Disusun Oleh:
Alfian Sani(1183351010)
Ebi Alonta Br Tarigan(1193151016)
Johana Rirista Tondang(1193351020)
Sevi Cahyani Br Tarigan(1192451006)
Theresia A.K Purba (1192451004)
Widia Aprianjelicha Br Tarigan (1193151018)
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan sehingga
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi.Semoga makalah ini bisa memberi manfaat serta berguna untuk
menambah wawasan kita semua.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
Latar Belakang........................................................................................................................3
Rumusan Masalah..................................................................................................................3
Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
3.1 kesimpulan........................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.
3. Untuk mengetahui tujuan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.
4. Untuk mengetahui Manfaat Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.
5. Untuk mengetahui bentuk Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2) Fokus pada pemecahan masalah praktik bimbingan dan konseling di dalam kelas maupun
secara individual.
4
4) Pelaksanaan penelitian melalui spiral refleksi diri (self-reflective) yakni guru pembimbing
atau konselor sekolah mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi:
mengingat apa yang dikerjakannya di kelas atau terhadap konseli secara individual, apa
dampak tindakan tsb. bagi konseli, mengapa dampakny a seperti itu, apa kekuatan dan
kelemahan tindakan seperti itu, kemudian mencoba (tindakan) memperbaiki kelemahan itu,
dst.
5) Bertujuan untuk memperbaiki proses bimbingan dan konseling, dilakukan bertahap dan
terus-menerus selama kegiata n penelitian dilakukan ada siklus : perencanaan ( planning )
tindakan
Penelitian tindakan kelas pada dasarnya secara umum memiliki tujuan meningkatkan
ataupun memperbaiki praktik suatu layanan yang semestinya sudah dilakukan oleh konselor.
Hanya saja sejalan dengan cepatnya perkembangan jaman, maka PTBK semakin dianggap
penting untuk dilakukan, mengingat kegiatan penelitian ini cara yang strategis untuk
konselormeningkatkan dan memperbaiki suatu layanan bimbingan dan konseling yang
sebagai tugas profesi. Pada praktiknya PTBK diharapkan mampu memperbaiki serta
meningkatkan pelayanan profesional yang diberikan oleh konselor dalam proses bimbingan
dan konseling secara lebih efektif.
Tentunya bisa terjadi dikarenakan tujuan utama dari PTBK adalah perbaikan serta
peningkatan mutu pelayanan bimbingan yang diberikan di sekolah. Konselor akan bisa lebih
banyak berlatih untuk mengaplikasikan beberapa tindakan sebagai upaya dalam
meningkatkan mutu layanan profesionalnya. Banyak manfaat bisa diraih ketika dilakukan
penelitian PTBK oleh konselor, manfaat tersebut dapat dilihat pada beberapa komponen
5
antara lain inovasi pelayanan, peningkatan profeisonalisme konselor, pengembangan standar
layanan kelas dan sekolah (Unesa, 2013). Tugas utama seorang konselor profesional dalam
mengerjakan tugas-tugas rutinnya akan selalu disertai adanya upaya meningkatkan kualitas
dan kuantitas kinerjanya. Bila hal ini dijalankan konselor dan perhatian terhadap kualitas
kinerjanya, muncul sifat dan karakter menjadi seorang peneliti untuk menjadi seseorang yang
akan selalu berupaya membuat suatu evaluasi atas semua kinerjanya, maka akan semakin
melengkapi sikap professional konselor yang akan selalu berupaya untuk mengadakan
perubahan dengan menggunakan desain penelitian tindakan untuk perbaikan kinerjanya.
Maka dapat diambil simpulan bahwa manfaat Penelitian Tindakan Bimbingan dan
Konseling bagi Guru BK:
1) Menggugah ingatan kembali proses Penelitian Skripsi yang sudah lama dilupakan
2) Mengembangkan Kognitif Guru BK dengan selalu berfikir untuk menciptakan suatu
kreasi pelayanan kepada siswa
3) Tersalurkannya ide-ide Guru BK yang selama ini bingung dalam menulis
4) Kepuasan Batin dan Kepercayaan Guru BK meningkat ketika mampu menulis idenya
dalam bentuk karya tulis dan diakui
5) Siswa merasa senang dengan pelayanan guru BK yang selalu berkreasi sehingga
berdampak pada semangat siswa dalam berprestasi di sekolah.
6
Menurut Rochman (1995:4) penelitian kelas adalah upaya yang dilakukan guru atau
personil lain (individu/ kelompok) di sekolah yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran atau pelayanan, menguji asumi teori pendidikan dalam praktek
pengajaran serta menilai seluruh kegiatan pendidikan dalam sistem pendidikan. Sedangkan
menurut Suyanto (1996:4) penelitian kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki adan atau
meningkatkan praktek-praktek pembelajaran sehari-hari.
Masalah yang memerlukan perhatian pada penelitian kelas adalah Bagi konselor
penelitian kelas yang dapat dilakukan antara lain meliputi : pribadi konselor, keterampilan
menggunakan pendekatan dan teknik-teknik pelayanan bimbingan dan konseling yang tepat,
penyusunan program layanan bimbingan dan konseling, keterampilan membuat dan
menggunakan media bimbingan, kemampuan dan keterampilan menjalin relasi sosial,
kemampuan menetapkan fokus masalah.
2. Penelitian kolabolaratif.
Penelitian kolaboratif adalah upaya yang dilakukan oleh guru atau konselor secara
individu atau kelompok bersama-sama dengan pihak luar baik akademisi, orang tua,
lembaga.institusi ataupun peneliti lain untuk memperbaiki, merubah dan meningkatkan
perilaku guru atau konselor sehingga menjadi seorang yang profesional serta memperbaiki,
merubah dan meningkatkan mutu lembaga baik dari sisi input, proses maupun outcome.
Harapan-harapan yang diinginkan secara pribadi maupun secara umum terjadi pada setting
pendidikan mulai dari kurikulum, perilaku peserta didik, manajemen pendidikan sampai
dengan mutu hasil pendidikan merupakan landasan awal yang mendorong kebutuhan
dilaksanakan penelitian.
Penelitian yang dapat dilakukan konselor dalam penelitian kolaboratif antara lain
meliputi : implementasi teori, diseminasi penemuan baru, peningkatan kualitas keterampilan
dalam melaksanakan teknik-teknik bimbingan dan konseling baik secara individual maupun
kelompok, kemampuan melakukan asessment, kemampuan mengelola layanan bimbingan
dan konseling dan kemampuan menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program serta
pengembangan pendekatan baru.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa Penelitian tindakan bimbingan konseling merupakan suatu
langkah nyata yang dilakukan oleh guru BK dalam memperbaiki kualitas pembelajaran yang
dilaksanakannya. Hal ini didasari pada permasalahan yang dihadapi oleh guru BK saangat
beragam. Permasalahan harus diidentifikasi dan diformulasi untuk dicarikan upaya
pemecahan dalam wadah penelitian tindakan BK sehingga kegiatan dapat berjalan secara
efektif. Penelitian tindakan bimbingan konseling merupakan salah satu kemampuan yang
harus dimilliki dan dilakukan oleh guru BK untuk menjaga profesionalitas kinerjanya.
3.2 Saran
Semoga dengan penulis dapat menyelesaikan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Dan bila ada salah kata atau penulisan dalam tugas ini penulis berharap kritik dan
saran dari para pembaca agar pada tugas tugas berikutnya dapat di kerjakan dengan lebih baik
lagi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Rachman, A. (n.d.). Penguatan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Prodi
Bimbingan dan Konseling FKIP ULM Banjarmasin.