Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKIKAT DAN PROFESIONALISME GURU

Disusun Oleh :

Kelompok 3

NatasyaRahmadanti (4020028)

M.RizkiDarmansyah (4020029)

Tiara Fadilla (4020032)

Dosen Pengampu : As Elly, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat kehadirat
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan
tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.

Makalah ini mengandung isi tentang Definisi guru, Kedudukan guru,


Definisi Peserta Didik dan Kedudukan Peserta didik. Kami adalah seorang
Mahasiswa maka kami tak henti-hentinya menginginkan bimbingan dari Ibu
dosen agar senantiasa mengkritisi kesalahan kami.

Rasa terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman yang senantiasa


mendukung dan memotivasi kami untuk meyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini,
Maka dari itu kami sangat berharap dan saran yang membangun dari teman-teman
sekalian.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membaca makalah ini meskipun terdapat banyak kekurangan di dalamnya.

Lubuklinggau, Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................2
C. Tujuan Masalah ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Guru .........................................................................................3


B. Kedudukan Guru ....................................................................................3
C. Definisi Anak Didik ...............................................................................5
D. Kedudukan Anak Didik ..........................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................7
B. Saran ......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung dalam suatu
pola kehidupan insan tertentu dan suatu sistem yang menjadi dua
sistem yakni sistem mekanik dan sistem organik. Sistem mekanik
adalah adalah melihat pendidikan sebagai suatu proses yang
melibatkan input-proses-output yang terdapat kausal bersifat langsung
dan linier. Pandangan ini menunjukkan bahwa intervensi untuk
mempengaruhi output dapat didesain dengan memanipulasi input.
Sebagaimana diketahui input dalam proses pendidikan mencakup
siswa, guru, kurikulum, materi pelajaran, proses pembelajaran, ruang
kelas, dan pergedungan, peralatan dan kondisi lingkungan. Artinya,
upaya untuk meningkatkan mutu output dilakukan dengan menambah
atau meningkatkan kualitas input.
Dalam kasus dunia pendidikan di Indonesia, seringkali standar
bagi pemula atau guru baru belum dapat memenuhi. Namun setelah
mereka aktif sebagai guru, kemudian ada langkah-langkah memenuhi
standar tersebut. Misalnya para guru yang masih under-standard tadi
melakukan upaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas diri,
baik dengan cara melanjutkan studi atau kegiatan lainnya. Untuk dapat
melaksanakan tugasnya sebagai guru yang baik, pemerintah Indonesia
bersama lembaga terkait telah memutuskan dan menyusun butir
penting yang harus dipenuhi oleh para guru yang kemudian disebut
dengan standar profesionalitas guru.
Berdasarkan penjelasan singkat diatas, perlu kiranya kita
mengetahui standar profesionalitas guru. Oleh karena itu dalam
makalah ini, penyusun akan membahas mengenai “Hakikat
Profesionalitas Guru”

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Guru ?
2. Bagaimana Kedudukan Guru ?
3. Apa Definisi Anak Didik ?
4. Bagaimana Kedudukan Anak Didik ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Definisi Guru
2. Mengetahui Kedudukan Guru
3. Mengetahui Definisi Anak Didik
4. Mengetahui Kedudukan Anak Didik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001 : 37). Guru adalah
manusia yang tugasnya mengajar. Adapun menurut Vembrianto (1994 :
21) dalam kamus pendidikan, guru adalah pendidik profesional disekolah
dengan tugas utama mengajar.
Guru dari Bahasa Sansekerta, yang arti harafiahnya “berat”. Dalam
bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Pengertian yang lain tentang guru adalah seorang administrator,
informator, konduktor dan sebagainya, dan harus berkelakuan menurut
harapan masyarakatnya.
Maka dapat disimpulkan, secara keprofesian formal, guru adalah
sebuah jabatan akademik yang memiliki tugas sebagai pendidik. Pendidik
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
(UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Bab XI pasal 39 ayat 2.

B. Kedudukan Guru
Guru menjadi faktor yang menentukan mutu pendidikan karena
guru berhadapan langsung dengan para peserta didik dalm proses
pembelajaran di kelas. Ditangan guru, mutu dan kepribadian peserta didik
dibentuk. Karena itu, perlu sosok kompeten, bertanggung jawab, terampil,
dan berdedikasi tinggi. Guru adalah kurikulum berjalan. Sebaik apa
kurikulum dan sistem pendidikan yang ada tanpa didukung oleh
kemampuan guru, semuanya akan sia-sia. Guru dipandang sebagai sumber
ilmu pengetahuan,yang memberikan ilmu dan pengetahuan kepada peserta
didik. Pendidik adalah tenaga profesional yang diserahi tugas dan
tanggung jawab untuk menumbuhkan, membina, mengembangkan bakat,

