Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PERAN GURU DALAM STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Dosen Pengampu Dr. H. PM


Labulan, M.Pd

Disusun Oleh :
Hendita Dyah Ratnady

Magister Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mulawarman Samarinda
2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt. yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Guru dalam
SNP.
Penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kuliah Manajemen Sekolah pada Program Magister
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Mulawarman.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak


yang telah membantu saya menyelesaikan makalah ini.
Terkhusus kepada Bapak Dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Sekolah, Dr. H. PM Labulan, M.Pd. yang telah
memberi arahan dan bimbingan selama proses pembelajaran
berlangsung kepada saya. Selain itu juga kepada teman-
teman yang selalu memberikan support dan semangat
sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bontang, 12 Oktober 2021

Hendita Dyah Ratnady

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


3

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses interaksi antara guru (pendidik)
dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan
yang ditentukan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu
(Nurinah, 2015). Pendidik, peserta didik dan tujuan pendidikan
merupakan komponen utama pendidikan. Pendidikan merupakan hal
utama dalam pembangunan bangsa dan negara. Hal ini dapat terlihat
dari tujuan nasional bangsa Indonesia yang salah satunya adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa yang menempati posisi yang
strategis dalam pembukaan UUD RI 1945, di mana fungsi dan tujuan
pendidikan nasional yang tertuang dalam UU RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas, pasal 3 berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri serta
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan formal di
sekolah, guru adalah bagian yang penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Ini disebabkan guru berada di barisan terdepan dalam
proses pelaksanaan pendidikan. Dengan kata lain, guru merupakan
komponen yang sangat berpengaruh terhadap terciptanya proses dan
hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karenanya upaya perbaikan
apapun yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan tidak akan
memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru
yang kompeten, kreatif, dan professional. Dengan demikian,

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


4

diperlukanlah sosok guru yang mempunyai kompetensi, kualifikasi,


dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Peran guru dalam pencapaian dari tujuan pendidikan menjadi
tumpuan proses pendidikan itu berlangsung.
Guru berperan sebagai tenaga profesional yang bertugas dalam
mengajar, mendidik, membimbing,mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi para peserta didik. Untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, maka
guru harus memiliki dan menguasai perencanaan kegiatan belajar
mengajar, melaksanakan kegiatan yang direncanakan dan melakukan
penilaian terhadap hasil dari proses belajar mengajar (Mukhtar,2015).
Di tengah bentangan masalah-masalah pendidikan yang cukup
kompleks, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). BSNP merupakan
badan mandiri dan independen bertugas mengembangkan memantau
pelaksanaan dan mengevaluasi Standar Nasional Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimum yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaan pendidikan. Standar Nasional
Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu (Handayani, 2016).
Dalam rangka menjaga konsistensi dari fungsi dan tujuan SNP,
maka kurikulum, proses pembelajaran, maupun manajerial secara
keseluruhan harus mengacu dan berpedoman pada Standar Nasional
Pendidikan. Penetapan standar proses Pendidikan merupakan
kebijakan yang sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan
peningkatan kualitas pendidikan. Melalui SNP setiap guru dan/atau
pengelola sekolah dapat menentukan bagaimana seharusnya proses
pembelajaran berlangsung. Standar Nasional Pendidikan

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


5

disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai


dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Lingkup Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan
komponen-komponen utama yang menjadi suatu kesatuan, tidak
dapat dipisahkan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 2 ayat 1 menyatakan
bahwa “Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi 1) Standar Isi;
2) Standar Proses; 3) Standar Kompetensi Lulusan; 4) Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 5) Standar Sarana dan
Prasarana; 6) Standar Pengelolaan; 7) Standar Pembiayaan; dan 8)
Standar Penilaian. Sebagai suatu sistem, delapan komponen standar
nasional pendidika di atas, membentuk sinergi dalam hal menciptakan
sebuah integrasi, sehingga membangun hubungan fungsional yang
menunjang terwujudnya tujuan pendidikan nasional. Hal ini
berimplikasi bahwa setiap satuan pendidikan di seluruh Indonesia
harus mencapai dan menerapkan ke delapan standar di atas sebagai
standar pelayanan minimal di bidang pendidikan.

