Disusun oleh:
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, solawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammmad SAW, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Usaha sekolah dalam
meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru”. Dalam menyelesaikan
makalah ini saya telah berusaha untuk mencapai hasil maksimum, tapi
dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengamatan dan kemampuan
yang saya miliki, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Maka dari itu saya mohon maaf apabila ada salah kata atau
penilisan.
Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran demi perbaikan
dan sempurnanya makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kinerja Guru............................................................................................... 6
2.2 Profesionalisme Guru ................................................................................. 10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................. 14
B. Saran ………………………………………………………………… 14
Daftar Pustaka .................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kinerja guru?
2. Bagaimana cara peningkatan kinerja guru ?
3. Apa pengertian profesionalisme guru?
4. Bagaimana cara peningkatan profesionalisme guru?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian kinerja guru.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pemingkatan kinerja guru.
3. Untuk mengetahui pengertian profesionalisme guru
4. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan profesionalisme guru.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
landasankependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai
prestasi siswa untuk kepentingan pendidikan, mengenal fungsi dan
program bimbingan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan
administrasi sekolah, memahami prinsip dan menafsirkan hasil-hasil
penelitian pendidikan guna keperluan mengajar menurut.
Kinerja guru adalah persepsi guru terhadap prestasi kerja guru yang berkaitan
dengan kualitas kerja, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan prakarsa.
Kompensasi yang diberikan kepada guru sangat berpengaruh pada tingkat
kepuasan kerja, motivasi kerja, dan hasil kerja. Apabila kompensasi yang
diberikan dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal dan dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan guru maka dengan sendirinya akan
mempengaruhi semangat kerjanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan
kualitas setiap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini karena tujuan bekerja guru
banyak dipengaruhi oleh terpenuhi atau tidaknya kebutuhan minimal kehidupan
guru dan keluarganya. Dengan demikian dampaknya adalah meningkatnya
perhatian guru secara penuh terhadap profesi dan pekerjaanya. Jika kompensasi
yang diberikan semakin besar sehingga kepuasan kerjanya semakin baik. Di
sinilah letak pentingnya dalam penelitian ini yaitu kompensasi kerja. kinerja guru
ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut secara sendiri-sendiri
maupun secara bersamaan ikut berperan menentukan tercapainya kinerja guru
yang maksimal.
Internal yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan diri guru sendiri dan
faktor eksternal yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan yang berada di
luar diri guru. Dari sekian faktor internal yang berkaitan dengan diri guru terdapat
dua faktor dominan yang menurut penulis ikut menentukan kualitas kinerja guru
yaitu kompensasi kerja dan disiplin kerja. Kinerja yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan performance, berarti tampilan kerja; unjuk kerja; wujud kerja.
Kinerja merupakan hasil perkalian antara motivasi, kemampuan dan tugas.
Dengan motivasi tinggi, kemampuan yang memadahi dan pengaturan tugas yang
tepat akan berimplikasi pada terwujudnya kinerja yang tinggi, begitu juga
sebaliknya. Guru merupakan profesi profesional di mana ia dituntut untuk
7
berupaya semaksimal mungkin menjalankan profesinya sebaik mungkin. Sebagai
seorang profesional maka tugas guru sebagai pendidik, pengajar dan pelatih
hendaknya dapat berimbas kepada siswanya. Dalam hal ini guru hendaknya dapat
meningkatkan terus kinerjanya yang merupakan modal bagi keberhasilan
pendidikan.
8
proses organisasi (sekolah) dan kultur kerja dalam organisasi
(sekolah).
Upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru antara lain
antara lain :
9
sekolah dapat berjalan lebih baik lagi dalam prakteknya. Serta bagaimana
agar sekolah dapat membantu guru agar lebih baik lagi dalam melakukan
pembelajaran dikelas.
1. Profesionalisme Guru
10
moral diwujudkan melalui penampilan guru sebagai mahluk beragama yang
perilakunya senantisa tidak menyimpang dari norma-norma agama dan moral.
Guru yang profesional dituntut harus mampu berperan selaku manajer yang
baik yang didalamnya harus mampu melangsungkan seluruh tahap-tahap aktivitas
dan proses pembelajaran dengan manajerial yang baik sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat diraih dengan hasil yang memuaskan.