3
minat, kecerdasan, akhlak, moral, pengalaman, wawasan, dan
keterampilan peserta didik. Seorang pendidik adalah orang yang berilmu
pengetahuan dan berawawasan luas, memiliki keterampilan, pengalaman,
berkepribadian mulia, memahami yang tersurat dan tersirat, menjadi
contoh dan model bagi muridnya, senantiasa membaca dan meneliti,
memiliki keahlian yang dapat diandalkan serta menjadi penasehat.
Undang – Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
dosen menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan anak usia dini pada alur pendidikan formal yang diangkat
sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Itulah sebabnya setiap ada
inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber
daya manusia yang dihasilkan dan upaya pendidikan, selalu bermuara pada
faktor guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa eksisnya peran guru
didunia pendidikan.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen
sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab(UU RI No 14 Tahun 2005).
Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khsusus yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip berikut :
 memiliki bakat, minat, panggilan, jiwa, dan idealisme;
 memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia;
 memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas;
 memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;

4
 memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
 memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
 memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
 memiliki jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas
keprofesionalan; dan
 memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru ( UU No. 14
Tahun 2005 pasal 7).
Guru harus selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya,
pengetahuan, sikap, dan keterampilannya secara terus – menerus sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan guru diarahkan untuk mengefektifkan
pembelajaran dan diharapkan berdampak pada hasil belajar siswa.
Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal dengan
guru sebagai pemegang peran utama. Guru yang kompeten akan mampu
menciptakan pembelajaran yang efektif dan inovatif sehingga hasil belajar
siswa berada pada tingkat yang optimal.

C. Definisi Anak Didik


Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Anak didik merupakan anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
Menurut Sudarwan Danim,Anak didikadalah sumber utama dan
terpenting dalam proses pendidikan formal. Peserta didik bisa belajar tanpa
guru. Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa adanya peserta didik.
Menurut Abu Hamadi, Anak didik merupakan orang yang belum
dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk
menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk
Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota
masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.

5
Sedangkan menurut Oemar Hamalik, Anak didik merupakan salah
satu komponen dalam pengajaran disamping faktor guru, tujuan, dan
metode pengajaran.
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian Anak didik tersebut
kita dapat simpulkan bahwa Anak didik adalah seseorang yang
mengembangkan potensi dalam dirinya melalui proses pendidikan dan
pembelajaran pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

D. Kedudukan Anak Didik


Anak didik bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan
penyimpanan proses pembelajaran, dan untuk mengembangkan potensi
tersebut sangat membutuhkan seorang pendidik(guru).

Anak didik memiliki peran dan kedudukan sebagai berikut :

 Dalam dunia pendidikan peserta didik berperan sebagai organisme yang


rumit yang mempunyai kemampuan luar biasa untuk tumbuh. Peranan
peserta didik adalah belajar bukan untuk mengatur pelajaran.
 Perubahan paradigma dalam proses pembelajaran yang tadinya berpusat
pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang berpusat pada
siswa (learner centered) diharapkan dapat mendorong siswa untuk
terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku.
 Pendidik haruslah memiliki kelebihan yang lebih tinggi daripada anak
didiknya. Sebaliknya, dalam menonjolkan sikap hormat terhadap
pendidiknya ia harus menempatkan dirinya lebih sederhana ketimbang
pendidiknya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Defenisi Guru, guru adalah sebuah jabatan akademik yang memiliki
tugas sebagai pendidikyang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat
Definisi Anak Didik peserta didik adalah seseorang yang
mengembangkan potensi dalam dirinya melalui proses pendidikan dan
pembelajaran pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kedudukan Guru,guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional
pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak
usia dini pada alur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan
perundang – undangan.
Kedudukan Anak Didik, Peserta didik bertindak sebagai pelaku pencari,
penerima dan penyimpanan proses pembelajaran, dan untuk mengembangkan
potensi tersebut sangat membutuhkan seorang pendidik(guru).

B. Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar Hakikat Dan
Profesionalisme Guru dimana dalam makalah ini membahas mengenai Definisi
guru, Kedudukan guru, Defenisi Peserta Didik dan Kedudukan Peserta didik

7
DAFTAR PUSTAKA
Djollong, Andi, Fitriani. 2017. Kedudukan Guru Seagai Pendidik.
http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/274/247 (diakses pada 21
Januari 2022)

http://eprints.ums.ac.id/16241/2/BAB_I.pdf

https://id.scribd.com/presentation/440913849/KEDUDUKAN-GURU-DALAM-
ANTROPOLOGI-2

https://id.scribd.com/presentation/483430423/ip

Anda mungkin juga menyukai