B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan makalah ini dimaksudkan
untuk mengetahui peranan guru dalam terlaksananya 8 standar
nasional pendidikan.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


6

BAB II
PEMBAHASAN

Guru sebagai pelaku utama dalam penerapan program pendidikan


di sekolah memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan
yang diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai
tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas
untuk membantu proses perkembangan anak. Dalam melaksanakan
perannya guru akan berhadapan dan berinteraksi langsung dengan para
peserta didiknya dalam suatu proses yang sistematis, terencana, dan
bertujuan. Uraian berikut membahas peran guru dalam standar nasional
pendidikan.

1. Standar Isi Kurikulum Pendidikan


Standar isi mencakup tingkat kompetensi dan lingkup materi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar isi memuat dasar, kerangka struktur kurikulum,
beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
akademik (Mulyasa,2010) . Kurikulum pendidikan dapat digolongkan
dalam dua bagian, yaitu isi dan proses. Kurikulum sebagai proses
pendidikan terkait independensi materi yang disajikan guru
(bagaimana disampaikan) kepada peserta didik, sedangkan isi
kurikulum berhubungan dengan relevansi, kondisi interdisiplin dan
karakteristik pengetahuan dan pengalaman belajar yang terkait
dengan apa yang dipelajari peserta didik.
Kurikulum nasional yang direkomendasikan, tercatat, teruji di
tingkat nasional, jika kurang melekat dan tidak punya potensi
kekuatan akan cenderung tidak diimplementasikan pada tingkat lokal.
Kuatnya kebijakan dapat berdampak diimplementasikannya kebijakan,
tetapi sekuat apapun kebijakan dapat saja tidak diimplementasikan
apabila dikehendaki. Faktor lain yang mempengaruhi implementasi

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


7

kebijakan kurikulum nasional, adalah sejauhmana guru dan kalangan


pendidikan di daerah punya kejelian dan pemahaman daripada
maksud kebijakan negara. Dan sejauh mana negara secara langsung
dan tak langsung memberdayakan guru pendidik lokal untuk
mengimplementasikan kebijakan kurikulum serta sejauhmana
kalangan pendidikan di tingkat daerah, sekolah memiliki kapasitas
melakukan kebijakan tersebut.
Sistem pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, selama ini
dilakukan lebih mengutamakan aspek kognitif-intelektual. Padahal
pendidikan mencakup berbagai aspek termasuk sistem nilai dalam
pribadi anak bangsa seutuhnya. Oleh sebab itu, pendidikan nilai,
moral, emosi, ahklak, sikap perlu diperhatikan dalam proses
pendidikan di sekolah dan masyarakat.
Menurut Asri Lubis (2015), beberapa pemahaman penting tentang
pengembangan kurikulum yang perlu dipertimbangkan adalah
menyangkut
(1) Kurikulum ditawarkan dan diterima oleh siswa dalam kelompok
yang berbeda-beda dan dengan cara berbeda-beda pula. Perbedaan
dan kesenjangan
kesempatan memperoleh pendidikan dan pendekatan pendidikan
yang berbeda
hendaknya menjadi pertimbangan agar tidak terlalu merugikan pihak
siswa yang kurang beruntung. Isi mata pelajaran hendaknya lebih
berorientasi pada
adanya kenyataan perbedaan-perbedaan siswa dalam skala nasional
agar relevan dengan tujuan pengembangan kognitif, pembentukan
afeksi, dan keterampilan yang dapat diikuti oleh berbagai tipe peserta
didik. (2) Banyak usaha sering dilakukan untuk mereformasi
kurikulum,ndengan adopsi dan inovasi tanpa memperhitungan kondisi

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


8

dan kesiapan sendiri, atau dengan mempertahankan apa yang


dianggap hebat, dapat berdampak pada gagalnya dan tidak
relevannya pengembangan sistem pendidikan. (3) Guru membentuk
dan memutuskan kurikulum dalam praktek perencanaan dan layanan
belajar, yang bervariasi satu dengan lain, dan sangat sukar untuk
mengeneralisasikan
kesamaan isi kurikulum. (4) Kurikulum berubah dari waktu ke waktu,
meskipun sulit diukur apakah perubahan itu membawa dampak
kemajuan. Apa yang dilakukan guru dan siswa dalam kelas cenderung
dari tahun-ke tahun tidak banyak berbeda.

