Anda di halaman 1dari 13

KARAKTERISTIK PTK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Penelitian Tindakan Kelas

Disusun Oleh:

1. Mefsi Lela (20178300045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) KUSUMA NEGARA JAKARTA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul KARAKTERISTIK
PTK, Allhamdulillah selesai tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.

                                                                       
Jakarta, 25 maret
2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN..............................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas.........................................................................6
B. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas.....................................................................7
C. Perbedaan karakteristik PTK dan Pendidikan Formal..............................................9
D. Prinsip-prinsip PTK.....................................................................................................10
BAB III.................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
A. KESIMPULAN............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu tugas guru adalah harus selalu berupaya meningkatkan
kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dilaksanakan secara
sistematis dan terkendali. Salah satu cara yang sistematis dan terkendali itu
adalah dengan memanfaatkan penelitian pendidikan. Berbagai metode
penelitian pendidikan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan
pembalajaran. Selama ini kita mengenal penelitian dengan metode kuantitatif
dan metode kualitatif.
Di samping dua metode tersebut, dewasa ini dikenalkan suatu metode
penelitian untuk memecahkan permasalahan pembelajaran yang berbasis
evaluasi diri, yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Mengapa PTK penting dan strategis bagi guru ? PTK merupakan awal
bagi penelitian (guru dan dosen) untuk merencanakan, merumuskan dan
mendesain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang apa masalah yang
diteliti, dan bagaimana solusi penyelesaian masalah penelitian tersebut.
Agar Penelitian Tindakan Kelas dapat dilaksanakan dengan baik, tentu
saja kita perlu menyamakan persepsi apa saja karakteristik, prinsip-prinsip
serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki PTK karena penelitian tindakan
kelas ini memiliki karakteristik yang relatif agak berbeda jika dibandingkan
dengan jenis penelitian yang lain, misalnya penelitian eksperimen, survey,
analisis isi dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ?
2.      Apa saja karakteristik Penelitian Tindakan Kelas?
3. Apa perbedaan antara karakteristik PTK dan pendidikan formal?
4. Apa saja prinsip-prinsip yang dimiliki Penelitian Tindakan Kelas (PTK)?

4
C. TUJUAN PENULISAN
1.      Menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2.      Menjelaskan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
3.      Menjelaskan perbedaan karakteristik PTK dan pendidikan formal

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi
meningkat
Menurut Carr & Kemmis (McNiff, 1991, p.2) didefinisikan sebagai
berikut. Action research is a form of self-reflective enquiry undertaken by
participants (teachers, students or principals, for example) in social
(including educational) situations in order to improve the rationality and
justice of (1) their own social or educational practices, (2) their
understanding of these practices, and (3) the situations (and institutions) in
which the practices are carried out.
Jika di cermati pengertian tersebut secara saksama, maka akan
ditemukan sejumlah ide pokok sebagai berikut.
1. Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang
dilakukan melalui refleksi diri.
2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang
diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi
pendidikan.
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan
kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta
situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan
Dari keempat ide pokok tersebut dapat kita simpulkan bahwa
penelitian tindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang
menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang
terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikandalam
berbagai aspek.

6
B. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri
guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai
masalah yang perlu diselesaikan. Dengan perkataan lain, guru merasa
bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran yang
dilakukannya selama ini, dan perbaikan tersebut diprakarsai dari dalam
diri guru sendiri (an inquiry of practice from within), bukan oleh orang
dari luar. Tegasnya, kepedulian guru terhadap kualitas pembelajaran yang
dikelolanya merupakan awal dari munculnya masalah yang perlu dicari
jawabannya. Hal ini berbeda dengan penelitian biasa, yang secara umum
adanya masalah ditengarai (ditandai) oleh peneliti yang biasanya berasal
dari luar lingkungan yang mempunyai masalah tersebut.

2. Self-reflective inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri


PTK yang paling esensial. Berbeda dengan penelitian biasa yang
mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau tempat lain sebagai
responden, maka PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data dari
praktiknya sendiri melalui refleksi diri. Ini berarti, guru mencoba
mengingat kembali apa yang dikerjakannya di dalam kelas, apa dampak
tindakan tersebut bagi siswa, dan kemudian yang terpenting guru mencoba
memikirkan mengapa dampaknya seperti itu. Seperti dikatakan oleh
Schmuck (1997), kita seperti melihat ke dalam cermin tentang berbagai
tindakan yang sudah kita lakukan, dan barangkali harapan kita terhadap
tindakan tersebut. Dari hasil renungan tersebut, guru mencoba menemukan
kelemahan dan kekuatan dari tindakan yang dilakukannya, dan kemudian
mencoba memperbaiki kelemahan dan mengulangi bahkan
menyempurnakan tindakan yang dianggap sudah baik. dengan demikian,
data dikumpulkan dari praktik sendiri, bukan dari sumber data yang lain.
Pengumpul data adalah guru yang terlibat dalam kegiatan praktik,
sehingga dalam hal ini guru mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai guru
dan sebagai peneliti

3. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.


Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, selama kegiatan
penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus
pelaksanaan berupa pola: perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi-
revisi (perencanaan ulang). Ini tentu berbeda dengan penelitian biasa, yang
biasanya tidak disertai dengan perlakuan yang berupa siklus. Ciri ini

7
merupakan ciri khas penelitian tindakan, yaitu adanya tindakan yang
berulang-ulang sampai didapat hasil yang terbaik

4. Penelitian tindakan kelas memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang
berkelanjutan. Langkah-langkah dalam kegiatan reflektif adalah (a)
mengumpulkan catatan-catatan yang telah dibuat olehpeserta PTK, seperti
catatan lapangan, transkrip wawancara, pernyataan tertulis dari peserta,
atau dokumen resmi;(b) menjelaskan dasar reflektif catatan-catatan ini,
dan (c) pernyataan dapat ditransformasi menjadi pertanyaan, dansederet
alternatfif yangmungkindapat dilaksanakan, yang beberapa penafsiran
tertentu telah terfikirkan sebelumnya.

5. Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan


sendiri oleh pendidik, tetapi ia harus berkolaborasi dengan pendidik lain.
Peneliti dalam PTK hendaknya selalu diingat bahwa dia adalah bagian dari
situasi yang diteliti, dia bukanhanya pengamat, tetapi juga terlibat
langsung dalam proses situasi tersebut. Kolaborasi di antara
keanggotaansituasi itulah yang memungkinkan proses itu berlangsung.
Koraborasi yang dimaksud di sini adalah sudut pandang setiap orang akan
dianggap memberikan andil pada pemahaman, tidak ada sudut pandang
seseorang yang akan dipakai sebagai pemahaman tuntas dan mumpuni
dibandingkan dengan sudut-sudut pandang yang lain

8
C. Perbedaan karakteristik PTK dan Pendidikan Formal

Tabel 1.1. Perbedaan PTK dan Penelitian Kelas Non PTK

9
Tabel 1.2 Perbedaan karakteristik PTK dengan Penelitian formal

D. Prinsip-prinsip PTK
Prinsip-Prinsip Penilaian Tindakan Kelas “Prinsip adalah suatu
pegangan. Dan salah satu fungsi pegangan adalah untuk pedoman”. (Suyadi,
2012:29) Dalam melakukan suatu penelitian terutama dalam penelitian
tindakan kelas (PTK) seorang peneliti memerlukan sebuah informasi yang
benar kejelasannya, tidak boleh bersifat dugaan atau bahkan menduga-duga
tapi seorang peneliti harus terjun langsung kelapangan untuk meneliti suatu
masalah yang dialami oleh sekolah atau lembaga tertentu untuk mengetahui
masalah atau kendala apa yang sedang mereka hadapi kemudian kita
mencarikan solusi yang tepat dari masalah yang dialaminya. Selain dari pada
ini peneliti juga harus memahami dan menerapkan apa yang dilakukan dapat
berhasil dengan baik dengan memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip atau
pedoman yang harus dipenuhi.
Secara umum prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)tersebut
adalah:
1. Tidak mengganggu komitmen guru sebagai pengajar
2. Metode pengumpulan data tidak menuntut waktu yang berlebihan
3. Metodologi yang digunakan harus reliable sehingga
memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis
secara meyakinkan
4. Masalah berawal dari kondisi nyata di kelas yang dihadapi guru
5. Dalam penyelenggaraan penelitian, guru harus memperhatikan
etika profesionalitas guru
6. Meskipun yang dilakukan adalah di kelas, tetapi harus dilihat
dalam konteks sekolah secara menyeluruh
7. Tidak mengenal populasi dan sampel
8. Tidak mengenal kelompok eksperimen dan control

Ada beberapa prinsip dasar yang melandasi PTK. Menurut Hopkins


(1993) prinsip yang dimaksud antara lain: 
1. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah
menyelenggrakan pembelajaran yang baik dan berkualitas
2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak
menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data
3. Kegiatan peneliti yang merupakan bagian integral dari
pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada
alur dan kaidah ilmiah.

10
4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran
yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen
terhadap diagnosis maslah bersandar pada kejadian nyata yang
berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya.
5. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajarn sangat diperlukan.
6. Cakupan permaslahan penelitian tindakan tidak seharusnya
dibatasi pada maslah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas
pada tataran di luar kelas.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat diperoleh simpulan bahwa hal-hal yang harus
diperhatikan dalam Penelitian Tindakan Kelas, antara lain:
Penelitian tindakan kelas (PTK) memiliki karakteristik yang relative agak
berbeda jika dibandingkan dengan jenis penelitian yang lain. Secara umum Penelitian
Tindakan Kelas memiliki beberapa prinsip salah satunya adalah Tidak mengganggu
komitmen guru sebagai pengajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Muhson, Ali. "PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA."

Subadi, Tjipto. "Lesson Study Berbasis PTK (Penelitian Tindakan Kelas)." (2010).

Wardani, I. G. A. K. "Hakikat Penelitian Tindakan Kelas." (2003).

Wibawa, Basuki. "Penelitian Tindakan Kelas." Jakarta: Dirjen Dikdasmen (2003).

13

Anda mungkin juga menyukai