Dilihat dari tugas dan tanggung jawabnya, tenaga kependidikan ternyata bahwa
untuk menyandang pekerjaan dan jabatan tersebut dituntut beberapa persyaratan.
Menurut Muhammad Ali ( 1985 : 35 ) sebagai berikut :
11
3. Menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakannya
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupannya
12
profesionalisme guru. Jalan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
Profesionalisme guru antara lain:
13
terhormat”, dalam arti semakin memiliki banyak waktu luang untuk
mempertajam intelektualitas dan kepribadian.
6. Memahami tuntutan standar profesi yang ada. Upaya memahami tuntutan
standar profesi yang ada (di Indonesia dan yang berlaku di dunia) harus
ditempatkan sebagai prioritas utama jika guru kita ingin meningkatkan
profesionalismenya. Hal ini didasarkan kepada beberapa alasan sebagai
berikut: Pertama, persaingan global sekarang memungkinkan adanya
mobilitas guru secara lintas negara. Kedua, sebagai profesional seorang
guru harus mengikuti tuntutan perkembangan profesi secara global, dan
tuntutan masyarakat yang menghendaki pelayanan vang lebih baik. Cara
satu-satunya untuk memenuhi standar profesi ini adalah dengan belajar
secara terus menerus sepanjang hayat, dengan membuka diri yakni mau
mendengar dan melihat perkembangan baru di bidangnya.
7. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. Kemudian
upaya mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan juga tidak
kalah pentingnya bagi guru. Dengan dipenuhinya kualifikasi dan
kompetensi yang memadai maka guru memiliki posisi tawar yang kuat dan
memenuhi syarat yang dibutuhkan. Peningkatan kualitas dan kompetensi ini
dapat ditempuh melalui diklat/penataran dan berbagai upaya lain untuk
memperoleh sertifikasi
8. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat
organisasi profesi. Upaya membangun hubungan kesejawatan yang baik dan
luas dapat dilakukan guru dengan membina jaringan kerja atau networking.
Guru harus berusaha mengetahui apa yang telah dilakukan oleh sejawatnya
yang sukses
9. Mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan
pelayanan bermutu tinggi. Selanjutnya upaya membangun etos kerja atau
budaya kerja yang mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada
konstituen merupakan suatu keharusan di zaman sekarang. Semua bidang
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Guru pun harus memberikan
pelayanan prima kepada konstituennya yaitu siswa, orangtua dan sekolah.
Terlebih lagi pelayanan pendidikan adalah termasuk pelayanan publik vang
14
didanai, diadakan, dikontrol oleh dan untuk kepentingan publik. Oleh
karena itu guru harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada publik.
10. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan
teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa tidak
ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran. Guru dapat
memanfaatkan media dan ide-ide baru bidang teknologi pendidikan seperti
media presentasi, komputer dan juga pendekatan-pendekatan baru bidang
teknologi pendidikan.
Upaya-upaya guru untuk meningkatkan profesionalismenya tersebut pada
akhirnya memerlukan adanya dukungan dari semua pihak yang terkait agar benar-
benar terwujud. Pihak-pihak yang harus memberikan dukungannya tersebut
adalah organisasi profesi seperti PGRI, pemerintah dan juga masyarakat.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mutu pendidikan merupakan salah satu tolok ukur yang menentukan martabat
atau kemajuan suatu bangsa. Dengan mencermati mutu pendidikan suatu
bangsa/negara, seseorang akan dapat memperkirakan peringkat negara tersebut di
antara negaranegara di dunia. Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang
memegang peran penting dalam keberhasilan pendidikan, guru diharapkan mampu
memainkan peran sebagai guru yang ideal. Salah satu cara meningkatkan mutu
pendidikan adalah memperbaiki kinerja guru. Kinerja guru adalah persepsi guru
terhadap prestasi kerja guru yang berkaitan dengan kualitas kerja, tanggung
jawab, kejujuran, kerjasama dan prakarsa. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja guru antara lain adalah peran kepemimpinan kepala sekolah, pemberian
kompensasi, kedisiplinan guru, dan pengembangan Sumber Daya Guru (SDM).
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Saondi, Ondi dan Aris Suherman. 2010. Etika Profesi Keguruan. Refika
Aditama: Bandung.
17