2. Standar Proses
Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan
dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan (Permendikbud
No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah, pasal 1). Jadi dapat dipahami bahwa standar proses
adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi
lulusan.
Standar proses diterapkan pada satuan pendidikan dalam berbagai
bentuk kegiatan yang terangkai menjadi suatu proses untuk
menghasilkan mutu lulusan. Guru memegang peran dalam rangka
implementasi esensi standar proses. Guru sebagai tenaga pendidik
bertugas dan bertanggungjawab melaksanakan berbagai komponen
standar proses dimana proses dan hasilnya seharusnya nampak pada
indikator mutu. Peran guru dalam melaksanakan standar proses
sebagai berikut:
a. Guru merencanakan pembelajaran yang mengacu ke silabus
yang telah dikembangkan

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


9

b. Guru merencanakan pembelajaran yang mengarah pada


pencapaian kompetensi
c. Guru menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan
sistematis
d. Guru mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
e. Guru mendorong siswa dalam mencari tahu
f. Guru menggunaan pendekatan ilmiah
g. Guru melaksanakan pembelajaran berbasis kompetensi
h. Guru melaksanakan pembelajaran terpadu
i. Guru melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multidimensi
j. Guru melaksanakan pembelajaran yang menuju keterampilan
aplikatif
k. Guru membemberdayakan siswa menjadi pembelajar
sepanjang hayat
l. Guru melaksanakan pembelajaran yang menerapkan prinsip
bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, serta
dimana saja adalah kelas
m. Guru mengakui perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa
n. Guru menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik
siswa
o. Guru memanfaatkan media pembelajaran untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
p. Guru menerapkan pembelajaran berbasis aneka sumber belajar
q. Guru mengelola kelas saat menutup pembelajaran
r. Guru melakukan penilaian otentik secara komprehensif
s. Guru melakukan evaluasi diri atas proses pembelajaran yang
dilakukan

(Cahyana, 2010)

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


10

Penyusunan standar proses pendidikan diperlukan untuk


menentukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
sebagai upaya ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dengan
demikian, standa rproses dapat dijadikan pedoman oleh setiap
guru dalam pengelolaan proses pembelajaran serta menentukan
komponen-komponen yang dapat mempengaruhi pendidikan.

3. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Adapun fungsi dari Standar Kompetensi Kelulusan
sebagai pedoman penilaian untuk menentukan kelulusan peserta didik
serta menjadi pondasi dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak, dan keterampilan hidup mandiri saat berada di jenjang
pendidikan dasar dan menengah umum/kejuruan (Saraswati, 2017).
Peran guru sebagai tenaga pendidik bertugas dan
bertanggungjawab melaksanakan serta mewujudkan tercapainya
standar kompetensi lulusan. Peran guru dalam melaksanakan standar
proses sebagai berikut:
a. Menyusun dan menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
b. Menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan yang
memenuhi standar
c. Mengembangkan kemampuan berkreasi dan berkarya,
kemampuan menggali informasi, kemampuan memanfaatkan
lingkungan, kemampuan mengekspresikan seni, serta
kemampuan berwirausaha.
d. Mengembangkan sikap santun, ber-etika, estetika, disiplin,
sportif, dan percaya diri, serta bertanggung jawab sebagai
warga bangsa.
(Raharjo,2014)
Dalam suatu mutu Pendidikan dapat diukur dengan kualitas lulusan
yang dihasilkan dalam sebuah sekolah tersebut. Kompetensi lulusan

