pada 8 rombel,
pembangunan 4 lokal tegak dinding yang siap untuk 2 lanta, serta pembangunan 1 lokal
3. Kerja sama dan kemitraan sekolah. Adanya kerja sama dan kemitraan sekoah dan
kegiatan pendidikan.
5. Suasana lingkungan yang asri dan agamis. Lingkungan sekolah yang masih alami serta
dekatnya sekolah dengan Pondok Pesantren memberikan suasana nyaman dan religi bagi
d. Threats (tantangan) :
1. Kompetitor Sejenis. Kompetitor bagi SMA Negeri 17 Medan memang memiliki jarak
yang tidak dekat. Tetapi kompetitor2 tersebut memiliki akses transfortasi yang baik
2. Program sekolah gratis. Program ini tidaklah memberikan solusi yang tepat dalam
3. Akses menuju sekolah. Selain tidak adanya angkutan umum yang melalui sekolah,
kondisi rawan banjir juga menjadi penghambat menuju ke sekolah. Resapan air dan
4. Kualitas lulusan. Yang menjadi tantangan disini adalah lulusan yang melanjutkan studi
hingga perguruan tinggi tidaklah 100%. Perekonomian orangtua yang masih menengah
ke bawah, memicu lulusan berfikiran untuk segera bekerja sehingga dapat membantu
5. Dukungan dari orang tua. Orangtua siswa terkadang kurang mendukung sepenuhnya baik
materi maupun sumbangsih pemikiran. Hal ini dapat terjadi karena sebagaian besar
pendidikan orangtua siswa rata-rata buruh dan memiliki kondisi perekonomian
menengah ke bawah.
Visi
Visi tersebut mencerminkan profil sekolah dan cita-cita sekolah yang tergambar pada
uraian berikut :
Misi
1. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan konseling secara efektif
2. Menegakkan kedisiplinan yang religious dan beretika bagi warga sekolah
3. Memberdayakan serta adminstrasi guru untuk melengkapi sarana dan prasarana serat
admistrasi guna mengembangkan aktifitas dan kreatifitas yang bemutu serta
berwawasan tinggi.
Misi tersebut mencerminkan profil sekolah dan cita-cita sekolah yang tergambar pada
uraian berikut :
a. Membentuk sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
c. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara efektif agar potensi siswa berkembang
secara optimal
d. Membantu dan mendorong setiap peserta didik dalam mengenali potensi diri melalui
e. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa,
f. Mengembangkan karakter insan pendidikan berlandaskan cinta tanah air dan lingkungan
hidup
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program
sebuah organisasi.
Dari kegiatan analisis SWOT di SMA Negeri 17 Medan, dapat disimpulkan bahwa
perumusan manajemen strategi di SMA Negeri 17 Medan masuk pada kategori baik. Hal ini
terlihat pada hasil analisis menunjukkan SMA Negeri 17 Medan berada pada kuadran I.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi
yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga
B. Saran
Diharapkan kepada pihak sekolah SMA Negeri 17 Medan untuk selalu bekerja keras
dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dengan memanfaatkan peluang peluang yang
ada. terus berinovasi, membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar dapat
meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi. Dari hasil analisis visi misi sekolah,
dirasakan adanya kekurangan pada pengukuran jangka waktu dalam pencapaian kondisi
yang akan dicapai.
Daftar Pustaka
Rangkuti, Freddy. 2010. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/FD83583E-45E0-45F7-A37B-
1602DC3D66C5
https://ruriifr.wordpress.com/2016/11/16/analisis-strenght-weakness-opportunity-threats-
swot-sekolah-menengah-atas-negeri-3-pagaralam/