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


11

biasanya menjadi persoalan yang signifikan dalam sekolah. Adapun


standar kompetensi lulusan terdapat dalam tujuan pendidikan yang
sudah dirumuskan dengan kurikulum. Dari sini peran guru sangat
diperlukan untuk menunjang kompetensi peserta didik dalam
penyiapan pendidikan. Dengan begitu sekolah yang berkualitas harus
menyajikan kurikulum, yang sebagai acuan untuk meningkatkan
prestasi bagi peserta didik agar tercapai standar kompetensi lulusan
yang baik pula.
Permasalahan umum yang terjadi pada standar kompetensi lulusan
yaitu terletak pada kurikulum sekolah. Dimana guru belum
memaksimalkan kurikulum yang ada sehingga standar kompetensi
lulusan yang ditargetkan belum tercapai sepenuhnya. Kurikulum
dalam Pendidikan biasanya berorientasi terhadap kebutuhan pada
peserta didik baik itu mencakup hal sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang bertujuan untuk mengembangkan intelektual pada
peserta didik, keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan peserta
diidk yang luas (Widyastono, 2013). Sedangkan yang paling utama
yaitu untuk mempersiapkan peserta didik memasuki jenjang
pendidikan lanjutan dengan begitu sangat tercapainya standar
kompetensi lulusan dalam setiap sekolah.
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), lulusan masing-masing satuan
pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan
pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru ialah tenaga pendidik, merupakan satu keahlian profesional
yang berkompetensi dalam bidang pendidikan. Dalam proses
globalisasi dimana perubahan terjadi sangat pesat guru dituntut untuk
senantiasa menyesuaikan kompetensinya dengan perkembangan
tersebut.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


12

Pengembangan SPTK abad ke-21 memiliki harapan bahwa


karakteristik pendidikan guru dan tenaga kependidikan masa depan
seperti : (1) Memiliki visi dan sikap profesi dinamis yang siap untuk
mengembangkan diri, dievaluasi dan diakreditasi secara teratur, serta
siap memberikan pertanggungjawaban profesional pada masyarakat
(akuntabilitas) (2) Kemampuan melaksanakan profesi (3) Kemampuan
mengembangkan profesi (4) Kemampuan berkomunikasi sesama
pendidik, ahli, dan masyarakat (5) Penghargaan masyarakat terhadap
profesi kependidikan (6) Kemampuan bersaing yang tinggi dan
professional (7) Tidak ada perbedaan kualifikasi antar jenjang
pendidikan (8) Penguasaan materi subjek yang menjadi bidang
spesialisasi (9) Tenaga pengajar pada jenjang perguruan tinggi
dipersiapkan dengan pendidikan profesi untuk tugas yang akan
dilaksanakannya (Depdiknas, 2002).
Sebagaimana standarisasi kompetensi yang disebutkan adalah
ukuran kemampuan serta kecakapan yang harus dimiliki seorang
pendidik maka ini adalah hal yang penting harus dimiliki oleh seorang
guru; guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Adapun beberapa kualifikasi
guru yang harus dimilik oleh setiap pendidik adalah kompetensi
kepribadian, kompetensi paedagogik, kompetensi professional,
kompetensi sosial (Jahidi, 2014).
Pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai suatu bidang
profesional, kedepan memerlukan kiat serta tatanan sistem
keprofesian yang jelas. Pengembangan profesional guru perlu
mekanisme mencirikan keprofesionalannya, misalnya pengembangan
kerja kolaboratif pengajaran, Tak kalah pentingnya adalah sistem
penghargaan terhadap pekerjaan profesi, sistem promosi dan gaji
bagi tenaga guru merupakan isu yang turut menentukan kualitas guru.
5. Standar Sarana dan Prasarana

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


13

Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sarana dan prasarana


sekolah tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
pasal 45 ayat (1) yaitu ”Setiap satuan pendidikan formal dan
nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional
dan kejiwaan peserta didik.”
Standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
tempat bermain, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi, serta fasilitas kegiatan belajar mengajar
lainnya (Novita, 2017). Standar sarana dan prasarana hendaknya
memprioritaskan faktor keselamatan belajar anak dan kemantapan
daya dukung proses pembelajaran. Indikator-indikator standar sarana
dan prasarana hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan masing-masing satuan pendidikan. Namun persyaratan
minimal sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar-
mengajar berlangsung menjadi tanggung jawab pemerintah dan
masyarakat secara bersama-sama.
Adapun peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah
yaitu, terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu pengajaran,
terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran
yang digunakan guru, pengawasan dalam penggunaan alat praktek
oleh siswa. Dalam hal ini, guru merencanakan pengadaan sarana dan
prasarana yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar
dalam kurun waktu tertentu. Kemudian guru memanfaatan serta
memeliharaa segala sarana seoptimal mungkin dan bertanggung
jawab penuh terhadap keselamatan pemakaian sarana dan prasarana
pengajaran yang ada, juga guru bertanggung jawab terhadap
penempatan sarana dan prasarana tersebut di kelas atau di mana dia

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


14

mengajar. Perawatan sarana dan prasarana secara sederhana, yang


tidak harus membutuhkan keahlian profesional, dapat dilakukan juga
oleh guru. Pengawasan penggunaan apabila sarana dan prasarana
pedidikan itu digunakan oleh siswa yang ada di kelasnya, maka tugas
guru adalah melakukan pengawasan.
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan merupakan salah satu standar pendidikan
nasional yang mengatur perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai
nasional, sehingga bisa tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggara pendidikan (Anwar, 2017). Standar Pengelolaan
Manajemen pendidikan pada SNP menata jenjang pengelolaan
pendidikan standar dalam hal pengelolaan tingkat satuan pendidikan,
standar pengelolaan oleh pemerintah daerah, standar pengelolaan
oleh pemerintah (pusat). Pembagian wewenang pengelolaan
pendidikan ini seiring dengan kiat desentralisasi pemerintahan yang
juga melibatkan pengelolaan pendidikan.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, isi standar pengelolaan pendidikan meliputi, hal-hal
berikut.
a. Perencanaan program unit satuan pendidikan bisa diuraikan ke
dalam bentuk visi sekolah/madrasah, misi sekolah/madrasah,
tujuan sekolah/madrasah, dan rencana kerja sekolah/madrasah.
b. Pelaksanaan rencana kerja dibagi menjadi beberapa bagian seperti
pedoman, struktur organisasi, pelaksanaan kegiatan, bidang
kesiswaan, bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran dan
lainnya.
c. Pengawasan dan Evaluasi Pengawasan dan evaluasi dilakukan
untuk memantau sistem pengelolaan di sekolah/madrasah.
Pengawasan dan evaluasi dibagi menjadi lima program, yaitu

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


15

program pengawasan, program evaluasi diri, Evaluasi dan


pengembangan kurikulum, evaluasi pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan, serta akreditasi sekolah.
Manajemen pendidikan yang baik dan optimal dibutuhkan untuk
mendukung sinergisnya proses pembelajaran merupakan pokok
pengelolaan pada tingkat satuan pendidikan.
7. Standar Pembiayaan
Sistem pembiayaan pendidikan merupakan proses dimana
pendapatan dan sumber daya tersedia digunakan untuk
memformulasikan dan mengoperasionalkan sekolah. Pembiayaan
pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya
penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya
manusia, dan modal kerja tetap (Budaya, 2016). Biaya personal
meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik
untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan.
Pengukuran biaya pendidikan seringkali menitikberatkan pada
ketersediaan dana yang ada, namun secara bersamaan seringkali
mengabaikan adanya standar minimal untuk melakukan pelayanan
pendidikan. Perhitungan biaya pendidikan sebaiknya berdasarkan
pendekatan kecukupan ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu besar
kecilnya sebuah institusi pendidikan, jumlah siswa, rasio siswa
dibandingkan guru. Oleh karena iti penting untuk sekolah memiliki
rencana kerja dan rencana anggaran sekolah serta melakukan
pengelolaan dana masyarakat dilakukan transparan, efisien,
akuntabel, serta melakukan pencatatan pengelolaan yang lengkap,
dan pelaporan pertanggung jawaban.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2004) menyajikan pedoman
penilaian kelas dengan teknik-teknik penilaian : unjuk kerja, sikap,

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


16

tertulis, proyek, produk, dan portfolio serta penilaian diri sebagai


acuan guru dalam pelaksanaan penilaian berbasis kompetensi.
Apabila sistem ini diberlakukan seutuhnya oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran, maka konsekuensi yang harus dihadapi adalah guru
dituntut untuk semakin profesional dalam menjalankan tugas.
Evaluasi kinerja pendidikan, baik proses, output, institusi
penyelengara yang dilakukan berorientasi pada akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan perlu dilakukan bagi oleh satuan
pendidikan melalui evaluasi diri, atau lembaga evaluasi mandiri. Guru
perlu melakukan evaluasi terhadap pengelolaan pendidikan secara
periodik sesuai kebutuhan, dan perlu mempertimbangkan komponen
input, proses, dan output. Menurut Demanik (2015), peran guru dalam
memenuhi standar penilain yaitu sebagai berikut:
a. Melakukan penilaian terhadap perkembangan belajar siswa.
b. Memiliki dokumen lengkap mengenai penilaian dan hasil
belajar siswa.
c. Mendalami bentuk dan teknik penilaian, melalui pelatihan
dan workshop.
d. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
sesuai bentuk dan teknik penilaian.
e. Melaksanakan penilaian secara akademik dan non akademik,
secara obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,
dengan memanfaatkan IT.
f. Mendorong guru untuk selalu mengevaluasi setiap kegiatan
yang dilakukan serta memberikan informasi tentang
kegiatan tersebut.
g. Menindaklanjuti hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
h. Meningkatkan keterampilan TIK untuk
mempermudah pengelolaan nilai.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


17

Dalam meningkatkan kualitas dan mutu, hal yang pertama harus


disepakati semua pihak adalah melaksanakan komitmen penjaminan
mutu sekolah. Sekolah memanfaatkan secara optimal semua potensi,
baik yang ada di dalam maupun di luar sekolah untuk menunjang
peningkatan mutu sekolah. Secara terus menerus berupaya
meningkatkan mutu sekolah di segala aspek, terutama mengacu pada 8
standar pada SNP.
Setiap guru membenahi perangkat-perangkat pembelajaran
sesuai dengan standar, meningkatkan kegiatan pengembangan diri
untuk merangsang siswa berprestasi, baik akademik maupun non
akademik, serta mengoptimalkan proses pelaksanaan kurikulum yang
berlaku. Guru juga perlu menegakkan tata tertib sekolah untuk
meningkatkan disiplin siswa. Guru perlu meningkatkan fasilitas kegiatan
ekstra kurikuler dan kegiatan lomba yang merangsang dan meningkatkan
bakat dan minat siswa, melakukan studi banding ke sekolah yang
sudah baik, dan meningkatkan kegiatan business center. Sebagai
bukti pelaksanaan kegiatan sesuai SNP, dilakukan pendokumentasian
seluruh bukti kegiatan sekolah, akademik maupun non-akademik.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


18

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kualitas SDM ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Pendidikan
merupakan salah satu bentuk investasi modal manusia (human
investment) yang jika dikelola dengan benar akan berdampak pada
peningkatan kesejahteraan manusia itu sendiri . Upaya dan peran yang
perlu dilakukan guru untuk memenuhi SNP adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi standar isi, guru perlu mengikuti pelatihan
dan workshop bagi guru atau tenaga kependidikan, mewajibkan
guru-guru melaksanakan tugasnya dengan penuh
tanggungjawab.
2. Untuk memenuhi standar proses, guru perlu melaksanakan proses
pembelajaran yang lebih interaktif, terstruktur dan terjadwal,
serta, membuat proses belajar lebih kreatif, aktraktif dan inofativ.
3. Untuk memenuhi standar kompetensi lulusan, guru berperan
melakukan bimbingan yang intensif terhadap siswa untuk siap
bekerja, membangun sikap kompetitif dan sportif dalam mencapai
prestasi belajar, memperbanyak kegiatan pelatihan
keterampilan siswa, meningkatkan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran, meningkatkan karakter siswa melalui
pembelajaran, melakukan kunjungan studi lapangan
maupun observasi lingkungan.
4. Untuk memenuhi standar sarana dan prasarana, peran guru ialah turut
serta menyusun program pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana, membenahi sarana dan prasarana, terutama laboratorium,
alat dan bahan praktek, untuk memudahkan proses pembelajaran,
memfasilitasi kegiatan business center terpadu antar program
keahlian, dan memasarkan hasil business center dengan lebih
luas, menata lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa belajar,

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


19

dan menyediakan fasilitas IT dan internet yang mendukung


pembelajaran.
5. Untuk memenuhi standar pengelolaan, sekolah perlu menyusun
rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan,
sesuai visi dan misi sekolah, dengan melibatkan semua pihak,
serta mengatur pelaksanaan rencana kerja tahunan dan jangka
menengah, melakukan sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah
dan program keahlian, rencana kerja tahunan dan jangka
menengah dalam setiap kegiatan.
6. Untuk memenuhi standar pembiayaan, peran guru yaitu membuat
pedoman keuangan sekolah, pembuatan RKAS, menyediakan
anggaran untuk memenuhi seluruh kebutuhan pendidikan,
menggunakan dana sesuai perencanaan dengan efisien
7. Untuk memenuhi standar guru dan tenaga kependidikan, guru
haru menigkatkan kualitas agar kualifikasi akademik dan
kompetensi yang sesuai dengan standar guru dan tenaga
kependidikan, menyelenggarakan pelatihan dan workshop,
agar guru mampu melaksanakan tugas dengan baik.
8. Untuk memenuhi standar penilaian, guru berperan mendalami bentuk
dan teknik penilaian, serta menerapkan teknik penilaian yang
beragam sesuai dengan perkembangan belajar siswa,
melaksanakan dan mengelola hasil penilaian siswa dengan
mekanisme dan prosedur yang berlaku, menindaklanjuti dan
mendokumentasikan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.

3.2 Saran
Atas dasar simpulan diatas, upaya guru seharusnya lebih optimal
lagi dalam melakukan perannya sesuai standar nasional pendidikan
agar cita-cita pendidikan Indonesia mampu terwujud. Untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar, guru
tidak hanya menjalankan perannya untuk mengajar dan mendidik,
tetapi guru sebaiknya memiliki dan menguasai perannya dalam hal

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


20

perencanaan maupun pengelolaan sekolah sesuai 8 standar nasional


pendidikan.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


21

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, H. (2017). Standar Pengelolaan Pendidikan dalam Perspektif


Pengelolaaan Madrasah Aliyah Swasta. Tadrib: Jurnal Managemen
Pendidikan Islam, 5(1), 15-23.
Lubis, A. (2015). Pelaksanaan Standar Nasional dalam Dunia Pendidikan.
Jurnal Teknik Unimed, 3(2), 1-17.
Budaya, B. (2016). Manajemen Pembiayaan Pendidikan pada Sekolah
Dasar yang Efektif. Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, 18(1), 43-48.
Cahyana, A. (2010). Upaya peningkatan mutu sekolah melalui melalui
otonomi satuan pendidikan, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
16(2) 109-117.
Depdiknas, Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan
Abad Ke-21, 2002.
Demanik, J. (2015). Upaya dan Strategi Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan. STKIP Purnama Jakarta, 8(3), 151-155.
Handayani, M. (2016). Pencapaian Standar Nasional Pendidikan
Berdasarkan Hasil Akreditasi SMA di Provinsi Dki Jakarta. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, 1(2), 179-181.
Jahidi, J. (2014). Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan, 2(1), 25-29.
Mukhtar. (2015). Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja
Guru pada SMP Negeri di Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh
Besar. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 3(3), 105-107.
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan
Implementasinya. Bandung: Rosda Karya, 2010.
Novita, M. (2017). Sarana dan Prasarana yang Baik Menjadi Bagian
Ujung Tombak Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam. Nur El-
Islam, 4(2), 99-104.
Nurinah, E. (2015). Peran Komunikasi dalam Interaksi Guru dan Siswa.
Jurnal Al-Ta’dib, 8(2), 152-157.
Pedoman Penilaian Kelas, Pusat Kurikulum, Balitbang, Jakarta 2004
Permendikbud. (2016) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Raharjo, SB.(2014). Kontribusi Delapan Standar Nasional Pendidikan
terhadap Pencapaian Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 20(4), 470-474.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021


22

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19


Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : Permata
Press, 2014.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19
Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Sinar Grafika, 2014.
Saraswati, N.M.V. (9 Maret 2017). Budaya literasi dan kematangan
berdemokarasi. Surat Kabar Media Indonesia.
Undang–undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Widyastono, H. (2013). Minat terhadap profesi guru, pengetahuan tentang
penilaian hasil belajar, dan kualitas kurikulum buatan guru. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, 19(2) 222-235.

Tugas Makalah “Peran Guru dalam Standar Nasional Pendidikan” // Manajemen Sekolah

Hendita Dyah Ratnady // Magister Pendidikan Biologi, FKIP-Universitas Mulawarman-2021

Anda mungkin juga menyukai